oleh

Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Bantu Umur Panjang dan Punya Efek Peremajaan

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Jepang mengungkapkan beberapa efek puasa yang sebelumnya mungkin belum diketahui banyak orang.

Penelitian ini, melansir Sindonews, melibatkan empat orang yang berpuasa selama 58 jam. Mereka melakukan analisis terhadap seluruh darah, seperti plasma dan sel darah merah, dari masing-masing peserta. Sampel yang digunakan diambil untuk memantau perubahan tingkat metabolit, biasanya merupakan molekul kecil yang terbentuk selama proses metabolisme.

Nah, metabolisme digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan yang kita makan menjadi energi dam beraktivitas.

Analisis komprehensif sampel darah itu menunjukkan, puasa memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Dari metabolit-metabolit tersebut diketahui kalau pengurangan asupan makanan memiliki efek antipenuaan.

Metabolit ini penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan. ** Baca juga: Survei: 8 dari 10 Karyawan Menangis di Tempat Kerja

Dari temuan tersebut terlihat, puasa dapat membantu meningkatkan umur panjang dan memiliki efek peremajaan. Diketahui, puasa tidak hanya dapat meningkatkan fungsi sel secara optimal, tapi juga meningkatkan produksi antioksidan tubuh yang melindungi sel dari radikal bebas selama metabolisme.

“Puasa dapat meningkatkan produksi metabolit yang menjadi kunci dalam penelitian. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk studi yang lebih besar di balik perubahan metabolisme ini,” ujar salah seorang peneliti.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email