1

Terbaru Pemakaman Covid-19 di TPU Jombang Ciputat 237 Petak

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perumahan Kawasan Permukimam dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melayani ratusan prosesi pemakaman secara Covid-19. Hingga hari ini tercatat total sudah melayani 237 petak makam.

“Peningkatan pemakaman jenazah secara Covid-19 drastis pas di bulan Agustus 2020,” kata Sohibin Naim, petugas TPU Jombang, Kecamatan Ciputat, Rabu (9/9/2020).

Ia menjelaskan, peningkatan pemakaman jenazah secara Covid-19 meningkat dalam kurun waktu dua bulan terkahir. Pemakaman di TPU Jombang per Agustus 2020 itu terjadi kenaikan dibandingkan dengan sebelumnya.

“Di Juli kita banyak santai. Kita pikir ada penurunan di Agustusnya ternyata ada peningkatan, ya drastis juga hampir dua kali lipat,” jelas Naim.

Jumlah pemakaman pada bulan Juli 2020, kata Naim sebanyak 17 jenazah alias turun.

“Sejak bulan Agustus peningkatan, Juli itu kita hanya memakamkan 17 jenazah dari total 153 makam. Di Agustus kita masuk melebihi dua kali lipat angka yang sebelumnya 17 meningkat sampai 39 pemakaman jadi 192 pemakaman,” jelasnya.

**Baca juga: Sekel Positif Covid-19, Pelayanan Sementara Warga Pondok Cabe di Rumah Lurah.

Sementara pada pekan pertama di bulan September 2020 pihak TPU Jombang mengaku telah menerima belasan jenazah yang dimakamkan secara Covid-19.

“Untuk pekan pertama masih seperti di Agustus ada peningkatan juga. Satu pekan ini kita memakamkan hampir 11 jenazah,” utaranya.(yud)




Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat Dimakamkam di Kampung Jatake Panggarangan

Kabar6.com

Kabar6- Ketua DPRD Lebak, Dindin Nurohmat bakal dimakamkam di Kampung Jatake, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

Sebelumnya, politisi Partai Gerindra ini diinfokan akan dikebumikan di Maja.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lebak, Ade Hidayat menerangkan, jenazah Dindin akan dimakamkan di kampung Jatake.

“Nanti dimakamin di Kampung Jatake, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak,” ujarnya di Hotel Marilyn, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Minggu (6/9/2020).

Ketua DPRD Lebak sekaligus Sekretaris DPC Gerindra Lebak, Dindin meninggal mendadak di Hotel Marilyn, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (6/9/2020) pukul 02.00 dini hari.

**Baca juga: Ketua DPRD Lebak Meninggal di Hotel, Tenggat Waktu 4 Jam Jadi Pertanyaan.

Ade menduga Dindin meninggal dunia karena mengalami kelelahan. Informasi keluarga, kata Ade, Dindin tak memiliki riwayat jantung, sehingga keluarga korban mempertanyakan apa penyebab Dindin meninggal dunia.

“Karena ada interval waktu dari jam 10 malam hingga 2 dini hari, itu yang dipertanyakan keluarga,” tutupnya.(eka)




Pemakaman Jaksa Fedrik Adhar di TPU Jombang Sesuai Protokol Covid 19

Kabar6.com

Kabar6-Proses pemakaman Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, Robertino Fedrik Adhar Syaripuddin dilaksanakan sesuai protokol Covid-19. Jaksa Fedrik meninggal dunia di RS Pondok Indah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Senin (17/8/2020) Pukul 11.00 WIB tadi.

Kepala Unit Pelaksa Teknis Taman Pemakaman Umum (UPT TPU) Jombang, Ciputat,Tabroni memastikan pemakaman JPU Fedrik sesuai dengan protokol Covid.

“Enggak ada ramai-ramai, cuma keluarga saja. KTP-nya sih Palembang, cuma tinggalnya di Tangsel,” jelas Tabroni.

Tabroni menjelaskan saat prosesi pemakaman hadir para kerabat dan kolega almarhum yang datang mengantar hingga tempat peristirahatan terakhirnya. Prosesi pemakaman itu sendiri dilakukan pada Pukul 17.00 WIB.

“Pake mobil plat merah,” ujarnya.

Ia mengaku tak mendapatkan informasi secara lengkap soal jenazah Fedrik.**Baca juga: Jaksa Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Dimakamkan di TPU Jombang Ciputat.

Sementara itu terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Hari Setiyono membenarkan bahwa Fedrik meninggal akibat positif Covid-19. Almarhum juga punya riwayat penyakit penyerta lainnya.

“Info sakitnya komplikasi penyakit gula,” ungkap Hari dalam keterangan resminya.(yud)




Seorang Pria Didenda Karena Ganggu Pengunjung Makam dengan Pura-pura Jadi Hantu

Kabar6-Seorang pria bernama Anthony Stallard (24) dihukum dan didenda karena berpura-pura menjadi hantu sehingga mengganggu pengunjung di pemakaman. Bagaimana kisahnya?

