1

Bawaslu Lebak Minta Klarifikasi Pelapor Kades Curugbadak Janjikan Kerbau untuk Suara Caleg

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak meminta klarifikasi pelapor terkait dugaan pelanggaran pemilu Kepala Desa (Kades) Curugbadak, Kecamatan Maja.

“Hari ini ada klarifikasi pelapor. Masih proses,” kata Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Lebak Dwi Agus Setiawan saat dihubungi Kabar6.com, Selasa (6/1/2024).

Dwi menjelaskan, saat ini penanganan dugaan pelanggaran pemilu masih dalam tahap klarifikasi para pihak. Selain pelapor, terlapor dan saksi juga akan dimintai klarifikasi.

**Baca Juga: 27 Warga Terkapar Endus Amonia Pabrik Es Batu di Karawaci Bocor

“Karena ini masih tahap klarifikasi, kami tidak bisa menyampaikan detail. Nanti selesai penanganan akan kami sampaikan secara umum,” ujar Dwi.

Selain pelapor, Bawaslu Lebak juga akan meminta klarifikasi terhadap terlapor dan saksi-saksi.

Diketahui, Kades Curugbadak, Agus, dilaporkan ke Bawaslu Lebak terkait video dirinya yang menjanjikan satu ekor kerbau jika perolehan suara caleg Ine Agesti dari Partai Golkar di TPS mencapai 200 suara.

“Yang dapat TPS 200 orang untuk Ine saya bayar kerbau satu. Dari saya kerbau satu buat satu TPS yang dapat 200 nama Ine Agesti nomor 3 di Golkar, DPRD Lebak,” kata Agus dalam video itu.(Nda)




Ini Dia Sate Bebek, Kuliner Khas Lebak

Kabar6-Selain memiliki alam yang indah, Kebupaten Lebak juga dikenal memiliki sejumlah makanan khas yang bisa dinikmati oleh para wisatawan.

Makanan khas Lebak yang lezat ini patut kita ketahui dan lestarikan.

Adapun masakan asli khas dari masyarakat kabupaten Lebak antara lain, angeun lada, leumeung (lemang), dan sate bebek.

1. Angeun Lada
Sayur lada atau angeun lada, merupakan masakan berupa sayur yang dicampur dengan daging kerbau atau sapi dan menggunakan daun khas bernama daun walang.

Angeun Lada berasal dari daerah selatan Banten sekitaran Serang bagian Selatan, Pandeglang, serta Lebak. Biasanya Angeun Lada menjadi menu wajib buat keluarga yang disajikan pada saat hari-hari besar seperti Lebaran atau acara kumpul keluarga di daerah tersebut.

**Baca Juga: Polisi Siaga Antisipasi Kemacetan Pintu Keluar Tol Rangkasbitung

2. Leumeung (Lemang)
Merupakan makanan khas di Malingping, Lebak, Banten. Kuliner yang satu ini terbuat dari beras ketan berbumbu ditambah santan kelapa kental, kemudian dimasukkan ke dalam bilah-bilah bambu yang kemudian dibakar di perapian hingga matang.

Nikmatnya leumeung ketika dimakan hangat-hangat, atau dimakan sesaat setelah bilah bambunya baru dibelah, dijamin akan menggugah selera dan memanjakan lidah penikmatnya.

3. Sate Bebek
Sate Bebek merupakan salah satu makanan khas Cibeber, Kabupaten Lebak. Sate ini pada umumnya sama dengan sate biasa, namun pada sate ini menggunakan daging bebek dan kuahnya bukan kuah kacang atau kuah tepung melainkan kuah yang terbuat dari gula merah dicampur berbagai bumbu penyedap seperti merica hitam, daun serai, kunyit, kemiri, ketumbar dan bahan lainnya. Bagaimana? Luar biasa bukan? Sate bebek ini patut dicoba jika jalan-jalan ke Lebak. (Red)




Permintaan Tinggi, Harga Daging Kerbau di Lebak Tembus Rp160 Ribu per Kg

Kabar6-Mendekati puasa, beberapa komoditas pangan salah satunya daging kerbau dan sapi mengalami kenaikan. Kenaikan harga pada komoditas ini berkisar Rp20 ribu per kilogramnya (Kg).

Pekan lalu, pedagang di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih menjual daging kerbau seharga Rp140 ribu per Kg dan daging sapi Rp130 ribu per Kg.

