1

Tanah Terpidana Bentjok Seluas 873.479 M2 Dititip ke Camat

Kabar6-Bertempat di Kantor Kecamatan Parung Panjang, telah dilaksanakan penitipan aset milik Terpidana Benny Tjokrosaputro yang telah disita eksekusi dalam perkara tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Jiwasraya (persero) periode 2008-2018.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Dr Ketut Sumedana melalui keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (02/03/2023).

Adapun aset yang dititipkan berupa 20 bidang tanah di Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat seluas 873.479 M2. Aset tersebut dititipkan kepada Camat Parung Panjang untuk ditempatkan di bawah pengawasan/pengelolaan penerima benda sitaan di Kantor Kecamatan Parung Panjang guna mendapatkan perawatan khusus.

**Baca Juga: Mafia Tanah di Tangerang Raya, Kajati Banten: Silahkan Laporkan

Sita eksekusi dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (P-48A) Nomor: Print-734/M.1.10/Fu.1/09/2021 tanggal 29 September 2021 jo. Print-145/.1.10/Fu.1/05/2022 tanggal 11 Mei 2022 atas Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 29/Pid.Sus-TPK/PN.Jkt.Pst tanggal 26 Oktober 2020 jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 7/PID.SUS-TPK/2021/PT.DKI tanggal 26 Februari 2021 jo. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 2937 K/PID.SUS/2021 tanggal 24 Agustus 2021 atas nama Terpidana Benny Tjokrosaputro. (Red)




Kendala LAA di Parung Panjang Sebabkan 4 Perjalanan Commuterline Terlambat

Kabar6.com

Kabar6-PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengonfirmasi adanya kendala pada Gardu Listrik Aliran Atas (LAA) Patung Panjang, sekira pukul 12.05 WIB.

Hal itu, menyebabkan 4 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline terlambat hingga 43 menit.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menerangkan, kendala tersebut LAA Parung Panjang jalur Cicayur – Cilejit juga mengakibatkan keterlambatan perjalanan Commuterline.

“Pertama, perjalanan Commuterline nomor 2046 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 37 menit,” ujarnya, Selasa (15/10/2022).

Lanjut Leza, perjalanan KRL Commuterline nomor 2048 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 43 menit. Masih lanjutnya, perjalanan Commuterline nomor 2050 relasi Tanah Abang – Parungpanjang terlambat 36 menit.

“Perjalanan Commuterline nomor 2069 relasi Rangkasbitung – Tanah Abang terlambat 29 menit,” ungkapnya.

Leza menjelaskan, pihaknya mengimbau pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan, tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat.

“Ikuti informasi terkini perjalanan commuterline dari sosial media dan jadwal serta posisi commuterline secara real time melalui aplikasi KRL Access,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Operasional Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Rangkasbitung – Tanah Abang sempat terhambat selama kurang lebih 30 menit.

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) langsung mengonfirmasi hal itu terjadi karena adanya kendala teknis pada Gardu Listrik Aliran Atas (LAA) Parung Panjang, sekira pukul 12.05 WIB, Selasa 15 November 2022.

**Baca juga: Operasional KRL Rangkasbitung – Tanah Abang Sempat Terhambat, Ini Penjelasan PT KAI

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menerangkan, endala perjalanan Commuterline tersebut disebabkan Gardu LAA Parung Panjang sebagai suplai daya listrik commuterline mengalami kendala teknis sekitar pukul 12.05 WIB.

“Kendala operasional ini menyebabkan LAA pada jalur Cicayur – Cilejit padam dan perjalanan commuterline pada lintas tersebut terhenti untuk sementara waktu,” ungkapnya.(eka)




Korban Pembacokan di Parung Panjang Alami 20 Jahitan di Kepala

Kabar6.com

Kabar6-Setelah terkena sabetan senjata tajam, Hendra (17) dan Adriansyah (21) warga Kampung Pabuaran RT 001 RW 02 Desa Karang Tengah Kecamatan Pagedangan segera dilarikan warga ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Hendra mengalami luka bacok di kepala dan Adriansyah mengalami luka bacok di kepala, punggung serta tangan kiri.

“Hendra mendapatkan sekitar 15 jahitan di kepala dan Adriansyah mendapatkan 15 jahitan di kepala, 20 jahitan dipunggung serta sekitar 20 jahitan di tangan kiri. Hendra bisa langsung pulang sementara Adriansyah masih dirawat di rumah sakit,” kata Yani Denok, tokoh masyarakat Malang Nengah, Kecamatan Legok, Senin (4/4/22).

**Baca juga: Warga Pagedangan Dibacok, Masyarakat Tiga Desa Geruduk Polsek Parung Panjang

Diberitakan sebelumnya, dua remaja warga Kampung Pabuaran RT 001 RW 02 Desa Karang Tengah Kecamatan Pagedangan mengalami luka bacok di bagian kepala, punggung dan kaki. Luka tersebut terjadi akibat dibacok warga Parung Panjang Kabupaten Bogor.

