Isu Virus Corona, Perkuliahan dan Ujian UMN Dilaksanakan Lewat Online

Kabar6-Isu wabah virus corona juga berdampak pada kegiatan perkulian di pergururuan tinggi. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, menerapkan pelaksanaan ujian tengah semester secara online.

Adapun ujian tengah semester UMN dilaksanakan pada 16-28 Maret 2020 besok. Kebijakan tersebut, diambil menyusul penetapan virus korona sebagai pandemik WHO..

Humas UMN Chininta menjelaskan, kebijakan tersebut diambil setelah ditetapkannya virus Corona sebagai pandemik WHO. Maka berdasarkan SK Rektor No.075/SK-R/III/2020 tentang Pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Perkuliahan Semester Genap 2019/2020, Rektor UMN memutuskan bahwa Ujian Tengah Semester pada 16-28 Maret dilakukan secara online.

“Dan perkuliahan mulai 30 Maret juga dilakukan secara online,” terang dia saat dikonfirmasi Sabtu (14/3/2020).

**Baca juga: Antisipasi Covid19, Kabupaten Tangerang Berlakukan Satu Pintu Masuk.

Kebijakan itu, Chinita bilang, untuk meminimalisir interaksi dengan jumlah orang banyak dan mencegah terjadinya penyebaran virus Corona di lingkungan kampus.

“UMN sudah mengantisipasi hal ini dari 2minggu lalu, sehingga materi soal UTS pun sudah disiapkan oleh para dosen dan dikumpulkan pada Selasa lalu,” terang Chininta.(yud)




Isu Virus Corona, Okupansi Hotel di Tangsel Anjlok 42 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Isu wabah virus corona berdampak terhadap industri sewaan hunian dan kuliner di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan angka tingkat hunian atau okupansi merosot drastis dari biasanya.

“Iya sudah terjadi penurunan untuk okupansi Hotel sekitar 20 sampai 30 persen. Sama dengan restoran. Bahkan ada beberapa hotel ada yang sampai 42 persen penurunan okupansinya (hotel),” ucap pengurus harian Perhimpunna Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, Yono Haryono, Sabtu (14/3/2020).

Dia menerangkan, penurunan tajam okupansi hotel dan restoran di Tangsel, terjadi sejak awal Maret.

“Sebelum Maret, sebenarnya sudah berdampak tapi belum sedalam sejak awal Maret ini,” terangnya

PHRI berharap, pemerintah segera menuntaskan persoalan corona. Agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat, karena dampak penurunan ekonomi sangat terasa bagi kalangan industri.

“Selain pada okupansi, harga-harga bahan kebutuhan pokok termasuk rempah-rempah yang melonjak juga dirasakan pengusaha restoran,” terangnya.

**Baca juga: Bawang Bombay di Tangerang Tembus Rp 160 Ribu Per Kilogram.

Maka dia berharap, masyarakat tetap tidak panik dan tidak cepat mempercayai informasi hoax soal penyebaran virus tersebut.

Dijelaskannya, pelanggan hotel dan restoran di Tangsel, mayoritas dari pelanggan di luar Tangsel.

“Penyelenggaraan MICE anjlok. Banyak kegiatan yang ditunda bahkan dibatalkan,” ujar Yono. (yud)




Dinas Pendidikan Tangsel Cek Isu Siswa Terpapar Corona, Hasilnya…

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono mendatangi langsung sekolah Internasional di Bintaro untuk mengecek langsung isu salah satu siswa sekolah itu terindikasi virus Covid19 atau virus Corona.

Taryono mengatakan kabar yang menyebutkan ada salah satu siswa yang merupakan kerabat dari pasien positif virus Corona di Depok. “Anak itu sekarang dalam keadaan sehat walafiat, anak itu tidak pernah ada kontak personal dengan keluarga yang ada di Depok, artinya secara umum bahwa di Tangsel, khususnya di sekolah ini tidak ada yang terjangkit atau suspect corona,” ujarnya kepada wartawan di Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (4/3/2020).

