1

Tidak Hanya Wajah, 3 Hal Ini Juga Perlu Mendapat Perhatian

Kabar6-Biasanya, orang lebih sering memperhatikan kondisi kulit wajah dibanding bagian tubuh lainnya. Hal ini karena wajah memang adalah hal yang pertama dilihat saat Anda bertemu dengan orang lain.

Namun sesungguhnya, ada beberapa hal lain yang juga butuh perhatian Anda dan tak kalah pentingnya, lho. Melansir Popbela, hal pertama adalah masalah kesehatan gigi. Umumnya orang datang ke dokter gigi saat ada sedang sakit saja. Padahal Anda disarankan datang ke dokter gigi untuk mengecek kesehatan rutin setiap enam bulan sekali. Jangan lupa untuk menyikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur.

Hal ini karena kesehatan gigi akan mempengaruhi kesehatan mulut Anda. Semua makanan yang masuk ke tubuh melewati gigi dan mulut, dan itu akan mempengaruhi kesehatan Anda juga.

Selanjutnya adalah kebersihan dan kesehatan kulit. Jangan sampai wajah terlihat kinclong, namun kulit di beberapa bagian tubuh justru kusam atau terlihat tidak sehat. Termasuk juga kulit tangan dan leher yang seringkali berbeda dengan warna wajah.

Hal lain adalah kesehatan organ kewanitaan. Meskipun tidak terlihat, bukan berarti tidak penting, lho. Tidak peduli apakah Anda sudah atau belum menikah, menjaga organ kewanitaan itu wajib.

Jangan abaikan untuk rutin mengganti pakaian dalam dan membersihkannya dengan benar agar organ kewanitaan bersih, tidak berbau, dan terhindar dari masalah kesehatan. ** Baca juga: Mitos Seputar Multivitamin yang Sebaiknya Anda Tahu

Yuk, mulai biasakan menjaga kesehatan dan kebersihan seluruh anggota tubuh sebagai investasi masa tua.(ilj/bbs)




Fosil Gigi Mammoth Ditemukan Seorang Bocah Asal Ohio

Kabar6-Jackson Hepner (12) tidak pernah menyangka akan menemukan fosil gigi mammoth atau gajah raksasa saat sedang bermain di sebuah sungai kecil di Ohio, Amerika Serikat.

Ketika itu, melansir news.artnet, Hepner sedang mengunjungi The Inn at Honey Run di Millersburg, Ohio, bersama keluarganya. “Ayahnya dan pamannya benar-benar menyukai sejarah alam dan memahami alam,” kata Jason Nies, pemilik penginapan itu. “Mereka dengan cepat masuk ke dunia online dan melakukan pencarian di Google, dan saat itulah kami segera mengetahui ini mungkin mammoth atau gigi mastodon.”

Keluarga Jackson dan pengelola penginapan ingin mengetahui jenis fosil kuno apa yang telah ditemukan Hepner. Mereka lalu menghubungi beberapa profesor di daerah itu, termasuk P. Nick Kardulias dari Program Arkeologi College of Wooster.

Ketika para ahli datang untuk memeriksa objek dan melihat lokasi penemuan, Jackson menggambarkan lokasi itu di sebuah buku. “Saya menemukan gigi mamut sekira 10 meter di hulu dari jembatan tempat kami memotret keluarga kami. Sebagian dimakamkan di sisi kiri sungai,” kata Hepner.

Menurut Ohio History Central, fosil mastodon dan mammoth telah ditemukan di seluruh negara bagian. Mereka punah sekira 10 ribu tahun yang lalu. Mammoth adalah jenis hewan penggembala sehingga gigi gerahamnya memiliki punggung yang halus untuk makan rumput, menurut situs National Park Service. ** Baca juga: Goliath, Katak Raksasa yang Bisa Buat Kolam Sendiri

“Kami sangat bangga menjadi situs penemuan yang luar biasa,” kata pengelola penginapan di Honey Run. Nies mengatakan, dia berharap suatu hari setelah Hepner selesai menunjukkan gigi tadi kepada teman-temannya, bocah itu akan mengembalikan fosil gigi mammoth ke penginapan untuk dipajang.(ilj/bbs)




Mengapa Vitamin C Sangat Penting Bagi Tubuh?

