1

Makanan Sehat yang Bantu Bakar Lemak di Perut

Kabar6-Hampir sebagian besar orang, terutama kaum wanita, sangat ingin memiliki perut yang rata atau tubuh langsing sekaligus proporsional. Tidak heran, banyak yang rela melakukan diet ketat atau minum obat pelangsing untuk menghilangkan lemak agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Sayangnya, diet ekstrem atau minum obat pelangsing dengan komposisi yang tidak jelas, kemungkinan akan menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Bagaimana solusinya?

Anda bisa mencoba mengonsumsi beberapa makanan yang bisa mempercepat metabolisme tubuh, dan membantu membakar lemak. Melansir Detik, buah-buahan seperti apel yang kaya vitamin dan antioksidan dapat membantu membakar lemak di perut. Bisa dikonsumsi satu buah setiap pagi hari, atau pisang yang mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin yang bisa dikonsumsi setiap hari.

Jeruk yang kaya vitamin C juga bisa membantu mengolah lemak lebih cepat. Anda bisa menikmatinya dengan cara dibuat jus murni tanpa gula, makan langsung, atau hanya air perasannya saja. Sementara tomat mengandung likopen dan antioksidan yang dapat mengurangi penumpukan lemak dalam darah.

Selain buah, minyak zaitun merupakan sejenis lemak sehat yang bisa menyingkirkan lemak jahat di tubuh dan membantu mengendalikan hormon stres yang bisa menyebabkan berat badan naik.

Ikan berminyak kaya dengan asam lemak omega 3, yaitu zat yang menghilangkan kelebihan lipid dan timbunan lemak di tubuh. Contohnya seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan tuna, sarden, dan ikan teri.

Terakhir adalah kopi. Memang bukan makanan, namun kopi mengandung asam chlorogenic yang bekerja untuk mengurangi penyerapan gula pada saluran pencernaan, membakar penumpukan lemak, dan mempercepat metabolisme hati. ** Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dilakukan Saat Mengalami Insomnia Usai Olahraga Malam?

Tapi jangan minum terlalu banyak, cukup satu cangkir saja sehari, dan tentunya rendah gula.(ilj/bbs)




Minimalisir Stres dengan Konsumsi 4 Buah Segar

Kabar6-Stres merupakan sebuah kondisi kesehatan yang menyerang pikiran dan juga hati seseorang. Sekilas, kondisi stres mungkin tampak tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan, stres bisa menyebabkan sakit kepala, kram perut, sesak napas, berat badan naik, dan menyebabkan Anda mudah terserang penyakit.

Saat sedang stres, banyak orang hanya mengonsumsi makanan yang mengenyangkan tanpa melihat kandungan nutrisi di dalamnya. Padahal, hal itu justru dapat memperburuk kondisi stres yang sedang dialami.

Ali Miller, RD, CDE, ahli diet dari AliMillerRD mengatakan, mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat olahan seperti keripik, cookies, dan makanan manis lainnya, justru memicu kadar gula dalam darah naik. Akibatnya, stres yang Anda rasakan pun bisa semakin parah.

Namun jika Anda memilih makanan sehat, kandungan zat baik di dalamnya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, suasana hati, pikiran, serta menurunkan tingkat stres.

Karena itulah, stres harus diatasi dan dicegah sejak dini. Melepas stres bisa dengan berlibur, olahraga, rileksasi, dan kegiatan sejenisnya. Namun tahukah Anda, selain hal itu ada beberapa buah yang jika dikonsumsi bagus untuk meminimalisir stres? Melansir Klikdokter, ini sejumlah buah yang dimaksud:

1. Buah Citrus
Buah citrus seperti jeruk dan jeruk nipis, disebut sebagai buah yang paling banyak mengandung vitamin C tinggi. Buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk atau lemon bermanfaat untuk mengurangi tingkat stres. Hal ini karena vitamin C dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang mengendalikan stres, dalam tubuh.

