1

Diet Selalu Gagal Karena 5 Kesalahan yang Sering Tak Disadari

Kabar6-Program diet yang diharapkan dapat membantu berat badan turun secara bertahap, terkadang tidak sesuai dengan kenyataan. Alhasil, usaha yang dilakukan terasa terasa sia-sia karena berat badan tak juga bergeming, bahkan justru naik.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata, melansir womantalk, beberapa kesalahan dalam diet akan membuat berat badan Anda gagal turun. Bukan hanya itu, ada risiko masalah kesehatan lain juga yang mengikutinya. Ini kesalahan yang dimaksud:

1. Mengurangi jumlah asupan gizi
Diet seimbang terdiri karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun beberapa jenis diet justru dilakukan dengan membatasi asupan gizi tertentu.

Misalnya mengurangi karbohidrat, dan meningkatkan asupan gizi lainnya seperti protein dan lemak secara berlebih. Padahal kebiasaan seperti itu bisa merusak ginjal dan meningkatkan kadar kolesterol.

2. Tidak makan garam
Konsumsi garam yang tinggi memang bisa menyebabkan darah tinggi, tapi diet tanpa garam atau makan tanpa menambahkan garam sedikit pun juga membahayakan.

Tubuh tetap membutuhkan asupan garam terutama untuk produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh, menjaga aktivitas sel saraf, kontraksi serta rileksasi otot, dan meningkatkan fungsi otak.

3. Tidak memerhatikan komposisi makanan
Makanan atau minuman ‘berlabel’ sehat seperti jus dan susu sekalipun jika Anda perhatikan, memiliki kandungan yang kurang sehat seperti margarin (trans fat), sukrosa (pemanis), atau bahan tambahan lainnya. Jadi pilihan terbaik adalah memilih makanan alami.

4. Minum obat pelangsing tanpa pengawasan ahlinya
Kebiasaan ini mengandung risiko kesehatan sekaligus memiliki sejumlah dampak kesehatan. Dari yang sekadar turun berat badan tapi kekurangan cairan tubuh, diare, hingga kerusakan organ. Disarankan berkonsultasi dengan ahlinya jika sudah berurusan dengan obat-obatan.

5. Memuntahkan kembali makanan
Selain punya dampak kesehatan, memuntahkan kembali makanan secara paksa juga merupakan gangguan psikologis yang membahayakan.

Jadi, diet yang aman dan sehat adalah diet yang menerapkan gizi seimbang. Artinya memperbaiki gaya hidup kita yang salah satunya dilakukan dengan mengubah pola makan dan preferensinya. ** Baca juga: Studi Buktikan, Putus Persahabatan Lebih Sakit Ketimbang Putus dengan Pacar

Misalnya, mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral setiap hari dengan porsi dan jadwal yang sesuai.(ilj/bbs)




Perhatikan Sejumlah Bahaya Obat Pelangsing yang Dijual Bebas Bagi Kesehatan

Kabar6-Tidak semua orang sabar melalui sejumlah tahapan atau proses penurunan berat badan. Sebagian orang menginginkan cara instan agar berat badan berada di angka ideal.

Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat pelangsing yang dijual bebas di pasaran. Padahal mengonsumsi obat pelangsing yang tidak diketahui kandungannya akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Tahukah Anda, obat pelangsing yang menjamin bahwa Anda akan mengalami penurunan berat badan dalam waktu singkat dapat menyebabkan terjadinya menopause dini pada wanita?

Terjadinya menopause dini ini, melansir dokter.id, tentunya memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan seorang wanita. Salah satunya adalah meningkatnya risiko terjadinya stroke, serangan jantung, gangguan jantung dan pembuluh darah, kanker rahim, kanker usus besar, gangguan gusi, osteoporosis, katarak, dan bahkan tanggalnya gigi.

Berbagai gangguan ini terjadi akibat penurunan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Apakah obat pelangsing berbahan herbal lebih aman daripada obat pelangsing berbahan kimiawi?

Jawabannya adalah belum tentu. Hal ini karena berbagai jenis obat herbal tersebut mungkin mengandung suatu zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan ginjal seperti asam aristolochic.