Kabar6-Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air, dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.

Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.

Berbagai keluhan atau masalah kesehatan seperti batuk dan pilek ternyata bisa dicegah dengan memenuhi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Terutama ketika kelelahan atau saat melakukan aktivitas berat. Melansir Viva, berikut beberapa alasan mengapa vitamin C sangat penting bagi tubuh:

1. Bertindak sebagai antioksidan
Vitamin C bisa bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas, sehingga efektif menghambat risiko penuaan dini, mencegah penyakit jantung hingga penyakit kanker.

2. Bantu produksi kolagen
Vitamin C juga membantu tubuh memproduksi kolagen, yaitu protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka, memperlambat penuaan, mencegah keriput, menjaga keremajaan serta mencerahkan kulit.

3. Tingkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan sekaligus membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar bisa melawan berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh.

4. Rawat tulang rawan, tulang & gigi
Beberapa penelitian meyakini, vitamin C mampu merawat kesehatan tulang rawan, tulang dan gigi. Selain itu juga bisa menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke. Vitamin C juga diyakini bisa mencegah penyakit empedu dan katarak.

Diketahui, kebutuhan vitamin C tiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing. ** Baca juga: Sering Berada di Ruangan AC Rentan Sakit?

Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi aneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, dan hati.(ilj/bbs)




Ada Beberapa Hal yang Diwariskan Orangtua Kepada Anak Mereka

Kabar6-Setiap anak tentu memiliki kemiripan dengan kedua orangtuanya. Entah itu pada wajah, kebiasaan sehari-hari, bahkan gaya tertawa mereka. Namun tahukah Anda, kemiripan tersebut ternyata tidak hanya ciri-ciri fisik saja, lho.

Ada beberapa hal yang diwariskan orangtua pada anak-anak mereka. Melansir Womantalk, ini lima hal yang dimaksud:

1. Tinggi badan
Para ilmuwan memperkirakan, 80 persen tinggi badan seseorang ditentukan oleh urutan variasi DNA yang mereka warisi dari orangtuanya. Tubuh anak bisa tumbuh dengan tinggi sama, lebih tinggi, atau lebih pendek dari ayah maupun ibunya tergantung tinggi kedua orangtuanya.

2. Bentuk payudara
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Twin Research and and Human Genetics menyebutkan, kemungkinan sekira 56 persen ukuran payudara seseorang juga diturunkan dari orangtua ke anak. Artinya, anak perempuan yang lahir dari seorang ibu dengan payudara besar, kemungkinan akan memiliki ukuran payudara yang besar pula dan sebaliknya.

3. Bentuk rahang, gigi, & masalah mulut
Salah satu masalah kesehatan yang juga diwariskan orangtua kepada anak adalah masalah mulut. Jika seorang ayah punya banyak masalah gigi, kemungkinannya besar bagi anak-anaknya memiliki risiko penyakit yang sama. Segala yang berkaitan dengan mulut diwariskan secara genetis, termasuk bentuk dagu dan rahang, serta gigi dan ukurannya.

4. Warna mata
Pada umumnya anak-anak lahir dengan warna mata yang gelap karena ini merupakan gen yang dominan. Sebaliknya, jarang anak-anak lahir dengan warna mata cerah karena ini merupakan sifat gen yang resesif, sehingga diperlukan keturunan warna mata gelap dari pihak ayah dan ibu untuk bisa memiliki anak yang berwarna mata terang.

5. Risiko penyakit
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa beberapa risiko penyakit ‘diwariskan oleh orangtua kepada sebagian anak-anak mereka. Ini terjadi karena setiap anak mewarisi dua salinan gen orangtuanya.

Jika struktur DNA orangtua yang diwarisi itu sudah mengalami kerusakan, seperti terkena paparan kimia atau hal lain, inilah yang menyebabkan risiko berbagai penyakit turunan pada anak setelah dilahirkan. ** Baca juga: Rutin Minum Air Putih Sebelum Makan Ampuh Turunkan Berat Badan?

