1

Diduga Kurang Konsentrasi, Truk Pasir Terjatuh di Jalan Raya Pahlawan Seribu Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah kendaraan dump truk hino bermuatan pasir batu yang dikendarai oleh O terjatuh di Jalan Raya Pahlawan Seribu, Serpong, Selasa 22 November 2022.

Akibat dari kecelakaan itu, pasir berhamburan ke jalan dan mengakibatkan macet yang cukup panjang.

Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas (Lantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Iptu Nanda Setya mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.15 WIB.

Saat itu, menurut Nanda, truk bermuatan pasir batu itu melaju dari arah German Center menuju arah ITC BSD melewati Jalan Raya Pahlawan Seribu,.

“Supir truk pasir batu tersebut diduga supir kurang berkonsentrasi, sehingga truk hilang kendali dan terjatuh, tidak ada korban jiwa,” ujarnya kepada Kabar6.com.

**Baca juga: Naik Rp400 Miliar, R-APBD Tangsel 2023 Tembus Rp4,3 Triliun

Menurut Nanda, akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, muatan dari dump truk tersebut berhamburan, sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas.

“Namun saat ini sudah dalam penanganan Petugas LakaLantas dan arus lalu lintas sudah lancar kembali,” tutupnya.(eka)




Bocah di Teluknaga Tangerang Kerap Makan Pasir dan Batu

Kabar6-Prilaku tak lazim diperlihatkan seorang bocah berinisial MR, 8 tahun. Warga asal Kampung Kebun Sereh RT 04 RW 01, Desa Pangkalan, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, itu terbiasa makan pasir, pecahan batu, semen.

MR ini merupakan anak keenam dari pasangan Jahani dan Sulis. Kebiasaan buruk tersebut sejak ia berusia 3 tahun. Meski demikian, MR tidak pernah mengeluh sakit, akan tetapi perkembangan tubuh MR tidak seperti anak-anak normal lainnya.

Jahani, 42 tahun, ayah MR mengakui, kegemaran aneh putranya itu terjadi saat bermain sendiri atau ketika dalam keadaan sepi. Bahkan, dinding rumahnya yang berbahan semen dan pasir sampai mengelupas karena terlalu seringnya dikerok dan dimakan oleh MR.

“Anak saya suka makan tanah dan pasir, yang lebih parah lagi, saya suka lihat makan semen yang di dinding tembok dikerokin sampe bolong,” terang Jahani kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).

Ia mengatakan, meski MR tidak pernah mengaku ketika ditanya orang tuanya. Jahani bisa mengetahui ketika anaknya buang air besar (BAB) keluar banyak kotoran yang mengandung semen, tanah dan batu.

“Kadang meski saya tanya dia tidak mengaku, tapi ketahuan dari BAB-nya suka keluar lagi tanah dan pasir. Memang anak saya kalau BAB selalu cair, agak berbusah seperti cairan semen dan cat tembok,” tuturnya.

Jahani menyebut, putranya suka menangis bila ditegur untuk dilarang tidak boleh memakan pasir, tanah, dan semen. Dirinya mengetahui, sebanyak-banyaknya memakan benda aneh tidak mungkin kenyang seperti makan nasi.

“Suka makan yang aneh-aneh sejak usia 3 tahun sampai sekarang 8 tahun, jadi sekenyang-kenyangnya dia makan tidak bisa jadi daging, karena mengandung cacing diperutnya, sebab yang dimakan tanah, pasir dan semen,” keluhnya.

**Baca juga: Massa di Kabupaten Tangerang Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024

Hal yang sama diungkapkan tetangga Jahani, yang namanya enggan dipublikasikan, bahwa dirinya sudah beberapa memergoki MR memakan tanah dan batu. Bahkan dirinya sempat melarang MR untuk tidak memakan yang aneh-aneh.

“Saya suka lihat dia duduk di depan rumah sambil makan tanah, kadang batu dihancurin terus dimakan. Pernah saya tegur jangan makan tanah dan batu itu tidak boleh, lalu MR masuk ke dalam rumah,” jelasnya. (Rez)




Truk Terguling di Cikupa, Pasir Berserakan dan Supir Kritis

Kabar6.com

Kabar6-Truk pengangkut pasir bernopol B 9756 UTU terguling di Jalan Raya Syeh Nawawi tempatnya di depan Kantor Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Akibatnya material pasir berserakan menutup permukaan jalan.