Dalam Pakistan Journal of Biological Science disebutkan, mengonsumsi 500 mg vitamin C dari buah citrus per hari terbukti dapat mencegah gangguan kecemasan dan juga stres.

2. Pisang
Kandungan kalium dalam buah pisang dipercaya bisa meningkatkan hormon dopamin yang baik bisa mencukupi kebutuhan kadar magnesium dalam tubuh. Ketika kebutuhan magnesium tubuh terpenuhi, kadar stres dalam tubuh pun juga menurun.

Selain itu, pisang dikatakan bisa mengurangi tingkat kecemasan yang Anda alami. Pasalnya, pisang berperan sebagai beta-blocker alami. Artinya, ketika Anda makan buah pisang, hormon adrenalin akan mencegah adanya pengikatan reseptor beta.

Dengan makan buah pisang, denyut nadi dan tekanan darah Anda jadi berkurang, sehingga tingkat stres yang Anda dirasakan tingkatnya menurun.

3. Kakao
Buah kakao, terutama bijinya yang diolah menjadi cokelat hitam, mengandung antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Kedua zat ini dipercaya mampu menurunkan hormon stres dan membangkitkan mood dalam diri Anda.

Namun Anda jangan asal pilih cokelat atau produk olahan biji kakao. Manfaat buah kakao untuk redakan stres ini bisa didapat jika sudah diolah menjadi dark chocolate atau cokelat hitam.

Menurut penelitian dari Journal of Proteome Research, mengonsumsi cokelat hitam sebanyak 40 gram per hari selama dua minggu, dapat menurunkan tingkat stres dalam tubuh.

Pilih cokelat hitam yang tidak mengandung gula atau zat tambahan. Jadi, kandungan antioksidan di dalamnya masih banyak dan bermanfaat untuk tubuh.

4. Stroberi
Termasuk dalam keluarga ‘berry’, stroberi merupakan buah yang mengandung vitamin C dan kaya zat antioksidan. Menurut sebuah penelitian, meningkatkan konsumsi vitamin C terbukti membantu mengatasi kondisi stres.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan, kadar kortisol (hormon stres) peserta yang diberikan suplemen vitamin C dapat menurun cepat. Hasilnya, tekanan darah peserta tersebut bisa normal dan stabil dibanding peserta yang tidak mengonsumsi vitamin C.

Tidak hanya meredakan stres, kandungan antioksidan dalam buah stroberi bermanfaat untuk meningkatkan daya kognitif otak sekaligus melindungi kesehatan jantung.
Anda bisa makan buah stroberi secara langsung, atau menambahkan buah merah cantik ini ke dalam semangkuk oatmeal di pagi hari.

Dijelaskan Miller, makan sehat seperti buah dapat memicu hormon tubuh untuk mengirim sinyal ke otak agar mood atau suasana hati jadi baik, serta membuat perut kenyang secara cukup, sehingga Anda pun tak makan berlebihan. ** Baca juga: ‘Istirahat’ Pakai Riasan Wajah Ternyata Punya Sejumlah Keuntungan

Jadi selain olahraga, konsultasi dengan psikolog, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri, konsumsi empat buah di atas baik untuk meminimalisir stres.(ilj/bbs)




Berat Badan Tiba-tiba Naik Bisa Disebabkan 6 Hal Tak Terduga

Kabar6-Memiliki berat badan yang ideal bukan semata-mata soal ingin terlihat proporsional, tetapi juga dapat membantu tubuh lebih fit. Mengontrol berat badan adalah cara untuk mempertahankan dan menjaga berat badan agar sesuai atau ideal, bisa juga sesuai dengan apa yang diinginkan.

Namun di sisi lain, seringkali Anda tiba-tiba mengalami kenaikan berat badan yang tidak disangka-sangka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Melansir allwomenstalk, ada enam hal tak terduga yang membuat berat badan tiba-tiba naik. Apa sajakah itu?

