1

Gara-gara ini RT RW di Sukaresmi Pandeglang Kompak Undur Diri

Kabar6-Belasan RT dan RW di Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten kompak mengundurkan diri dari jabatannya.

Lantaran para RT/RW tersebut merasa sudah tidak sejalan lagi dengan Kepala Desa (Kades) Sidamukti.

Belasan RT RW tersebut berdatangan ke Kantor Desa, dengan membawa Surat Keputusan (SK) dan surat pengunduran diri untuk diserahkan ke pihak desa.

Ketua Forum RT/RW Desa Sidamukti, Iyang mengungkapkan, bahwa kedatangan dirinya bersama belasan RT yang lain ke Kantor Desa, berniat untuk mengundurkan diri dari jabatan RT/RW.

Alasannya lanjut dia, para RT/RW ini sudah tidak sejalan lagi dengan Kades, karena setiap kegiatan apapun para RT/RW tidak pernah dilibatkan.

“Kami sebagai RT/RW tidak pernah diberitahu dan tidak diajak musyawarah. Padahal Bupati Pandeglang juga pernah menyarankan bahwa RT/RW harus mengawal dalam setiap kegiatan,” ungkapnya, Kamis (14/9/2023).

Maka dari itu kata dia, karena sudah tidak sejalan lagi sehingga para RT/RW ini mengundurkan diri secara serentak.

“Pengunduran diri ini atas kesadaran masing-masing tidak ada unsur paksaan apapun dan dari pihak manapun. Jadi hari ini kami resmi mengundurkan diri dari RT/RW,” katanya.

Baca Juga: Krisis Air Bersih, Pemkab Pandeglang Didesak Keluarkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Sementara, Kepala Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Karsidi mengaku, bahwa hal ini hanya miskomunikasi antara dirinya dengan para RT/RW.

“Kalau kami sih berharap para RT/RW ini nanti berfikir secara kepala dingin. Dan saya pun tidak akan buru-buru mengambil keputusan kaitan dengan pengunduran diri para RT/RW ini,” imbuhnya.

Kaitan dengan tudingan tidak ada transparansi kegiatan di desa, Kades mengaku, dirasanya infografis telah dipampang, dalam infografis itu semua kegiatan dan alokasi anggaran dipampang.

“Mereka (RT/RW-red) sebetulnya sering tahu tentang bagaimana kegiatan-kegiatan. Kami rasa saya sudah cukup transparan dan semua program kegiatan ada di RPJMDes,” tuturnya.(Aep)




Narapidana Kasus Mobdes di Kabupaten Tangerang Kompak Ajukan Kasasi

Kabar6-Lima terdakwa kasus mobil operasional desa (mobdes) yang ditangani Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang berlanjut ke tingkat kasasi.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Doni Saputra mengatakan, empat terdakwa diputuskan melanggar Pasal 3 Tipikor dan satu pasal 2 Tipikor.

Adapun, Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Tipikor menyebutkan setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Lalu, pasal 3 Tipikor menyebutkan setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau karena kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

“Empat tersangka ini didakwa oleh Pengadilan Negeri Tangerang itu melakukan penyalahgunaan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara. Satu tersangka ini didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau golongan yang mengakibatkan kerugian negara,” jelasnya, Rabu (30/8/2023).

Diketahui, kasus ini ditangani Kejari Kabupaten Tangerang dengan menetapkan lima tersangka. Empat mantan kepala desa dan satu mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Kelimanya dituding melakukan pelanggaran hukum pada penyediaan mobil operasional desa tahun anggaran 2018. Akibat ulah tersangka, negara mengalami kerugian sebesar Rp600 juta dengan harga masing-masing unit kendaraan mencapai Rp185 juta hingga Rp244 juta.

Doni menjelaskan, terdakwa atas nama Mansur mantan Kepala Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji dituntut Pasal 2 Tipikor dengan pidana penjara 4 tahun enam bulan. Sedangkan, putusan hakim pada Pengadilan Negeri Tangerang secara menyakinkan melanggar pasal 3 dengan pidana penjara 1 tahun.

**Baca Juga: Marak Toko Obat Ilegal, Dinkes Tangsel Mestinya Sering Patroli

Lalu, terdakwa mantan Kepala Desa Buaran Manggar Dulmajid, Kecamatan Pakuhaji didakwa melanggar pasal 3 dengan kurungan satu tahun penjara. Putusan ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yakni melanggar pasal 2 dengan ancaman penjara 4 tahun enam bulan.

