1

Kenali Sinyal yang Tandakan Tubuh Sudah Lelah Bekerja

Kabar6-Bekerja sepanjang hari dari pagi hingga menjeang sore, tentu saja membuat Anda lelah. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukan itu terlalu melelahkan.

Sebaliknya, tubuh justru seringkali mengirimkan semacam sinyal kelelahan. Karena itulah, melansir cosmopolitanindonesia, Anda sebaiknya mengenali sejumlah sinyal yang menandakan tubuh sudah lelah:

1. Pelupa
Riset membuktikan, stres kronis yang disebabkan oleh pekerjaan dapat berakibat langsung pada memori. Stres tersebut memberikan dampak negatif pada bagian memori spasial yang bertanggung jawab untuk membantu mengingat lokasi dan objek.

2. Sakit kepala
Menurut studi dari Mayo Clinic, sebuah perusahaan riset medis non-profit yang berasal dari Amerika Serikat, sakit kepala bisa menjadi pertanda bahwa Anda kurang minum air putih, atau justru akibat langsung dari stres akibat pekerjaan.

3. Sering jatuh sakit
Kekebalan tubuh yang melemah dapat terjadi karena terlalu lelah, stres, serta kurang tidur. Pikiran yang menumpuk, serta tekanan kerja yang konsisten dalam jangka waktu lama dapat memengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

4. Makan sambil lakukan aktivitas lain
Jika Anda seringkali harus sarapan sambil meluangkan waktu untuk mengecek e-mail, atau membalas pesan sambil makan siang, atau bahkan membuat bahan presentasi sambil ‘menikmati’ makan makam, ini artinya pekerjaan Anda sudah terlalu melelahkan.

Melakukan aktivitas lain saat jam makan bukanlah suatu hal yang ideal. Jam istirahat seharusnya digunakan untuk beristirahat. ** Baca juga: 5 Tanda Tubuh yang Tunjukkan Anda Berlebihan Konsumsi Daging

5. Tidak punya waktu untuk memanjakan diri sendiri
Jika Anda tidak punya waktu luang untuk bersantai, bahkan sekadar berkumpul bersama teman, pasangan, atau keluarga, maka untuk apa Anda bekerja keras sepanjang minggu?

Diketahui, mereka yang berumur panjang rata-rata menikmati hidup dan dirinya sendiri. Jadi, sediakan waktu untuk rileks agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga.(ilj/bbs)




Yuk, Kembalikan Energi Saat Anda Lelah Melalui Pikiran

Kabar6-Sebuah penelitian di Kanada mengungkapkan, hanya dengan memikirkan pacar atau istri, maka Anda pun dapat kembali bersemangat, dan mood menjadi lebih baik.

Para peneliti, melansir menshealth, menemukan bahwa hanya dengan memikirkan orang yang Anda cintai, maka hal ini dapat memicu berlangsungnya suatu rangkaian reaksi kimia, dapat meningkatkan kadar gula darah, yang berarti peningkatan energi dalam tubuh Anda.

Meskipun tidak sama persis, respon ini jugalah yang terjadi dalam tubuh di saat Anda merasa stres. Di saat seseorang dikejar oleh tenggat waktu atau terlambat datang ke suatu janji temu, maka tubuh orang tersebut juga akan melepaskan suatu lonjakan energi yang dapat membuatnya bekerja lebih keras atau bergerak lebih cepat.

Apa yang Anda rasakan saat jatuh cinta, menurut para peneliti, juga akan memicu respon yang sama dari dalam tubuh. Satu-satunya perbedaan adalah tidak ada perasaan negatif yang Anda rasakan seperti saat mengalami lonjakan energi akibat stres.