Taryono menerangkan, saat ini siswa tersebut sudah diperiksa, dan siswa itu dinyatakan negatif virus Covid19 tersebut.

“Kan indikasi nya sudah jelas ada panas tubuh, batuk-batuk dan sebagainya dan itu tak menunjukan itu. Karena tak ada kontak korban dengan yang ada di Depok,” terangnya.

Taryono melanjutkan, pihaknya sudah melakukan imbauan terhadap sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam maklumat itu. Pertama lakukan kebersihan total lingkungan sekolah, kedua lakukan sesering mungkin anak melakukan kebersihan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, ketiga etika menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan ketika bersin dan batuk.

**Baca juga: Waspada Corona, Dinas Pendidikan Tangsel Apresiasi Sekolah Internasional di Bintaro.

Diliburkannya sekolah ini, Taryono menjelaskan, untuk mewaspadai adanya virus tersebut maka sekolah tersebut lakukan disinspektan secara penuh.

“Itu upaya maksimal, sebenarnya sekolah ini udah membiasakan bahwa dalam 1 minggu itu 3 hari dilakukan itu, tapi hari ini dilakukan penuh selama 1 minggu maka anaknya diliburkan,” tutupnya.

Diketahui, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany telah mengimbau masyarakat Tangerang Selatan agar tidak panik atas kabar virus corona masuk ke Indonesia.(eka)




Jokowi dan Menristek Bahas 5 Isu Ini di Puspitek Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Integrasi riset dan inovasi Indonesia 2020 di Gedung Graha Widya Bhakti, Area Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kamis 30 Januari 2020.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang juga menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro memaparkan 5 isu strategis dihadapan Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyala Mattalitti dan para pejabat yang hadir lainnya.

“Ada beberapa isu strategis pengembangn Iptek dan inovasi yang kita hadapi saat ini. Pertama, pemanfaatan Iptek sebagai penghela pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya. Kamis (30/1/2020).

Bambang menuturkan, pemerintah telah membuat target pertumbuhan ekonomi pada range 5,4 sampai 6 persen pertahun.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, kementeriannya harus memastikan bahwa hasil-hasil riset terhadap segala pengembangan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Kedua, peningkatan efektifitas pemanfaatan dana Iptek dan inovasi,” tuturnya.

Menurut Bambang, pendanaan bank pemerintah di Indonesia masih di kisaran 0,25 persen dari PDB. Lalu 84 persen di antaranya berasal dari anggaran pemerintah, dan hanya 8 persen yang berasal dari industri.

“Namun anggaran pemerintah ini tersebar pada berbagai unit Litbang, kementerian dan lembaga. Sehingga memungkinkan terjadinya duplikasi dan in-efesiensi,” imbuhnya.

Ketiga, Bambang menjelaskan, rendahnya kapasitas adopsi Iptek dan cipta inovasi diIndonesia.

Indonesia sendiri, lanjut Bambang, mSi berasa di peringkat 85 dari 129 negara, dengan score Global Innovation Index 29,72 dari skala 0 sampai 100 pada tahun 2019.

“Hal itu terjadi disebabkan masih rendahnya Litbang terhadap PDB (Produk Domestik Bruto -red), rendahnya jumlah paten, serta rendahnya publikasi sains dan teknik di tingkat global,” benernya.

Selain itu, Bambang menjelaskan infrasturuktur Litbang masih terbatas, jumah SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang Iptek hanya sekitar 14,08 persen, di antaranya yang berkualifikasi doktor atau S3.

“Isu ke empat terkait ekosistem inovasi yang belum sepenuhnya tercipta, dengan demikian ini menghambat proses hilirisasi dan komersialisasi hasil Litbang,” jelasnya.