Kasubnit Gkum Polresta Tangerang, IPDA Adi Sulpaturohman mengatakan, kendaraan datang dari arah Bugel menuju Cikupa. Setibanya di tempat kejadian perkara pengemudi dalam keadaan mengantuk.

“Pengemudi seketika oleng ke kanan dan roda depan naik median tengah jalan dan kendaraan dum truk terguling ke tengah jalan,” kata Adi kepada kabar6.com, Sabtu, (2/7/2022).

Ia menerangkan, akibat kecelakan tunggal tersebut kendaraan mengalami kerusakan. Truk mengalami rusak berat di bagian bodi depan, dan samping kiri.

Terpisah, Ugo salah satu pengendara yang melintas menerangkan, mobil dum truk terguling sehingga menutup akses jalan menuju lampu merah jalan baru.

“Banyaknya pasir berceceran sehingga membuat macet kendaran,” terangnya.

Pascamobil terguling pihak kepolisian bergegas untuk membangunkan Mobil menggunakan metode alat berat.

“Kalo diliat ada beberapa warga yang membantu. Warga menggunakan alat seadanya untuk membersihkan pasir yang berceceran,” ujar Ugo.

**Baca juga: 16 Varietas Mangrove Tumbuh Kembang di Ekowisata Ketapang Tangerang

Ia menegaskan, pengemudi mengalami luka berat sehingga mengeluarkan pendarahan yang di bagian dalam kepala. Korban seketika langsung dilarikan di rumah sakit terdekat.

“Korban mengamalami luka berat di bagian kepala hingga mengalami pendarahan yang cukup lama korban langsung di larikan di rumah sakit terdekat,” tegas Ugo.(Rez)




Henderson Disebut Sebagai Pulau Paling Tercemar di Dunia

Kabar6-Pulau Henderson yang letaknya terpencil di Samudra Pasifik Selatan atau di pertengahan antara Selandia Baru dengan Chili, disebut sebagai pulau paling tercemar di dunia.

Sampah yang mengotori pulau tersebut berupa jaring ikan, pelampung, botol air, helm, dan potongan plastik besar persegi panjang. Hal yang aneh, Pulau Henderson belum ‘tersentuh’ pengaruh manusia. Lantas, dari mana semua sampah ini berasal?

Pulau Henderson terletak di pinggiran Southern Pasific Gyre. Melansir treehugger, sebuah arus laut berputar sangat besar antara Australia dan Amerika Selatan yang dibatasi oleh garis khatulistiwa. Pola rotasi gyre menarik sampah dari seberang Samudra Pasifik Selatan dan benua-benua yang jauh dan menyimpannya di Pulau Henderson.

Fenomena serupa terjadi di belahan Bumi utara, di mana plastik dari sekitar Samudra Pasifik Utara terdampar di Pantai Kamilo, Hawaii.

Menurut perkiraan peneliti, ada sekira 38 juta keping plastik dengan berat total mencapai 18 ribu kilogram yang tersebar di Pulau Henderson. Mayoritas puing-puing bahkan tidak terlihat karena telah tertimbun di dalam pasir.

Setiap meter persegi pantai Henderson terdapat sekira 20-670 keping plastik di permukaan, dan antara 50-4.500 buah yang terkubur setiap berjarak sekira 10cm. Dan, sekira 3.750 potongan sampah baru datang di utara pulau setiap hari.

Jennifer Lavers, Seorang ilmuwan di University of Tasmania yang memimpin penelitian, telah menyelusuri sumber sampah di Pulau Henderson yang ternyata datang dari 24 negara berbeda dari setiap benua.

Setelah plastik tertimbun di dalam tanah di Pulau Henderson, radiasi sinar UV matahari membuat plastik menjadi rapuh dan mereka hancur menjadi ratusan bahkan ribuan keping.

Sampah-sampah ini terkubur di dalam pasir dan menjadi bagian dari Pulau Henderson untuk selamanya. ** Baca juga: 5 Pesohor Dunia dengan Kebiasaan Tidur yang Aneh

Seluruh tempat itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988. Situs UNESCO masih menggambarkan Pulau Henderson sebagai salah satu dari beberapa atol di dunia yang ekologinya secara praktis tidak tersentuh oleh kehadiran manusia. (ilj/bbs)




Turis Asal Prancis Terancam Penjara Karena Curi Puluhan Kilogram Pasir di Pantai Italia

Kabar6-Sepasang turis asal Prancis menghadapi hukuman penjara maksimal enam tahun penjara setelah kepergok mencuri sebanyak 40kg pasir putih Sardinia, Italia.