Kejadian berawal ketika Stallard bermain bola bersama teman-temannya. Ternyata tidak hanya bermain, melansir Telegraph, hal yang mengganggu adalah mereka juga membuat suara-suara aneh. “Ketika bermain sepak bola, mereka berteriak dan bernyanyi dengan nyaring dan tidak hormat pada para peziarah,” terang Jaksa di Pengadilan Magistrat Portsmouth.

Peziarah di pemakaman tersebut juga mendengar suara gaduh seperti suara hantu. “Pria itu melambaikan tangannya dan pergi sambil berkata ‘wooooooo’, saya berasumsi dia berpura-pura menjadi hantu,” tambah Jaksa.

Stallard pun dilaporkan ke polisi dan ditangkap dengan tuduhan menggunakan kata-kata atau perilaku yang mengancam atau kasar yang mungkin menyebabkan kesulitan.

Pada sidang sebelumnya, Stallard yang didakwa perilakunya dapat menyebabkan penderitaan bagi keluarga yang tengah berduka, telah mengaku bersalah.

“Dia mengakui tindakannya menganggu orang-orang yang sedang berziarah dan berdoa untuk orang yang mereka cintai,” bela pengacara Denise Saunders. “Terdakwa meminta maaf seperti yang telah dinyatakan di pengakuan awal.”

Stallard juga telah melakukan pelanggaran saat sedang dikenai hukuman bersyarat 12 bulan, untuk tuduhan pelecehan. Pria itu juga melanggar hukuman yang ditangguhkan karena melakukan pelanggaran penyerangan yang dilakukan.

Namun, pengacara terdakwa berpendapat bahwa Stallard mengalami autisme dan tak menyadari tindakan yang dia perbuat. Terlepas dari hal tersebut, Stallard yang tinggal di Alverstone Road, Southsea, didenda 35 poundsterling dan 20 poundterling untuk biaya tambahan, serta 20 poundsterling untuk biaya pengadilan.

Jika dijumlahkan, total yang harus dibayar adalah Rp1,3 juta. Pria itu juga mendapat tiga bulan hukuman tambahan dengan total hukuman penjara 15 bulan. ** Baca juga: Ada 5 Kandidat Vaksin COVID-19 dengan 2.575 Orang yang Jadi Kelinci Percobaan di Tiongkok

Terdakwa pun dituduh merusakkan batu nisan di area pemakaman, namun hal itu tidak terbukti karena tidak hadirnya saksi yang memberatkan.(ilj/bbs)




Pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan TPU Satu Hektare

Kabar6.com

Kabar6-Hingga hari tercatat sudah ada puluhan kali prosesi pemakaman dengan cara protokol Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemerintah daerah setempat pun telah menyiapkan lahan karena wilayah ini masuk zona merah penyebaran virus corona.

“Sampai hari ini sudah 94,” ungkap Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Nazmuddin saat dihubungi kabar6.com, Selasa (11/5/2020).

Ia menjelaskan, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Kecamatan Ciputat, sudah 82 petak makam yang dilakukan secara protokol Covid-19. Sisanya tersebar di delapan titik lokasi TPU lainnya.

Kabar6.com
Petugas di TPU Jombang, menyemprotkan cairan disinfektan dan APD langsung dibakar usai melaksanakan prosesi pemakaman Covid-19, Senin,11 Mei 2020.(yud)

Nazmudin sebutkan seperti di TPU Bingbin Serpong, Jurang Mangu Barat, Cimanggis, Cipayung, Pondok Petir, Pondok Cabe Ilir, Jakarta dan Ciledug. Setiap lokasi satu jenazah.

Berapa luas lahan yang dipersiapkan untuk petak makam Covid-19?. “Satu hektare,” katanya. Nazmuddin bilang, lahan tersebut letaknya di TPU Jombang.

Menurutnya, luas lahan di TPU Jombang ada dua hektare. Satu hektare disiapkan untuk melayani pemakaman jenazah umum.

“Sebetulnya tinggal ngitung bahwa satu lubang kubur itu luasnya 3,75 meter persegi. Tapi Karena hamparannya berkontur harus kita lihat ada turap ada fasilitas jalan dan lain-lain,” jelasnya.

**Baca juga: PSBB Cegah Pemudik, Lima Titik Jalan di Tangsel Dialihkan.

Terpisah, Matsani, petugas TPU Jombang tampak sibuk mengenakan seragam Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Pakaian tangan panjang, sarung tangan rangkap dua dan sepatu boat.

