1

Polres Tangsel Tangkap 7 Kurir Sita 5 Kilo Sabu dan 6800 Ekstasi

Kabar6.com

Kabar6-Polisi kembali menangkap tujuh orang kurir narkotika jenis ekstasi dan sabu-sabu jaringan Malaysia. Mereka masih komplotan bandar besar yang sebelumnya ditangkap di Dumai, Kepulauan Riau, dengan barang bukti sabu 16 kilogram lebih.

“Pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan kemarin,” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, Senin (7/11/2022).

Ketujuh tersangka berinisial MK, Y, S, E, H, AF dan AP. Mereka diamankan dari TKP di Tanjung Priok, Jakarta Utara dan perumahan Pesona Bumi Mayang, Jambi.

“Dengan barang bukti yang diamankan satu bungkus plastik bening berisi 6.800 pil ekstasi warna biru dan 5 kilogram sabu,” ujar Sarly.

Polres Tangsel belum berhasil menangkap dua bandar besar yang kini masih bebas berkeliaran. Keduanya berinisial N dan B yang diduga warga negara Malaysia.

**Baca juga: Targetkan 14 Kursi di 2024, PDIP Kota Tangsel: Bacaleg Diminta Serap Aspirasi Masyarakat

“Atas perbuatan para tersangka kurir narkoba itu, polisi menyangkakan ke tujuh orang tersebut dengan Pasal 114 ayat 2 atau pasal 112 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang tindak pidana narkotika, dengan pidana penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup atau mati dan denda Rp 1 miliar dan maksimal Rp10 miliar.

Dari tujuh tersangka itu, polisi menyita 5 kilogram sabu, 6.800 pil ekstasi, 10 unit handphone, dua buku tabungan dan dua kartu ATM. “Pengakuannya barang narkotika itu, dipersiapkan untuk tahun baru,” klaim Sarly.(yud)




Ongkir Rp4,3 Juta, Kurir Antar Pizza di Ketinggian 3.776 Meter Puncak Gunung Fuji

Kabar6-Sebuah akun di Twitter bernama @fatmanairsoft mengungkapkan pengalaman mendaki puncak Gunung Fuji yang disebutnya ‘tak biasa’. “Saya melakukan perjalanan hiking kemarin (20 Agustus) dan seseorang memesan Domino’s Pizza,” demikian tulis akun @fatmanairsoft.

Dalam foto yang diunggah, melansir Mothership, tampak seorang kurir membawa tas ransel berisi pizza. Karena penasaran, pemilik akun @fatmanairsoft mulai mencari kurir di YAMAP. Tanpa diduga, ia menemukan pengirim barang dari situs web. Pada pukul 07.38 waktu setempat, terlihat petugas pengantaran menerima pesanan pizza dan mulai mendaki. Setelah lima jam mendaki, kurir tadi berhasil mencapai puncak dan menyerahkan pizza di ketinggian 3.776 meter.

Pizza itu seharga sekira Rp408.090, tetapi biaya pengirimannya sungguh mengejutkan, yaitu sekira Rp4,3 juta. Sejumlah pendaki gunung di Jepang itu merasa simpati kepada kurir tersebut.

Akun @fatmanairsoft mengunggah tulisan perihal kurir Domino’s Pizza di Gunung Fuji dengan kalimat, “Saya mendaki Gunung Fuji kemarin, dan seseorang memesan pizza.” ** Baca juga: Seorang Pria Ancam Jual Pulau Miliknya ke Tiongkok Apabila Pemerintah Australia Ogah Membeli

Siapa sangka, terdapat balasan twit yang mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya kurir pengiriman Jepang melakukan pengiriman ke puncak gunung tersebut.

Sebuah thread pengguna Twitter bergabung dalam percakapan, memposting foto-foto lebih banyak staf Domino’s Pizza, seorang driver Uber Eats, dan seorang driver Demae Can, setara dengan Grab di Jepang, yang juga mendaki gunung.

Memesan pengiriman ke puncak Gunung Fuji tampaknya telah menjadi tren di Jepang. Tak heran jika para pendaki merasa lapar setelah lima hingga tujuh jam mendaki Jalur Yoshida, Gunung Fuji.