“Sekarang harganya naik, harga daging kerbau Rp160 ribu per Kg dan harga daging sapi Rp150 ribu per Kg,” tutur Saepul salah seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung, Rabu (22/3/2023).

Naiknya harga daging sapi dan kerbau, kata Saepul, memang biasa terjadi jika menjelang bulan puasa. Hal tersebut dikarenakan tingginya permintaan kebutuhan daging.

“Permintaan dari konsumennya memang lagi tinggi, makanya pasti harganya naik. Tapi stoknya masih aman, masih banyak kok,” ucap Saepul.

Kenaikan pada harga daging diharapkan tidak lama sehingga harganya bisa kembali normal.

**Baca Juga: Catat, Ini 12 Daerah Tujuan Mudik Bareng Gratis dari Pemkab Tangerang

“Iya standar aja jangan tinggi-tinggi naiknya kasihan juga pembeli,” harapnya.

Sulastri salah seorang pengunjung pasar mengaku kaget dengan kenaikan harga daging sapi dan kerbau.

“Kaget ya harganya sampai segitu mudah-mudahan harganya bisa cepat turun. Tadi saya cuma beli tetelan aja,” katanya.(Nda)




Kerbau Kurban Ngamuk di Tangerang Tiga Warga Luka dan Satu Kritis

Kabar6.com

Kabar6-Kegiatan pemotongan hewan kurban di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, diwarnai insiden mengerikan. Hewan ternak kerbau yang hendak dipotong di Jalan Raya Cilampe RT 002/19 Kampung Melayu Timur, terlepas hingga mengamuk.

“Bermula dari panitia kurban akan menyembelih hewan kurban berupa kerbau,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Minggu (10/7/2022).

Ia jelaskan, saat hendak disembelih kerbau mengamuk hingga tali yang dipegang panitia pemotongan terlepas. Kerbau lari hingga 15 kilometer sempat menyeruduk dua motor.

Munir bilang, ada empat orang yang tiga di antaranya mengalami luka-luka. “Satu orang luka parah,” jelas Munir.

**Baca juga:Universitas Esa Unggul Tangerang Potong Hewan Kurban di Gedung Baru, Direktur : Ratusan Kantong Daging Kurban Dibagikan ke Anak Yatim

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada. Aparat Polsek Teluknaga coba meredam amuk kerbau dengan cara menembak pakai peluru karet.

Munir pastikan, meski terkena peluru karet kerbau tetap mengamuk. Polisi akhirnya terpaksa menembak pakai peluru tajam agar tidak tidak timbul korban lagi.

“Kerbau ditembak tidak sampai mati. Terus langsung dipotong di Jalan Perimeter Utara,” tambahnya.(yud)




Pasca Induknya Divaksin, Seekor Anak Kerbau di Pandeglang Mati

Kabar6- Heboh fenomena langka terjadi disebuah perkebunan milik warga tepatnya di Kampung Kalapan Handap, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dengan kemunculan sebuah pohon pisang yang tak lazim saat berbuah. Pasalnya berdasarkan informasi yang dihimpun, pisang tersebut memiliki tujuh tandan dan jantung, membuat warga setempat penasaran.

Herman mengatakan, dirinya tidak sengaja bermain ke kebun tersebut, namun ia menemukan satu batang pohon pisang dengan tujuh tandan dan tujuh jantung.

“Iya ada tujuh jantung ini pisang ambon, ini gak tua tua sih begitu aja, ketahuannya udah sebulan,” kata Herman kepada wartawan, Senin (4/7/2022).

Ia mengaku terkejut pertama kali melihat pisang yang terbilang aneh tersebut. Menurutnya fenomena tersebut akhirnya viral di media sosial.

“Kaget saya baru pertama kali lihat pohon pisang ada tujuh tandan dan tujuh jantung apalagi tumbuhnya di satu pohon gitu, yah kaget sih saya disini ada pohon pisang tujuh tandan ada tujuh jantung,”terangnya.

**Baca juga: Truk Bermuatan Pupuk di Pandeglang Tak Kuat Menanjak Lalu Mundur, Ini yang Terjadi

Hal yang sama juga diungkapkan Yati, ia mengaku terkejut saat melihat pohon pisang tujuh tandan dengan tujuh jantung tersebut, dirinya melihat dari media sosial lalu melihat secara langsung dan mengabadikannya dengan kamera ponsel miliknya.