“Saban harinya minimal ada dua jenazah dikuburin secara protokol Covid-19,” utaranya.(adv)




Sejumlah Besar Pelayat di AS Hadiri Pemakaman Seekor Ikan

Kabar6-Tiap orang mempunyai upacara pemakaman yang berbeda, terutama dari jumlah pelayat yang hadir. Biasanya jika yang meninggal dunia adalah tokoh terkenal, maka pelayat yang datang tentu berjumlah banyak.

Namun apa jadinya apabila yang mati adalah seekor ikan? Sebuah akun Instagram @houseofhighlights, melansir keepo.me, baru saja mengunggah sebuah video yang dikirimkan oleh pemilik akun Instagram @evan_conner. Dalam video tersebut, pria yang bernama Evan tersebut terlihat sedang mengenakan jas hitam, didampingi oleh bersama orang temannya.

Di tangannya terlihat sebuah kotak yang bertuliskan RIP. Apa yang sedang sebenarnya sedang terjadi? Usut punya usut, dalam kotak tersebut ternyata ada seekor ikan bernama Dick yang dilaporkan baru saja mati. Rupanya, dan Evan ingin memberi penghormatan yang layak kepada ikan tadi.

Hal yang mengejutkan, banyak orang datang melayat sebagaimana layaknya akan menguburkan seorang pahlawan. Mereka memenuhi rumah duka dengan raut muka penuh kesedihan.

Tidak dijelaskan di mana lokasi kejadian pemakaman tersebut, tapi beberapa netizen yakin jika pemakaman Dick berada di salah satu wilayah di Amerika Serikat. ** Baca juga: 65 Tahun Jadi Tanda Tanya, Soal Matematika Ini Akhirnya Berhasil Dipecahkan

Sejak diunggah ke dunia maya, beragam tanggapan muncul dari netizen. Mereka menyebut jika pemakaman Dick terlalu berlebihan, ada juga yang merasa heran darimana datangnya orang sebanyak itu, padahal mereka hanya memakamkan seekor ikan.

“Aku nggak bakal dapat setengah dari orang yang hadir di kuburanku,” tulis salah seorang netizen. Sementara netizen lain melontarkan gurauan, “Lebih dari apa yang akan aku alami di pemakamanku nanti.

Namun ada juga yang merasa hal ini bukanlah hal yang pantas untuk ditertawakan. “Aku tidak melihat apa yang lucu dari video ini. Generasi muda ini memalukan,” keluh seorang netizen.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Tentukan 3 Lokasi, Pemkot Tangsel: Pemakaman Khusus Jenazah Covid-19 Aman

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan sudah ada 12 jenazah yang dimakamkan di wilayahnya. Pemerintah daerah setempat telah menunjuk tiga lokasi khusus korban corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Delapan jenazah warga luar Tangsel,” ungkapnya di Posko Gugus Tugas, Kecamatan Serpong, Jum’at (27/3/2020).

Sisanya, ia terangkan, jenazah warga Kota Tangsel yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ke-12 jenazah telah dimakamkan di tiga lokasi yang saling berbeda.

Ketiga lokasi pemakaman yang ditunjuk adalah Bingbin di Kavling Serpong Kecamatan Serpong, TPU Babakan Kecamatan Setu dan TPU Jombang Kecamatan Ciputat.

“Di TPU Jombang misalnya, sanggup untuk menampung 400-500 pasien positif Corona,” jelas Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.

Kemudian di TPU Bingbin dan Babakan, masih bisa menampung jenazah hingga 100-200 orang.

“Kalau sudah dimakamin sih sebenarnya sudah enggak ada penyebaran lagi. Tetapi memang dipisahkan dari awal dengan makam yang sudah ada. Makanya, kita akan konsentrasi di TPU Jombang,” utaranya.

**Baca juga: Per Kamis Kemarin, Ini Peta Sebaran Virus Corona di Tangsel.

Proses pemakaman pasien corona pun, lanjut Benyamin, ada protokolnya. Sehingga, tidak bisa dilakukan sembarangan. Yang menyedihkan dari pemakaman ini, keluarga tidak bisa mengiringi kepergian saudaranya.

“Proses pemakaman juga ada protokolnya tentang penyakit menular. Jadi mohon pengertian masyarakat, biar kami yang nanti akan menentukan. Jadi begitu meninggal, langsung dimandikan,” sambung Benyamin.

Jenazah tidak boleh berlama-lama dimakamkan. Paling lama waktu 6 jam setelah pasien meninggal, jenazah harus sudah dimakamkan. Sehingga, dapat mencegah terjadinya wabah virus Corona.(ADV)




Astaga! Muncul Video Porno di Sela Upacara Pemakaman

Kabar6-Sebuah peristiwa tak disangka sekaligus memalukan berlangsung di sela-sela pemakaman ayah dan anak korban kecelakaan maut di Lamby Way, Cardiff, Inggris. Apa yang sesungguhnya telah terjadi?