Pasir yang ditemukan dalam mobil mereka, diakui sebagai ‘tanda mata’. Keduanya juga tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan pelanggaran hukum. Pasir putih Sardinia, di Laut Tengah, memang terkenal dan dianggap sebagai milik masyarakat dan dilarang untuk diambil. Selama bertahun-tahun, penduduk setempat mengeluhkan pencurian aset alam termasuk pasir.

Berdasarkan hukum tahun 2017, melansir BBC Indonesia, perdagangan pasir, kerikil dan kerang adalah ilegal dan biasanya dikenakan denda hingga Rp47 juta. Polisi menemukan pasir dimasukkan ke 14 botol plastik setelah diambil dari pantai di Chia, Sardinia selatan, di bagasi kendaraan milik pasangan itu. Mereka berniat naik kapal feri di Porto Torres menuju Toulon, Perancis, saat ditangkap.

“Pantai pasir adalah salah satu daya tarik utama Sardinia. Terdapat dua ancaman, pertama karena erosi, yang terjadi secara alamiah dan juga dipicu peningkatan permukaan air laut akibat perubahan iklim, yang kedua karena pencurian pasir oleh para wisatawan,” kata Pierluigi Cocco, penduduk ibu kota Sardinia, Cagliari yang juga ilmuwan lingkungan. ** Baca juga: Membingungkan, Kulkas Ini Isinya Toilet

Ditambahkan, “Hanya sedikit dari wisawatan pengunjung Sardinia yang menghabiskan waktu menggali 40kg pasir. Tetapi jika Anda menjumlahkan angka tersebut dikalikan satu juta wisawatan per tahun, maka dalam beberapa tahun tindakan ini akan sangat mempengaruhi erosi pantai, yang sebenarnya merupakan alasan utama para wisatawan tertarik pada pulau Sardinia.”

Wisatawan yang sebagian besar penduduk Eropa, termasuk warga Italia, memasukkan pasir ke botol untuk kemudian dilelang di situs online.(ilj/bbs)




Obat Sakit Perut, Nenek Asal India Konsumsi Pasir Tiap Hari

Kabar6-Seorang nenek bernama Kusmawati (78) memiliki kebiasaan aneh yaitu mengonsumsi pasir setiap hari. Kebiasaan nenek asal India itu berawal saat remaja, dirinya sering merasakan sakit perut dan lambung.

Oleh orang pintar, melansir connectgujarat, Kusmawati disarankan untuk makan pasir agar penyakitnya menjadi sembuh. Sejak saat itulah Kusmawati mulai mencoba kebiasaan tak lazim itu. Namun siapa sangka, pasir justru menjadi salah satu makanan favoritnya. Dan yang menggembirakan, semua penyakit yang selama ini dirasakannya hilang seketika. ** Baca juga: Seorang Wanita Bawa Potongan Mr. P Sebagai Bukti Pemerkosaan

Dalam sehari, Kusmawati menghabiskan satu kilogram pasir. Seorang dokter yang merasa penasaran, mendatangi rumah Kusmawati untuk memeriksa kondisi kesehatannya. Menurut dokter, Kusmawati kemungkinan nenek ini hanya gangguan makan, namun kondisinya baik-baik saja.(ilj/bbs)




Akibat Terinfeksi Cacing Tambang, Remaja Ini Rasakan Gerakan di Kakinya

Kabar6-Michael Dumas (17) tidak pernah menyangka kalau kegiatannya bermain pasir pantai, termasuk mengubur badan dalam pasir, ternyata mendatangkan petaka. Remaja asal Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, ini memang mengisi liburan musim panas dengan bersenang-senang di pantai.

Siapa sangka, melansir Foxnews, Michael terinfeksi cacing tambang. Hanya beberapa hari setelah pulang dari pantai, kaki kanannya mengalami pembengkakan parah, lecet dan mulai mengeluarkan nanah. Hal yang mengerikan, Michael merasakan ada yang bergerak di kakinya. Dokter mendiagnosis remaja itu terkena infeksi cacing tambang, cacing parasit yang biasanya ditemukan di kotoran hewan atau manusia. Telur cacing yang berukuran kecil ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi berbagai macam organ, termasuk paru-paru hingga usus.