Tren yang aneh.(ilj/bbs)




Suhu Ekstrem Sebabkan Seorang Kurir Jasa Pengiriman di AS Tewas Saat Antar Paket

Kabar6-Tragis benar nasib Esteban Chavez Jr (24). Pria yang merupakan kurir jasa pengantaran paket UPS meninggal dunia setelah sebelumnya pingsan akibat panas menyengat yang melanda California Selatan, Amerika Serikat (AS).

Saat peristiwa terjadi, melansir businessinsider, Chavez sedang mengantarkan paket di sekitar Pasadena pada sore hari, dan pria itu pingsan dalam truk saat suhu melonjak sekira 32 derajat Celcius. Keluarga Chavez percaya, pria tadi mungkin menderita serangan panas dan koma selama lebih dari 20 menit sebelum seseorang memperhatikan dan meminta bantuan.

“Ini semua begitu tiba-tiba,” kata ayah Chavez. “Dia baru berusia 24 tahun pada Jumat dan dia akhirnya meninggal pada hari berikutnya, yaitu tanggal 25. Agak menyakitkan karena saya tidak ada di sana untuk menjemput putra saya. Ini sangat menyakitkan. Tetapi saya suka berpikir bahwa Tuhan memiliki panggilan untuknya. Mereka mengatakan yang baik mati muda. Saya yakin anak saya salah satunya.”

Penyebab kematian Chavez sendiri masih diselidiki oleh petugas medis. Chavez sendiri telah bekerja di perusahaan jasa pengantaran paket selama empat tahun dan menyukai profesinya. ** Baca juga: Tanah di Mars Tunjukkan Kondisi Layak Huni untuk Jangka Panjang

“Kami sangat berduka atas kehilangan pengemudi kami Esteban Chavez, dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-temannya. Kami bekerja sama dengan otoritas investigasi dan dengan hormat menunda pertanyaan tentang insiden ini kepada mereka,” demikian pernyataan pihak UPS.(ilj/bbs)




Polisi Tangkap Dua Kurir di Panongan Bawa Sabu Senilai Rp 130 Juta

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polresta Tangerang gagalkan upaya peredaran narkoba. Polisi menangkap dua orang kurir sabu berinisial RP dan AP di Jalan Raya Padat Karya, Desa Ciakar, Panongan Kabupaten Tangerang, Sabtu (16/4/2022).

“Dari dua orang tersangka berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 93,6 gram,” ungkap Kasat Reserse Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Gede Prasetia Adi Sasmita, Minggu (17/4/2022).

Penangkapan kedua tersangka, menurutnya, berawal dari kecurigaan masyarakat terhadap prilaku kurir tersebut. Titik lokasi penangkapan rawan dijadikan tempat transaksi.

Gede bilang, jajarannya yang dapat informasi langsung bergerak mengawasi lokasi. Kedua tersangka pun tak berkutik saat disergap polisi.

“Ketika digeledah terdapat narkoba jenis sabu seberat 93,6 gram yang ditaksir harganya sekitar 130 juta rupiah,” terang Gede.

**Baca juga: Siapkan Kader Militan, Gelora Banten Sosialisasikan AMI

Polisi kini masih melakukan pengembangan kasus untuk menangkap bandar yang menyuruh keduanya mengantarkan sabu.

“Lantaran saat ditangkap yang bersangkutan mengaku hanya disuruh seseorang untuk mengantarkan sabu tersebut dengan imbalan Rp 600.000,” ujarnya.(Rez)




Tertipu Belanja Online, Kurir Diancam Samurai Oleh Pembeli di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Tertipu belanja online, seorang bapak di Jalan Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, marah hingga mengancam kurir menggunakan senjata tajam samurai.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra kepada wartawan melalui whatsapp, Rabu 26 Mei 2021.

“Bapaknya udah diamankan tadi malam sekitar jam 23.00, saat ini dalam proses sidik di Polsek Ciputat (Timur). Lain-lain silahkan ke Kapolsek, terima kasih,” ujarnya.