Saat ini berbagai jenis obat pelangsing yang dijual di pasaran pun mengandung beberapa zat berbahaya seperti:
1. Obat pelangsing yang mengandung amfetamin, berfungsi untuk menurunkan nafsu makan
2. Obat pelangsing yang mengandung hormon tiroid, berfungsi untuk membakar energi (secara berlebihan)
3. Obat pelangsing yang mengandung obat diuretik, berfungsi untuk mengurangi volume cairan di dalam tubuh sehingga berat badan turun

Selain dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi serta gangguan pada ginjal dan hati (gagal ginjal, gagal hati, atau radang hati), konsumsi obat pelangsing juga dapat menimbulkan beberapa efek samping lainnya.

Efek yang dimaksud seperti nyeri kepala, nyeri perut, nyeri dada, gangguan keseimbangan kadar hormonal, gangguan lambung, gangguan pertumbuhan, dan shock yang dapat berujung pada kematian. ** Baca juga: Depresi Bisa Disebabkan Oleh 5 Kebiasaan Ini

Jadi, cara yang paling aman untuk menurunkan berat badan adalah rutin berolahraga dan mengatur pola makan dengan mengonsumsi diet sehat serta seimbang yaitu perbanyak konsumsi buah dan sayuran.(ilj/bbs)




Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Pelangsing

Kabar6-Tidak hanya menjaga pola makan dan rajin berolahraga, sebagian orang juga mengonsumsi pil diet, obat pelangsing, atau suplemen penurun berat badan untuk mendapatkan hasil instan.

Namun tahukah Anda, mengonsumsi obat pelangsing yang dijual bebas bisa memberi dampak buruk bagi tubuh? Melansir beberapa sumber, kebanyakan pil diet atau obat pelangsing memiliki kandungan phentermine yang membuat jantung berdebar lebih cepat, sehingga tekanan darah menjadi naik. Jika tidak segera diatasi, hal ini bisa mengakibatkan stroke atau serangan jantung.

Mengonsumsi obat pelangsing sembarangan dengan kandungan yang tidak aman, justru membuat tubuh kekurangan nutrisi dan Anda malah jadi tidak fit.

Efek lain, muncul komplikasi penyakit. Ya, terus menerus mengonsumsi obat pelangsing dengan kandungan yang tidak jelas justru akan membuat berbagai penyakit muncul.

Obat pelangsing atau pil diet yang tidak diketahui kandungannya ternyata juga membuat metabolisme dalam tubuh jadi tidak baik. Hal ini tentu saja ikut memberi dampak buruk pada organ-organ yang ada dalam tubuh. Organ dipaksa bekerja terlalu keras sehingga bisa rusak dan bahkan tidak dapat berfungsi lagi.

Kebanyakan obat pelangsing memiliki kandungan orlistat yang menyebabkan Anda sering buang air. Saat seluruh isi dalam perut dikuras, tubuh pun secara tidak langsung akan kehilangan cairan atau mengalami dehidrasi.

Saat dehidrasi, Anda pun akan sulit berkonsentrasi dan beraktivitas. ** Baca juga: Diet Ekstrem Sebabkan Sejumlah Masalah Kesehatan

Jadi, lebih baik bekonsultasi pada dokter perihal obat diet yang aman, agar Anda terhindar dari efek yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Pelangsing

Kabar6-Ada banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara instan yang sering dilakukan adalah dengan mengonsumsi pil diet, obat pelangsing, atau suplemen penurun berat badan.

Meskipun banyak yang berhasil menurunkan berat badan, Anda pun disarankan agar berhati-hati memilih obat pelangsing, karena jika tidak benar cara memakainya, justru bisa memberi dampak buruk bagi tubuh. Melansir Popbela, kebanyakan pil diet atau obat pelangsing memiliki kandungan phentermine yang membuat jantung berdebar lebih cepat sehingga tekanan darah menjadi naik.

Mengonsumsi obat pelangsing dan pil diet dengan kandungan yang tidak aman justru membuat tubuh kekurangan nutrisi, sehingga tidak segar dan fit. Terus menerus mengonsumsi obat pelangsing dengan kandungan yang tidak jelas justru akan membuat berbagai penyakit muncul.

Obat pelangsing atau pil diet ternyata juga membuat metabolisme dalam tubuh jadi tidak baik. Hal ini tentunya ikut memberi dampak buruk pada organ-organ yang ada di tubuh. Organ dipaksa bekerja terlalu keras sehingga bisa rusak dan bahkan tidak dapat berfungsi lagi.

