1

Kontroversi Pengangkatan Ahok Jadi Dirut PT Pertamina (Persero)

Kabar6

Oleh: Achmad Nur Hidayat (Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute)

Kabar6-Berita terbaru mengenai pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) telah menarik perhatian publik. Isu ini muncul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil Ahok dan Nicke Widyawati untuk membahas posisi tersebut.

Kinerja Ahok di Pertamina Minim dan Terlalu Kontroversi

Dalam evaluasi kinerjanya sebagai komisaris utama Pertamina, Ahok tidak mendapatkan sorotan positif. Banyak aspek kinerja Pertamina yang mengecewakan, termasuk kecelakaan yang sering terjadi dan kinerja keuangan yang terus merosot.

Kritik ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Ahok dalam memimpin perusahaan minyak berpelat merah yang sangat strategis.

Selain itu, keputusan untuk mengangkat Ahok sebagai Dirut Pertamina juga memunculkan dampak ekonomi politik di tanah air.
Ahok memiliki rekam jejak pemarah, temperamental, dan sering kali tidak menjaga lisan. Hal ini menciptakan ketidakstabilan dan kontroversi, yang pada gilirannya dapat menjadi beban berat bagi citra Presiden Jokowi.

**Baca Juga: Jokowi Ingatkan Kejagung Gunakan Kewenangannya Secara Benar 

Rekomendasi

Dalam situasi ini, hendaknya dalam pemilihan eksekutif tertinggi pertamina tersebut, Pemerintah mempertimbangkan sosok yang mampu menjaga integritas dan kinerja Pertamina.

Ada empat pertimbangan memilih Dirut Pertamina yang mampu meningkatkan citra dan kinerja Pertamina masa depan, diantaranya adalah:

Pertama, Transparansi dan Akuntabilitas: Pemerintah dan BUMN perlu menjelaskan secara terbuka penyebab utama merosotnya kinerja dan banyaknya kecelakan kerja pada Grup Pertamina. Termasuk menjelaskan kualifikasi dan alasan pemilihan Ahok sebagai Dirut Pertamina. Proses seleksi harus transparan dan tidak menciptakan kontroversi di kalangan masyarakat.

Kedua, Penguatan Etika dan Kepemimpinan: Pertamina harus fokus pada penguatan etika dan kepemimpinan di seluruh tingkatan. Sosok yang diangkat sebagai eksekutif tertinggi harus memiliki reputasi etika, santun, dan bersih, serta kemampuan untuk menciptakan kolaborasi yang positif.

Ketiga, Evaluasi Kinerja: Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina harus secara berkala mengevaluasi kinerja dan kesesuaian pemimpinnya dengan tujuan strategis perusahaan. Pemilihan pemimpin harus berdasarkan kompetensi dan prestasi yang terukur bukan sekedar sahabat baik oligarki dan leadership RI.

Keempat, Keterbukaan dalam Pengambilan Keputusan: Pemerintah dan BUMN perlu lebih terbuka dalam melibatkan publik dan pihak-pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan yang penting seperti ini. Seringkali Erick Thohir gagal membangun alasan ilmiah dan logis dari pemilihan para relawan sebagai petinggi BUMN.

Situasi pengangkatan Ahok sebagai Dirut Pertamina menciptakan perbincangan yang serius dan memunculkan keprihatinan dari kalangan akademisi dan publik.

Transparansi, etika, dan fokus pada kinerja harus menjadi prioritas untuk menghindari konsekuensi negatif dalam kepemimpinan perusahaan BUMN yang sangat vital bagi bangsa.(*/Red)




Khawatir Menyesatkan, Makam Bertuliskan ‘Kramat Uyut Gedeg’ di TPU Lebak Dibongkar

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah bangunan yang berdiri di area tempat pemakaman umum (TPU) Makam Gede, di Kampung Leuwibadak, Desa Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, dibongkar aparat desa bersama unsur Muspika setempat.

Bangunan itu terpaksa dibongkar karena dikhawatirkan bisa menyesatkan masyarakat. Pada salah satu tiang bangunan yang di dalamnya terdapat menyerupai makam bertuliskan ‘Kramat Uyut Gedeg’.