**Baca juga: Sarpras Kalah Lengkap Dengan RS Lain, Jadi Alasan RSUD Serpong Utara Sepi

Saat Tim Kabar6.com mencoba menghubungi Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon. Jun menerangkan akan diinfokan selanjutnya. “Nanti ya bang, saya lagi diluar, nanti saya infokan,” tutupnya.

Diketahui, video yang viral di instagram @infociputatcom diperlihatkan seorang bapak membuka paket dan ternyata ditipu oleh sellernya, menggunakan sistem Cash on Delivery (CoD) bapak tersebut meminta kurir untuk mengembalikan uang tersebut. Terjadi perdebatan, sehingga bapak tersebut emosi dan mengancam kurir dengan mengeluarkan senjata tajam samurai.(eka)




Saat Lakukan Patroli, Satlantas Polres Tangsel Tangkap Kurir Narkoba

Kabar6.com

Kabar6- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort Tangerang Selatan (Polres Tangsel) menangkap kurir narkoba jenis eksimer sebanyak 6 butir saat melakukan patroli Jalan Pahlawan Seribu, Rawa Buntu, Serpong, Rabu (7/10/2020).

Kasatlantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando menyebut, pelaku Agung Sadewo ini sedang bersama supir grab melewati Jalan Pahlawan Seribu. Bayu mengaku curiga kepada Agung karena gelagat atau gerak badannya saat pemeriksaan menemukan 6 butir eksimer.

“Kita tanya sama dia, anda ini mau apa? Ini apa? Akhirnya dia gelagapan. Tidak begitu lama ada telpon masuk dan ternyata ini dari orang yang menyiapkan barang. Saat menerima telepon itu ditunjukkan bahwa barang itu sudah ada di bawah kolong,” kutip Bayu kepada wartawan di Polres Tangsel, Jalan Promoter, Lengkong Gudang, Serpong, Rabu (7/10/2020).

Setelah teleponan itu, Agung mengakui bahwa ada titipan dari Habib Muh di kolong jembatan Rawa Buntu tepat di tiang. “Saat dicek ternyata ada barang itu di bawah kolong jembatan maksudnya. Satu plastik sabu warna pink, 43 gram,” terangnya.

Setelah menemukan barang itu, Bayu menjelaskan, dirinya dihubungi petugas yang menemukan untuk datang ke TKP dan ketika datang, pihaknya langsung menyerahkan Agung Sadewo ke Satuan Reserse Narkoba Polres Tangsel.

Dari hasil perkembangan Satres Narkoba, Bayu menjelaskan, pihaknya langsung menyisir ke daerah Cigudeg, Sukabumi dan menemukan sabu warna putih seberat 10,53 gram.

“Pada malam itu juga dari Satnarkoba langsung mengembangkan ke Sukabumi didapatlah barang bukti tambahan tadi sebanyak 10 gram, berikut alat hisapnya, dirumahnya di Cigudeg,” paparnya.

**Baca juga: Bawaslu Tangsel Bentuk Pokja Pelanggaran Covid-19 untuk Pilkada 2020.

Bayu menerangkan, sabu yang telah dikumpulkan oleh Satlantas dan Satres Narkoba Polres Tangsel sebanyak 53 gram yang terdiri dari dua warna, pink dan putih. “Yang pink seberat 43 gram, putih 10 gram sehingga totalnya 50 gram yang ditaksir harganya Rp75 juta,” tutupnya.(eka)




Polresta Tangerang Tangkap Kurir Ganja Sintetis Asal Bandung

Kabar6.com

Kabar6-MAF, 18 tahun, ditangkap aparat Satuan Narkoba Polres Kota Tangerang karena kedapatan menjual ganja sintetis dalam kemasan. Polisi dari MAF menyita 752 gram ganja sintetis yang sudah dikemas dan siap edar.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pria asal Bandung ini merupakan salah satu pengedar ganja sintetis di Tangerang.

“Kita sudah mengamankan satu tersangka terkait dengan kasus tembakau sintesis yang dikemas dalam kemasan plastik hitam bertuliskan one never give up,” kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di kantornya, Senin, (10/3/2020).

Ade mengatakan, dalam satu bulan MAF diberikan upah sebesar Rp 8 juta. Tugasnya mengambil barang bukti di sebuah tempat yang sudah diberitahukan oleh bandar yang berada di wilayah Bandung, Jawa Barat.