“Kolaborasi triple helix antara pemerintah, dunia penelitian dan dunia usaha, belum didukung atas lembaga Litbang dan perguruan tinggi yang memadai sebagai sumber inovasi teknologi,” tambahnya.

**Baca juga: Pengembangan Energi Alternatif, Jokowi Ingin Indonesia Seperti Brazil.

Terakhir, Bambang menuturkan, adalah dalam konteks transformasi ekonomi, Kemenristek BRIN akan fokus Litbang dan hilirisasi yang menghasilkan tetap guna, subtitusi impor, sekaligus peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), peningkatan nilai tambah dan penguasaan teknologi baru.

“Kemenristek BRIN akan mendorong implementasi program riset nasional dan memastikan setiap aktor riset dan inovasi memahami apa yang harus menjadi fokus dan apa yang harus dikerjakan,” terangnya.

“Dengan hal ini, kita ingin memastikan bahwa riset dan inovasi akan memberikan kontribusi nyata dalam agenda percepatan pertumbuhan ekonomi, penyelesaian permasalahan bangsa, agenda pembangunan yang berkelanjutan, dan agenda kemandirian iptek nasionl,” pungkasnya.(eka)




Nah! Pria Habiskan 52 Menit per Hari untuk Bergosip

Kabar6-Gosip atau bergunjing adalah sebuah obrolan atau rumor kosong, yang biasanya berkaitan tentang urusan pribadi atau orang lain. Kegiatan yang satu ini memang selalu identik dengan wanita.

Ya, wanita seringkali disebut sebagai makhluk yang gemar bergosip. Namun siapa sangka, sebuah penelitian yang dilakukan oleh UC Riverside di University of California mengungkapkan bahwa pria juga suka bergosip, lho.

Penelitian yang dilakukan ini, melansir Detik, melibatkan 467 orang secara acak dari usia 18-58 tahun dan diberi alat perekam suara. Hasilnya, di antaranya 269 wanita dan 198 pria ternyata tercatat ada 4.003 gosip selama dua sampai lima hari. Artinya, mereka menghabiskan waktu rata-rata 52 menit dalam sehari untuk bergosip.

“Ada kelangkaan informasi yang mengejutkan tentang siapa yang bergosip dan bagaimana, memberikan perhatian dan pendapat publik tentang masalah ini,” kata Megan Robbins, asisten profesor psikologi sekaligus pimpinan penelitian tersebut.

Meskipun saat bergosip wanita tercatat menghabiskan waktu sedikit lebih lama ketimbang pria, nyatanya catatan waktu antara pria dan wanita tidak jauh berbeda. Hal yang mengejutkan, peneliti mengungkapkan bahwa percakapan gosip dari responden dikategorikan netral, yang berarti mereka berbagi informasi dan bukan membuat pernyataan atau penilaian negatif.

Diketahui, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cara kita melihat dan bagaimana otak memandang wajah secara visual sebenarnya berubah sesuai dengan gosip yang kita dengar.

Dan, hal itu memiliki efek perlindungan, memberikan informasi tentang siapa yang dapat dipercaya dan siapa yang mungkin membahayakan kita.

Dengan kata lain, manusia diprogram secara biologis untuk merespons dan menggunakan gosip. ** Baca juga: Pola Makan yang Tepat Tingkatkan Daya Ingat

Bagaimana dengan Anda, Guys? (ilj/bbs)




Kesbangpol: Jangan Termakan Isu People Power

Kabar6.com

Kabar6-Kesbangpol Kabupaten Tangerang minta masyarakat untuk tidak termakan isu atau ajakan people power.

Demikian dikatakan oleh Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang Ahmad Hidayat, Senin (13/5/2019).

“Kita (Kesbangpol-red) mengimbau warga untuk tidak terpancing isu tersebut. Masyarakat akan lebih baik bila menunggu hasil resmi KPU dan menerima hasilnya,” jelasnya.