1. Kurang tidur
Salah satu penyebab peningkatan berat badan adalah kurang tidur. Saat Anda kurang tidur, terdapat perubahan biokimia di dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan rasa lapar, menyimpan lemak lebih banyak, atau bahkan membuat Anda merasa tidak terlalu kenyang setelah makan.

Selain itu, bila tidur lebih malam setiap harinya, ada kemungkinan Anda ingin makan atau mengemil di malam hari yang juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

2. Stres
Semua orang tentunya pernah mengalami stres, yang sebenarnya baik bagi Anda bila dalam jumlah kecil. Namun bila Anda terus menerus mengalami stres, maka tubuh akan memproduksi kortisol, suatu hormon stres yang dapat meningkatkan nafsu makan.

Selain itu, stres juga dapat membuat metabolisme tubuh Anda melambat, dan menyebabkan peningkatan berat badan di daerah perut.

3. Mengerjakan banyak hal sekaligus
Banyak orang mengira, mereka dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Nyatanya, hal ini tidak berlaku bagi semua orang.

Beberapa orang justru tidak dapat bekerja seefektif biasanya bila harus melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Hal ini dapat memperlambat pekerjaan, membuat Anda melakukan banyak kesalahan, sehingga mengakibatkan stres.

Sebuah penelitian menemukan, mengerjakan banyak hal sekaligus dapat membuat Anda sulit mengendalikan diri di sekitar makanan. Hal ini karena otak harus bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan semua pekerjaan tersebut, dan membuat Anda lebih tergoda untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan.

4. Terobsesi untuk jadi kurus
Semakin terobsesi untuk menjadi kurus, maka Anda akan merasa semakin sulit untuk mencapainya, dan justru membuat Anda lebih sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

5. Sering Bepergian
Sebuah penelitian menemukan, orang yang berpergian lebih dari 20 hari setiap bulannya, memiliki risiko peningkatan berat badan yang lebih tinggi, yaitu hingga 92 persen. Konsumsi makanan sehat, tetap berolahraga, dan cukup tidur dapat mencegah peningkatan berat badan akibat sering bepergian.

6. Kekurangan nutrisi tertentu
Jika tubuh Anda kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin D, magnesium, atau zat besi, maka hal ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk memperlambat metabolisme tubuh.

Menurut sebuah penelitian di Amerika, jika seseorang merasa lelah atau tidak bertenaga, maka orang tersebut cenderung mengatasinya dengan mengonsumsi gula, kopi, atau berbagai karbohidrat sederhana lainnya yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. ** Baca juga: Hindari Gampang Sakit Selama Musim Pancaroba dengan Konsumsi 5 Makanan Sehat

Kenali penyebab berat badan Anda naik secara tiba-tiba.(ilj/bbs)




Terlalu Panik Hadapi COVID-19 Sebabkan Sistem Imun Tubuh Lemah

Kabar6-Harus diakui, pandemi COVID-19 membuat banyak masyarakat menjadi panik, termasuk berbondong-bondong berburu stok makanan dan alat kesehatan dalam jumlah banyak.

Belum lagi kepanikan setiap membaca atau melihat informasi yang diterima melalui media sosial. Banyak informasi hoax, termasuk tentang COVID-19 yang beredar, sehingga menambah rasa cemas.

Hal yang harus diwaspadai, melansir DetikHealth, kecemasan berlebihan justru membuat sistem imun menurun. Padahal, untuk mencegah virus diperlukan daya tahan tubuh yang baik. Kecemasan dapat memicu respons stres dan melepaskan banyak bahan kimia dan hormon, seperti adrenalin ke dalam sistem tubuh Anda.

Dalam jangka pendek, ini meningkatkan denyut nadi dan laju pernapasan, sehingga otak Anda bisa mendapatkan lebih banyak oksigen.

Sistem kekebalan tubuh bahkan mendapatkan dorongan singkat. Dengan stres sesekali, tubuh Anda kembali berfungsi normal ketika stres berlalu. Tetapi jika Anda berulangkali merasa cemas dan stres atau itu berlangsung lama, maka tubuh tidak pernah mendapat sinyal untuk kembali berfungsi normal.

