1

Dishub Banten Akan Terapkan Sistem Informasi Data Arus Jelang Nataru

kabar6.com

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Banten akan menerapkan Sistem Informasi Data Arus Lalu lintas (SIDL).

Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan pada momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dishub Banten, Tri Nurtopo mengatakan, penggunaan sistem SIDL merupakan solusi untuk mengatasi kepadatan di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Sistem tersebut juga terintegrasi dengan PT MMS Astra Infra Toll Road dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) serta PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP).

“Akhir tahun ini kita terapkan. Terutama menjelang Natal dan tahun baru. Sistem ini juga nanti akan berisi data tentang jadwal kapal atau trip, yang nanti akan disesuaikan dengan kondisi arus lalulintas pada saat itu,” kata Tri, kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).

Menurutnya, penerapan sistem SIDL merupakan hasil dari evaluasi kepadatan angkutan pada momen Lebaran 2019 di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon. Dari data yang ada, kepadatan antrean menuju pelabuhan cukup panjang.

“Kalau kita bandingkan data lebaran 2018 ekor antrean mencapai KM 94 Tol Tangerang-Merak, dengan waktu tunggu 4 jam 20 menit. Sedangkan pada 2019 ekor antrean sampai KM 91 dengan waktu tunggu 5 jam 18 menit. Oleh karena itu makanya kita evaluasi,” jelasnya.

Padahal, kata Tri, pihaknya sudah memberikan surat edaran pembatasan operasional angkutan barang. “Tapi kenyataannya ekor antrean masih panjang,” katanya.

Dengan adanya sistem tersebut, Tri berharap, dapat memperkecil antrean kendaraan yang menuju pelabuhan.**Baca juga: Satlantas Polres Cilegon, Cek Kesiapan Operasi Lilin dan Libur Nataru.

“Makanya kita coba. Kemarin-kemarin kan kita coba pembatasan operasional angkutan barang, lalu imbauan pengaturan lalu lintas yang dikenal ganjil genap itu masih seperti ini. Nanti sistem ini akan menggunakan (data) yang ada. Jadi real time (waktu nyata) data dari MMS dan survey yang ada di lapangan,” ujarnya.(Den)




Lebaran 2019, Kendaraan Lalui Tol Tangerang-Merak Tembus 3 Juta

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola jalan tol Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti (MMS) mencatat 3.022.951 total kendaraan yang melintas di tol Tangerang-Merak selama periode Lebaran 2019 dari H-10 atau 29 Mei sampai H+10 atau 16 Juni 2019.

“Naik 2.44 persen dari tahun lalu,” ujar Kepala Divisi Operasi PT MMS Haryanto Akbar akhir pekan lalu.

Gelombang puncak arus mudik di jalan tol itu terjadi pada H-7 atau 29 Mei 2019 dimana saat itu jumlah kendaraan mencapai 172.768 atau meningkat 18,54 persen dari lalu lintas rata rata harian (LHR) 145.749 kendaraan.

“Ini adalah pencapaian traffik rekor tertinggi selama arus mudik,” kata Haryanto. Namun, meski naik 2,44 persen, Haryanto mengatakan jumlah itu meleset dari target.

Sebelumnya, kata Haryanto, MMS memprediksi kenaikan volume kendaraan pada Lebaran tahun ini sebesar 15 persen.

**Baca juga: Laga Perdana Liga 2 2019, Persita Sukses Meraih Poin Penuh.

Hal ini didasari oleh pertimbangan beroperasinya tol Trans Sumatera Bakauheni-Tembangi besar dan secara fungsional Tembanggi Besar-Palembang.

“Target kenaikan juga faktor mahalnya tiket pesawat dan yang diperkirakan masyarakat menggunakan moda transportasi darat.” (GFM)




Lebaran 2019, Penerbangan Biaya Murah di Soekarno-Hatta Capai 12 Ribu Orang Perhari

Kabar6.com

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan segmen penerbangan maskapai berbiaya murah (low-cost carrier/LCC) Terminal 2F di Bandara Soekarno-Hatta mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah penumpang pada angkutan Lebaran tahun ini penumpang LCC mengalami lonjakan hingga mencapai 10.000-12.000 orang perhari.