“Pembersihan bangunan liar terus disinyalir ada unsur menyesatkan masyarakat, mereka membuat kuburan yang tidak jelas yang diberi nama Mbah Gedeg. Kami pemerintah desa bersama muspika melaksanakan penertiban,” kata Kepala Desa Curugbadak, Agus kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).

Agus mengatakan, di area TPU seluas 3 hektare tersebut hanya terdapat pemakaman umum. Jadi menurutnya tidak ada makam-makam keramat.

**Baca juga: BPBD Lebak akan Punya Mobil Water Treatment, Disiagakan di Lokasi Bencana

“Dari dulu ini hanya kuburan umum, enggak ada yang namanya (Makam) keramat,” sebut Agus.

“Setahun yang lalu kita pernah mengadakan rapat, dan itu sudah sepakat bahwa mereka tidak akan melakukan lagi hal-hal seperti ini tapi makin ke sini tumbuh lagi. Makanya kami beritahu muspika untuk melakukan pembersihan bangunan liar tersebut,” papar Agus.(Nda)




Kelamaan Sekolah Daring, Kepala MAN IC Serpong Khawatir Kehilangan Generasi

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong, Abdul Basit khawatir akan terjadinya lost generation atau kehilangan generasi ketika pembelajaran tatap muka (PTM) tak disegerakan.

Hal itu, Basit menjelaskan, karena tidak adanya interaksi langsung baik antar siswa dan juga dengan para guru.

“Siswa terjebak dirumah, yang dia tidak berinteraksi dengan temannya dengan guru nya, itu bahaya menurut saya, dia akhirnya jadi asik sendiri, pribadi yang egois, itu bahaya bagi saya,” ujarnya kepada wartawan di MAN IC Serpong, Kota Tangsel, Rabu (4/8/2021).

Sebagai tenaga pendidik, Basit menerangkan, pihaknya harus tetap menjaga kualitas para siswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), namun sekali lagi tidak semua siap dengan PJJ.

Lanjutnya, orang tua maupun siswa tidak semua siap dengan PJJ, karena siswa lebih nyaman untuk tatap muka.

“Tetapi kalau bicara siswa yang mereka lebih nyaman tatap muka, karena kata mereka feel nya dapet pak, tapi ternyata situasi ini yang menjadi beban,” terangnya.

Selama setahun ini, Basit memantau anak muridnya merasa bosan dan sebagainya saat PJJ berlangsung, dan pada akhirnya kualitas belajar para murid turun.

Kemudian, dirinya melihat jika para murid di sekolah itu bukan belajarnya, tetapi interaksi dengan teman dan guru, itu yang anak-anak merasa kehilangan sekarang.

“Karena kalau ilmu itu sekarang di mbah Google sudah banyak, mau nyari ilmu apa sih, itu bisa didapatkan dengan mudah, anak sekarang lebih pintar. Justru yang sekarang hilang adalah humanisnya, touch nya, sentuhan nya itu hilang, itu mau gak mau harus diakui oleh kita, kita kehilangan,” ungkapnya.

**Baca juga: Membanggakan, Siswa MAN IC Serpong Raih Perunggu di Olimpiade Jepang

Basit mengatakan, dirinya mempunyai contoh anak murid yang mengurung diri di kamar karena sudah asik sendiri, sehingga orang tua nya panik, terlebih jika orang tua nya bekerja, pada siang hari tak bisa memonitoring anaknya, lalu pas pulang kerumah anaknya malah ngurung diri di kamar.

“Padahal nguring diri juga mau apa lagi dia, dia sudah tidak bisa apa-apa, sehingga proses belajar itu ada yang hilang. Padahal kita kan tujuan kita mau memanusiakan manusia, dengan konsep gini apa yamg mau kita manusiakan,” tutupnya.(eka)




Komisioner KPU Tangsel Khawatir Ketua Positif Terpapar Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bambang Dwitoro positif terpapar virus Covid-19. Ia kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sari, Kecamatan Ciputat.

Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, KPU Kota Tangsel, M Taufiq mengakui sementara ini dirinya menjabat sebagai ketua pelaksana harian selama Bambang menjalani perawatan isolasi mandiri.