Nah, kondisi inilah yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus dan penyakit. Bahkan, vaksin virus pun disebut-sebut tidak berfungsi dengan baik jika Anda memiliki kecemasan berlebihan.

Tingkat kecemasan yang tinggi juga dapat menyebabkan depresi, bahkan bisa mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi. Dalam jangka panjang, tingkat peradangan tinggi mengarah ke sistem kekebalan yang terlalu banyak bekerja dan lelah yang tidak dapat melindungi tubuh dengan baik.

Seorang ahli imunologi klinis bernama Leonard Calabrese, DO, menyarankan dua hal efektif mencegah kepanikan di tengah pemberitaan negatif, yaitu bermeditasi selama 10-15 menit, tiga atau empat kali seminggu untuk menurunkan stres Anda.

Kegiatan ini mengurangi kadar kortisol dan mengurangi peradangan. Penelitian juga menunjukkan, kegiatan itu membantu mencegah kerusakan kromosom Anda yang mengarah pada kanker dan penuaan dini.

Lalu, berlatih yoga juga dapat menurunkan kadar hormon stres dan menenangkan sistem saraf Anda untuk mengurangi peradangan. Napas dalam membantu meningkatkan daya tahan Anda terhadap infeksi. Pose terbalik dalam yoga membantu sirkulasi cairan melalui sistem limfatik Anda, menyaring racun.

Selain itu, tubuh juga membutuhkan vitamin C yang dikatakan oleh peneliti memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika pada aktivitas normal tubuh dapat mengonsumsi dosis vitamin C 500mg, namun pada aktivitas padat, musim pancaroba dan banyak virus seperti saat ini, vitamin C 1000 mg dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan imunitas tubuh. ** Baca juga: Hindari Risiko Kegemukan, Pilih 6 Menu Sarapan Sehat

Namun pastikan vitamin C yang dikonsumsi aman bagi lambung.(ilj/bbs)




Sit up Tidak Bisa Hilangkan Lemak di Perut?

Kabar6-Banyak orang beranggapan bahwa latihan sit up bisa membantu menghilangkan perut buncit, sehingga perut Anda pun menjadi rata. Namun, benarkah sit up memang mampu hilangkan lemak di perut?

Seorang pelatih kebugaran bernama Melanie Rutherford, melansir Womenshealth, mengatakan bahwa lemak-lemak di perut tidak bisa hilang dengan rutin latihan sit up. Dan menurut Rutherford, hal itu merupakan strategi kebugaran yang disebut keliru. “Sit up memang bisa membuat perut padat seperti batu, tetapi sayangnya lemak perut hanya akan bergeser dan membuatmu mencari cara lain,” jelasnya.

Lemak pada perut, dikatakan Rutherford, disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, asupan makan tidak seimbang, kurang tidur, olahraga berlebih, dan penurunan massa otot yang biasanya dikaitkan tingkat metabolisme yang tinggi.

“Jika Anda telah berusaha keras dengan diet yang terkontrol dan olahraga secara teratur dengan campuran latihan kardio dan resistensi tetapi masih menemukan diri Anda tidak dapat menghilangkan lemak perut yang membandel, itu artinya Anda harus memperhatikan tidur Anda dan faktor stres lainnya,” ujarnya lagi.

Jika faktor kurang tidur dan stres menjadi yang utama, maka latihan sit up rutin pun akan sia-sia dalam menghilangkan perut buncit. Karena proporsi lemak yang lebih besar di sekitar perut dikaitkan dengan kadar kortisol (hormon stres) yang tinggi dalam tubuh.

Untuk membantu menghilangkan lemak di perut, Rutherford menyarankan untuk melakukan latihan kardio secara bervariasi. Serta latihan kekuatan dengan gerakan untuk seluruh tubuh. ** Baca juga: Istri Cerewet Justru Bikin Suami Sehat?

