Kabar6-Menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, PT Wijaya Karya (WIKA) Serang – Panimbang sebagai pengelola jalan tol ruas Serang – Panimbang telah melakukan berbagai persiapan.

Direktur Utama PT WIKA Serang – Panimbang Iwan Juliansyah mengatakan, kesiapan mulai dari pengecekan kondisi jalan supaya aman dan nyaman dilintasi pengguna jalan.

“Personel disiapkan saat libur mudik Lebaran dengan sistem shift sehingga bisa melayani pengguna jalan tol dan siaga 24 jam,” kata Iwan dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
Untuk memantau pengguna tol, WIKA menyiapkan Traffic Monitoring Room.

**Baca Juga: Mudik Lewati Selat Sunda, Mau Beli Oleh-oleh Khas Cilegon, Simak Lokasinya

Sementara, untuk fasilitas rest area yang berada di KM 70+500 S jalur A dalam momen mudik Lebaran sudah terdapat masjid dalam mendukung ibadah para pengguna tol yang singgah di rest area.

“Fasilitas lainnya di rest area KM70+500 S jalur A berupa tempat parkir, toilet umum, UMKM, posko kesehatan gratis dan SPBU portable,” tutur Iwan.

Pengguna tol yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi layanan call center 24 jam melalui telephone 0811-8668-885.

“Layanan operasional seperti mobil derek, mobil rescue, ambulans, dan mobil patroli selalu siaga siap membantu pengguna tol,” katanya.(Nda)

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota turun ke lapangan untuk membantu korban terdampak banjir di tiga titik banjir wilayah Kota Tangerang dengan membuka dapur umum dan Posko Kesehatan. Ketiga lokasi yang dibuka posko dan dapur umum tersebut yakni perumahan Ciledug Indah 1, 2 dan kelurahan Tajur.

“Alhamdulillah, mulai hari ini Sabtu dapur umum sudah didirikan guna membantu warga yang terdampak banjir yang membutuhkan makan dan minuman, terdapat posko kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan juga, lokasinya berada di Ciledug Indah 1, 2 dan di kelurahan Tajur,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu, (16/7/2022).

Zain menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Tangerang, BPBD, TNI dan para relawan.

“Polres juga menyiapkan personil pengamanan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas terhadap rumah-rumah yang ditinggal penghuninya ke lokasi pengungsian,” jelasnya.

Sigap siaga bencana banjir yang terjadi di Kota Tangerang juga dilakukan Kapolres beserta jajaran dengan menerjunkan puluhan anggota lalulintas guna mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan KH. Hasyim Ashari akibat jalan yang terputus akibat banjir tersebut.

**Baca juga: Ratusan Personil Dishub Kota Tangerang Dikerahkan Pengaturan Lalulintas

“Kami menerjunkan personil untuk membantu alur lalulintas supaya lancar agar distribusi bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir dapat segera sampai,” katanya.

Sebelumnya, BPDB melaporkan terdapat genangan dan banjir yang terjadi di 19 titik. BPBD pun melakukan sejumlah penanganan bencana banjir tersebut. (Oke)

Kabar6-Sembilan posko kesehatan bakal didirikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak di titik perbatasan dan pintu masuk untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Hasil rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dalam waktu dekat akan didirikan posko pencegahan Covid-19,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi, Jum’at (3/4/2020).

Setiap posko akan disiagakan personel gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, relawan dan unsur lainnya.

“Nanti disiapkan di setiap posko itu penyemprot disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, hand sanitizer dan kebutuhan lain dalam menunjang pencegahan penyebaran Covid-19,” terang Kaprawi.

Selain disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan luar rumah, Kaprawi berharap, imbauan

physical distancing selama pandemi Covid-19 dipatuhi oleh masyatakat.**Baca juga: Sejak Lama Akses Jalan Cigemblong Lebak Rusak Parah.

“Tidak keluar rumah jika bukan kepentingan yang mendesak dan menjaga jarak fisik. Memang tidak mudah dan sulit terutama bagi mereka yang tidak bisa bekerja di rumah (Work from home), tetapi kami harap tetap waspada dan ikuti anjuran-anjuran kesehatan agar terhindar dari virus ini,” pesan dia.(Nda)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menemui warga yang diduga kuat terjangkit virus Chikungunya di RW 010, Kampung Rawa Lele, Jombang, Kecamatan Ciputat. Di perkampungan itu terdapat sekitar 70 orang warga yang terjangkit.

“Peninjauan ini dilakukan untuk melihat warga yang diduga terkena penyakit cikungunya. Dari hasil observasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdapat kurang lebih 20 penderita yang diduga cikungunya. Namun jumlahnya masih fluktuatif karena sudah ada yang sembuh,” ujar Benyamin kepada wartawan dilokasi. Jumat (14/02/2020).

Benyamin meminta kepada Dinas Kesehatan besok untuk membuka posko dan mobil puskesmas keliling di Aula Masjid Al Falah RW 010, Jombang.

“Ada dua hal yang ingin kita lakukan, yang pertama adalah yang sakit kita sembuhkan dulu dengan obat-obatan yang ada, untuk mencapai ini saya tugaskan puskesmas sesuai dengan permintaan masyarakat untuk membuka Posko Kesehatan di Aula Masjid Al-Falah nanti disitu ada dua petugas medis kita, Dokter Sigit dan temen-temennya, kemudian mobil Puskesmas keliling Kita standbye kan disini,” terangnya.