“Pelaku ini kurir lintas kota dan provinsi. Dengan upah Rp 8 juta per bulannya,” kata Ade.

Ia menjelaskan, tembakau sintetis adalah tembakau yang dicampur dengan bahan kimia tertentu.**Baca juga: Zaki Buka Pekan Olahraga Mahasiswa STTM Muhammadiyah.

“Atau yang disebut kanabinoid, dicampur juga dengan metanol. Direndam tembakaunya itu dan dikeringkan. Efeknya itu bisa 3-10 kali ganja, kenapa 3-10 tergantung kandungan kimianya. Jadi karena itu racikan sehingga bisa berbeda efeknya tergantung berapa banyak si pembuat mencampur racikannya,” jelas Ade.

Sementara itu, pelaku mengaku baru bekerja sebagai kurir atau biasa disebut ‘tempelan’ selama lebih kurang satu bulan. “Baru satu bulanan. Saya cuma tempelan (kurir) yang dapat dari seseorang di Bandung,” singkat MAF. (Vee)




Mobil Mainan Remote Control Digunakan untuk Antar Paket ke Daerah Terpencil

Kabar6-Biasanya kurir mengantar barang ke alamat yang dituju menggunakan motor atau mobil. Namun seorang kurir bernama Zhao Junliang ini menggunakan mobil mainan remote control atau kendali jarak jauh untuk mengantarkan paket.

Bukan tanpa alasan, melansir globaltimes, rupanya Zhao sengaja melakukan hal ini karena harus melintasi sungai yang membeku. Zhao yang berasal dari Dandong, Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut, memodifikasi sebuah truk mainan yang dikendalikan dari jarak jauh, sehingga dapat membawa paket-paket kecil melintasi sungai yang membeku.

Ia juga bisa mengantarkan produk-produk seperti obat-obatan ke banyak penduduk lanjut usia di sebuah desa di tepi seberang. Dikatakan Zhao, desa setempat dikelilingi oleh gunung-gunung dan sulit dijangkau ketika sungai membeku. Karena itulah, ia harus mencari solusi untuk mengirimkan paket-paket yang sangat dibutuhkan.

Dalam rekaman video Pear, terlihat Zhao di tepi sungai menggunakan remote jarak jauh mengendalikan truk milik putranya dan dihiasi dengan dua bendera nasional, perlahan-lahan melintasi sungai yang lebarnya beberapa ratus meter.

Di seberang sungai, dua orang terlihat sedang menunggu truk kecil itu menyeberang es dan Zhao berbicara kepada mereka lewat telepon, “Sudahkah kamu menerima kotak itu?” Kemudian salah satu penduduk desa menjawab, “Ya! Mobil itu luar biasa. Saya suka ide ini.”

Ketika Zhao mengendalikan truk kecil itu kembali menyeberangi sungai yang beku, dia mengatakan daerah yang jauh dan terbuka itu memberi jarak yang lebih jauh kepada pengendali. ** Baca juga: Setelah 18 Tahun, Uang yang Dipinjamkan Akhirnya Dilunasi

Ide Zhao mendapat pujian di Sina Weibo, media sosial seperti Twitter yang populer di Tiongkok. Netizen pun memuji ide kreatif Zhao. “Dia telah memecahkan masalah besar untuk desa terpencil. Kerja bagus!” demikian komentar salah seorang pengguna Sina Weibo.

Ya, ide yang kreatif sekaligus cemerlang.(ilj/bbs)




Modus Kurir Paket, Pencuri Ini Jarah Barang Berharga Milik Korbannya

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren lakukan pengungkapan kasus pencurian dengan pelaku yang berpura-pura mengantar paket yang dipesan korban, kejadian tersebut terjadi di alan beton C.1 Nomor 5, RT 009 RW 006, Perumahan Pondok Jaya, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada 27 November 2019 sekira pukul 17.00 WIB.

“Pelaku A.F alias Ion berpura-pura mengantar paket yang dipesan oleh korban, kemudian pelaku masuk kedalam kosan korban dan mengambil barang-barang milik korban,” ujar Kompol Afroni Sugiarto selaku Kapolsek Pondok Aren. Selasa (17/12/2019).

