1

Bahaya Langsung Merokok Saat Buka Puasa

Kabar6-Salah satu kebiasaan yang sulit dihilangkan sebagian orang adalah kebiasaan merokok. Karena itulah, merokok menjadi hal pertama yang dilakukan begitu buka puasa.

Namun tahukah Anda, merokok saat buka puasa bisa lebih berbahaya bagi kesehatan Anda dibandingkan merokok saat Anda tidak puasa. Mengapa begitu? Melansir Hellosehat, bahan kimia utama yang terkandung dalam rokok adalah karbon monoksida, nikotin dan tar. Bahan kimia ini akan lebih berbahaya jika masuk ke tubuh Anda saat kondisi perut kosong setelah sekira 13 jam Anda berpuasa.

Saat berbuka puasa, tubuh Anda membutuhkan nutrisi dan cairan untuk mengganti energi yang hilang selama puasa. Jika Anda langsung merokok saat buka puasa dalam kondisi perut kosong, risiko Anda untuk mengalami mual, muntah, kelelahan, dan pusing akan meningkat.

Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke dalam aliran darah dan menurunkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini mengakibatkan sel-sel dalam tubuh kekurangan oksigen, sehingga Anda merasa lelah dan pusing. Gas ini juga dapat menurunkan fungsi otot dan jantung.

Karbon monoksida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Semakin lama, ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri Anda serta membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis, hingga mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan akhirnya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.

Merokok dalam kondisi perut kosong juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker paru-paru. Nikotin yang diserap tubuh dalam kondisi perut kosong bisa lebih besar dibandingkan saat perut sudah terisi, sehingga semakin besar risiko terkena kanker paru.

Nikotin dalam rokok juga dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah ke jantung, serta menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Semua hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Nikotin juga merupakan zat adiktif yang membuat Anda ketergantungan dengan rokok. Zat ini dapat tinggal dalam tubuh Anda selama 6-8 jam tergantung dari seberapa sering Anda merokok.

Puasa merupakan waktu di mana Anda harus menahan segala nafsu, seperti nafsu makan dan minum, termasuk nafsu untuk merokok. Karena itulah, puasa bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk melatih diri mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari.

Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari mungkin adalah suatu kemajuan bagi Anda. Waktu Anda merokok saat puasa pasti berkurang, dan yang tadinya Anda bisa merokok kapan saja, selama bulan puasa Anda hanya bisa merokok saat buka puasa sampai menjelang sahur.

Pada waktu yang sempit ini, kurangilah jumlah rokok sedikit demi sedikit, sehingga Anda akan terbiasa merokok dengan jumlah batang yang lebih sedikit. Waktu merokok yang lebih sempit saat bulan puasa mungkin dapat membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok.

Mulailah dengan mengurangi satu batang rokok per hari, lakukan hal ini sampai Anda terbiasa dan kemudian cobalah untuk mengurangi satu batang rokok lagi dari jumlah sebelumnya. ** Baca juga: Vitamin yang Disarankan untuk Bantu Atasi Badan Lemas Sekaligus Tambah Energi

Lakukan hal ini terus menerus hingga Anda mungkin tidak merokok lagi. Walaupun bulan puasa telah selesai, Anda bisa meneruskan upaya untuk berhenti merokok demi kesehatan.

Kuncinya adalah konsisten.(ilj/bbs)




Merokok Sebabkan Keriput pada Kulit, Benarkah?

Kabar6-Banyak perokok yang mungkin tidak menyadari munculnya garis-garis halus yang terbentuk di sekitar kulit wajah. Ya, merokok dapat mempercepat proses penuaan pada kulit, yaitu menyebabkan terbentuknya keriput atau kerutan pada kulit.

Perubahan pada kulit ini mungkin dapat terjadi hanya dalam waktu 10 tahun sejak Anda mulai merokok. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama Anda merokok, maka semakin banyak pula keriput yang terbentuk pada kulit.

Selain itu, merokok tidak hanya menyebabkan pembentukan keriput pada kulit wajah, tetapi juga pada kulit di bagian tubuh lainnya, termasuk pada bagian dalam lengan .

