1

Lecehkan Wanita, Pengembang Real Estate di Tiongkok Gunakan Punggung Para Model Sebagai Media Gambar Denah Rumah

Kabar6-Pengembang real estate di Tiongkok dikecam karena melecehkan kaum hawa, setelah menggunakan punggung para model cantik sebagai media menggambar denah rumah.

Perusahaan pengembang Xian Fengjiaruiqi Real Estate Development, melansir SCMP, dituduh memperlakukan wanita lebih murah dibandingkan kertas. Mereka menjadikan tubuh para model perempuan seperti brosur manusia.

Peristiwa ini terjadi pada acara pameran properti yang digelar perusahaan, di mana mereka meminta dua model mengenakan gaun dengan punggung terbuka lalu bagian itu digambar denah rumah. Mereka menganggap cara itu bisa menggaet pembeli potensial.

Pihak berwenang langsung menggelar penyelidikan setelah mendapat laporan, namun belum ada kepastian apakah akan ada hukuman bagi pelaku. Para netizen mendesak agar perusahaan diberi sanksi lebih keras. ** Baca juga: Singapura Jadi Negara Pertama di Dunia yang Izinkan Penjualan Daging Ayam Tak Disembelih

“Tindakan publisitas seperti itu tidak hanya berbau uang, tapi juga selera paling rendah. Ada baiknya memikirkan mengapa hal itu sering terjadi, tapi menjadi langkah mematikan bagi bisnis,” demikian salah satu komentar di media sosial.

Sementara komentar lain menuliskan, “Kami benar-benar berharap perusahaan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk mengetahui bahwa perempuan bukan untuk diremehkan dan dijadikan objek.”(ilj/bbs)




Jangan Jadikan Tempat Tidur Sebagai ‘Kantor’ Anda

Kabar6-Meskipun sudah menjalani new normal, sebagian perusahaan masih memberlakukan work from home (WFH) bagi para karyawannya. Selebihnya menerapkan sistem beberapa hari bekerja di kantor, dan sisanya WFH.

Nah, bagi Anda yang menjalankan WFH, seringkali menjadi tempat tidur sebagai ‘kantor’ atau area kerja. Sayangnya, melansir medicaldaily, kebiasaan ini dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. The Cleveland Clinic bertanya kepada chiropractor (praktisi kesehatan khusus pengobatan dan diagnosis gangguan neuromuskuler), bagaimana menggunakan tempat tidur sebagai meja dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

“Saya tidak akan merekomendasikan (bekerja di tempat tidur) dan saya akan berusaha menghindarinya dengan cara apa pun karena akan ada banyak konsekuensi negatif yang menyertainya,” kata Andrew Bang, DC, dalam artikel tersebut.

Terlepas dari apa pun alasannya, para ahli mengatakan bahwa kebiasaan bekerja di tempat tidur dapat berdampak pada postur tubuh dan bahkan mengganggu siklus tidur. Hal ini karena beberapa posisi bekerja di tempat tidur dapat menyebabkan nyeri dan sakit dalam jangka panjang.

Selain itu, bekerja di tempat tidur bertentangan dengan nasihat tidur yang baik, terutama jika orang yang mengalami kesulitan tidur sejak awal. Harvard Healthy Sleep mengatakan, ketika orang secara teratur bekerja di tempat tidur, tubuh mereka dapat mulai menghubungkan tempat tidur dengan pekerjaan.

Hal tersebut akan mengacaukan mode tidur dengan mode kerja, membuat seseorang lebih sulit untuk tidur nyenyak atau mengikuti pola tidur yang baik. ** Baca juga: Bangun Siang Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Otak

Dikatakan Andrew Bang, jika seseorang terpaksa harus bekerja di tempat tidur, mereka perlu memastikan bahwa berbagai bagian tubuh dapat bergerak bebas dan berada dalam posisi yang baik.

Ditambahkan, posisi terbaik untuk bekerja di tempat tidur adalah memastikan punggung tidak bersandar ke kepala tempat tidur atau dinding. Menggunakan bantal untuk menopang punggung tidak disarankan karena dapat menyebabkan otot leher melendung.