“Pada kondisi normal yakni sekitar 7.000-8.000 orang per hari,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Rabu (12/6/2019).

Awaluddin mengatakan International LCC Terminal 2F adalah langkah nyata bagi Soekarno-Hatta untuk bersaing dengan LCCT lainnya yang ada di Asia Tenggara untuk merebut pasar.

“Kami menargetkan semakin banyak maskapai LCC yang mau membuka rute baru dari dan ke International LCC Terminal 2F,” katanya.

**Baca juga: Begini Persiapan Tol Tangerang-Merak Hadapi Arus Balik Lebaran.

Muhammad Awaluddin mengatakan International Terminal 2F didesain untuk mengutamakan kepraktisan, kecepatan dan kemudahan.

Adapun International LCC Terminal 2F saat ini melayani penerbangan rute internasional dari AirAsia Group, Cebu Pacific, Citilink, Lion Air Group dan Jetstar Asia. Pada 1 Juli 2019, Tiger Scoot juga akan menyusul pindah ke terminal itu. (GFM)




MMS : 43 Persen Kendaraan Belum Kembali

Kabar6.com

Kabar6-Operator Tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandala Sakti mencatat sebanyak 43 persen kendaraan yang melintas pada arus mudik Lebaran 2019 belum kembali hingga 9 Juni 2019 atau H+3 Lebaran.

“Pada 9 Juni 2019 lalu lintas mencapai 150.625 kendaraan atau meningkat 21,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Kepala Divisi Humas dan Hukum PT MMS, Indah Permanasari, Rabu 12/6/2019.

Indah mengatakan puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak terjadi pada H-7 atau 29 Mei 2019 dengan total lalu lintas mencapai rekor terbaru sebanyak 172.768 kendaraan.

Jumlah kendaraan ini, kata Indah, meningkat 18,54 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) 145.749 kendaraan. Hal ini merupakan pencapaian rekor baru trafik lalu lintas tertinggi sepanjang pencatatan data trafik, sebelumnya pada tanggal 3 Mei 2019 menyentuh 171.775 kendaraan.

Berdasarkan perhitungan MMS, kata Indah, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, juga terdapat peningkatan sebanyak 6,02 persen atau 162.964 kendaran.

**Baca Juga:Meningkat 18,53 Persen, Volume Kendaraan di Tol Tangerang Merak Pecahkan Rekor Baru.

Arus wisata lebaran kali ini juga mencatatkan peningkatan sebesar 6,99 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau rata-rata sebanyak 125.590 melintas Tol Tangerang-Merak pada hari pertama dan kedua lebaran.

Kendaraan terlihat ramai pada arah destinasi wisata yaitu di Gerbang Serang Timur, Serang Barat dan Cilegon Timur.

Berdasarkan data tersebut, kata Indah dapat diasumsikan masih ada 43 persen kendaraan yang belum kembali. Hal ini dihitung berdasarkan selisih kendaraan golongan 1 exit Merak dari Cikupa. (GFM)




Meningkat 18,53 Persen, Volume Kendaraan di Tol Tangerang Merak Pecahkan Rekor Baru

kabar6.com

Kabar6-Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Tangerang-Merak atau PT pada arus mudik Lebaran 2019 memecahkan rekor baru dengan peningkatan hingga 18,54 persen.

Kepala Divisi Humas dan Hukum PT MMS, Indah Permanasari mengatakan puncak arus mudik di Tol Tangerang-Merak terjadi pada H-7 atau 29 Mei 2019 dengan total lalu lintas mencapai rekor terbaru sebanyak 172.768 kendaraan.

Jumlah kendaraan ini, kata Indah, meningkat 18,54 persen dari lalu lintas harian rata-rata (LHR) 145.749 kendaraan. “Hal ini merupakan pencapaian rekor baru trafik lalu lintas tertinggi sepanjang pencatatan data trafik, sebelumnya pada tanggal 3 Mei 2019 menyentuh 171.775 kendaraan,” ujarnya Rabu 12/6/2019.