Walaupun keriput telah terbentuk pada kulit tidak dapat dihilangkan, Anda dapat mencegah pembentukan keriput lebih lanjut dengan segera berhenti merokok.

Lantas, bagaimana rokok dapat menyebabkan pembentukan keriput? Melansir WebMd, nikotin yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di lapisan terluar kulit, yang menyebabkan gangguan aliran darah pada kulit. Dengan berkurangnya aliran darah pada kulit, maka kulit tidak memperoleh cukup oksigen dan nutrisi penting yang diperlukannya, termasuk vitamin A.

Selain itu, berbagai kandungan zat kimia (lebih dari 4.000 jenis) lainnya di dalam rokok juga dapat merusak kolagen dan elastin (serat yang membuat kulit tetap kuat dan elastis) pada kulit Anda. ** Baca juga: Penjelasan Ahli Perihal Rapid Test COVID-19 yang Dianggap Tidak Akurat

Kerusakan kolagen dan elastin pada kulit membuat kulit menjadi kendur dan keriput sebelum waktunya. Paparan panas berulang dan ekspresi wajah yang Anda buat saat merokok, yaitu memajukan bibir dan menyipitkan mata saat menghisap rokok, juga berperan dalam pembentukan keriput pada kulit.(ilj/bbs)




Siapa Sangka, Sayuran Ini Ternyata Miliki Kandungan Nikotin

Kabar6-Selama ini banyak orang menyangka, kandungan zat nikotin sangat identik dengan rokok dan liquid vape. Nikotin yang berasal dari tembakau ini dapat membuat penggunanya kecanduan atau ketagihan.

Namun siapa sangka, tidak hanya rokok dan liquid vape, kandungan nikotin terdapat di buah dan sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari. Melansir Dreamers, berikut buah dan sayuran yang mengandung nikotin:

1. Tomat hijau
Konsenterasi nikotin dalam tomat hijau diketahui mencapai 42,8 ng per gram. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tomat hijau merupakan sumber makanan yang baik karena kandungan kalium, fosfor, vitamin C, folat, dan kalsium.

2. Terung
Terung termasuk memilik kadar nikotin tertinggi mencapai 100 nanogram (ng) per gram. Sayuran ini juga kaya serat, vitamin B1, vitamin B6, kalsium, dan antioksidan bernama nasunin yang bisa melawan kanker.

3. Kembang kol
Kembang kol mengandung nikotin sebanyak 16,8 ng per gram, serta terdapat zat vitamin K, vitamin C, folat dan serat yang baik. Kembang kol punya manfaat untuk melindungi dari kanker, detoksifikasi atau membuang racun dalam tubuh.

4. Kentang
Umbi-umbian yang kaya karbohidrat serta vitamin B6, vitamin A dan potasium ini mengandung nikotin sebanyak 7,1 ng per gram. Di sisi lain, kentang juga ampuh untuk mencegah penyakit jantung, dan bisa diolah dengan berbagai macam cara. ** Baca juga: Adakah Dampak Kesehatan Bagi Remaja yang Doyan ‘Ngopi’?

Meskipun mengandung nikotin, keempat buah atau sayuran di atas terbukti tetap menyehatkan.(ilj/bbs)




Berapa Lama Nikotin Bertahan dalam Tubuh?

Kabar6-Secara kimiawi, nikotin merupakan senyawa organik kelompok alkaloid. Ia dihasilkan secara alami dari berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan (Solanaceae), tembakau, tomat, dan kafein.

Senyawa alkaloid tersebut memiliki efek candu dan bersifat stimulan ringan. Pada tubuh yang sehat, nikotin bahkan tak memiliki efek yang signifikan.

Sebagai stimulan, nikotin dapat meningkatkan mekanisme tubuh, terutama yang berkaitan kewaspadaan dan pemrosesan isyarat, ketajaman memori, konsentrasi, dan perhatian dalam jangka pendek. Reseptor nikotin mengatur sistem reseptor lain, sehingga efeknya bervariasi sesuai dengan suasana hati seseorang.