Afroni menjelaskan, kronologi berawal pada hari Rabu, 27 November 2019 sekira pukul 17.00 WIB, korban pulang kuliah melihat barang-barangnya berupa 2 buah kamera merk Canon dan merk fujika dan 2 buah jam tangan merk Alexandre Christie serta uang tunai sebesar Rp1 juta sudah tidak ada atau hilang.

“Kemudian Korban mengecek CCTV yang ada di lokasi terlihat 1 orang laki-laki masuk ke dalam kamar kos milik Korban dengan menggunakan kunci kamar yang diletakkan oleh Korban di rak sepatu bersama dengan temannya,” ungkapnya.

Terlihat dalam rekaman CCTV, Afroni melanjutkan, pelaku datang ke kamar kos menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor ppolisiB 4408 TTA warna hitam.

“Akibat pencurian tersebut korban mengalami kerugian Rp15 juta, dan kemudian korban melapor kejadian itu ke Polsek Pondok Aren,” paparnya.

Kanit Reskrim Iptu Hitler Napitupu bersama penyidik mempelajari rekaman CCTV dan mengecek alamat dan pemilik sepeda motor B 4408 TTA, ada di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mataraman, Jakarta Timur.

“Pada hari Jumat 29 November 2019 Kanit Reskrim bersama team, berangkat ke Kelurahan Pisangan Baru, Matraman Jakarta Timur. Sepeda motor B 4408 TTA ditemukan, selanjutnya motor tersebut diamankan, menurut keterangan orangtuanya pelaku sedang keluar, ditungguin sampe pagi hari pelaku tidak datang team balik ke Pondok Aren,” bebernya.

Kemudian pada hari Minggu, 15 Desember 2019 pukul 22.15 WIB, Afroni mengatakan, mendapat informasi pelaku berada di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatam Matraman, Jakarta Timur.

“Kanit Reskrim Iptu Hitler Napitupulu bersama Panit Resmob Ipda Bambang, Panit Sidik Ipda YYH dan anggota Resmob, berangkat ke Pisangan Baru dan berhasil menangkap Pelaku yg sedang duduk didalam rumah,” ucapnya.

**Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Menurut Sioux.

Saat di interogasi, Afroni menuturkan, pelaku telah mengambil kamera, dan jam tangan serta uang Rp1 juta, bersama Monyong yang masih berstatus DPO.

“Kamera dan jam tangan sudah di gadaikan oleh pelaku Monyong sebesar Rp2,5 juta di penggadaian, selanjutnya Pelaku dibawa ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan Penyidikan,” terang Afroni.

“Akibat kejadian ini, pelaku terkena pasal 363 KUHPidana dan terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutupnya.(eka)




Ojol Kurir Sabu Letakan Pesanan di Tiang Listrik dan Bak Sampah

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Ciputat, Komisaris Endy Mahandika mengungkapkan modus operandi yang dilakukan tersangka KK (31) menyerahkan narkoba sabu kepada pemesannya.

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online atau ojol sekaligus kurir itu ditangkap sebelum menyerahkan kristal bening seberat 297 gram.

“Tersangka menyerahkan barang diletakan di tiang listrik atau bak sampah,” ungkapnya saat gelar perkara di kantornya, Senin (2/9/2019).

Endy mengatakan, cara itu dilakukan agar tersangka dan pemesan tidak bertemu langsung. KK saat mengambil sabu dan hendak meletakan barang haram pesanan harus menunggu instruksi dari bandar berinisial B.

“Ditaro di tiang listrik di kotak sampah atau di mana, jadi enggak langsung face to face,” katanya.**Baca juga: Diimingi Rp15 Juta, Ojol Kurir Sabu Ditangkap Polsek Ciputat.

Polisi menggerebek rumah kontrakan tersangka di Ciledug, Kota Tangerang. Aparat yang menggeledah setiap sudut ruangan tak menemukan barang bukti yang dicari.

Akibat perbuatannya, pelaku KK dijerat melanggar Pasal 112 jo Pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun kurungan penjara.(yud)