“Anakku bisa merasakan cacing-cacing ini menggeliat di bawah kulitnya,” kata Keli Dumas, ibunda Michael.

Diketahui, setidaknya ada 700 juta orang telah terinfeksi cacing tambang di seluruh dunia. Umumnya, infeksi ini terjadi pada warga negara tropis atau masyarakat yang tinggal dengan sistem sanitasi yang masih buruk. Gejala dari infeksi ini adalah gatal-gatal, pembengkakan, dan bercak kemerahan yang mirip seperti reaksi alergi. Jika sampai digaruk, maka akan memicu lecet-lecet atau bekas luka yang mengeluarkan nanah. ** Baca juga: Seorang Guru di Tiongkok Punya Catatan Siklus Menstruasi untuk Hormati Para Siswinya

Dan apabila cacing ini mencapai saluran pencernaan, maka korban bisa mengalami gejala seperti mual-mual, nyeri perut, hingga demam. Bahkan, sebagian korban bisa sampai mengalami buang air besar berdarah.(ilj/bbs)




Proyek Peningkatan Jalan Poros Pasir Bolang Diduga Banyak Kejanggalan

kabar6.com

Kabar6-Peningkatan Jalan Poros pasir Bolang / Cogreg, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang diduga belum miliki Surat Perjanjian Penjamin Bank Jabar (SPPBJ) dan minim pengawasan.

Hal itu diungkapkan Darussamin dari Lembaga Swadaya Masyarkat (LSM) Lipan Ham.

Dikatakannya, proyek peningkatan jalan itu sudah melakukan pengecoran pada Rabu kemarin (14/11/2018), sementara kontraktor tersebut belum miliki SPPBJ.

“Menurut peraturan yang berlaku, walaupun kontraktor sudah miliki SPK namun belum miliki SPPBJ, harusnya proyek pengecoran itu belum bisa di lakukan,” kata Darussamin, Kamis (15/11/2018).

Disamping itu, lanjut Darussamin, pengecoran pada proyek Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, yang dilakukan kemaren itu juga minim pengawasan.

“Pada pengecoran pertama kemaren itu, tak ada pengawasan dari PPTK, Pelaksana Teknis maupun konsultan proyek,” ungkap Darussamin.

Pekerjaan itu juga, papar Darussamin, hanya ada satu tulang besi (dowell) serta minim pemakaian Lapis Pengeras Bawah (LPB).

“Diduga proyek peningkatan jalan poros pasir Bolang / Cogreg curi star dan tidak sesuai dengan Bestek atau RAB,” beber Darussamin.

Untuk itu, LSM Lipan Ham berencana untuk melayangkan somasi ke DBMSDA Kabupaten Tangerang. Dan, jika somasi tidak ada tanggapan, maka pihaknya akan melayangkan surat ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Banten.

**Baca juga: Polsantren, Wakapolsek Batu Ceper Sambang Tokoh Agama.

“Kalau memang somasi ke DBMSDA tak ditanggapi, kami akan layangkan surat ke BPKP Perwakilan Banten untuk dilakukan audit agar dapat mencegah kerugian Negara akibat dugaan praktek curang oleh kontraktor,” pungkasnya. (jic)




Pengobatan Aneh, Monstvilene Sengaja Makan Pasir untuk Sembuhkan Tumor

Kabar6-Cara pengobatan yang dilakukan Stanislaya Monstvilene (70) sepertinya tergolong aneh. Bagaimana tidak, wanita asal Lithuania yang menderita tumor otak ini mengaku telah sembuh dari penyakitnya dengan cara melakukan diet mineral yaitu mengonsumsi pasir.

“Saya mengalami tumor otak stadium akhir. Mereka bilang saya tidak akan bertahan lama. Tingkat hemoglobin saya 60 (lima kali lipat dari rentang normal). Tiba-tiba sebuah ide muncul di benak saya, saya ambil pasir dan memakannya. Pertama kali saya tersedak, tapi lama kelamaan saya terbiasa dengan itu,” urainya.

Seiring waktu, seperti dilansir rt.com, Monstvilene tidak hanya terbiasa dengan diet barunya tapi juga kecanduan pasir. “Apa pun yang Anda pikirkan tentang makanan uniknya, kesehatan wanita itu benar-benar membaik. Dia punya darah bagus. Kami memeriksanya beberapa waktu yang lalu, tapi selama beberapa tahun terakhir dia belum mengunjungi kami dan belum mengajukan permohonan bantuan medis,” kata Liliana Vaishvilene, seorang terapis yang mengamati Monstvilene untuk sementara waktu.