Anda mendapatkan tambahan energi ekstra ini tanpa disertai oleh rasa khawatir, panik, atau cemas. Jatuh cinta membuat Anda merasa ‘tertekan’ secara positif. ** Baca juga: Minimalisir Penyebaran Flu, dengan 7 Cara Ini

Bagaimana cara mendapatkan energi ekstra tersebut? Tutuplah mata Anda dan pikirkanlah pacar atau istri Anda. Ingatlah bagaimana wajah dan tubuhnya sedetail mungkin, dan pikirkanlah momen yang paling Anda sukai saat bersamanya, serta apa yang Anda rasakan saat bersama dengannya.

Bukalah mata beberapa menit kemudian, dan semoga Anda pun merasa lebih bersemangat. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Sejumlah Hal di Rumah yang Bisa Bikin Anda Merasa Lelah

Kabar6-Saat sedang beraktivitas, tidak jarang kita merasa sangat lelah. Kondisi tersebut merupakan hal yang biasa terjadi, terlebih apabila Anda termasuk orang dengan aktivitas sangat padat.

Namun apa jadinya apabila Anda selalu merasa lelah? Bisa jadi, melansir goodhousekeeping, penyebabnya berasal dari benda-benda atau sejumlah hal yang ada di rumah. Benarkah demikian? Berikut beberapa benda dan sejumlah hal yang dmaksud:

1. Kekacauan di rumah
Sebuah penelitian dari Princeton University Neuroscience Institute mengungkapkan, kekacauan dan lingkungan yang tidak teratur dapat menghabiskan lebih banyak energi mental untuk stres, yang bisa meningkatkan rasa lelah.

2. Dinding biru
Penelitian yang dilakukan oleh Travelodge menemukan, dinding berwarna biru bisa membantu menurunkan detak jantung, mengurangi tekanan darah, dan membuat Anda merasa mengantuk. Warna biru bagus jika digunakan untuk dinding kamar, namun tidak untuk dinding ruangan lain.

3. TV dan tablet
Keduanya memancarkan gelombang biru yang mampu menekan produksi melatonin, yaitu senyawa kimia yang membuat Anda merasa lelah dan mengantuk, dari otak sehingga Anda akan sulit tidur. Nah, sulit tidur akan membuat Anda kurang tidur dan menjadi lelah pada keesokan harinya.

4. Junk food
Makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan gula seringkali akan menimbulkan lonjakan gula darah yang tajam, lalu turun secara drastis pula, yang membuat Anda merasa sering lelah.

5. Ponsel
Selain karena ponsel memiliki kekuatan yang bisa membuat ketagihan, penelitian dari National Sleep Foundation juga menunjukkan, sebanyak 20 persen dari orang yang berusia 19-29 tahun sering terbangun karena ponsel.

Telepon, SMS, atau notifikasi lain akan membuat Anda bangun di malam hari, sehingga jam tidur berkurang dan tidur pun tidak berkualitas. Keesokan harinya, pasti Anda merasa lelah.

6. Tirai
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang sering mendapatkan pencahayaan alami tidurnya akan rata-rata 46 menit lebih panjang dibanding yang tidak.

Jadi, jika tirai di rumah atau di kantor terlalu gelap sehingga Anda kurang mendapatkan cahaya alami, tidur pun menjadi kurang berkualitas. ** Baca juga: Mungkinkah COVID-19 Menular Lewat Makanan Setelah Terjadi Lonjakan Kasus di Pasar?

Cermati lagi benda atau hal apa di dalam rumah yang sebenarnya membuat Anda lekas lelah.(ilj/bbs)




4 Tanda yang ‘Beritahukan’ Tubuh Anda Lelah

Kabar6-Ada banyak hal atau tanda yang terjadi di sekeliling kita, sayangnya sering kita abaikan, bahkan tidak dirasakan. Salah satunya adalah rasa lelah yang dirasakan oleh tubuh kita.