Hal yang kedua, Benyamin meminta kepada petugas medis untuk setiap hari berkeliling lingkungan warga.

“Yang kedua yang kita lakukan adalah, petugas medis tadi setiap hari akan berkeliling ke lingkungan warga disini untuk melihat sejauh mana perkembangannya,” jelasnya.

**Baca juga: Wabah Chikungunya, DPRD Tangsel Desak Dinkes Bangun Posko Kesehatan.

Ia bilang, dengan adanya posko tersebut diharapkan masyarakat jika mengalami gejala-gejala Chikungunya untuk segera melaporkan kepada petugas medis.

“Yang sakit kita sembuhkan dahulu dengan obat-obatan yang ada. Petugas medis setiap hari akan berkeliling untuk melihat perkembangan kesehatan warga. Jika ada gejala seperti ini maka warga bisa menghubungi petugas medis,” tutupnya.(eka)

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan mendesak agar Dinas Kesehatan membuat Posko Kesehatan dalam menangani wabah Chikungunya di RW 010, Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.

“Saya akan segera menghubungi Kepala Dinas Kesehatan untuk bikin posko kesehatan di RW tersebut, intinya bakal kita dorong,” ujarKetua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Sukarya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Kamis 13 Februari 2020.

Lanjutnya, kepala puskesmas harus konsen dengan masalah tersebut, agar virus Chikungunya tak merabah luas.

“Kesiapan dinas kesehatan, kader-kader kesehatan itu kan ada puskesmas, kepala puskesmas itu harus konsen itu, jangan sampai merabah banyak, jangan sampai merabah ke mana-mana,” jelasnya.

Sukarya menjelaskan, masalah ini tidak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja, melainkan Dinas Lingkungan Hidup juga agar memerhatikan lingkungan tersebut agar tidak kumuh.

**Baca juga: Begini Cara Dinkes Tangsel Tangani Wabah Chikungunya di Ciputat.

“Lingkungan kumuh itu bukan hanya Dinas Kesehatan saja, bisa jadi Dinas Lingkungan Hidup, mereka harus bekerja sama disitu, tapi kalau dimungkinkan turun kelapangan dan meninjau ke lokasi,” tutupnya.

Diketahui, tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan Chikungunya, karena penderita akan sembuh dengan sendirinya. Dalam banyak kasus, gejala akan mereda dalam seminggu. Meski demikian, nyeri sendi dapat berlangsung hingga beberapa bulan.(eka)

Kabar6-Posko kesehatan mudik lebaran dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang sudah mulai beroperasi di Terminal Poris Plaward Kota Tangerang.

Hal itu guna untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para sopir angkutan lebaran dan para calon pemudik.

“Pemeriksaan kesehatan ini adalah satu untuk memeriksa kesehatan para penumpang dan sopir. Kedua kita melakukan screnning kesehatan apakah sopir tersebut layak atau tidak untuk berangkat keluar daerah,” ujar Petugas Posko Kesehatan Dr Dewa Wandini saat dimintai keterangan, Jumat (31/5/2019).

Dewa menjelasakan screnning yang dilakukan terhadap sopir diantaranya, pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Namun, apabila didapati para supir dari tahap screnning tersebut pihaknya memberikan edukasi bahaya dari hasil screnning hingga dilakukan pengobatan.

**Baca juga: Wakapolri: Malam Ini Diprediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak.

“Sejauh ini belum ada. Baru 3 orang yang dilakukan pemeriksaan itupun dari calon penumpang. Tadi pagi kita sudah keliling kesemua terminal dilakukan penyuluhan apabila ada yang kurang enak badan untuk dilakukan pemeriksaan,”tambahnya

Sedianya, posko kesehatan tersebut dipersiapkan dari tim Puskesmas Poris Plaward, Puskesmas Kunciran Baru, Puskesmas Ketapang. Dari setiap Puskesmas tersebut terdiri dari tiga orang dalam satu puskesmas hingga pembagian shif kerja dari pagi dan sore hari. (Oke)

Kabar6-Dinas Kesehatan melengkapi posko kesehatan dengan tim medis dan beragam obat-obatan yang dibutuhkan para pemudik. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti.

Dikatakannya, disetiap posko kesehatan yang berdampingan dengan pos polisi dan Dinas Perhubungan itu, pihaknya telah menyiapkan tim medis dan obat-obatan yang dibutuhkan.

“Disetiap posko kesehatan, kami telah menyiapkan masing-masing satu tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat serta satu unit ambulance,” ungkap Desiriana kepada Kabar6.com, Kamis (30/5/2019).

Di setiap posko kesehatan itu, Dinkes akan memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi tentang prilaku hidup sehat serta screening seperti pemeriksaan tekanan darah.

“Di beberapa posko, aka nada pelayanan acupressure (pijat) dan pengobatan bagi yang membutuhkan,” terangnya. **Baca juga: Pengendalian Lalu Lintas, Dishub Rencanakan Pembangunan Terminal Tipe A di Kabupaten Tangerang.

Desiriana juga memaparkan, penanganan yang kerap ditangai tim medis dari Dinkes Kabupaten Tangerang seperti penanganan kecelakaan lalu lintas ringan, gastritis, hipertensi, myalgia, diare dan penyakit lainnya.

“Tim medis kami siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mengalami masalah kesehatan saat mudik,” pungkasnya. (Jic)