**Baca juga: MUI Kabupaten Tangerang Tolak Gerakan People Power.

“Saya yakin hal itu ialah suatu kepentingan segelintir kelompok tertentu saja,” terang Ahmad Hidayat.

Untuk itu, lanjutnya, supaya warga Kabupaten Tangerang untuk bersabar dan menunggu , jangan gampang terbawa arus dan terprovokasi isu yang belum tentu kebenarannya. (bam)




Polisi Pastikan Isu Penganiayaan Ustad di Serang Hoax, Faktanya Ternyata….

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata memastikan isu penganiayaan seorang ustad hingga mengalami luka bacok di wilayah Kabupaten Serang tidak benar alias hoax. “Isu itu tidak benar,” ujarnya, Sabtu (4/5/2019).

Isu ini sempat santer dan viral di media sosial. Dalam informasi yang beredar luas itu menyebutkan korban penganiayaan ustad Samsudin asal Kampung Keramat, Desa Dadu Agung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.

Ternyata fakta yang terjadi adalah, Samsudin menjadi korban pemukulan dan penganiayaan murid mengajinya sendiri yang bernama Romli.

“Masalah ini diduga dipicu permasalahan keluraga Romli sendiri, karena ditalak tiga oleh istrinya,” kata Edy Sumardi.

Dalam kegalauan itu, Romli berangkat ke rumah guru ngajinya itu dengan harapan mendapat petunjuk dan solusi dari permasalahan rumah tangganya itu.

**Baca juga: Ramadhan, Apel Pagi Pegawai Pemrov Banten Diganti Pengajian.

Sesampai dirumah Samsudin, alih alih berkomunikasi dan mendapatkan pentunjuk, Romli tiba tiba mengamuk. Lelaki itu marah secara beringas membacok ustad Samsudin.

“Merasa tidak puas dan diduga tidak sepaham, akhirnya pelaku malah menganiaya gurunya sendiri,” kata Edy. (Den)




Nama nama Caleg Disebut Terbenam dengan Isu Pilpres 2019

kabar6.com

Kabar6-Ketua Ikatan Alumni (IKA) Untirta, Asep Abdullah Busro mengatakan pada pelaksanaan Pemilu serentak 2019 lalu, nama-nama Caleg seolah tenggelam dan tertutup dengan isu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Masyarakat dan media, ujar Asep, disibukan dengan isu-isu pencalonan pemimpin Republik Indonesia yang mengalir seperti air bah.

“Tanpa memiliki kesempatan untuk menguliti siapa-siapa saja nama calon dari wakil rakyat yang akan duduk di kursi DPR dan DPD RI sebelum nantinya dicoblos,” kata Asep, kepada wartawan, Selasa (30/4/2019). “Nama nama Caleg kalah dengan isu Pilpres,” ia menambahkan.

Padahal, menurutnya, hal itu penting dilakukan, agar para pemilih bisa lebih mengetahui latar belakang dan rekam jejak setiap Caleg yang akan dipilih.

**Baca juga: May Day 2019, Ini Tujuh Tuntutan KSPI.

Untuk itu, dirinya berharap agar pelaksanaan Pemilu 2019 tidak lagi terulang pada masa-masa yang akan datang.

Dengan begitu, masyarakat bisa lebih jelas dalam menentukan setiap pilihannya, tidak terkesan asal coblos.

“Jangan sampai terulang lagi pada tahun-tahun selanjutnya. Cukup tahun ini saja,” katanya. (Den)




Deklarasi Anti Hoaks di Acara Banten Pos, Airin: Jangan Mudah Percaya Isu Tak Jelas

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan peserta tumplek di acara jalan sehat yang digelar media cetak harian Banten Pos di Lapangan Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu pagi (9/12/2018).

Sejak pagi, ribuan orang berkumpul di Lapangan Kecamatan Pamulang untuk melaksanakan senam sehat. Dari anak-anak hingga dewasa dengan semangat mengikuti setiap gerakan senam yang diiringi musik ceria itu.