Tahukah Anda, tubuh akan memberikan sinyal ketika rasa lelah datang. Kurang tidur dan pekerjaan yang terlalu diforsir dapat membuat daya tahan tubuh menurun. Melansir Aura, berikut empat tanda yang beritahukan bahwa tubuh mulai lelah:

1. Rentan melukai diri sendiri
Saat tubuh lelah cenderung memiliki kesulitan mengingat dan melukai diri sendiri. Mengapa demikian? Penelitian menunjukkan, stres menyusut kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Stres menyebabkan pelepasan bahan kimia (seperti kortisol dan glukokortikoid) yang dapat meninggalkan luka dan rentan terhadap infeksi.

2. Sering cemas
Letakkan tangan Anda pada bagian atas perut, tepat di bawah dada. Apakah mengencang seperti drum? Tanda ini sering muncul ketika mereka menghadapi serangan kecemasan.

Hal itu terjadi karena pernapasan dangkal, ketergantungan obsesif pada gusi, atau berceloteh gugup yang berlebihan. Satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan mengurangi makanan Anda, stres pun berkurang.

3. Mimpi buruk saat tidur
Pernahkah Anda mengalami mimpi buruk saat tidur siang bahkan hanya sebentar? Ya, itu menjadi tanda bahwa Anda kurang tidur, sehingga berpengaruh pada otak.

4. Mengalami demensia di usia 30
Saat Anda lelah, pikiran tidak mampu menyimpan memori dengan cara yang seharusnya. Anda kehilangan fokus sehingga sulit menyimpan memori. ** Baca juga: Bagaimana Patah Hati Dijelaskan dari Sudut Ilmiah?

Jadi saat tubuh memberikan sinyal lelah, segeralah beristirahat.(ilj/bbs)




Ternyata 4 Makanan Ini Bisa Bikin Anda Mudah Lelah dan Mengantuk

Kabar6-Anda mungkin pernah merasa cepat lelah dan mudah mengantuk saat beraktivitas di pagi maupun siang hari. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Selain kurang istirahat, ternyata mudah lelah dan mengantuk bisa disebabkan oleh pengaruh makanan, lho.

Saat mengonsumsi makanan, seharusnya tubuh mendapatkan energi untuk beraktivitas dengan baik. Asupan kalori dan karbohidrat yang tepat dalam makanan mampu menambah energi dalam tubuh.

Sebaliknya, jika asupan tersebut tidak langsung dibakar dalam tubuh bisa menimbulkan tubuh mudah lelah dan mengantuk. Untuk menghindarinya, melansir Aura, diketahui ada empat jenis makanan yang bisa menyebabkannya. Apa sajakah itu?

1. Roti bagel
Roti yang berbentuk seperti donat ini mengandung banyak sekali karbohidrat dengan sedikit serat. Padahal, serat berfungsi untuk mengolah karbohidrat agar menjadi energi bagi tubuh.

Jadi, makan bagel bukannya membuat tubuh bertenaga, justru sebaliknya merasa lelah. Karena itu, hindari konsumsi bagel saat sarapan.

2. Kafein
Banyak orang yang minum kopi dengan alasan agar bisa lebih segar. Padahal, kandungan kafein dalam kopi hanyalah senyawa kimia stimulans yang dalam satu waktu dapat membuat tubuh merasa segar.

Namun ketika efek sudah hilang, justru tubuh merasa lebih lelah, karena banyak energi tubuh yang terpakai saat efek kafein masih berproses.

3. Sereal
Sereal mengandung banyak karbohidrat yang dengan seketika dapat membuat tubuh merasa tidak berenergi. Bahkan, lebih buruk lagi jika sereal mengandung kadar gula yang cukup banyak.

Gula dalam sereal akan menghasilkan insulin dalam tubuh, di mana insulin ini menghasilkan asam amino triptofan pada otak. Kondisi tersebut membuat tubuh merasakan kantuk yang sulit dihindari.

4. Ceri
Buah ceri atau sari buah ceri secara alami mendorong tubuh dalam menghasilkan hormon melatonin. Hormon ini berfungsi untuk membantu tubuh dalam mengatur siklus tidur.