Diketahui, nikotin adalah bahan aktif dalam produk tembakau seperti cerutu, rokok, tembakau pipa. Ketika Anda merokok, nikotin akan masuk ke dalam aliran darah. Waktu yang dibutuhkan nikotin untuk benar-benar meninggalkan tubuh tergantung beberapa faktor, antara lain:

1. Berapa banyak tembakau yang digunakan
2. Jenis tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat nikotin
3. Bagaimana kemampuan tubuh memetabolisme racun.

Lantas, berapa lama nikotin berada dalam tubuh? Saat seseorang menghisap nikotin, maka akan masuk ke tubuh dan akan diubah menjadi kotinin di paru-paru sebelum keluar dari tubuh melalui urine.

Nikotin dan kotinin dapat dideteksi dalam darah, urine, air liur dan rambut. Melansir newhealthguide, berikut uraiannya:

1. Nikotin dalam darah
Saat lab menguji tingkat nikotin, biasanya nikotin akan hilang dalam waktu 1-3 hari setelah Anda berhenti menggunakan tembakau. Jika lab menguji untuk tingkat kotinin, maka kotinin akan terus terdeteksi selama 1-10 hari setelah penggunaan terakhir tembakau.

2. Nikotin dalam urine
Kadar nikotin dan kotinin dalam urine biasanya tidak terdeteksi dalam waktu 3-4 hari setelah berhenti menggunakan produk tembakau.

Namun bagi perokok pasif, tes urine nikotin bisa positif selama 15-20 hari. Kotinin juga bisa lebih lama untuk dibuang bila menggunakan rokok mengandung mentol

3. Nikotin dalam air liur
Tes air liur dapat mendeteksi tingkat kotinin sampai empat hari. ** Baca juga: Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Ada di Atas Meja Kerja untuk Tingkatkan Energi

4. Nikotin di rambut
Tes folikel rambut bisa dilakukan selama berbulan-bulan setelah merokok. Hal ini sangat akurat untuk 1-3 bulan setelah Anda berhenti merokok, dan nikotin dapat terdeteksi sampai satu tahun. Ini merupakan tes khusus yang digunakan bila tes lain mempunyai hasil yang kurang memuaskan.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Apa Sebab Berat Badan Naik Saat Berhenti Merokok?

Kabar6-Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Practice mengungkapkan, berhenti merokok merupakan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa Anda.

Sayangnya, sebagian orang tampak enggan untuk berhenti merokok karena kemungkinan akan mengalami peningkatan berat badan.

Peneliti dari the Penn State College of Medicine, melansir huffpost, menganalisa 186 perokok yang tengah menjalani terapi untuk berhenti merokok, yang diindikasikan dengan partisipasinya dalam sesi terapi studi, dan 102 perokok yang tidak menjalani terapi, diindikasikan dari ketidaktertarikan mereka untuk menghadiri terapi. Semua perokok yang terlibat dalam penelitian ini merokok minimal lima batang rokok setiap hari.

Para peneliti kemudian menanyakan para peserta tentang masalah yang mungkin mereka hadapi saat akan berhenti merokok, dan peningkatan berat badan yang dialami saat menjalani proses berhenti merokok.

Para peneliti juga menanyakan apakah para peserta merasa takut akan peningkatan berat badan di kemudian hari saat berhenti merokok. ** Baca juga: Kenali Sinyal yang Tandakan Tubuh Sudah Lelah Bekerja

Hasilnya, sekira separuh dari peserta mengalami rasa takut akan peningkatan berat badan yang diperoleh akibat berhenti merokok. Dan di antara mereka yang memiliki kepedulian akan berat badan, menghindari terapi untuk berhenti merokok.

Diketahui, peningkatan berat badan sudah lama dihubungkan dengan berhenti merokok. Penelitian yang diadakan oleh the British Medical Journal pada 2012 menunjukkan, mantan perokok bisa mengalami peningkatan berat badan hingga lima kilogram setelah mereka berhenti merokok.

Para peneliti menyimpulkan, penyebab peningkatan berat badan tersebut mungkin karena kemampuan dari nikotin untuk memberi tahu sel otak untuk berhenti makan karena sudah merasa kenyang.