Para pelayat, melansir standard, dibuat kaget oleh sebuah tayangan video porno yang mendadak muncul di layar ukuran besar, persis di depan liang lahat. Diketahui, Simon dan anaknya menjadi korban kecelakaan maut pada malam tahun baru beberapa waktu lalu. Sementara istri Simon yang tengah mengandung, serta putri mereka yang baru berusia tiga tahun selamat dari musibah kecelakaan tersebut.

Keruan saja, ayah mertua Simon marah besar dan meneriaki para staf yang ada di lokasi pemakaman. Sementara Pastur bernama Lionel Fanthorpe langsung meminta maaf atas kesalahan teknis itu.

Peristiwa ini merupakan kejadian pertama selama 30 tahun dirinya menjadi pastur untuk pemakaman. ** Baca juga: Diserang Panik, Seorang Penumpang Coba Buka Pintu Pesawat

Butuh waktu sekira hampir empat menit untuk mematikan video porno bervolume sangat keras dan bergema sepanjang krematorium. Beruntung ada seorang insinyur yang datang untuk mematikan video yang disebut semacam kecelakaan elektronik.

Memalukan!(ilj/bbs)




Hemat Biaya Pemakaman, di Jepang Ada Peti Mati Rakitan

Kabar6-Sebuah perusahaan di Jepang bernama Tsubasa Public Utility Co, menciptakan gagasan unik sekaligus cerdas yang disebut dapat menghemat biaya pemakaman, yaitu dengan membuat peti mati rakitan.

Perusahaan ini, melansir mirror.co.uk, menjual satu set peti mati rakitan sampai sepanjang 182 cm, dengan harga Rp4,6 juta belum termasuk ongkos kirim. Peti mati rakitan ini berisi satu set kayu, kotak untuk menyimpan abu bagi mereka yang dikremasi, bantal, besi penyangga peti mati, kasur sebagai alas mayat, buku tamu hingga selimut penutup jenazah.

Pada buku panduan dijelaskan tentang tata cara melakukan upacara penghormatan jenazah yang diharapkan bisa membantu jiwa almarhum/almarhumah meninggalkan dunia dengan tenang.

“Dalam satu set peti mati rakitan ini, kami juga memberikan buku manual bagaimana meletakkan jenazah, mengkremasi, membuat janji dengan pihak krematorium dan hal-hal seperti itu semuanya tertuang jelas,” jelas Shinohara Norifumi, CEO dari Tsubasa Public Utility Co.

Menurut Norifumi, pemakaman zaman sekarang membutuhkan biaya cukup mahal, dan di Jepang hal ini telah menjadi sebuah beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Rata-rata biaya pemakaman di Jepang sebesar sekira Rp188 juta. ** Baca juga: Obesitas, Seekor Burung Hantu Tidak Bisa Terbang

Apabila seseorang menggunakan peti mati rakitan buatan perusahaannya, dikatakan Norifumi, biaya pemakaman mungkin hanya berkisar Rp3,7 juta.(ilj/bbs)




Tersangka Kasus Investasi Ilegal Memiles, Eva Hadiri Pemakaman Jhony Indo

Kabar6.com

Kabar6-Tersangka kasus investasi ilegal MeMiles, Martini Luisa (ML) alias dokter Eva turut hadir dalam proses pemakaman jenazah ayah aktor Jhony Indo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (27/1/2020).

Prosesi pemakaman tersebut pun dilakukan secara muslim. Jhony Indo tutup usia 71 tahun. Isak tangis keluarga pun turut mewarnai prosesi pemakaman itu.”Gara-gara saya ya Pi. Pasti kalau ada saya yang ngurusin,” kata Eva sambil menangis.

Eva merasa menyesal karena belum dapat membahagiakan ayahnya tersebut. Selain itu, kata dia, dirinya tidak mengatakan bahwa dia terlibat dalam kasus investasi ilegal itu. Namun menurutnya, Jhony sempat membaca surat panggilan atas kasus yang menjeratnya itu.

“Akhirnya mungkin papi kepikiran gak mau makan, terus jatuh sampai parah dirawat ke rumah sakit. Dia cari-cariin terus karena setiap hari memang selama dua tahun terakhir saya dekat,” katanya.

**Baca juga: Jenazah Aktor Jhony Indo Dimakamkan Siang Ini.

“Bahkan medical check up sudah saya siapkan, saya sudah punya uang periksa semua apa papi kerung masalah kepala, tulang dan bahkan vertigo,” tambahnya.

Kendati demikian, Eva mendapatkan izin dari Polda Jawa Timur untuk menghadiri prosesi pemakaman tersebut. Namun dirinya tidak menyebutkan berapa lama izin yang diberikan tersebut.

“Sekarang sebentar lagi akan kembali ke Surabaya. Nanti lawyer yang akan jawab,” tandasnya. (Oke)