Namun sama seperti bekerja di meja kerja, Anda harus bangun dan bergerak dari posisi duduk di tempat tidur setelah bekerja sebentar. Cobalah berguling ke samping dan regangkan tubuh setiap 45-60 menit saat bekerja dari tempat tidur.(ilj/bbs)




Stres Bisa Timbulkan 4 Masalah Kesehatan Fisik

Kabar6-Mungkin Anda pernah mengalami sakit di bagian tubuh, namun tidak mengetahui apa penyebab atau pemicunya. Meskipun telah minum obat pereda nyeri, rasa sakit itu tidak kunjung hilang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa masalah kesehatan fisik disebutkan, bisa jadi dipicu oleh kesehatan mental atau stres. Melansir MSN, ini beberapa masalah kesehatan fisik yang ditimbulkan oleh stres:

1. Sakit perut atau pencernaan
Sakit di bagian perut atau pencernaan, bisa terjadi akibat kita tengah mencoba untuk mencerna sesuatu. Upaya tersebut tanpa sadar membuat bagian perut nyeri seperti kembung atau mulas.

2. Sakit punggung
Sakit punggung mulai dari bagian bahu sampai belakang punggung, bisa terjadi akibat kita tengah memanggul beban sesuatu. Untuk itu, penting mengetahui dan sadar mengenai masalah apa yang tengah menjadi beban dan mencari jalan keluarnya.

3. Sakit tangan
Pernah sakit di bagian tangan seperti tangan terasa pegal bisa jadi kita tengah memiliki masalah dengan hubungan atau relasi. ** Baca juga: Porsi Makan Siang Ideal Agar Berat Badan Tetap Stabil

4. Sakit kepala
Sakit kepala menjadi tahap kedua setelah masalah perut terjadi. Sakit kepala biasanya terjadi ketika kita tengah berusaha mencari jalan keluar dari masalah.

Solusinya, jangan ragu pergi ke dokter untuk mengatasi masalah kesehatan fisik agar tidak mengganggu aktivitas harian Anda.(ilj/bbs)




Stres Bisa Juga Sebabkan Nyeri di Tubuh, Lho

Kabar6-Pernahkan Anda merasakan nyeri pada anggota tubuh tertentu, padahal tidak melakukan kegiatan yang melelahkan? Jika hal ini terjadi saat Anda sedang memiliki banyak beban pekerjaan atau pikiran, bisa jadi nyeri pada tubuh disebabkan oleh stres.

Menurut para ahli, melansir Womantalk, stres lebih dari sekadar masalah mental. Dengan gaya hidup yang dapat berubah dengan cepat saat ini, stres dapat lebih mudah terjadi dan bukan tidak mungkin tersimpan dalam tubuh, yang bisa menyebabkan masalah fisik yang serius. Sementara seorang chiropractor bernama Dr. Lily Freidman, menjelaskan bahwa hal itu bisa terjadi karena saat stres, tubuh mengeluarkan hormon yang disebut kortisol dalam jumlah besar, yang bisa tersimpan di berbagai area, seperti leher, kepala, dan bahu.

Itulah mengapa saat merasa stres, Anda juga merasakan nyeri di bagian-bagian tubuh tersebut. “Pria sering nyeri di punggung bawah saat stres, sedangkan wanita merasakannya di punggung atas, otot trapezius, dan leher. Pada anak-anak, mereka rentan menyimpan stres dalam tubuh di leher dan punggung,” urai Dr. Lily.

Ditambahkan David Clarke, Presiden Asosiasi Gangguan Psikofisiologis, orang juga bisa mengalami sakit kepala dan masalah pencernaan bersamaan dengan rasa nyeri yang dirasakan di beberapa bagian tubuh, saat stres.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut? Obat penghilang rasa sakit ringan mungkin bisa membantu. Namun, hanya berbicara dengan orang lain, ternyata juga membuat rasa stres berkurang dan gejala stres fisik menghilang.

“Banyak pasien yang datang ke kantor saya dengan nyeri punggung atau leher, menghabiskan 45-60 menit berbicara kepada saya, dan setelahnya merasa seolah-olah beban besar mereka telah terangkat. Ini bukti bahwa bicara juga bisa atasi stres,” kata Dr. Lily. ** Baca juga: Bagaimana Sebenarnya Cara Sehat Cuci Sayur & Buah Sebelum Dikonsumsi?

Jadi, jika Anda merasakan nyeri pada tubuh dan sedang stres, selain minum obat penghilang rasa sakit, tidak ada salahnya bicara pada teman, sahabat, atau melakukan hal yang bisa membuat stres Anda hilang.(ilj/bbs)




Ini Lho Batas Berat Maksimal Tas Sekolah Anak yang Disarankan

Kabar6-Anda tentu sering melihat anak-anak sekolah yang memakai ransel atau tas selempang dengan membawa banyak buku, baik tulis maupun tulis. Belum lagi beberapa anak membawa bekal makanan dari rumah.