**Baca Juga:Dishub Kabupaten Tangerang Siap Amankan Arus Balik Lebaran.

Berdasarkan perhitungan MMS, kata Indah, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, juga terdapat peningkatan sebanyak 6,02 persen atau 162.964 kendaran. Arus wisata lebaran kali ini juga mencatatkan peningkatan sebesar 6,99 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau rata-rata sebanyak 125.590 melintas Tol Tangerang-Merak pada hari pertama dan kedua lebaran. Kendaraan terlihat ramai pada arah destinasi wisata yaitu di Gerbang Serang Timur, Serang Barat dan Cilegon Timur. (GFM)




40 Kapal RoRo Layani Arus Balik Bakauheni-Merak, Begini Skemanya

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan 34 kapal roll on – roll off atau RoRo saat arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, menuju Merak.

“Jumlah ini bisa ditambah menjadi 40 unit, saat puncak arus balik,” ujar Budi Setyadi, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), usai rapat persiapan arus balik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin dini hari (03/06/2019).

Budi menerangkan pengoperasian kapal penyeberangan ini dengan skema bongkar dan muat, akan diberlakukan di Dermaga 5 sampai 6 di Bakauheni, hanya muat saja. Kemudian bongkarnya di Dermaga 4,5 dengan 7 di Merak.

“Setelah itu tidak muat (dari Pelabuhan Merak), selesai bongkar? berangkat lagi ke Bakauheni,” katanya.

Pemberlakuam diferensiasi atau perbedaan harga tiket pun berlaku sejak tanggal 07-10 Juni 2019. Menyebrang saat malam hari, mulai pukul 20.00 wib hingga 08.00 wib, harga tiket lebih mahal 10 persen. Sedangkan siang hari, lebih murah 10 persen.

Jika terjadi kecelakaan laut atau kapal tidak bisa sandar di Pelabuhan Bakauheni, maka hanya dikenakan biaya ganti Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 25 juta, bagi tugboat yang membantu proses sandar kapal selama tiga jam. Namun jika hal itu terjadi di Pelabuhan Merak, maka dikenakan biaya normal.

“Selama arus balik, penggantian kapal hanya dilakukan di Pelabuhan Merak. Dan (penggantian kapal) untuk di Bakauheni, hanya dalam kondisi emergency saja,” jelasnya.

**Baca Juga:Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak.

Pendataan penumpang atau manifest melalui e-KTP tetap berlaku. Namun jika terjadi kepadatan, maka manivest secara manual akan kembali dilakukan.

Kemudian, kapal yang di operasikan harus berukuran minimal 5 ribu gross ton (GT) dengan Port time atau waktu bongkar muat, tidak boleh lebih dari 45 menit.

“Skenario pengaturan kendaraan dan pemuatan ke kapal, berlaku disemua kondisi dengan skenario sangat padat, dengan waktu port time maksimal 45 menit. Jadi isi enggak isi, harus berangkat,” jelasnya. (Dhi)




Polda Banten Perketat Pengamanan Pusat Perbelanjaan di Serang

Kabar6.com

Kabar6-Direktorat Pengamanan Objek Vital atau Ditpamobvit Polda Banten melaksanakan pengawasan dan pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Serang, Senin 3/6/2019.

Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir melalui Dirpamobvit AKBP M. Hidayat mengatakan kegiatan pengawasan di pusat pembelanjaan dan keramaian tersebut oleh tim gabungan Polri dan TNI.

“Pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Serang, selama bulan puasa untuk memberikan sama aman kepada warga yang ingin berbelanja jelang Lebaran,” kata Hidayat.

**Baca Juga:Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak.

Adapun sejumlah pusat perbelanjaan yang dilakukan pengamanan adalah Carrefour, Ramayana dan pusat-pusat perbelanjaan lainya.

Menurut Hidayat, ratusan personil yang diterjunkan merupakan gabungan dari POLRI, TNI dan petugas keamanan. “Tugas pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Kota Serang tselama 24 jam.” (Den)




Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyebutkan kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak pada tanggal 29-30 Mei 2019, disebabkan lambannya pendataan penumpang atau manifest dan transaksi e-money saat pembelian tiket.

“Pemudik banyak yang belum paham, sehingga terjadi antrian panjang,” ujarnya saat meninjau Pelabuhan Merak, pada Senin dini hari (03/06/2019).