Jangan lupa cukup tidur yaitu 7-9 jam dalam semalam dan sebisa mungkin lakukanlah meditasi untuk merileksasikan tubuh dan pikiran.(ilj/bbs)




Sadari Tanda Tubuh Kekurangan Kalori

Kabar6-Demi menurunkan berat badan, banyak orang yang menjalankan diet secara sembarangan, antara lain seperti mengurangi karbohidrat, makan lebih sedikit lemak, dan memakan sepotong keju atau cokelat hanya untuk menahan rasa lapar.

Padahal, jika Anda tidak makan cukup kalori, tubuh akan menjadi sangat kelaparan, dan hal ini memberikan konsekuensi yang lebih buruk. Bahkan, Anda bisa mengalami kenaikan berat badan yang lebih.

Lantas, bagaimana mengetahui tanda tubuh kekurangan kalori? Melansir 1health, berikut beberapa gejala tanda Anda tidak cukup asupan kalori:

1. Lelah sepanjang hari
Kalori bukan berarti gemuk. Jumlah kalori yang harus Anda makan setiap hari bergantung pada kondisi fisik tubuh. Bagaimanapun, orang yang bertubuh lebih besar akan membutuhkan lebih banyak energi ketimbang seorang anak untuk terus beraktivitas sepanjang hari.

Selain itu, aktivitas harian dan usia juga mempengaruhi jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang. Itu sebabnya, ketika Anda tidak makan cukup kalori dan cadangan energi tubuh tak cukup, maka tubuh dapat gagal memenuhi kebutuhan energi, yang mengakibatkan Anda mengalami kelelahan sepanjang hari.

2. Berkurangnya nutrisi dalam tubuh
Ketika Anda tidak mendapatkan cukup asupan kalori, tubuh akan mengurangi asupan nutrisi untuk bagian-bagian tubuh yang dianggap kurang penting, seperti rambut dan kulit, dan mengarahkan sisa-sisa nutrisi pada organ vital agar fungsinya tetap berjalan dengan baik. Ini bisa mengakibatkan kulit kita kering dan rambut menjadi lebih rapuh dan mudah rontok.

3. Tidak akan ada perubahan berat badan
Salah satu tanda umum dari kurang makan adalah ketika tubuha tetap pada berat yang sama, bahkan setelah Anda mengurangi asupan kalori dan meningkatkan jumlah latihan yang Anda lakukan setiap hari.

Ini karena tubuh Anda tidak menyukai perubahan yang drastis, sebab dapat mengakibatkan kelaparan bahkan berujung fatal. Kurangnya asupan kalori dapat memperlambat pelepasan hormon tiroid dan hormon seks, juga meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres sehingga dapat memperlambat metabolisme Anda. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat Anda sama sekali tidak kehilangan berat badan sedikitpun.

4. Sembelit
Ada banyak alasan mengapa kita sembelit. Kurangnya serat dalam makanan yang dikonsumsi, berkurangnya asupan makanan dan stres adalah beberapa alasan yang mendasari. Kurangnya asupan kalori juga bisa mengakibatkan sembelit.

5. Mudah marah & cepat tersinggung
Ketika Anda tidak cukup makan, tubuh tidak dapat memasok otak dengan bahan bakar yang dibutuhkan (glukosa), sehingga mendorong otak Anda untuk meningkatkan produksi adrenalin. Hal yang kemudian terjadi adalah, Anda akan menjadi lebih cepat marah bahkan pada hal-hal kecil, terlebih saat Anda lapar. ** Baca juga: Secara Ilmiah, Orang yang Jatuh Cinta Alami 8 Tahapan

Jadi, jangan biarkan tubuh kekurangan kalori, ya.(ilj/bbs)




Butuh 8 Nutrisi Penting Agar Tidur Jadi Nyenyak

Kabar6-Tubuh memerlukan nutrisi yang didapat dari asupan makan setiap hari. Mengapa nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan kita? Kekurangan gizi dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Ternyata selain hal itu, nutrisi pun diperlukan agar tidur menjadi nyenyak sekaligus berkualitas. Melansir womanitely, ini delapan nutrisi yang dibutuhkan agar tidur jadi nyenyak:

1. Magnesium
Magnesium dapat memicu berbagai zat relaksasi di dalam tubuh, yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari. Magnesium dapat membantu mengurangi rasa cemas, mengatasi nyeri kepala, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi nyeri perut akibat menstruasi.