Karena itu, buah ini bukan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi di pagi dan siang hari karena bisa membuat rasa kantuk yang luar biasa. ** Baca juga: Untuk Alasan Kesehatan, Ada 3 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Usai Makan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Kebiasaan Buruk yang Bikin Anda Ingin Konsumsi Junk Food

Kabar6-Junk food adalah jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Kombinasi inilah, ditambah dengan wangi makanan dan berbagai paduan rasa lainnya, yang membuat makanan terasa nikmat menggoyang lidah.

Kemudian, saraf lidah langsung mengirim sinyal untuk merangsang otak memproduksi hormon bahagia dopamin dalam jumlah tinggi. Karena itulah, seringkali kita ketagihan makan junk food. Melansir Womenshealthmag, ada sejumlah ke biasaan buruk yang bikin Anda ingin konsumsi junk food. Apa sajakah itu?

1. Makan tidak teratur
Orang yang sering melewatkan waktu makan atau makan tidak teratur merupakan kelompok orang yang cenderung memiliki kadar gula darah rendah, yang meningkatkan keinginan tidak tertahankan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan untuk memperoleh energi dalam waktu singkat.

Saat Anda melewatkan waktu makan dan kadar gula darah menurun, maka tubuh pun akan ‘mendesak’ Anda untuk mengonsumsi berbagai jenis karbohidrat olahan yang dapat memberikan Anda energi dalam waktu singkat. Namun hal ini hanya akan membuat Anda kembali merasa lapar dalam waktu singkat.

Untuk mencegah hal ini, konsumsilah berbagai jenis makanan yang mengandung protein, gandum, sayur, dan lemak sehat setiap lima jam atau lebih. Makanan dengan kandungan ini lebih sulit dicerna dan membuat kadar gula darah Anda tetap stabil, sehingga Anda pun merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi camilan sehat di antara waktu makan bila diperlukan.

2. Selalu kelelahan
Rasa lelah akibat kurang tidur dan padatnya aktivitas harian dapat membuat tekad Anda untuk berdiet pun menurun. Kurang tidur dapat membuat Anda lebih ingin mengonsumsi berbagai jenis makanan tidak sehat.

3. Bepergian saat stres
Jika Anda sedang mengalami stress akibat pekerjaan atau sedang memiliki masalah lainnya, maka Anda pun lebih berisiko untuk ingin mengonsumsi berbagai jenis makanan tidak sehat. Ketimbang mengikuti emosi, akan lebih baik bila Anda mengatasi stres dengan latihan pernapasan, mendengarkan musik, berolahraga, dan lain sebagainya.

4. Marah
Banyak orang dewasa mengonsumsi berbagai jenis junk food sebagai salah satu cara untuk melampiaskan kemarahannya. Untuk mengatasi keinginan mendesak yang Anda rasakan, cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda selama 5-10 menit dengan melakukan berbagai hal lain.

5. Membeli junk food
Selain harus memiliki tekad yang kuat, dukungan dari lingkungan sekitar juga diperlukan agar diet sukses. Jadi, pastikan tidak pergi ke berbagai tempat yang dapat membuat Anda tergoda untuk membeli atau mengonsumsi junk food. ** Baca juga: Kenali 4 Jenis Pasangan Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Secara Bersamaan

Yuk, mulai membiasakan diri mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting untuk tubuh.(ilj/bbs)




4 Kesalahan yang Bikin Anda Selalu Merasa Lelah

Kabar6-Setelah beraktivitas dari pagi hingga sore hari, entah itu work from home hingga melakukan pekerjaan rumah tangga, Anda tentu merasa sangat lelah. Dan hal itu adalah kondisi yang wajar karena tubuh harus bergerak nyaris sepanjang hari.