Meskipun proses berhenti merokok itu akan diikuti peningkatan berat badan, tetap saja tindakan tersebut dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke dibandingkan mereka yang tetap merokok.(ilj/bbs)




Peneliti Prancis Uji Kandungan Nikotin untuk Obat COVID-19

Kabar6-Sebuah penelitian di Prancis mengungkapkan bahwa nikotin, zat yang biasanya terkandung dalam rokok, dinilai dapat melindungi orang dari infeksi COVID-19.

Hal ini, melansir theguardian, dimulai ketika para peneliti di rumah sakit terkenal di Paris memeriksa 343 pasien COVID-19 dan 139 pasien COVID-19 dengan gejala ringan. “Di antara pasien-pasien ini, hanya lima persen adalah perokok,” kata Zahir Amoura, rekan penulis studi dan seorang profesor penyakit dalam.

Tentunya penemuan ini juga memiliki dasar teori. Menurut ahli neurobiologi terkenal bernama Jean-Pierre Changeux dari Institut Pasteur Prancis, yang juga ikut menulis penelitian ini, nikotin diketahui dapat melekat pada reseptor sel. Hal ini membuatnya dapat menghalangi virus masuk ke sel dan menyebar ke tubuh.

Para peneliti saat ini juga sedang menunggu persetujuan dari otoritas kesehatan di Prancis untuk melakukan uji klinis lebih lanjut. Mereka juga berencana menggunakan nikotin pada petugas kesehatan di rumah sakit Pitie Salpetriere, Paris, untuk melindungi dari penularan virus.

“Kita tidak boleh melupakan efek berbahaya nikotin. Mereka yang tidak merokok sama sekali tidak boleh menggunakan pengganti nikotin yang menyebabkan efek samping dan kecanduan,” ungkap Jerome Salomon, pejabat kesehatan Prancis. ** Baca juga: Begitu Lockdown di Tiongkok Berakhir, Tas Hermès Langsung Ludes Dibeli

Ya, kita tunggu saja.(ilj/bbs)




Kurangi Kebiasaan Merokok dengan 5 Jenis Makanan dan Minuman Sehat

Kabar6-Banyak orang yang mengalami kesulitan menghentikan kebiasaan merokok mereka. Padahal, sudah berbagai cara dilakukan untuk menghentikan kebiasaan tadi.

Tahukah Anda, ada cara mudah yang dapat dicoba untuk menghentikan kebiasaan merokok? Mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan peluang menjauhi rokok dan membantu meningkatkan kesehatan Anda. Melansir MSN, ini lima jenis makanan atau minuman sehat yang dimaksud:

1. Sayuran
Konsumsi sayuran seperti wortel, brokoli, dan seledri akan mengembalikan nutrisi dalam tubuh Anda yang hilang. Hal tersebut juga dapat menjaga mulut Anda agar tidak merasa aneh saat mencoba berhenti merokok. Anda bisa merebus sayuran-sayuran tersebut.

2. Buah-buahan
Konsumsi buah-buahan segar seperti apel, pir, anggur, jeruk untuk membantu mengembalikan selera, karena merokok mempengaruhi selera dan rasa Anda. Buah-buahan ini kaya akan vitamin dan mineral yang akan membantu mengembalikan nutrisi yang terkuras oleh kebiasaan merokok Anda.

Ketika Anda mencoba untuk berhenti merokok, pastinya akan menginginkan sesuatu yang manis untuk dimakan, maka konsumsilah buah-buahan tersebut.

3. Susu
Mengonsumsi produk susu akan membuat rasa rokok semakin buruk. Setiap kali Anda memiliki keinginan untuk merokok, konsumsilah susu karena membuat rokok terasa tidak enak ketika Anda merokok dan pahit setelah dicicipi. Ini akan membantu mencegah Anda dari merokok.

4. Popcorn
Jika Anda memiliki keinginan untuk merokok, segera konsumsi popcorn, merupakan sumber serat hebat yang berkaitan dengan pengurangan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

5. Teh gingseng
Mengonsumsi teh ginseng akan mengurangi efek kecanduan nikotin. Ini akan membuat rokok terasa tidak enak dan akan membantu mengurangi kebiasaan merokok.