Selain mengonsumsi 400 mg suplemen magnesium setiap harinya, konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung magnesium juga dapat membantu tubuh memperoleh kebutuhan magnesiumnya. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak magnesium adalah biji-bijian, kacang-kacangan, wortel, ubi, sayuran hijau, ikan, gandum, cokelat hitam, kiwi, dan pisang.

2. Kalium
Merupakan salah satu elektrolit penting yang diperlukan tubuh untuk mengatur kadar cairan di dalam tubuh. Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat tidur Anda lebih nyenyak di malam hari. Beberapa jenis makanan yang mengandung kalium adalah biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan segar, buah-buahan kering, yoghurt, timun, ubi, tomat, alpukat, sayuran hijau, seledri, oat, dan ikan.

3. Vitamin B6
Nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk membuat tidur Anda lebih nyenyak adalah vitamin B6. Vitamin B6 dapat membantu melawan stres dan membuat sistem saraf Anda menjadi lebih rileks. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B6 adalah pisang, yoghurt, kacang mede, almond, alpukat, ikan, tomat, bayam, ubi, rumput laut, oat, dan telur.

4. Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Kalsium dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah serta mengurangi rasa cemas. Beberapa makanan yang mengandung kalsium adalah sayuran hijau, yoghurt, susu almond, kacang almond, dan brokoli.

5. Asam Lemak Omega 3
Asam lemak omega 3 dapat membantu melawan stres, mengatasi peradangan, membuat tubuh lebih rileks, dan membuat Anda tidur lebih nyenyak. Beberapa jenis makanan yang mengandung asam lemak omega 3 adalah biji labu kuning, kacang walnut, ikan halibut, ikan salmon, dan telur yang diperkaya dengan omega 3.

6. Triptofan
Triptofan merupakan suatu prekursor serotonin yang dapat membuat sistem saraf lebih tenang, yang membuat Anda merasa rileks dan dapat tidur dengan lebih nyenyak. Beberapa jenis makanan sumber triptofan adalah kalkun, pisang, ayam, telur, ubi, biji labu kuning, kacang almond, yoghurt, dan sayuran hijau.

7. Protein
Protein mengandung banyak asam amino dan dapat membantu mengurangi kadar hormon stres, hormon kortisol sehingga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Selain itu, protein juga dapat membantu menurunkan kadar insulin yang selain berperan untuk mengendalikan kadar gula darah juga dapat memicu peningkatan kadar hormon stress.

Beberapa jenis makanan yang mengandung protein adalah daging tanpa lemak, spirulina, telur, kacang-kacangan, oat, biji-bijian, yogurt, sayuran hijau, dan seafood. ** Baca juga: Beberapa Hal yang Tingkatkan Risiko Terjadinya Migrain

8. Zat besi
Kekurangan zat besi dapat membuat Anda merasa sangat lelah dan sulit tidur. Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi cukup zat besi setiap harinya. Beberapa jenis makanan sumber zat besi adalah brokoli, daging merah, kacang-kacangan, ginjal, dan hati.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Jangan Salah Pilih, Ada Jenis Makanan yang Bikin Wajah Cepat Tua

Kabar6-Harus diakui, kerutan yang ‘menghiasi’ wajah akan muncul seiring bertambahnya usia seseorang. Tidak hanya pada pada orang-orang yang telah berumur, kerutan pun bisa terjadi di usia muda.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Melansir Teen, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya kerutan pada wajah, salah satunya adalah makanan. Karena itulah terdapat sejumlah makanan yang harus dihindari untuk mencegah munculnya kerutan, antara lain yang mengandung gula dan protein berlebihan. Apa sajakah makanan yang dimaksud?