Terkadang beban tas membuat anak-anak terlihat seperti membungkuk alias kebertan. Lantas, berapa berat maksimal tas sekolah anak yang disarankan?

Para ilmuwan, melansir Femina, kebanyakan sudah sepakat menyatakan bahwa tas ransel yang digunakan murid sekolah harus dibatasi, tak lebih dari 10 persen berat tubuh anak. Sementara batas maksimal ransel yang menggunakan roda bagi anak adalah 20 persen dari berat badan anak. Pada anak-anak di 49 sekolah dasar, peneliti mengamati kinematic anak (postur dari pinggang ke bawah) saat mereka berjalan tanpa beban, berjalan sambil membawa ransel biasa, dan berjalan sambil membawa ransel troli beroda dengan beban yang bervariasi (10 persen, 15 persen, dan 20 persen berat tubuh masing-masing anak).

Hasilnya, secara kinematic membawa (biasanya dengan cara menarik) ransel troli beroda pada anak lebih sedikit mengalami perbedaan jika dibandingkan dengan saat anak membawa ransel, meski beratnya ringan.

Beban saat membawa ransel yang terlalu berat pada anak-anak akan membuat gangguan antara lain rasa sakit pada leher, punggung, dan bahu terasa kaku. Anak-anak juga jadi lebih mudah kelelahan. Kondisi ini semakin lama juga akan mempengaruhi postur anak, karena saat membawa beban berat, tubuh akan cenderung membungkuk. ** Baca juga: Camilan Sehat Dijamin Tidak Bikin Tubuh Melar

Periksa lagi beban tas yang dibawa anak-anak saat sekolah.(ilj/bbs)




Tatay, Pria dengan Punggung Bak Kura-kura

Kabar6-Tatay Hesus de Mata (76) memang memiliki kondisi tubuh tidak seperti lazimnya orang. Pria asal Camarines Norte, Filipina, ini memiliki semacam tempurung di punggungnya, sehingga tampak seperti kura-kura.

Kondisi ini dialami Tatay sejak 1978. Awalnya, melansir Dream, tempurung ini hanya berupa benjolan berukuran kecil di bawah leher, yang kemudian terus membesar hingga seukuran punggung. “Awalnya berupa benjolan kecil di bahu kiri. Dulu sangat kecil, hanya sekira seukuran buah jeruk mandarin,” kata Tatay.

Namun Tatay mengabaikan benjolan ini dan sama sekali tidak memeriksakannya ke dokter, lantaran berasal dari keluarga tidak berada. Dan 40 tahun kemudian, benjolan tersebut terus membesar dan kini memiliki lebar sekira 50 cm.

Saat kondisi tempurungnya sudah terlihat sangat mengenaskan inilah Tatay baru mendatangi dokter, dan didiagnosis terkena tumor. “Saya terpaksa berhenti bekerja karena tumor ini sudah sangat berat,” kata Tatay. ** Baca juga: 4 Suku di Dunia yang Punya Kemampuan Khusus

Kini keluarga Tatay sedang melakukan penggalangan dana dan berharap ada donatur yang bisa membantu biaya pengobatan dan operasi untuk mengangkat tumor tadi.(ilj/bbs)




Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Tulang Sehat

Kabar6-Tidak sedikit karyawan yang mengeluh pegal karena kurang aktif bergerak, serta kesalahan dalam menempatkan postur tubuh. Memang terkadang sulit untuk mengatasi kebiasaan seperti itu. Meskipun demikian, Anda dapat melakukan pencegahan dengan melakukan kebiasaan sehari-hari yang membuat tulang sehat. Dilansir Zeenews, berikut adalah lima kebiasaan yang dimaksud:

1. Konsumsi cukup air
Konsumsi air juga menjadi bagian penting untuk membantu menyehatkan tulang, terlebih di musim pancaroba seperti saat ini. Air yang cukup akan menutrisi cakram invetrebal di punggung yang harus memiliki cukup cairan di dalamnya.

2. Hindari tekanan pada tulang belakang
Selain saat duduk, kebiasaan lain juga bisa mempengaruhi tulang belakang. Seperti saat melakukan gerakan membungkuk dan mengambil barang sambil berdiri. Hindari menekuk tulang punggung, karena ini kerap memberi tekanan lebih dan memicu sakit. Saat harus berjongkok untuk mengambil barang, pastikan kaki ditekuk agar punggung tidak melengkung dan tidak mendapat tekanan lebih.