Begitu juga saat acara jalan sehat digelar, massa yang sebelumnya ikut senam sehat, tak mau ketinggalan untuk mengikuti jalan sehat.

Direktur Banten Pos, Rizal Maulana Malik menegaskan, perhelatan akbar ini merupakan jalan sehat luwak white coffe dengan Banten pos yang dihadiri masyarakat Tangsel dengan antusias, apalagi dengan adanya berbagai macam hadiah menarik bagi peserta jalan sehat.

“Antusiasme ini bukti kepedulian masyarakat tangsel akan gaya hidup sehat terlebih lagi acara ini juga langsung di hadiri oleh ibu Walikota Airin Rachmi Diany,” tegas Rizal Maulana Malik.

General Manager Banten Pos, Bintang Terang Siregar menjelaskan, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi akbar masyarakat Tangsel sekaligus memperingati satu dasawarsa kota dengan slogan cerdas, modern dan religious ini.

“Acara yang dibuat Banten Pos ini merupakan acaranya masyarakat dalam memperingati 10 tahun Kota Tangsel. Semoga Tangsel terus maju, masyarakat semakin sejahtera,” tegas Bintang Terang kepada kabar6.com.

Selanjutnya saat deklarasi anti hoaks, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang didampingi Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukma Wijaya mengajak masyarakat untuk bijak dalam menerima informasi baik secara langsung maupun yang berasal dari media sosial.

**Baca juga: Besok Pagi, Banten Pos Gelar Jalan Sehat di Lapangan Kecamatan Pamulang.

“Jangan mudah percaya tentang isu tak jelas yang banyak beredar dan belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Carilah informasi dari sumber terpercaya dan tetap berprilaku positif untuk membuat Tangsel tetap aman dan kondusif,” tegas Airin yang diaminkan langsung oleh Kapolsek Pamulang.

Dalam kesempatan itu pula, Airin menyempatkan diri untuk mengocok satu nomor undian berhadiah sepeda motor dan dimenangkan seorang peserta dengan suka cita. (fit)




Isu Relokasi di PT Induktorindo Utama Sudah Santer Sejak 2016

kabar6.com

Kabar6-Isu relokasi buruh PT Induktorindo Utama ke Boyolali Jawa Tengah, sudah santer terdengar sejak 2016 silam. Hal itu diungkapkan Anang Sukmana yang aktif di Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92.

“Isu relokasi ini sudah pernah kami dengar pada 2016 silam. Herannya, kenapa isu tersebut dilontarkan setiap ada rekan kami yang akan dimutasi,” kata Anang disela aksi diam hari Ke-4, Jumat (30/11/2018).

Disela aksi diam di halaman kantor PT Induktorindo Utama, Kawasan pergudangan Taman tekno kav.A-5 BSD itu juga, Anang menyebutkan bahwa pihak perusahaan tidak transparan. Diduga, perusahaan tidak transparan dalam kesepahaman bipartit.

Dikatakan Anang, pihaknya sepakat dengan upaya mediasi melalui bepartit, tidak boleh ada pihak luar. Namun ternyata ada orang dinas ketenagakerjaan dari Provinsi Banten.

**Baca juga: PT Induktorindo Utama Tak Gubris 6 Poin Kesepakatan Buruh.

Disaat mediasi, pihak dinas dari Provinsi Banten itu seolah mengarahkan untuk mengikuti saja keinginan perusahaan dengan cara cicil 10 kali,” ucap Anang.

Menurut Anang Sukmana, penyataan pihak dinas ketenagakerjaan dari Provinsi Banten itu di nilai berpatokan dari kebiasaan.

“Biasanya dengan menghitung dengan cara di bagi dua, artinya 10 ditambah satu, di bagi dua, jatuhnya 5,5 kemudian di bulatkan menjadi enam,” papar Anang menirukan ucapan pihak dinas saat ditanyakan pihak perusahaan. (adt)