Tokoh masyarakat Malang Nengah, Yani Denok mengatakan, kejadian berawal ketika 7 remaja warga Malang Nengah perang sarung dengan remaja Parung Panjang tak jauh dari perumahan The River pada Senin dinihari (4/4/22) sekira pukul 02.00 WIB sambil menunggu sahur.(Eka)




Teknik Informatika Unpam Gelar PKM di Parung Panjang

Kabar6.com

Kabar6-Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Informatika asal Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan pada 21-22 November 2020. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Putra Mandiri (SMK BPM), Jalan Bina Putra Mandiri No, 1 Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pengabdian yang dilakukan oleh Dosen dan dibantu oleh mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tersebut merupakan kelanjutan dari pengabdian sebelumnya. Tema untuk PKM kali ini yakni pelatihan dalam membangun jaringan berbasis SOHO (Small Office Home Office yang diikuti oleh siswa dan siswi kelas XI dan XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.

“Kegiatan dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang danjurkan oleh pemerintah yaitu cuci tangan sebelum memasuki tempat pelaksanaan, memakai masker dan jaga jarak,” kata Kepala SMK Bina Putra Mandiri, Dwi Ratna Ningtyas, Sabtu kemarin.

Dijelaskan, pelatihan yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan. Pertama melakukan sosialisasi yaitu memberikan penjelasan mengenai konsep dalam membangun jaringan SOHO (Small Office Home Office). Kedua yaitu memberikan edukasi dengan cara memberikan pengarahan dan pemahaman tentang bagaimana merancang sebuah jaringan dengan baik dan benar sesauai dengan prosedur.

Tahapan yang ketiga yaitu pelatihan dan pendampingan, ini adalah materi pokok dari kegiatan pengabdian yang dilakukan di SMK Bina Putra Mandiri.

Pada tahapan ini para pelajar dibimbing dalam proses membuat jaringan SOHO dengan baik dan benar. Mereka juga diberikan berbagai ilmu troubleshooting yang bisa terjadi pada jaringan berbasis SOHO.

Dwi Ratna sangat menyambut menyambut baik kegiatan PKM yang diadakan. Selain itu ia juga menyampaikan perkembangan dalam bidang teknologi harus terus dilakukan.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan zaman saat ini dengan kontrol yang bagus.

“Pengetahuan dasar sangat penting bagi siswa dan siswi untuk bekal dalam menggali potensi yang ada dalam diri mereka sekaligus sebagai penyeleksi ke jurusan mana mereka akan singgah nantinya,” terangnya.

**Baca juga: Rombongan Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 Tiba di Bandara Soetta

Ketua PKM Dosen Universitas Pamulang, Dede Sharul Bahri saat memberikan sambutan. Ia berharap para siswa dapat fokus dalam pelatihan tersebut. Bidang komputer dan jaringan merupakan bidang yang cukup mudah untuk dipelajari.

“Kalau dibarengi dengan pengetahuan dasar yang kuat akan memudahkan siswa siswi dalam melakukan implementasinya,” ujarnya.(yud)




Selain Kantung Parkir, Warga Harapkan Perbaikan Jalan Legok-Parung Panjang

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi Jalan raya provinsi Legok-Parung Panjang semakin mengkhawatirkan. Banyaknya titik-titik kerusakan menyebabkan arus lalu lintas semakin tersendat.

Dari pertigaan LG menuju perbatasan Legok-Parung Panjang, ada puluhan titik kerusakan jalan yang sangat mengkhawatirkan dan hal itu dapat memicu kecelakaan lalu lintas.

Salah satu yang parah dapat dilihat di jalan depan Kantor Desa Malangnengah Pagedangan. Jalan berlubang sedalam 20-30 sentimeter dengan diameter sekitar empat meteran dengan permukaan tidak rata sering jadi penyebab tergelincirnya para pengendara motor.

Disamping itu, jalan yang dipenuhi retakan dan lubang itu menjadi pemicu utama lain kemacetan mengular di Jalan Raya Legok-Parung Panjang.

Terkait hal itu, warga Pagedangan maupun Legok sudah beberapa kali menyampaikan keluhan, namun belum ada jawaban yang pasti kapan akan diperbaiki.

Salah satunya keluhan datang dari Jaro Tita, Kepala Dusun 01 Desa Malangnengah, yang mewakili warga Pagedangan. Kondisi jalan yang rusak parah itu sudah lama menjadi perhatiannya.

Jaro Tita berharap agar Pemerintah provinsi Banten dengan segera melakukan perbaikan terhadap kondisi rusak di jalan utama penghubung antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor.

“Saya minta dengan tegas agar Pemerintah Provinsi Banten segera melakukan perbaikan terhadap Jalan Raya Legok-Parung Panjang ini. Karena, kerusakan jalannya sudah parah dan banyak lubang yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas,” tegas Jaro Tita kepada Kabar6.com, Rabu (16/1/2019).

Jaro Tita menambahkan, kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang juga segera melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk segera menyiapkan kantung-kantung parkir di sepanjang Jalan Raya Legok-Parung Panjang dan Maloko Raya.

“Kami juga berharap agar Pak Bupati Zaki segera melakukan kordinasi kepada pihak kecamatan dan desa untuk mempersiapkan kantung parkir untuk truk bertonase berat,” ungkapnya.