Menurut Djoko, masyarakat sepertinya belum siap dengan penerapan sistem elektronik. Baik saat pembelian tiket maupun pendataan penumpang kapal dengan scanner e-KTP.

“Ini memang baru diterapkan, dan kerap terjadi kegagapan dalam pengguna jasa,” katanya.

Kemacetan panjang mengular hingga 10 kilometer pada 29-30 juni atau pada H-6 dan H-5 Lebaran. Saat macet panjang, ruas tol Tangerang-Merak di Gerbang Tol (GT) Merak ditutup, kendaraan di alihkan keluar dari Cilegon Timur.

Kemudian Jalan Cikuasa Atas di jadikan kantung parkir. Kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak, di arahkan keluar dari Jalan Cikuasa Atas dan masuk tol melalui GT Cilegon Barat.

Hingga akhirnya kebijakan manifest, pendataan penumpang dengan scan e-KTP harus dihentikan sementara untuk mempercepat proses masuknya pemudik ke dalam kapal di Pelabuhan Merak.

**Baca Juga:Sistem Pengaturan Masuk Kapal di Pelabuhan Merak Kacau, Pemudik Merasa Dipingpong.

Sedangkan pembelian tiket melalui transaksi uang elektronik atau e-money, PT ASDP Indonesia Ferry memberikan kelonggaran. Jika ada pemudik yang tak memiliki e-money, bisa membayar dengan uang cash.

“Dan itu sudah bisa di atasi, sehingga treatment nya kembali ke sistem yang terupgrade (kembali secara manual) dan masyarakat bisa mengikuti,” kata Djoko. (Ndi)




Polisi Pandeglang Selidiki Motif Kernet Bus Murni Naikan Tarif Sepihak

Kabar6.com

Kabar6-Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Dedy Hermawan mengatakan bersama Satlantas menyelidiki dugaan pemungutan tarif angkutan orang yang melebihi ketentuan yang diduga dilakukan oleh Kernet Bus Murni Jaya.

“Sementara kami amankan untuk bahan penyelidikan,” ujar Dedy, Senin 3/6/2019.

Menurut Dedy, hingga saat ini belum diketahui alasan sopir dan kernet bus itu memungut tarif diluar ketentuan tersebut.

**Baca Juga:Naikan Tarif Sepihak, Polisi Pandeglang Periksa Sopir dan Kernet Bus Murni Jaya.

Mereka, kata Dedy, melakukan pemungutan tarif terhadap penumpang dengan kisaran tarif Labuan-Kalideres sebesar Rp 50.000-70.000 dan Labuan-Serang Rp 20.000-40.000.

Kata Dedy hal itu bertentangan dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 36 Tahun 2016 tentang tarif dasar, tarif batas atas dan bawah angkutan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) (Labuan-Kalideres) Rp 30.000, (Pandeglang-Kalideres) Rp 25.000, (Serang-Kalideres) Rp 20.000. (Aep)




Naikan Tarif Sepihak, Polisi Pandeglang Periksa Sopir dan Kernet Bus Murni Jaya

Kabar6.com

Kabar6-Polres Pandeglang memeriksa sopir dan kernet bus Murni Jaya jurusan Labuan-Kali Deres karena diduga memungut tarif seenaknya pada saat arus mudik Lebaran.

Polisi juga menahan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut. “Saat ini bus Murni Jaya ada di Polres, kita tahan dulu, agar ada efek jera aja,” ujar Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Tesyar Rhofaldi Priyatno, Senin 3/6/2019.

Tesyar mengatakan polisi mendapat laporan dari warga jika angkutan itu menaikan tarif tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintah.

**Baca Juga:Ojol Bagi Takjil Gratis ke Petugas Mudik.

Kernet bus diduga melakukan pemungutan tarif terhadap penumpang dengan kisaran tarif Labuan-Kalideres sebesar Rp 50.000-70.000 dan Labuan-Serang Rp 20.000-40.000.

Menaikan tarif sepihak ini melanggar Peraturan Menteri Perhubungan nomor 36 Tahun 2016 tentang tarif dasar, tarif batas atas dan bawah angkutan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) (Labuan-Kalideres) Rp 30.000, (Pandeglang-Kalideres) Rp 25.000, (Serang-Kalideres) Rp 20.000. (Aep)