Monstvilene lantas berbagi saran dietnya dengan para pecinta pasir, dan menawarkan beberapa tip tentang cara menelan zat itu dengan benar.

“Sebaiknya jangan mencampurnya dengan makanan atau air. Anda seharusnya tidak makan hal lain, jika tidak Anda akan merasa mual. Dan airnya tidak boleh diminum. Saya biasa makan pasir basah jadi setelah itu saya tidak mau minum,” jelas Monstvilene.

Menurut wanita ini, pasir memiliki banyak rasa yang berbeda. Ada yang terasa asam, ada yang sama sekali tidak memiliki rasa. Namun para ahli tetap tidak menganjurkan orang lain untuk mencobanya, karena belum terbukti secara ilmiah. ** Baca juga: Ilmuwan Rusia Temukan Spesies Dinosaurus Baru di Siberia

Benar-benar aneh.(ilj/bbs)




Danau Biru Cisoka, Destinasi Wisata nan Indah di Kabupaten Tangerang

Kabar6–Musim liburan awal tahun seperti ini, bersantai ria bersama keluarga sambil memandangi birunya danau serta indahnya panorama alam sekitar dapat menjadi pilihan yang bijak tanpa harus merogoh kocek yang mahal. Jangan lupa sempatkan diri untuk ber-selfie ria, banyak spot foto yang bagus di destinasi wisata itu.

Menelusuri Kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Anda dapat menemukan tempat wisata bernama Danau Biru Cisoka yang memiliki panorama indah dengan airnya yang biru.

“Dulu danau biru Cisoka ini merupakan galian pasir yang sudah tidak berfungsi lagi,” kata Syarif, salah seorang pengelola danau biru Cisoka kepada kabar6.com, Kamis (04/01/2018).

Memasuki area wisata dengan nama lain Telaga Biru Cigaru dan Danau Biru Cigaru ini, Anda akan melihat dua danau dengan airnya yang biru berlatar belakang tebing berpasir bekas galian pasir di sebelah kanan dari pintu masuk.

Sementara, disebelah kiri pintu masuk terdapat danau dengan airnya yang hijau. Telaga berwarna hijau ini lebih luas dan memiliki latar belakang hamparan bukit nan hijau yang menambah indah panorama alam sekitar danau. “Warna danaunya terkadang suka berubah-ubah. Dari hijau, bening, kuning hingga biru,” terangnya.

Beberapa rakit terbuat dari bambu yang disulap sedemikian rupa ditambah dekorasi berbentuk hati berbalut kembang-kembang, siap untuk mengantarkan para pengunjung berkeliling danau dengan biaya yang cukup murah Rp15 ribu saja. Di area wisata itu juga tersedia parkiran untuk kendaraan bermotor.

Semilir udara yang sejuk ditengah cuaca siang yang cukup panas, tak mengurungkan niat untuk tetap dapat menikmati indahnya panorama danau biru Cisoka.

Pengelola di destinasi wisata itu cukup ramah. Artinya, disaat Anda menanyakan informasi seputar asal muasal danau ataupun terkait fasilitas dan lainnya, pengelola danau dengan santun melayaninya.

Salah seorang pengunjung, Lita dari Mangga Besar, Jakarta, memaparkan, dirinya senang bisa berkunjung ke destinasi wisata ini. Pasalnya panorama dan pemandangan di danau biru Cisoka amatlah indah.

Disamping itu, Lita mengaku di destinasi wisata danau biru itu sangat banyak spot (lokasi untuk foto) yang bagus untuk berfoto ria. “Datang ke tempat keren seperti ini harus dimaksimalkan berselfie rianya,” ujar Lita sembari ‘jeprat-jepret’ lagi.

Diinformasikan, danau biru Cisoka ini kerap kali dijadikan proses dokumentasi prawedding karena memiliki spot-spot yang indah dan instagramable. ** Baca juga: Jilbab Segi Empat Masih Menjadi Tren

Tuh kan Penasaran? Ayo tunggu apalagi, segera arahkan mobil Anda menuju lokasi wisata cantik di Kabupaten Tangerang dengan biaya yang sangat hemat. (fit)