1. Daging merah
Daging yang dibakar dapat mengeluarkan senyawa karbon. Tidak hanya merusak kulit tapi juga tubuh. Selain itu, Anda pun harus mengurangi konsumsi daging kemasan kaleng agar kulit tetap terjaga kesehatannya.

2. Makanan dengan kandungan susu
Meskipun mengandung kalsium yang dapat menyehatkan tubuh, makanan dan minuman yang mengandung susu juga bisa menyebabkan munculnya hormon stres dan laktosa. Kedua hal tersebut dapat menjadi pemicu wajah cepat berkerut.

3. Gula
Ada baiknya untuk mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi. Pasalnya, gula bisa berpengaruh pada pembuluh darah sehingga menyebabkan proses penuaan pada kulit.

4. Gorengan
Kebanyakan makanan yang digoreng memiliki gizi rendah, dan tentunya tidak baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, mengonsumsi gorengan juga bisa mempercepat proses penuaan pada kulit. ** Baca juga: Menurut Studi, 23 & 69 Adalah Usia Ketika Seseorang Penuh Kebahagiaan

Yuk, kurangi kelima jenis makanan tadi untuk meminimalisir kerut pada wajah.(ilj/bbs)




Konsumsi Roti Putih Berlebihan Sebabkan 7 Efek Merugikan

Kabar6-Dengan alasan praktis, tidak sedikit orang yang lebih memilih mengonsumsi roti putih (tawar) dengan selai atau cokelat sebagai menu sarapan. Namun jika kebiasaan mengonsumsi roti putih dilakukan tiap hari, apakah hal itu akan berdampak buruk bagi kesehatan?

Meskipun menjadi makanan favorit, ternyata terdapat efek tersembunyi dari roti putih yang mungkin tidak Anda sadari. Dilansir Boldsky, berikut adalah beberapa efek buruk mengonsumsi roti putih secara berlebihan dari segi kesehatan:

1. Roti putih tidak dapat memberikan perasaan kenyang, sehingga saat makan siang, Anda akan mengonsumsi makanan berat lebih banyak.

2. Roti putih bisa membuat Anda murung dan pemarah, karena bahan kimia dari serotonin berpengaruh pada otak hormon stres. Kortisol juga diproduksi dalam tubuh jika Anda makan roti putih tiap hari.

3. Roti putih meningkatkan risiko diabetes, karena menyebabkan peningkatan kadar gula darah, dan perlu dihindari bagi yang mengalami obesitas.

4. Roti putih tidak mengandung serat. Kurang serat dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit karena menahan air dalam usus, tekanan untuk perut bisa meningkat .

5. Meningkatkan kolesterol tinggi dan mengurangi tingkat lemak jahat dari tubuh sehingga membuat tekanan darah tinggi dan masalah jantung.

6. Roti putih terbuat dari tepung halus, sehingga semua manfaat serat telah ‘dihapus’ selama proses penyulingan. Alhasil lemak di tubuh Anda akan bertahan, sehingga dapat memicu kegemukan sekaligus meningkatkan rasa lapar di siang hari.

Tepung halus putih juga disebut maida, memiliki banyak efek yang merugikan pada kesehatan. Diketahui, 100 persen maida yang terkandung dalam roti tawar bisa menghilangkan asupan serat yang Anda makan.

Serat hanya didapat dari biji-bijian dan bukan yang halus. Ada baiknya jika Anda tidak punya waktu dalam mempersiapkan sarapan lebih awal, bisa memilih roti gandum sebagai gantinya.

7. Makan roti putih menyebabkan rasa malas, mengantuk, dan mudah lelah di siang hari. Hal ini bisa menyebabkan kematian mendadak karena tingkat gula darah yang naik. ** Baca juga: Benarkah dengan Melihat Benda Merah Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

Mengonsumsi roti putih tidak dilarang, Anda hanya perlu memperhatikan porsinya agar tidak berlebihan.(ilj/bbs)