Kemudian, terdakwa Sutisna mantan Kepala Desa Bonisari, Kecamatan Pakuhaji dituntut pasal 2 dengan ancaman penjara 4 tahun enam bulan. Namun, diputuskan hakim dengan menyakinkan melanggar pasal 3 dan penjara kurungan 1 tahun.

Lalu, terdakwa Syarifuddin Mantan Kades Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti yang dituntut pasal 2 Tipikor dengan ancaman penjara 5 tahun enam bulan. Namun, diputuskan hakim terbukti melanggar pasal 3 tipikor dan kurungan penjara 1 tahun.

Kemudian, terdakwa atas nama Soleh Afif yang didakwa penyedia selaku mantan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang diputuskan terbukti melanggar pasal 2 Tipikor dengan pidana penjara waktu tertentu selama 4 tahun.

“Kelima tersangka ini banding, dan putusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang. Sekarang tahapan kasasi yang masih status pengiriman berkas,” pungkasnya.(Red)




Kompak Pakai Baju Merah, Warga Ranau 3 Lebak Antusias Ikut Jalan Santai HUT Ke-78 RI

Kabar6-Ratusan warga Perumahan Ranau 3, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, turun ke jalan, Kamis sore (17/8/2023).

Kompak dengan mengenakan baju merah, warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak di perumahan tersebut mengikuti jalan santai dalam rangka memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia (RI).

Ya, jalan santai menjadi salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh warga Ranau 3 untuk memperingati dan memeriahkan hari kemerdekaan pada tahun ini.

Start dari Blok D, warga antusias berjalan menuju Jalan Term. Moch Hasyim kemudian belok ke Jalan Maulana Hasanudin lalu masuk ke Gang Angsana Cempa dan kembali ke Ranau.

“Selain jalan santai, ada beberapa perlombaan untuk anak-anak dan dewasa yang sudah diselenggarakan untuk memeriahkan HUT RI tahun ini,” kata panitia penyelenggara, Herin Awnudin.

Bagi pemenang dan peserta yang beruntung, panitia juga memberikan hadiah dan door prize menarik.

**Baca Juga: Upacara HUT RI Tak Dihadiri Anggota DPRD, Ikades di Pandeglang Ancam Golput 2024

“Alhamdulillah, terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung dan berkontribusi, serta masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan,” ucap Herin.

Menurut dia, beragam perlombaan tidak hanya sekedar untuk memeriahkan HUT RI. Akan tetapi juga mengajak masyarakat untuk memaknai kemerdekaan yang diraih

“Karena ada makna di setiap lomba. Seperti bagaimana kebersamaan, perjuangan, gotong royong dan solidaritas rakyat Indonesia meraih kemerdekaan,” jelas Herin.

Arifin salah seorang warga yang ikut jalan santai menyambut baik kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan.

“Tentu ini sangat positif ya, bukan cuma sehat dan ikut memeriahkan hari kemerdekaan tapi juga bisa mempererat tali silaturahmi antar warga,” katanya.(Nda)




Seluruh Elemen Masyarakat se-Kelurahan Pakualam Kompak Berikan Bantuan ke Cianjur

Kabar6.com

Kabar6-Seluruh elemen masyarakat se-Kelurahan Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kompak untuk memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur.

Dimulai dari para warga, Ketua RT, Ketua RW, kelompok masyarakat, hingga instansi, memberikan bantuannya yang dikumpulkan di Kelurahan Pakualam.

Bantuan itu sendiri telah disalurkan oleh Lurah Pakualam Wandi Susanto bersama pihak kepolisian, dan TNI, serta para staf ke Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Senin 28 November 2022.

Lurah Pakualam, Wandi Susanto mengucapkan Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat di wilayahnya, yang telah bersama-sama peduli terhadap korban gempa Cianjur.

“Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah kompak dan bersama-sama menyumbangkan sebagian rezekinya untuk saudara-saudara kita di Kabupaten Cianjur,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Dijelaskan Wandi, ratusan bantuan dari seluruh elemen masyarakat tersebut telah disalurkan ke Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Menurut Wandi, lokasi Cugenang merupakan titik yang paling dekat dengan pusat gempa, dimana kerusakan yang terlihat sangat parah.

“Tadi kita lihat bersama-sama di dekat titik gempa (Kecamatan Cugenang, red) ratusan rumah rusak dan ambruk, warga juga pada mengungsi di tenda-tenda yang telah disediakan oleh para relawan se-Indonesia,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Dudu Abdurajab sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

“Terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan dari Kelurahan Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan,” ungkapnya.