“Ya tentu pasti ada khawatir,” katanya kepada wartawan, Jum’at (11/12/2020).

Taufiq jelaskan, Bambang sebetulnya sudah dirawat sejak Kamis pekan lalu sebelum tahapan pemungutan suara. Hasil positif dari hasil Swab baru Sabtu malam lalu.

“Ketua merasa agak lelah, capek, kemudian dirawat dan dianosa oleh dokter maupun rontgen dan memang sudah dilakukan langkah-langkah ketua kita minta ke RS Sari Asih,”

Menurutnya, komisioner anggota KPU Kota Tangsel sudah Swab dilakukan pada Selasa lalu. Hasilnya keluar Rabu menyatakan semua negatif termasuk Bambang.

“Ketua esoknya mengalami gejala-gejala kemudian segera dirawat dan semua komisioner juga akan melakukan swab lanjutan,” ujar Taufiq.

**Baca juga: KPU Tangsel Jadwalkan PSU di 3 TPS Dilaksanakan Hari Minggu Besok

Ia bilang tim Gugus Tugas Covid-19 sudah melaksanakan penanganan preventif. “Tapi kita sudah lakukan semprot di kantor KPU,” tambahnya.(yud)




Gempa Guncang Kabupaten Lebak Berkali-kali, Warga Panik Khawatir Tsunami

Kabar6-Gempa bumi berkali-kali mengguncang Kabupaten Lebak, Kamis (22/10/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi 3 kali gempa sejak dini hingga pagi hari.

Gempa Magnitudo 3.7 yang berpusat di laut 10 km tenggara Bayah terjadi pada pukul 00.38 WIB. Tiga puluh menit kemudian, gempa kembali terjadi berpusat di Bayah, namun dengan kekuatan lebih kecil 2.6 Magnitudo. Lalu gempa lebih besar 4.5 Magnitudo yang juga berpusat di Bayah terjadi pada pukul 06.50 WIB.

“Enggak lama sih hanya beberapa detik aja tapi yang pagi lebih besar sampai ada benda yang jatuh,” kata Erwin Komara Sukma warga Bayah kepada Kabar6.com.

Berkali-kali gempa yang mengguncang wilayah tersebut diakui Erwin membuat masyarakat panik hingga berhamburan keluar rumah. Mereka juga khawatir terhadap potensi terjadinya tsunami.

“Iya yang dikhawatirkan ada potensi tsunami seperti yang diberitakan itu, ucap Erwin.**Baca juga: P2TP2A Lebak Ingatkan Gadis ABG Hati-hati Berkenalan di Medsos.

Warga Cilograng, Iis pun merasakan guncangan gempa yang cukup kencang saat berada di dalam ruangan. Saat gempa terjadi, Iis yang merupakan tenaga kesehatan sedang memeriksa pasien.

“Lumayan kencang, orang-orang pada keluar rumah,” katanya.(Nda)




PSBB Lebak, Pedagang Khawatir Pendapatan Tambah Anjlok

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diberlakukan di Kabupaten Lebak pada tanggal 1 sampai 20 Oktober 2020 mendatang. Untuk pedoman pelaksanaan PSBB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menerbitkan peraturan bupati (Perbup).

Sejumlah aktivitas pun bakal dibatasi selama masa PSBB dalam upaya penanganan Covid-19. Salah satunya kegiatan ekonomi perdagangan.

Namun kebijakan PSBB rupanya membuat pedagang khawatir. Pedagang khawatir omzet yang didapat akan menurun drastis lantaran pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat.

“Khawatir pendapatan menurun selama PSBB sih pasti ya. Karena itu tadi ada pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Deni penjual es dawet di Pujasera Alun-alun Rangkasbitung kepada Kabar6.com, Selasa (29/9/2020).

Deni mengaku, pendapatannya memang sudah mulai menurun seiring dengan melonjaknya kembali kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir. Ditambah lagi bersamaan dengan itu tersiar informasi bahwa Pemkab Lebak telah menerapkan PSBB.

“Iya ada kabar kalo di sini mulai PSBB itu pendapatannya anjlok banget hampir 50 persen. Makanya khawatir banget nih nanti PSBB tambah anjlok lagi,” tutur lelaki yang akrab disapa Tetet ini.