Anda juga bisa melakukan terapi pengganti nikotin dengan cara mengunyah permen karet, permen rasa mint tanpa gula, melakukan olahraga, dan melakukan relaksasi. ** Baca juga: Penggunaan Hand Sanitizer Tidak Berikan Perlindungan Jangka Panjang

Hal yang sebaiknya diperhatikan, hindari makanan yang akan mengganggu rencana Anda untuk berhenti merokok seperti kopi, alkohol, hingga gorengan. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sebenarnya Berapa Lama Nikotin Dapat Bertahan dalam Tubuh?

Kabar6-Pada tembakau, kadar nikotin dapat mencapai 0,6-3 persen dari berat kering tembakau. Nikotin bersifat adiktif. Dalam rata-rata, sebatang rokok memberikan asupan 2mg nikotin yang terserap dalam tubuh.

Senyawa inilah yang membuat perokok mengalami ketergantungan terhadap rokok dan produk yang mengandung nikotin lainnya. Ciri-ciri adiksi dan ketergantungan nikotin di antaranya adalah perubahan perilaku, penggunaan berlebihan, kembali ke kebiasaan merokok setelah berhenti, ketergantungan fisik dan psikologis, serta toleransi obat.

Lama waktu yang dibutuhkan nikotin untuk benar-benar meninggalkan tubuh, melansir Newhealthguide, tergantung beberapa faktor seperti berapa banyak tembakau yang Anda gunakan, jenis tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat nikotin, dan bagaimana kemampuan tubuh memetabolisme racun.

Berapa lama nikotin berada di dalam tubuh? Saat seseorang menghisap nikotin maka nikotin akan masuk dalam tubuh dan akan diubah menjadi kotinin pada paru-paru sebelum keluar dari dalam tubuh melalui urine. Nikotin dan kotinin dapat dideteksi dalam darah, urine, air liur dan rambut.

Saat lab menguji tingkat nikotin, biasanya nikotin akan hilang dalam waktu 1-3 hari setelah Anda berhenti menggunakan tembakau. Jika lab menguji untuk tingkat kotinin, akan terus terdeteksi selama 1-10 hari setelah penggunaan terakhir tembakau.

Kadar nikotin dan kotinin dalam urine biasanya tidak terdeteksi dalam waktu 3-4 hari setelah berhenti menggunakan produk tembakau. Namun bagi perokok pasif, tes urin nikotin bisa positif selama 15-20 hari.

Kotinin juga bisa lebih lama untuk dibuang bila menggunakan rokok mengandung mentol. ** Baca juga: Cara Berjalan Dapat Pengaruhi Mood Anda?

Tes air liur dapat mendeteksi tingkat kotinin sampai empat hari. Tes folikel rambut bisa dilakukan selama berbulan-bulan setelah merokok. Hal ini sangat akurat untuk 1-3 bulan setelah Anda berhenti merokok dan nikotin dapat terdeteksi sampai satu tahun.

Ini merupakan tes khusus yang digunakan bila tes lain mempunyai hasil yang kurang memuaskan.(ilj/bbs)




Jangan Lakukan Kebiasaan Harian yang Dapat ‘Rusak’ Otak

Kabar6-Otak adalah salah satu bagian yang paling penting dari tubuh manusia, mengurus semua organ dan memberikan ‘mereka’ pekerjaan yang harus dilakukan. Karena itulah, Anda wajib menjaga kesehatan otak.

Untuk tetap sehat dan bugar, hindari sejumlah hal yang dapat merusak otak dengan cara apa pun. Otak yang rusak dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan di seluruh tubuh kita. Melansir Trendshealth, ini kebiasaan sehari-hari yang dapat merusak otak Anda:

1. Tidak sarapan
Aktivitas yang padat seringkali membuat orang-orang lupa untuk sarapan. Padahal, sarapan adalah hal yang penting. Setelah tidur lebih dari delapan jam, tubuh membutuhkan nutrisi.

Orang-orang yang tidak sarapan, biasanya memiliki kadar gula darah rendah, yang menyebabkan pasokan nutrisi ke otak berkurang. Hal ini memicu degenerasi otak, yaitu penurunan fungsi dari efek yang paling ringan hingga terberat.

Selain itu, tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang Anda butuhkan sebagai energi untuk melakukan kegiatan harian.