Dudu mengatakan, semoga bantuan yang telah diberikan dengan sukarela ini dapat bermanfaat untuk warganya yang terdampak gempa sangat parah.

“Saya mengucapkan terima kasih atas donasi ini jauh-jauh dari Tangerang Selatan udah nyampe di Desa Sarampad untuk perhatian terhadap musibah bencana alam itu sangat sangat pak sangat sangat sekali saya butuhkan,” terangnya.

Dudu menjelaskan, bantuan dari kecamatan kemarin belum cukup, yaitu 7 karung beras, dan dirinya pun bingung bagaimana masaknya karena listrik padam sudah 3 hari 3 malam.

“Bagaimana masaknya saya selama ini eh apa istilahnya jumlahnya yang 8.212 orang tapi setelah ada donasi banyak donasi ternyata dari Tangerang Selatan pun dari Kelurahan Pakualam merasa lega untuk Desa Sarampad,” paparnya.

Menurut Dudu, korban di Desa Sarampad mencapai kurang lebih 40 orang yang meninggal, dimana 40 persen dari seluruh rumah di Desa Sarampad mengalami rusak berat.

**Baca juga: HUT ke-14, Pj Gubernur Banten Puji PAD Tangsel Capai 50 Persen dari Postur R-APBD 2023

“Yang meninggal 40 orang di Desa Sarampad sampai saat ini sampai detik ini laporannya, luka luka banyak pak, itu juga kemarin yang pertama gempa itu 31 orang (yang meninggal, red) setelah yang luka berat bertambah bertambah menjadi 40 orang (yang meninggal, red) sampai saat ini,” tutupnya.

Diketahui, Gempa di Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 12.15 WIB, laporan menurut BMKG gempa tersebut berkekuatan 5,6 skala richter (SR), dan laporan terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban meninggal mencapai 321 orang.(eka)




Karang Taruna Banten Santuni Ratusan Yatim, Andika : Saya Bangga Pengurus Kompak

Kabar6.com

Kabar6-Jajaran pengurus Karang Taruna (Katar) Provinsi Banten menggelar acara silaturahmi dan santunan anak yatim di Aula Mesjid Baitussolihin, Kota Serang, Rabu (13/04/2022).

Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy mengatakan, pihaknya mengaku bangga dengan seluruh jajaran pengurus dan anggota yang dinilai cukup kompak dan solid dalam menjalankan roda organisasi.

Andika meminta Karang Taruna Banten untuk dapat lebih banyak lagi melakukan penguatan organisasi hingga ke level pengurus paling bawah.

“Saya mengapresiasi upaya- upaya penguatan yang sudah dilakukan jajaran pengurus. Saya berharap ini bisa dilakukan lebih massif lagi,” kata Andika yang juga Wakil Gubernur Banten.

Penguatan- penguatan dimaksud kata Andika, diantaranya dirinya menerima laporan bahwa Karang Taruna Banten telah banyak melakukan pemberdayaan UMKM dan melalui kiprah para anggotanya yang turun langsung mendampingi para UMKM.

“Bahkan banyak anggota kita yang membuat upaya pemberdayaan itu dari nol, misalnya banyak anggota kita yang menginisiasi pendirian usaha- usaha kecil dan menengah di lingkungannya bersama para pemuda setempat,” paparnya.

Menurut Andika, jika upaya- upaya penguatan tersebut juga bisa dilakukan secara massif oleh semua anggota Karang Taruna hingga ke level kepengurusan paling bawah, maka hasil yang ditimbulkan bakal sangat signifikan dalam membantu persoalan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Andika juga mengaku mengapresiasi langkah pengurus Karang Taruna Banten yang telah terjun ke dunia digital sebagaimana kecenderungan kaum milenial saat ini. Pernyataan Andika ini merujuk kepada dibuatnya kanal Youtube Karang Taruna Banten dengan konten berupa tayangan talkshow inspiratif.

“Jadi Karang Taruna memang harus representative kaum milenial karena basis anggotanya kan milenial, meski kita lebih banyak bergerak di bidang social,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna Banten Yan Gatot S mengatakan, semua yang dilakukan Karang Taruna Banten dan mendapat apresiasi Andika tersebut tidak terlepas dari peran Andika yang sangat menginspirasi dan sosok pimpinan yang mau bekerja turun tangan langsung mengurusi organisasinya.