“Kaget kang, ini kejadian yang maha kuasa. Baru pertama lihat secara langsung kaya gitu pohon pisang berjantung tujuh ini,” pungkasnya.(aep)




Ratusan Sapi dan Kerbau di Lebak Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, 2 Mati

Kabar6.com

Kabar6-Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak merebak di Kabupaten Lebak. Dilaporkan tidak kurang, sebanyak 308 ekor sapi dan kerbau terjangkit penyakit ini, 2 di antaranya mati.

“Yang terdampak ada 204 ekor sapi dan 104 ekor kerbau. untuk kambing masih
aman,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Lebak, Rahmat, kepada wartawan, Senin (27/6/2022).

Ratusan ekor sapi dan kerbau yang terjangkit (PMK) itu berada di peternakan warga yang tersebar di sejumlah wilayah selatan Lebak, yakni, Malingping,
Kalanganyar dan Rangkasbitung.

Hewan titipan dari wilayah terjangkit disebut jadi salah satu faktor merebaknya PMK.

“Bisa saja dari hewan titipan karena memang berbatasan dengan daerah yang sudah terdampak PMK,” ungkap Rahmat.

**Baca juga: Langkah Pemkab Lebak Agar Pelaku Usaha Patuh Lapor LKPM

Terhadap ratusan ekor hewan yang terjangkit, pemerintah daerah menangani dengan pemberian vaksin, dan meminta pemiliknya memisahkan antara hewan yang sakit dengan yang sehat.

“Kita obati, dan dipantau sampai sembuh serta wajib isolasi 14 hari,” ucap dia.(Nda)




Dicurigai Mencuri Kerbau, 7 Orang di Lebak Dianiaya

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 13 orang di Kabupaten Lebak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan 7 orang di Desa Sukanegara, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak pada Minggu (8/5/2022).

“Polres Lebak telah menerima laporan peristiwa penganiayaan yang dialami oleh tujuh orang warga yaitu SA (43), ST (40) YI (45) GR (30) YAA (42) AS (28) dan KL(50) yang terjadi di Desa Sukanegara,” kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Wiwin mengatakan, dari laporan tersebut, penyidik lalu melakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti serta melakukan gelar perkara.

“Dari hasil gelar perkara penyidik menetapkan 13 orang tersangka yang sudah berhasil diamankan yakni AT (23), AA (30), DI (29), AN (28) DH (24) DI (32) FS (35) SM (21) SR (23) IM (20) TB (21) SF (18) dan AL (18),” beber Wiwin.

Wiwin menuturkan, peristiwa bermula saat korban SA kehilangan motor. Dari informasi seorang paranormal, motor tersebut disembunyikan di perkebunan di Kampung Bengkok, Desa Sukanagara.

Berbekal informasi tersebut, SA lalu mengajak 6 enam rekannya dan mencari motor di perkebunan yang dimaksud.

**Baca juga: KBM Setelah Libur Lebaran Dimulai 12 Mei, Dindik Lebak: PTM 50 Persen

Namun setibanya di Kampung Babakan, SA dan rekannya diberhentikan oleh beberapa warga dan dicurigai telah melakukan pencurian kerbau karena di wilayah tersebut sering terjadi pencurian hewan ternak.

“Sampai akhirnya korban dikeroyok oleh 13 tersangka yang mengakibatkan 7 korban mengalami luka di bagian kepala dan 1 orang masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Muncang,” ungkap Wiwin.(Nda)




Heboh, Keberadaan Makhluk Aneh Campuran Buaya dan Kerbau di Thailand

Kabar6-Warga sebuah desa terpencil di Thailand heboh sekaligus ketakutan dengan adanya penampakan hewan aneh hybrid (hewan-hewan yang dikawinkan silang) antara buaya dan kerbau.

Makhluk aneh itu, melansir Mirror, memiliki perawakan gelap dengan kulit bersisik seperti reptil dan kepalanya menyerupai moncong buaya, meskipun lahir dari induk kerbau. “Hewan itu muncul di High Rock, Wanghin di Thailand, dan lahir dari seekor induk kerbau,” demikian tulis situs lokal Rath.

Sebelumnya, induk kerbau tersebut melahirkan anak-anak yang sangat sehat. Cuplikan rekaman penampakan makhluk itu pun beredar di dunia maya dengan cepat. Tampak hewan hybrid tadi berada di atas meja, sementara di sekelilingnya warga berkerumunan, dan lainnya menyalakan lilin serta dupa.