**Baca juga: Ditemukan Tewas, Remaja yang Terseret Arus di Pantai Sawarna Lebak.

“Harapannya sih enggak ada PSBB, tapi kalau sampai diberlakukan juga ya mau gimana lagi,” ucapnya.(Nda)




Bupati Lebak Khawatir Lonjakan Kasus Covid-19 Efek Jakarta PSBB Total

Kabar6.com

Kabar6-Semenjak Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total, Kabupaten Lebak khawatir wilayahnya terjadi lonjakan pasien corona. Lantaran banyak warganya yang bekerja di Ibu Kota memilih pulang kampung, khawatir kehilangan pekerjaan dan tidak bisa keluar dari Kota Besar itu.

“Jujur saya agak deg-degan Jakarta menerapkan PSBB, karena kan yang biasa kerja di sana pada pulang kampung semua,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, ditemui di Kota Serang, Banten, Sabtu (19/9/2020).

Bupati Iti mengkhawatirkan terciptanya cluster keluarga di wilayahnya. Lantaran banyak warga Lebak yang dengan mudah pulang kampung menggunakan comuter line.

Transportasi Jakarta-Lebak semakin mudah semenjak adanya comuter line, hanya menempuh dua jam perjalanan sudah sampai ke daerah tujuan.

Karenanya, Iti menghimbau keseluruh warga Lebak yang bekerja di Jakarta dan pulang kampung, untuk memakai masker saat berada di rumah. Kemudian melaporkan kedatangannya ke Satgas Covid-19 di setiap desa atau kelurahan. Sehingga kondisi nya bisa terus dipantau oleh tim medis.

“Saya khawatir akan ada cluster keluarga. Ada ahli paru juga yang menyarankan di rumah juga memakai masker kan. Karena di Lebak kan banyak nya kasus import. Di desa juga ada tim gugus tugas desa dan kecamatan. Karena tim gugus tugas kabupaten juga kan terbatas,” terangnya.

**Baca juga: Ketua DPD Demokrat Banten Minta Kader Manfaatkan Medsos dalam Kampanye Pilkada.

Jika ada warga Lebak yang mengalami gejala Corona kategori ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG), bisa mengisolasi diri secara mandiri di rumah singgah atau tenda BPBD yang sudah disiapkan di setiap desa atau kecamatan.

“Di desa ada rumah isolasi mandiri juga, ada yang pakai tenda juga. Tapi menurut saya lebih baik masyarakat di rumah aja, biar tidak tertular,” tegasnya.(Dhi)




Mengapa Sebagian Orang Merasa Berdebar-debar Setelah Minum Kopi?

Kabar6-Mengonsumsi kopi dapat membuat Anda lebih bersemangat, tidak mengantuk, dan meningkatkan fungsi otak serta tubuh di pagi hari. Seperti halnya semua stimulan, kafein dapat mempengaruhi jantung, otak, dan otot-otot tubuh.

Mengonsumsi terlalu banyak kopi atau minum kopi pada waktu yang kurang tepat, dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah jantung terasa berdebar-debar akibat peningkatan denyut jantung.

Kafein dalam kopi, melansir healthyeating.sfgate, dapat memicu sistem saraf simpatik yang merupakan pengendali respon ‘fight’ atau ‘flight’ tubuh, yang dapat bereaksi dengan cara melepaskan sejumlah energi pada otot, meningkatkan kewaspadaan mental, dan meningkatkan aliran darah yang menuju pada anggota gerak tubuh dengan cara meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Pada sebagian besar kasus, efek ini hanya menyebabkan suatu perubahan kecil, namun kadangkala dapat terjadi gangguan irama jantung yang membuat Anda merasa berdebar-debar karena adanya peningkatan denyut jantung.

Pada kondisi normal, Anda mungkin tidak akan menyadari denyut jantung, kecuali saat sedang berolahraga. Merasa jantung berdebar lebih cepat atau bahkan tidak teratur dapat membuat Anda merasa cemas dan khawatir.