Namun bagaimana jika tubuh terus menerus merasa lelah, padahal tidak melakukan aktivitas yang tergolong berat? Bisa jadi kondisi tersebut menunjukkan tubuh Anda mengalami gangguan kesehatan yang harus diperhatikan. Melansir beberapa sumber, ini empat kesalahan yang dapat membuat tubuh merasa lelah terus menerus:

1. Kurang tidur
Kurang memperhatikan pola tidur dan beristirahat akan membuat seseoarang menjadi lelah, lesu bahkan mengalami beragam penyakit kesehatan.

Jadi, atur waktu istirahat Anda selama tujuh jam sehari serta hindari kafein. Buat suasana kamar tidur senyaman mungkin agar tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.

2. Banyak pikiran dan stres
Terlibat dalam masalah entah itu dengan pasangan, rekan kantor bahkan sahabat membuat seseorang merasakan emosi yang mendalam. Tak jarang mereka menjadi stres dan beban pikiran pun akan semakin bertambah.

Alhasil, tubuh akan merasa lelah karena mengeluarkan hormon yang berfungsi ketika seseorang menghadapi kondisi darurat. Itulah mengapa ketika muncul rasa emosi yang menggebu-gebu, seseorang akan merasa mudah marah, menangis, bahkan mengeluarkan tenaganya untuk membela diri. Tak jarang tubuh pun akan merasa lemas dan lelah.

3. Diet yang salah
Melakukan pola diet memang tidak dilarang. Meskipun begitu, Anda juga perlu memperhatikan gizi dan nutrisi di dalamnya. Kekurangan gizi dan nutrisi akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak berstamina.

Jadi, perhatikan pola diet Anda, apakah sudah optimal atau sebaliknya. ** Baca juga: Garis Putih pada Kuku Ternyata Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Anda

4. Malas bergerak
Bermalas-malasan atau rebahan sepanjang hari sambil menonton film di rumah atau mengemil memang mengasyikan. Sayangnya kondisi tersebut dapat membuat imun tubuh seseorang menjadi lemah dan kurang bergairah hingga mudah merasa capek.

Jadi, maksimalkan waktu Anda dengan menyempatkan diri untuk berolahraga agar otot-otot terlatih dan tubuh bertenaga.(ilj/bbs)




Terlalu Lama Berjemur di Bawah Sinar Matahari Miliki 5 Dampak Kesehatan

Kabar6-Berjemur di bawah sinar matahari memang sangat dianjurkan, terutama selama pandemi COVID-19 ini. Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh, Anda juga dibuat segar saat menerima asupan matahari di jam-jam tertentu.

Meskipun demikian, terlalu lama berjemur pun tidak disarankan. Melansir Womantalk, ada sejumlah dampak kesehatan yang terjadi apabila Anda terlalu lama berjemur. Apa sajakah itu:

1. Gatal-gatal kulit
Menurut seorang dokter kulit dan instruktur klinis bernama Melissa Kanchanapoomi Levin, M.D., Anda mungkin melihat sesuatu mulai dari benjolan atau bercak bersisik sampai gatal-gatal setelah seharian di bawah sinar matahari.

Namun yang paling umum, Anda akan melihat benjolan merah atau merah muda pada lengan, dada, dan kaki. Hal ini disebabkan tubuh Anda keluar dari paparan sinar matahari setelah tidak berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.

“Ini adalah salah satu fotodermatosis paling umum yang biasanya terjadi pada wanita berusia 20 hingga 40 tahun dan dipicu oleh paparan sinar matahari selama berjam-jam setelah lama tidak terpapar sinar matahari,” kata Dr. Kanchanapoomi Levin.

2. Rasa lelah
Menurut Shanna Levine, M.D., seorang internis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, menghabiskan satu hari penuh di bawah sinar matahari bisa menyebabkan rasa mual serta pusing. Anda mungkin menderita kelelahan panas, suatu kondisi yang bisa muncul ketika Anda terlalu lama terkena suhu panas.

Gejala lain termasuk keringat berlebihan dan kram otot. Rasa lelah ini terjadi karena Anda mengalami dehidrasi selama berjemur. Jadi, pastikan untuk tetap minum saat Anda beraktivitas di bawah sinar matahari.