Namun sejauh ini belum diketahui persis bagaimana makhluk itu memiliki sisik dan moncong panjang mirip buaya. Semuanya masih menjadi misteri, meskipun penduduk desa berharap kemunculan binatang itu akan membawa keberuntungan bagi mereka.

Sebelumnya, hewan hybrid juga pernah terlahir, berbulu hitam keriting yang merupakan perpaduan antara kambing dan domba, pada sebuah peternakan Paddy Murphy di County Kildare, Irlandia. Hewan berbulu ini dijuluki Geep, perpaduan dari kata Goat (kambing) dan Sheep (domba).(ilj/bbs)




Polisi di Tigaraksa Tangkap Penadah Kerbau Curian

Kabar6-Polisi meringkus penadah hasil pencurian hewan ternak kerbau di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Polisi juga menangkap empat orang tersangka sepesialis pencuri hewan ternak kerbau dengan menyita lima ekor kerbau.

Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, tersangka berinisial AD, 41 tahun, merupakan penadah di wilayah Tigaraksa. Tersangka ini membeli kerbau hasil pencurian untuk dijual kembali hingga mendapatkan keuntungan.

Tersangka AD mendapatkan kerbau curian dari komplotan spesialis pencuri kerbau di Pandeglang berinisial AM, 53, AE, 65, SM, 33, dan DD, 35.

“Kerbau hasil curian tersebut dijual dengan kisaran harga Rp8 juta hingga Rp10 juta,” ujar Belny, Rabu, (2/3/2022) kemarin.

Belny menjelaskan, keempat tersangka tersebut melancarkan aksinya bersama keliling mencari sasaran hewan ternak jenis kerbau yang disimpan di kandang ataupun di luar kandang dengan cara membuka tali yang terikat di hewan ternak tersebut.

“Setelah berhasil membuka ikatan hewan kerbau tersebut para tersangka menggiring kerbau dan menaikkan ke mobil jenis pikap yang telah disiapkan sebelumnya,” katanya.

**Baca juga: Terapkan ESG LPKR Serahkan Bantuan Penanganan Covid-19 di Kelapa Dua

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Belny melanjutkan Polres Pandeglang berhasil mengungkap kasus pencurian hewan ternak di 20 tempat kejadian perkara (TKP) dengan lima tersangka dan lima ekor kerbau yang berhasil disita oleh petugas.

“Dari hasil pemeriksaan, tersangka telah melakukan aksinya di 20 TKP yang berada di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang. Pada Februari 2022 terjadi tren peningkatan tindak pidana pencurian hewan ternak,” ujar Belny. (Rez)




Seorang Pembeli ‘Terbang’ Diseruduk Kerbau yang Mengamuk Masuk Restoran di Tiongkok

Kabar6-Sebuah rekaman video mengejutkan muncul secara online, memperlihatkan seekor kerbau menyerbu masuk ke restoran dan menyeruduk salah seorang pelanggan.

Dalam restoran tadi, melansir Newsdelivers, tampak dua pria berdiri dan salah satu dari mereka sedang membuka minuman, sementara yang lain sibuk dengan smartphone-nya. Saat itulah seekor kerbau besar dan terlihat garang muncul melalui pintu masuk dengan tanduknya ke bawah. Tanpa ragu, kerbau tadi langsung menyeruduk salah satu pelanggan yang kaget melihatnya.

Akibatnya, pelanggan itu pun terbang keluar dari pandangan kamera saat kerbau beraksi. Sekira 20 detik kemudian, kerbau kembali melalui pintu masuk yang berbeda, menghancurkan perabotan dengan tanduk dan kukunya. Kemudian, kerbau itu dengan santai meninggalkan restoran melalui pintu di mana dia masuk sebelumnya.

Seutas tali terlihat menjuntai dari hewan tersebut, membuat para komentator bertanya-tanya apakah hewan itu lolos dari pembantaian oleh seorang tukang daging. ** Baca juga: Politisi Kanada Dinilai ‘Tidak Sensitif’ Karena Biarkan Sang Istri Sekop Salju Setelah Kerja 12 Jam di Rumah Sakit

Insiden menghebohkan itu dilaporkan terjadi di Kota Taizhou di Tiongkok timur. Sementara pria yang menjadi korban penyerangan kerbau kini dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera kaki.(ilj/bbs)