Peningkatan denyut jantung dapat disebabkan oleh berbagai stimulan. Mengonsumsi kafein secara berlebihan merupakan salah satu hal yang sering menyebabkan jantung terasa berdebar-debar. Bahkan, beberapa orang merasakan peningkatan denyut jantung walau hanya mengonsumsi sedikit kafein.

Satu gelas kopi mengandung sekira 100-200 mg kafein. Mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein setiap harinya dapat menyebabkan timbulnya nyeri kepala, badan terasa gemetar, dan peningkatan denyut jantung.

Selain kopi, kafein juga dapat ditemukan pada teh hitam, teh hijau, teh putih, minuman bersoda, minuman energi, cokelat, dan beberapa jenis obat-obatan, terutama obat yang digunakan untuk mencegah rasa kantuk.

Berbagai penyebab lain dari peningkatan denyut jantung adalah anemia, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, stres, dan demam. ** Baca juga: Pelukan Orangtua pada Anak Berikan Sejumlah Efek Positif

Peningkatan denyut jantung yang tidak berbahaya biasanya hanya terjadi satu kali dan tidak berulang. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kopi atau lebih dari biasanya dan merasa bahwa denyut jantung Anda meningkat, maka biasanya akan kembali normal dalam waktu beberapa menit.

Namun segera hubungi dokter Anda bila peningkatan denyut jantung berlangsung dalam waktu lama atau terjadi berulang kali.(ilj/bbs)




Dinas Pariwisata Lebak Khawatir Wabah Corona Pengaruhi Kunjungan Wisatawan

Kabar6.com

Kabar6-Kabupaten Lebak tahun ini menargetkan sebanyak 1,5 juta wisatawan domestik dan mancanegara mengunjugi destinasi wisata. Pada tahun 2019, jumlah wisatawan yang ditarget berkunjung 1 juta orang.

Akan tetapi, mewabahnya virus Corona (Covid-19) dikhawatirkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak bakal mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di kabupaten yang visinya memang tengah difokuskan pada sektor tersebut.

“Tentu kekhawatiran berdampak pada jumlah kunjungan pasti ada ya. Dan karena ini wabah yang tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya,” kata Kabid Destinasi Wisata Dispar Lebak, Luli Agustina, Selasa (16/3/2020).

**Baca juga: Lulus Seleksi, CPNS Kabupaten Lebak Lakukan Pemberkasan.

Meski belum memegang data rinci mengenai jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah hingga pertengahan Maret, Luli meyakini, virus yang sudah menjangkit ratusan orang di Indonesia menurunkan angka kunjungan wisatawan.

Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan di tengah wabah Corona diharapkan bisa meningkat signifikan saat musim liburan seperti libur lebaran dan tahun baru.

“Promosi-promosi tetap kita lakukan dan kita berdoa bersama semoga ini tidak berlangsung lama agar kondisi pariwisata Lebak tetap kondusif,” harap Luli.(Nda)




Hati-hati, Terlalu Cemas Karena Virus Corona Justru Bikin Imunitas Turun

Kabar6-Mewabahnya virus corona (COVID-19) membuat masyarakat panik dan bertindak tidak wajar. Padahal, kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan justru dapat mempengaruhi imunitas tubuh sehingga rentan terkena virus.

Menjaga hati dan pikiran tetap tenang, melansir tempo.co, adalah upaya terbaik untuk mencegah kemungkinan terjangkit COVID-19. Meskipun demikian, Anda pun harus tetap waspada dengan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Upaya menjaga kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan terus menjaga imunitas tubuh untuk terhindar dari kemungkinan terkena COVID-19.

Hal yang utama adalah dengan menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Hal lain, mengonsumsi makanan bergizi serta menjaga kebersihan, antara lain dengan mencuci tangan tiap usai melakukan sebuah aktivitas.

Penggunaan masker sendiri utamanya adalah untuk orang-orang yang sedang sakit. ** Baca juga: Untuk Daya Tahan Tubuh, Pilih Makanan Kaya Vitamin C

Sebaliknya, orang yang sehat tidak disarankan menggunakan masker, kecuali saat melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit yang mengharuskannya menggunakan masker untuk menjaga sterilitas.

Jaga kebersihan dan daya tahan tubuh dengan pola hidup yang sehat.(ilj/bbs)