3. Phytophotodermatitis (bercak hitam pada kulit)
Dikatakan Dr. Kanchanapoomi Levin, ini adalah kondisi kulit berbentuk aneh, merah, bengkak atau lecet yang berkembang menjadi bercak-bercak hitam yang dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Seringkali sepertinya bentuk geografis yang aneh seperti cetakan tangan atau tanda tetes lurus. Ini adalah reaksi “fototoksik” dari interaksi antara sinar ultraviolet A dan bahan kimia yang disebut furocoumarin, yang biasa ditemukan pada tanaman seperti limau, buah jeruk lainnya. Jika ini terjadi pada Anda, sayangnya diperlukan penanganan dokter kulit untuk menghilangkannya.

4. Panas dingin
Tubuh Anda sudah hangat bahkan panas karena terlalu lama di bawah matahari, tetapi Anda merasakan hal yang sebaliknya, seperti seseorang menghidupkan AC dan Anda merasa dingin.

Dijelaskan Dr. Kanchanapoomi Levin, perasaan ‘dingin’ berada di bawah sinar matahari adalah AC otomatis tubuh Anda yang juga dikenal sebagai termoregulasi. “Tubuh Anda memiliki suhu inti yang ingin dipertahankan. Untuk menangkal panas di musim panas, tubuh memproduksi keringat yang menghasilkan kulit yang sejuk dan lembab, sehingga panas bisa hilang,” katanya.

5. Kulit memerah seperti alergi
Apakah kulit Anda pernah memerah bengkak pada kulit yang terpapar sinar matahari (biasanya lengan, kaki, atau dada) yang tidak bertahan lebih dari 24 jam (dan cenderung menghilang secepat kemunculannya)?

Kondisi itu adalah Solar Urticaria yang juga bisa disebut alergi sinar matahari. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat anti-alergi dan juga pergi ke dokter. ** Baca juga: Yuk, Hitung Kadar Gula dalam 5 Buah Ini

Jadi, berjemur di bawah sinar matahari cukup 10-15 menit saja.(ilj/bbs)




Lewatkan Waktu Makan Saat Sedang Diet Sebabkan Sejumlah Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Kabar6-Banyak orang yang saat sedang menjalankan diet, memiliki target menurunkan berat badan secara ekstrem dalam waktu singkat. Alhasil, mereka mengurangi porsi makan agar asupan kalori berkurang.

Itu juga yang membuat mereka sering melewatkan satu waktu makan, misalnya tidak makan malam atau sarapan. Padahal kebiasaan ini tidak disarankan. Melewatkan waktu makan saat sedang diet, melansir Kompas, justru bisa membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. Apa sajakah itu?

1. Makan berlebih
Tidak makan untuk waktu yang cukup panjang dapat memicu perilaku makan berlebih ketika Anda makan di waktu berikutnya. Jika kita kelaparan dalam waktu yang panjang, tubuh akan secara alami ‘menagih’ makanan dalam jumlah yang lebih sebagai kompensasi energi yang hilang.

Melewatkan waktu makan juga akan meningkatkan nafsu kita terhadap makanan berproses dan makanan cepat saji. Hasilnya, kita makan lebih banyak dari sebelumnya.

2. Metabolisme tubuh melambat
Tubuh kita beradaptasi dengan gaya hidup yang dijalani dalam jangka waktu lama. Jika kita biasanya makan tiga kali sehari, namun tiba-tiba melewatkan salah satu waktu makan, ini akan berdampak pada metabolisme tubuh.

Ketika metabolisme tubuh melambat, rasio penurunan berat badan juga akan terpengaruh. Melewatkan waktu makan justru akan membuat metabolisme tubuh kita mengubah lemak menjadi energi. Ini akan membuat tubuh rentam terhadap masalah kesehatan, seperti kelelahan, tekanan darah rendah, hingga muntah.