Bagaimana dengan Anda?(ilj/bbs)




Mengapa Disarankan untuk Tidak Gunakan Sedotan Plastik Saat Minum?

Kabar6-Sedotan plastik menjadi hal lazim digunakan saat Anda minum di restoran, rumah makan atau tempat lain. Bahkan, sebagian besar anak-anak terbiasa minum dengan menggunakan sedotan.

Namun tahukah Anda, minum dari tabung plastik bisa sangat berbahaya bagi kesehatan? Melansir Sindonews, ini beberapa alasan Anda harus hindari sedotan plastis saat minum:

1. Masalah mental
Minum dari sedotan dapat meningkatkan peluang berkembangnya gigi berlubang. Gula dari minuman bersoda akan langsung mengenai area tertentu dari gigi. Ini dapat menyebabkan erosi enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.

2. Gas & kembung
Ketika menggunakan sedotan, kita menyesap lebih dari sekadar minuman. Saat menghirup sedotan, seseorang juga menelan udara berlebih yang disebut aerophagia. Udara masuk ke saluran pencernaan menyebabkan gas dan kembung. Udara berlebih di saluran pencernaan dapat membuat Anda bersendawa lebih banyak untuk melepaskan udara yang tertelan.

3. Keriput
Minum jus dari sedotan secara teratur dapat menyebabkan keriput, terutama di sekitar mulut. Anda lebih mungkin mengembangkan ‘garis kerutan’, mirip dengan apa yang perokok dapatkan dari merokok. Karena mengerucutkan bibir secara teratur, kolagen di dekat mulut Anda rusak, menyebabkan kulit menjadi kusut.

4. Gigi
Orang lebih suka minum dari sedotan untuk menghindari noda gigi. Padahal, hal itu tidak membantu. Semua tergantung pada penempatan sedotan dalam mulut. Anda dapat melindungi gigi dari pewarnaan hanya jika ujung sedotan ada di belakang mulut dan cairan mengalir langsung ke tenggorokan tanpa menyentuh gigi Anda.

5. Paparan bahan kimia
Sedotan terbuat dari polypropylene yang merupakan jenis plastik. Sesuai dengan Administrasi Makanan dan Obat-obatan, polypropylene adalah makanan yang aman, tetapi bahan kimia dari jerami dapat larut ke dalam air. Ini mengandung banyak bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan Anda. Selain itu, kita tahu bahwa produksi plastik tidak baik untuk lingkungan.

6. Kelebihan konsumsi gula
Telah dicatat bahwa orang mengonsumsi lebih banyak cairan sambil minum dari sedotan. Ini mendorong seseorang untuk minum dengan cepat. ** Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berolahraga di Bulan Ramadan

Yuk, tinggalkan kebiasaan minum melalui sedotan plastik.(ilj/bbs)




Ini Lho Makanan & Minuman yang Bisa Rusak Kesehatan Gusi & Gigi

Kabar6-Selama ini beberapa jenis makanan tertentu diketahui dapat merusak kesehatan gigi seperti permen, minuman bersoda, dan sejumlah minuman energi serta berbagai jenis makanan lain yang banyak mengandung gula, dapat menyebabkan gigi berlubang.

Ternyata selain itu, terdapat berbagai makanan dan minuman lain yang juga dapat merusak gigi, lho. Melansir Womenshealthmag, ini sejumlah makanan dan minuman yang tak terduga itu:

1. Buah Golongan Sitrus
Vitamin C yang terdapat di dalam berbagai jenis jeruk merupakan komponen penting untuk menjaga kolagen pada gusi Anda. Namun mengonsumsinya secara berlebihan ternyata juga dapat berbahaya bagi kesehatan gigi dan gusi.

Jadi jika gigi Anda sering berkontak dengan buah golongan sitrus, misalnya karena mengonsumsi beberapa buah jeruk setiap harinya, atau mengonsumsi banyak air putih dengan lemon di dalamnya, hal ini dapat membuat lapisan email Anda menjadi lebih lunak. Lapisan email tidak dapat tumbuh kembali setelah rusak, terutama bila Anda sering mengonsumsi lemon dan jeruk nipis.

Sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2011 menemukan bahwa jus anggur mampu merusak gigi hampir sama dengan minuman bersoda. Solusinya, minumlah segelas air putih setelah Anda mengonsumsi jeruk atau minuman bersoda. Lalu 20 menit kemudian jangan lupa untuk menggosok gigi. Namun pastikan Anda tidak langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi buah golongan sitrus, karena justru dapat merusak lapisan email gigi yang sedang melunak.

2. Kacang Almond
Karena kacang almond cukup keras, kadangkala mengonsumsi terlalu banyak kacang almond dapat membuat gigi Anda patah atau retak. Solusinya, konsumsi kacang almond yang telah dipotong-potong dalam bentuk kecil sehingga gigi Anda pun lebih mudah mencernanya.

3. Acar
Merupakan makanan yang mengandung banyak asam dari cuka yang digunakan. Hal ini dapat membuat mineral pada lapisan email gigi Anda terurai. Selain itu, acar juga seringkali mengandung banyak gula, yang juga merupakan salah satu penyebab terjadinya gigi berlubang.

4. Buah kering
Karena kandungan air di dalam buah kering seperti kismis telah diserap seluruhnya, maka buah kering ini mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi dan cenderung melekat pada gigi Anda. Hal ini dapat menyebabkan bakteri terperangkap di dalamnya dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan cairan asam penyebab terjadinya gigi berlubang.

5. Kopi
Memang benar kopi mengandung banyak antioksidan, namun juga dapat menodai gigi Anda. Noda ini dapat memicu terbentuknya plak pada gigi yang dapat menyebabkan terjadinya gigi berlubang.

Untuk mencegah gigi Anda menjadi berwarna kecoklatan, maka gunakanlah sedotan untuk meminimalisir kontak antara kopi dan gigi Anda. Selain itu, hindarilah menambahkan gula dan pilihlah susu sebagai penggantinya karena susu juga dapat membantu menetralisir asam. ** Baca juga: Apa Sih Manfaat Makanan Fermentasi?

6. Selai kacang
Selain mengandung banyak protein, selai kacang juga sangat lengket sehingga dapat melekat cukup lama pada gigi Anda yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang. Jadi, pilihlah selai kacang yang tidak mengandung gula tambahan yang membuatnya semakin lengket.

Apakah gigi Anda termasuk sehat?(ilj/bbs)




Ketahui Sejumlah Makanan yang Efektif Perkuat Gigi Anda

Kabar6-Gigi adalah bagian dalam tubuh manusia yang cukup rumit. Fungsi gigi tidak hanya untuk mengunyah dan mencerna makanan, tapi juga berperan penting dalam berbicara.

Manusia memiliki dua kelompok gigi, yaitu gigi susu atau gigi bayi dan gigi permanen atau gigi dewasa, yang berkembang secara bertahap. Meskipun waktu perkembangannya berbeda pada setiap orang, masing-masing kelompok gigi tumbuh dengan tahapan yang serupa.

Perawatan gigi paling sederhana ialah dengan menggosoknya secara teratur, dua kali sehari. Menggosok gigi secara rutin sangat penting untuk menghilangkan partikel makanan dari gigi dan juga menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

Sebuah penelitian menunjukkan, selain menyikat gigi dan menggunakan obat kumur untuk membersihkan gigi, beberapa makanan juga efektif perkuat gigi Anda. Melansir beberapa sumber, berikut empat makanan yang dimaksud:

1. Gandum utuh
Makanan yang mengandung gandum utuh seperti sereal, nasi merah, dan pasta sangat kaya akan vitamin B dan zat besi, yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan gusi Anda. Selain itu, kandungan mangan dalam gandum utuh juga dapat memperkuat gigi dan tulang. Sementara kandungan serat dapat membantu memudahkan proses pencernaan.