**Baca juga: Periksa Administrasi, Bhayangkari Cabang Tangsel Sambang Ranting Pagedangan & Cisauk.

Anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi PDI Perjuangan, Mukhlis menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten terkait perbaikan Jalan Raya Legok-Parung Panjang.

“Di tahun 2019 ini kemungkinan besar akan dilaksanakan perbaikan Jalan Raya Legok-Parung Panjang,” pungkas Mukhlis.

Pantauan di lokasi, kemacetan tetap mengular di sepanjang pertigaan LG hingga perbatasan Legok-Parung Panjang akibat kondisi jalan yang rusak parah. Kendaraan yang melintas menurunkan kecepatan saat melintas diatas jalan rusak tersebut, dan itu menghambat lalu lintas dibelakangnya. (jic)




Portal Ditutup di Parung Panjang, Kemacetan Mengular Terjadi di Jalan Raya Legok

Kabar6.com

Kabar6-Akibat ditutupnya portal setelah jembatan Parung Panjang, menyebabkan truk bertonase berat yang berasal dari Legok menuju Parung berbalik arah, Rabu (9/1/2019).

Hal itu diungkapkan Kanit Lantas Polsek Legok, Iptu Bambang PWB. Dikatakannya, ditutupnya portal setelah jembatan di kawasan Parung Panjang membuat truk bertonase berat memutar balik kendaraannya kembali menuju Legok.

“Sejak ditutupnya portal yang lokasinya setelah jembatan perbatasan Legok-Parung Panjang membuat armada bertonase berat balik arah kembali menuju Legok,” kata Iptu Bambang PWB di pos pantau perbatasan Legok.

Putar balik yang dilakukan puluhan armada bertonase berat ini menyebabkan dampak yang cukup serius. Kemacetan mengular terjadi di Jalan Raya Legok-Parung Panjang maupun sebaliknya.

Pihaknya dengan sigap mengatur lalu lintas di Jalan Raya Legok-Parung Panjang agar tak menambah kemacetan yang terjadi.

Selain itu, Iptu Bambang PWB akan melaporkan situasi saat ini ke Polsek Legok, Camat Legok serta instansi terkait lainnya.

Terpisah, Camat Legok Nurhalim menegaskan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya siap amankan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 47 Tahun 2018.

**Baca juga: Empat Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diamankan Ditresnarkoba Polda Banten.

“Situasi dan kondisi hari ini, pihak Kabag Ops Polres Tangsel, Wakapolsek Legok, Kanit Lantas Polsek Legok, Kasi Trantib serta personel dari Kecamatan Legok tetap komitmen jalankan amanah penegakan Perbup 47 Tahun 2018,” pungkas Camat Legok. (jic)




Portal di Jembatan Parung Panjang Ditutup, Truk Bertonase Berat Putar Balik di Legok

Kabar6.com

Kabar6-Truk bermuatan berat yang menuju Parung Panjang terlihat memutar balik kendaraannya ke arah Legok, akibat ditutupnya portal untuk kendaraan berat oleh Polsek Parung Panjang dan Dishub Kabupaten Bogor di jembatan Parung Panjang dari pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Banyaknya truk yang harus memutar balik kendaraannya membuat arus lalu lintas di jalan perbatasan Legok-Parung Panjang itu menjadi macet.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Kasi Wasdal) Dishub Kabupaten Tangerang, Roni Wattimena menjelaskan, truk yang memutar balik kendaraannya itu akibat ditutupnya portal untuk kendaraan bermuatan berat setelah jembatan Parung Panjang.

“Akibat putar balik tersebut, arus lalu lintas di Jalan Raya Legok-Parung Panjang menjadi padat merayap,” kata Roni kepada Kabar6.com di pos pantau perbatasan, Senin sore (7/1/2019).

Petugas dari Dishub Kabupaten Tangerang langsung turun kejalan untuk memerintahkan supir truk agar memutar balik kendaraannya.

“Petugas kami langsung menuju perbatasan untuk memerintahkan kepada para supir truk agar segera memutar balik kendaraannya untuk membali ke pool hingga waktu yang ditentukan. Agar tidak terjadi kemacetan panjang,” terangnya.

kata Roni, penutupan portal untuk kendaraan bermuatan berat ini sudah sejak lama dilakukan aparat terkait di Bogor.

“Para petugas di perbatasan Bogor sudah lama memberlakukan jam peraturan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) di wilayah Parung Panjang-Bogor,” jelasnya.

**Baca juga: Penegakan Perbup 47/2018, Camat Legok Turut Pantau Aktifitas Truk di Pos Perbatasan.

Salah seorang supir yang sempat diwawancarai Kabar6.com Rahman menuturkan, dirinya harus memutar balik truknya hingga portal dibuka kembali.

“Ya mau digimanain lagi kang, portal udah ditutup dan kendaraan kita terlalu tinggi untuk melewati portal itu. Mau tak mau harus kembali lagi ke pool hingga portal tersebut dibuka,” paparnya. (jic)