3. Gula darah fluktuatif
Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat sebagai bahan bakar tenaga. Ketika kita melewatkan waktu makan, tubuh tidak mendapatkan dosis karbohidrat seperti biasanya.

Lebih jauh, penurunan asupan nutrisi ini juga akan menurunkan level gula darah dalam tubuh yang dalam jangka panjang memicu diabetes.

4. Sering merasa lelah
Tidak makan dalam waktu yang panjang akan menyebabkan tubuh menjadi kelelahan. Kamu mungkin akan merasakan pusing saat perut sedang kosong.

Ketika kadar glukosa darah turun, tubuh akan mulai merasa lelah dan terkuras. Perasaan ini mungkin akan membuat kita merasa sangat kelelahan dan sulit untuk berpikir jernih. Oleh karena itu, penting untuk makan setidaknya tiga kali sehari untuk terus memberikan dosis energi dosis yang konstan untuk tubuh kita.

5. Masalah perut
Tidak makan dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan refluks asam. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah perut, seperti ulser dan sembelit. ** Baca juga: Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Bantu Umur Panjang dan Punya Efek Peremajaan

Jadi, jangan pernah melewatkan waktu makan, ya.(ilj/bbs)




Apa Penyebab Tubuh Mudah Letih Saat Work From Home?

Kabar6-Rutinitas harian tiap orang selama work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, otomatis akan berubah. Namun di satu sisi, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian orang justru merasa gampang letih selama bekerja dari rumah.

Rasa letih tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah faktor yang kompleks. Melansir Fimela, berikut beberapa penyebab tubuh mudah letih saat WFH:

1. Stres
Stres kronis bisa mengganggu sistem stres tubuh, dan menjadi penyebab umum keletihan kronis. Istilah keletihan adrenal mengacu pada kondisi stres kronis yang dipengaruhi oleh kelenjar adrenal dan produksi kortisol.

Bekerja dari rumah dalam kurun waktu yang lama bisa menyebabkan stres. Hal inilah yang kemudian bisa membuat kita merasa gampang letih.

2. Pola makan yang buruk
Sebagian besar orang yang mengalami kondisi tubuh gampang letih disebabkan oleh pola makan yang buruk. Kurang konsumsi buah dan sayur, kekurangan vitamin dan mineral, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula bisa jadi penyebabnya. Untuk itu, selama di rumah usahakan untuk mengatur pola makan jadi lebih baik dan bernutrisi.

3. Ketidakseimbangan hormon
Keletihan bisa disebabkan oleh kadar hormon yang tidak seimbang seperti hormon tiroid, testosteron, estrogen, dan progesteron. Kadar hormon tirodi yangrendah bisa menyebabkan penyakit autoimun tiroid yang merupakan salah satu gangguan paling umum yang berkaitan dengan hormon.

Pada wanita, gejala menopause seperti berkeringat pada malam hari juga dapat menyebabkan keletihan. ** Baca juga: Tidak Sembarangan, Pakai Hand Sanitizer dengan Cara yang Benar

4. Kecemasan dan depresi
Sebagian besar orang yang mengalami depresi akan merasa gampang letih. Dalam sebuah penelitian, lebih dari 90 persen pasien dengan depresi mayor mengalami keletihan parah, meski lebih dari 80 persen pasien tersebut telah mengonsumsi obat anti depresi.

5. Gaya hidup sedentary
Sedentary adalah gaya hidup di mana seseorang kurang dalam aktivitas fisik. Bekerja dari rumah mungkin membuat kita jadi kurang bergerak. Kurang olahraga dan kurang aktivitas fisik dapat menurunkan kondisi tubuh dan sistem kardiovaskuler.

Kondisi ini pun bisa menyebabkan keletihan. Untuk itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga pola hidup dengan cukup gerak dan aktivitas fisik selama di rumah untuk membuat tubuh lebih energik.

Jaga pola makan sehat dan rutin berolahraga selama pandemi COVID-19.(ilj/bbs)