2. Terlalu banyak makan
Biasanya Anda akan menyantap habis, bahkan menambah porsi, apabila dihidangkan makanan favorit. Namun bila Anda sering melakukan hal ini, berhati-hatilah karena makan secara berlebihan ternyata dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah otak.

3. Merokok
Merokok berbahaya bagi kesehatan, terutama paru-paru. Hal lain, kandungan nikotin dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.

4. Konsumsi gula tinggi
Mengonsumsi makanan terlalu banyak gula mengganggu penyerapan protein dan nutrisi. Hal ini menyebabkan kekurangan gizi, yang mengganggu perkembangan otak. Pastikan anak-anak tidak terlalu banyak konsumsi cokelat, permen dan makanan manis lainnya.

Tidak hanya itu, apabila Anda konsumsi karbohidrat sederhana terlalu berlebihan, maka tubuh akan memecah karbohidrat tersebut menjadi gula.

5. Kurang Tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan tubuh dan mental. Tidur selama delapan jam berarti akan menjaga tubuh dan otak Anda. Tidur terlalu larut malam akan mempercepat kematian sel-sel otak. Jadi bila Anda tidak ingin sel-sel otak Anda mati, maka tidur yang cukup.

6. Kurang merangsang pikiran
Tidak menggunakan otak Anda dapat menyebabkan penyusutan otak. Berbicara kepada diri sendiri, berpikir dan berdebat adalah cara terbaik untuk melatih otak kita dan merangsang pikiran.

7. Jarang berbicara
Orang yang jarang berbicara berada di risiko yang lebih tinggi mengalami penurunan efisiensi otak. Percakapan intelektual dan sehat akan membantu mempromosikan efisiensi otak. ** Baca juga: Tertawa Bisa Bantu Proses Penyembuhan Saat Sakit?

Jadi, lakukan pola hidup sehat dan hindari kebiasaan harian yang dapat merusak otak Anda.(ilj/bbs)




Sejumlah Negara yang Tegas Larang Peredaran dan Penggunaan Vape

Kabar6-Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok.

Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu baterai, elemen pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge).

Hingga saat ini larangan vape masih menjadi kontroversi di beberapa negara. Namun sejumlah negara di dunia dengan tegas melarang peredaran dan penggunaan vape. Sebagian lainnya membatasi peredaran vape.

Di banyak negara, melansir CNN Indonesia, peraturan mengenai vape masih terus berkembang lantaran rokok elektrik itu tergolong baru dan penelitian masih berjalan. Thailand, merupakan salah satu negara yang mengatur vape dengan sejumlah undang-undang yang ketat. Disebutkan, setiap rokok elektrik yang ditemukan di Thailand akan disita, dan pemiliknya didenda atau dipenjara hingga 10 tahun.

Tahun lalu, Kamboja, Libanon, Filipina, dan Vietnam juga turut melakukan hal yang sama. Beberapa negara di Amerika Selatan seperti Argentina, Venezuela, Brasil juga menjatuhkan denda pada orang yang kedapatan memakai vape. Termasuk Uruguay, melarang merokok elektrik.

Sementara Yordania, Oman, dan Qatar melarang vape dengan alasan nikotin merusak kesehatan. Di Taiwan, rokok elektrik tergolong dalam narkotika sehingga dilarang digunakan.

Sejumlah negara memilih untuk membatasi penggunaan vape. Di Australia misalnya, vape boleh digunakan, tetapi nikotin cair justru ilegal. Jepang juga melarang penggunaan nikotin cair.

Di Kanada, vape tak diperbolehkan bagi orang yang berusia di bawah 19 tahun. Merokok elektrik di tempat umum juga dianggap tidak sopan. Sebagian besar negara di Eropa mengizinkan vape selama tidak dilakukan di tempat umum.

Amerika Serikat sendiri menyerahkan peraturan mengenai vape pada negara bagian. Sejumlah negara bagian melarang vape lantaran mewabahnya penyakit paru-paru akibat vape. Hingga kini, tercatat sebanyak 2.000 kasus ditemukan di AS. ** Baca juga: Pekerja Wanita di Jepang Tidak Boleh Pakai Kacamata di Tempat Kerja

Bagaimana dengan negara kita? (ilj/bbs)