“Dalam sejarah Karang Taruna bahkan baru di Banten, 3 periode kepengurusan ketuanya Pak Andika terus. Ini tidak lepas dari sosok Pak Andika yang memang dinilai berhasil sebagai pemimpin,” kata Gatot.

**Baca juga:Ratusan Mahasiswa Demonstrasi, Blokir Jalan Kota Serang

Keberhasilan Andika tersebut, kata Gatot, bahkan sampai dijadikan rujukan di kepengurusan tingkat Nasional dalam merumuskan kembali ADART organisasi agar dapat mewadahi sosok-sosok berprestasi seperti Andika dapat terus memberikan kontribusi kepada organisasi tanpa dibatasi oleh periodesasi kepengurusan seperti selama ini.

“Intinya, kami pengurus Karang Taruna Banten All Out mendukung Pak Andika sebagai pemimpin, baik di internal Karang Taruna maupun di luar di level dan kancah yang lebih besar,” katanya.

Untuk diketahui, pada acara itu sendiri dihadirkan ratusan anak yatim penerima santunan dengan protocol kesehatan yang ketat. Kepada mereka, Karang Taruna Banten memberikan santunan berupa bingkisan bahan pokok dan sejumlah uang tunai. Secara resmi, penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Andika kepada perwakilan anak yatim.(Tim K6)




Dikawal Petugas Lapas Keluarga Jenazah Kompak Pelit Bicara

Kabar6.com

Kabar6-Jenazah narapidana korban terbakarnya Lapas Kelas 1 Tangerang dijemput anggota keluarganya masing-masing. Nyawa ketiga jenazah tak tertolong akibat luka bakar yang diderita mencapai 85 persen.

Pantauan kabar6.com, pihak keluarga jenazah menenteng map bantuan dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yassona Laoly. Mereka yang dikawal ketat oleh petugas lapas tidak banyak bicara kepada awak media massa.

“Ini kecelakaan dan musibah. Yang kita semua tidak mengingini,” kata Andrew di RSUD Tangerang, Kamis (9/9/2021).

Ia enggan menanggapi pertanyaan masa hukuman Timothy Jaya, warga Lippo Karawaci, Tangerang. Hasil diagnosa medis narapidana kasus narkoba itu mengalami luka bakar 81 persen.

“Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya. Mari kita doa bersama-sama untuk keluarga korban ataupun yang masih dirawat,” ujar Andrew.

**Baca juga: Korban Kebakaran Lapas Kas I Tangerang Alami Trauma Berat

Sikap serupa juga ditunjukan oleh seorang wanita paruh baya yang menjemput jenazah atas nama Hadiyanto, warga Koja, Jakarta Utara. Ia tak bergeming sambil terus berjalan ke arah keluar menuju kamar jenazah RSUD Tangerang.

Diketahui, Blok C2 model paviliun yang dihuni 122 orang terbakar di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dinihari kemarin. Tercatat di antaranya 44 orang narapidana tewas akibat terpanggang kobaran api yang cepat membesar.(yud)




Lelah, Pedagang Pasar di Bintaro Serempak Kibarkan Bendera Putih

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan pedagang di Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan serempak kibarkan bendera putih akibat sepinya pembeli saat berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Anggota Paguyuban Pedagang Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, Awit Suraso menuturkan, pengibaran bendera putih itu karena kondisi pasar selama PPKM sangatlah sepi.

“Apalagi ditambah akses menuju ke pasar harus muter karena ditutup ada penyekatan,” ungkapnya saat berbincang dengan sejumlah wartawan, Rabu (28/7/2021).

Menurutnya, adanya aturan PPKM mengenai pelonggaran aktivitas di pasar tak terlalu berpengaruh kepada pengunjung untuk berbelanja ke pasar.

Malahan, menurutnya, penurunan pengunjung berbelanja ke pasar turun hingga 75 persen.

“Saat ini pengunjung mungkin tinggal 25 persen saja. Padahal para pedagang sudah di vaksin dan penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Makanya kita melakukan pengibaran bendera putih kemarin,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pasar Modern Sektor 2 Bintaro, Kariyati mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan himbauan kepada pembeli, agar dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk kembali berkunjung ke pasar.

“Kedepannya kita akan melakukan sosialisasi dan himbauan kepada pengunjung bahwa pedagang pasar sudah di vaksin dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu sebagai upaya mengembalikan kepercayaan pembeli untuk kembali datang berkunjung ke pasar,” tutupnya.