3. Makan tepat
Lebih perhatian dengan apa yang Anda makan penting untuk menjaga kesehatan tulang punggung. Perbanyak asupan vitamin B12, vitamin D3, dan kalsium membantu menjaga tulang belakang tetap sehat.

4. Pilih kursi yang nyaman
Untuk menghindari masalah sakit pada punggung atau tulang belakang, duduk di kursi yang tepat untuk memperbaiki postur sangat penting. Pilih kursi yang pas dan memberi kenyamanan. Hindari duduk di sofa yang empuk atau kursi dengan sandaran yang terlalu kaku.

5. Pastikan ganjalan punggung di kursi tepat
Untuk memastikan punggung dan tulang belakang aman, pilihlah kursi dengan ganjalan yang tepat mendukung postur tulang belakang. Pastikan juga pengaturan kursi dapat mendukung tungkai agar kaki menapak di lantai dengan nyaman. Ini penting untuk meratakan topangan tubuh ke kursi. ** Baca juga: Intip Pola Makan yang Tepat Agar Tak ‘Capek’ Diet

Yuk, lebih memperhatikan lagi kesehatan tulang.(ilj/bbs)




Ternyata, Posisi Tidur Seperti Ini Tidak Disarankan

Kabar6-Anda mungkin pernah mengalami nyeri punggung saat bangun tidur yang biasanya disebabkan oleh ketidaksejajaran tulang belakang. Duduk sepanjang hari pun bisa mengakibatkan otot-otot pinggul kencang.

Tidak heran jika tulang belakang bagian bawah pun jadi melengkung. Rasa sakit pada punggung bagian atas juga bisa disebabkan mengencangnya otot-otot bahu akibat postur tubuh membungkuk. Jika posisi tidur Anda salah maka bisa memperburuk kondisi ini.

“Orang-orang sering mengeluh bahwa mereka mengalami kekakuan dan nyeri pada leher atau punggung ketika mereka bangun di pagi hari. Hal ini disebabkan tidur di postur yang salah di malam hari,” kata Dr. Sudeep Jain, Spine Surgeon dan Direktur di Spine Solutions.

Dijelaskan, postur tubuh sangat penting dan tidak terbatas hanya untuk duduk atau berdiri saja . Mempertahankan postur tubuh yang benar adalah penting bahkan saat tidur. Nah tahukah Anda, dilansir Health Me Up, ternyata ada dua posisi tidur yang tidak disarankan dengan alasan kesehatan. Ini dia posisi tidur yang dimaksud:

1. Tidur di perut
Meskipun lebih banyak disukai, posisi tidur ini benar-benar berbahaya bagi tulang belakang karena menyebabkan nyeri dan kerusakan jangka panjang. Tidur di perut mengarahkan sebagian besar berat tubuh ke bagian tengah tubuh.

Akibatnya, tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang dan tidur dengan posisi ini semalaman menyebabkan banyak ketegangan pada tulang punggung dan otot punggung. Orang cenderung memiringkan kepala mereka yang akan menempatkan banyak tekanan pada leher dan mengakibatkan kekakuan dan nyeri yang tajam di leher, saat tidur dalam posisi seperti ini.

2. Posisi janin
Posisi di mana orang meringkuk seperti bola dengan lutut ditarik ke atas dan dagu mereka miring ke bawah. Postur ini juga menempatkan banyak tekanan pada tulang belakang dan menyebabkan sejumlah masalah punggung dan leher.

Postur tidur yang salah bisa menyebabkan komplikasi yang melampaui masalah punggung. Tulang belakang terdiri dari berbagai saraf yang berhubungan dengan berbagai bagian tubuh. Setiap stres pada tulang belakang juga memengaruhi saraf dan bisa menyebabkan berbagai masalah di bagian lain dari tubuh juga.

Ketidaknyamanan di malam hari juga menyebabkan seseorang untuk bangun lagi dan lagi. Akibatnya, tubuh dan pikiran akan kehilangan waktu istirahat yang cukup. Ketika hal itu terjadi berulang-ulang, kesehatan dan fisik secara keseluruhan dari orang tersebut juga memburuk. ** Baca juga: 4 Alasan Konsumsi Kentang Bantu Turunkan Berat Badan

Jadi tidurlah pada posisi yang menjaga tulang belakang tetap sehat. Hindari penggunaan bantal yang sangat tebal saat tidur. Yuk, perbaiki lagi posisi tidur kita.(ilj/bbs)