Kebanyakan obat pelangsing memiliki kandungan orlistat yang menyebabkan Anda terlalu sering buang air. Saat seluruh isi dalam perut dikuras, tubuh pun secara tidak langsung akan kehilangan cairan atau yang dikenal dengan nama dehidrasi. Nah, saat dehidrasi inilah Anda pun akan sulit berkonsentrasi dan beraktivitas. ** Baca juga: Wanita Butuh Waktu Tidur Lebih Lama Dibanding Pria

Mengubah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat serta rutin berolahraga menjadi salah satu cara diet sehat. Namun bila Anda memang ingin mengonsumsi obat pelangsing, pilihlah yang kandungannya aman dan terpercaya.(ilj/bbs)




Sejumlah Tanda yang Tunjukkan Diet Anda Tidak Tepat

Kabar6-Kurangnya pengetahuan tentang cara diet yang benar dan sesuai anjuran, membuat banyak orang melakukan diet yang salah sehingga tidak mencapai hasil yang diinginkan.

Lantas, apa saja tanda yang menunjukkan bahwa diet yang Anda jalani tidak tepat? Melansir hellosehat, berikut uraiannya:

1. Lewatkan sarapan
Melewatkan waktu sarapan bukanlah cara diet yang dianjurkan. Hal ini membuat Anda justru bisa makan lebih banyak dengan porsi yang besar di siang harinya. Selain itu, melewatkan sarapan juga dapat menurunkan mood dan meningkatkan risiko obesitas. Keseimbangan gula dan insulin dalam tubuh juga akan terganggu sehingga tubuh selalu merasa lapar.

2. Abaikan kalori dari minuman
Tahukah Anda bahwa minuman cepat saji mengandung kalori yang cukup tinggi. Bahkan, minuman yang berlabel ‘jus buah’ pun bisa mengandung kalori dan gula yang sangat tinggi sehingga dapat menambah asupan kalori harian. Padahal saat melakukan diet, membatasi asupan kalori menjadi hal wajib yang perlu dilakukan.

3. Konsumsi protein & lemak berlebihan
Membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan protein serta lemak secara berlebih dapat membahayakan tubuh. Kondisi ini dapat merusak ginjal dan meningkatkan kadar kolesterol yang berakibat pada penyakit jantung serta stroke.

4. Makan tanpa garam
Diet tanpa garam menjadi diet yang sedang populer. Namun, makan tanpa menambahkan garam sedikit pun justru dapat membahayakan tubuh. Hal ini karena tubuh tetap membutuhkan asupan garam terutama untuk produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan tubuh, menjaga aktivitas sel saraf, kontraksi serta rileksasi otot, dan meningkatkan fungsi otak.

Namun, asupan garam harian tidak boleh sampai berlebihan. Kelebihan garam juga bisa meningkatkan risiko hipertensi, stroke, jantung, dan juga masalah ginjal.

5. Kurang serat
Diet dengan membatasi asupan kalori harian tanpa sadar juga menurunkan asupan serat harian. Padahal, serat sangat dibutuhkan untuk membantu menurunkan berat badan dengan cara menahan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga berfungsi membantu melancarkan pencernaan Anda.

6. Memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan
Kebiasaan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan secara paksa merupakan gangguan psikologis yang bisa membahayakan. Kelak, efek samping yang dialami cukup serius seperti kulit dan rambut yang kusam, kerusakan kelenjar air liur, osteoporosis, gangguan menstruasi, gangguan irama jantung, sembelit, hingga gangguan emosi.

7. Konsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan dokter
Banyak orang menggunakan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, termasuk mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan atau resep dari dokter. Kebiasaan ini sangat membahayakan karena kandungan di dalam obat yang belum pasti aman justru dapat merusak organ tubuh hingga menimbulkan kematian. ** Baca juga: Sayuran & Buah yang Ternyata Mengandung Racun

Banyak hal yang harus diperhatikan saat menjalankan diet agar mendapatkan hasil sesuai keinginan, dan tubuh yang sehat. Tanda diet tidak tepat di atas penting diperhatikan sehingga bisa mendapatkan pola diet yang benar.(ilj/bbs)