**Baca juga: Pesapon Sangka Mayat Bayi di Got Pacuan Kuda Pamulang Boneka

Perlu diketahui, Pasar Modern Sektor 2 Bintaro merupakan pasar yang dikelola oleh BUMD Kota Tangsel, yaitu PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).(eka)




Harga Mahal, Pedagang Ayam Potong di Balaraja Kompak Mogok Jualan

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan pedagang ayam potong di pasar tradisional Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang memilih mogok berjualan. Para pedagang melakukan aksi mogok jualan karena harga ayam di pasaran melonjak naik dari harga biasanya.

Sementara daya beli menurun. “Kami meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar memperhatikan nasib pedagang kecil di pasar tradisional Sentiong ini,” kata Suhandi, salah satu pedagang kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya, saat ini harga beli dari peternak mencapai Rp27 ribu. Padahal sebelumnya hanya Rp 23 ribu.

Suhandi menyatakan, para pedagang ayam akan terus melakukan aksi mogoknya sebelum harga ayam turun. Para pedagang pun melampiaskan kekecewaanya dengan cara melempar keranjang ayam, sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Suhandi mengatakan, dengan tingginya harga beli dari peternak ayam, para pedagang jelas sulit menjual ke konsumen. Mayoritas pelanggan menolak dinaikan dan hanya mau membeli dengan harga Rp25 ribu.

Menurut Suhandi, tingginya harga ayam terjadi sejak pertengahan bulan suci Ramadan kemarin.

“Boro-boro pedagang ayam mendapatkan untung, untuk mengembalikan modal saja pun tidak sampe. Soalnya, harganya sudah mahal dari peternaknya, sementara warga inginnya beli murah, “terang Suhandi.

Hal senada diutarakan Ibrahim, pedagang ayam lainnya Ibrahim. Para pedagang ayam di pasar Sentiong sudah sepakat untuk tidak berjualan sementara waktu.

Jika ada pedagang melanggar kesepakatan, maka akan dikenakan sanksi dengan membayar denda sebesar Rp 75juta. Para pedagang ayam sudah membuat surat pernyataan yang sudah disepakati dengan ditandatangani di atas materai.

“Surat kesepakatan ini hanya untuk internal pedagang aja, agar ada kekompakan di antara pedagang. Jadi kami kompak akan melakukan mogok jualan,” utaranya.

**Baca juga: BIAK Minta KPK Transparan Usut Kasus di Proyek GIPTI.

Sementara itu, Direktur Operasional PD Pasar Niaga Kertaraharja, Bunyamin mengatakan, melambungnya harga ayam potong di pasaran karena minimnya jumlah pasokan ayam dari peternakan. Dia berharap dalam waktu dekat akan ada penurunan harga, agar daya beli masyarakat kembali meningkat.

“Kami akan secepatnya berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang , agar kenaikan harga ayam bisa ditekan,” jelasnya.(Vee)




Pimpin Lagi Gerakan Pramuka Lebak, Ade Sumadi: Tanpa Kekompakan Saya Mundur

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi kembali dipercaya memimpin gerakan Pramuka. Ade terpilih secara aklamasi dalam Muscab dan MUSPPNITERA, Kwartir Cabang (Kwarcab) Lebak, di Dodiklatpur Rindam III, Sajira, Minggu (17/11/2019).

Ade menekankan agar pengurus dan anggota bersama-sama membangun gerakan Pramuka menjadi lebih baik.

“Kita adalah tim, setiap bagian punya tugas dan kewajiban masing-masing,” kata Ade.

Dia mengatakan, siap mundur jika tidak ada kekompakan dalam tubuh kepengurusannya

“Kalah hanya saya sendiri tanpa kekompakan dari seluruh pengurus, hari ini juga saya siap mundur,” ucap Ade.**Baca juga: Lebak Belajar Tata Kelola BUMDes ke Panggungharjo Bantul.

Seorang kader Pramuka kata dia, harus memiliki kemampuan dan pengabdian yang sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, Ade akan melihat keaktifan anggota Pramuka dalam menentukan formasi jabatan di pemerintahan daerah.

“Bagaimana agar Pramuka menjadi poin untuk dijadikan pertimbangan, bahwa masuk ke dalam penilaian. Kalau misalnya dia PNS itu juga masuk dalam penilaian promosi jabatan,” tuturnya.(Nda)