2. Wortel
Konsumsi wortel dapat merangsang kelenjar air liur, sehingga dapat meningkatkan produksi dan sekresinya. Ini akan bermanfaat mengurangi risiko gigi berlubang. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin A dan serat larut yang bermanfaat untuk kesehatan Anda.

3. Apel
Apel yang manis baik untuk kesehatan gigi Anda karena kandungan air dan serat di dalamnya. Selain itu, kerenyahan apel juga dapat merangsang sekresi air liur yang bantu ‘mengusir’ bakteri dan partikel makanan yang masih menyangkut di gigi. Mengunyah apel juga menjadi latihan oral yang baik untuk memperkuat gusi Anda.

4. Seledri
Konsumsi seledri dapat membantu menghilangkan sisa partikel makanan dari gigi dan bakteri yang berbahaya. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi dalam seledri akan semakin meningkatkan kesehatan gusi Anda. ** Baca juga: 6 Aktivitas yang Jadikan Jantung Sehat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Pria Asal Denmark Ini Punya Gigi yang Tumbuh dalam Hidung

Kabar6-Seorang pria asal Denmark yang berusia 59 tahun, sudah selama dua tahun ini mengalami pilek, dengan hidung terasa tersumbat disertai keluarnya lelehan ingus secara terus menerus.

Siapa sangka setelah melalu pemeriksaan dokter, melansir standard.co.uk, ternyata tumbuh gigi ekstra dalam hidung pria yang tidak disebutkan namanya itu. Kondisi itulah yang membuat hidung pria tadi mengalami simtom, yang mirip pilek selama dua tahun lebih. Kasus unik ini telah dilaporkan para dokter dalam jurnal BMJ Case Reports. Kondisi langka ini berawal ketika pria tersebut mengunjungi dokter di University Hospital Aarhus, Denmark. Ia mengeluh terjadi penyumbatan di lubang hidung sebelah kirinya diikuti lelehan ingus dan penurunan kemampuan penciuman.

Dokter yang memeriksanya melihat ada pembengkokan ke arah kiri di bagian tengah hidungnya. Selain itu, dokter juga menemukan sebuah benda di rongga hidungnya. Pria tadi lantas diminta untuk melakukan pemeriksaan menggunakan CT scan. Di situlah ditemukan bahwa penyumbatan hidung berasal dari gigi yang bertumbuh ke dalam hidungnya.

Pria itu pun melakukan operasi endoskopi sinus untuk mengangkat gigi di dalam hidungnya. Beruntung setelah 10 hari diberikan antibiotik serta cairan pembersih hidung, pria paruh baya itu bisa sehat kembali.

Salah satu dugaan yang dijelaskan tim dokter dalam laporan adalah gigi itu tumbuh akibat trauma pada wajah yang dialami si pria. Pria tersebut memang mengaku mengalami trauma pada wajahnya saat masih muda. Ia mengalami patah hidung dan tulang rahang parah.

Bahkan menurut laporan, patah hidungnya itu membuat lokasinya harus diubah. Meski trauma itu tampaknya tidak mempengaruhi giginya, bisa saja ada gigi yang berpindah dan kemudian menembus rongga hidungnya tanpa disadari. ** Baca juga: Rela Rogoh Kocek Ratusan Juta Agar Mirip Meghan Markle

“Pasien kami kemungkinan besar telah lama memiliki gigi di dalam hidungnya, tapi simtomnya muncul terlambat,” kata Dr. Milos Fuglsang yang menulis laporan kasus ini.(ilj/bbs)




Es Kopi Lebih Sehat Ketimbang Kopi Panas?

Kabar6-Apakah Anda lebih senang menikmati kopi panas, atau sebaliknya justru es kopi? Manakah yang lebih sehat? Pada dasarnya, kopi mengandung sejumlah manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.

Menurut laporan, minum kopi secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, depresi, dan berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan saraf, misalnya Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan Parkinson. Dalam NIH-AARP Diet and Health Study disebutkan, minum satu cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kematian dini sebesar enam persen. Minum 2-3 cangkir kopi bahkan dapat menekan risiko kematian dini hingga 10 persen.

Meskipun belum diketahui apa yang menjadi alasan di balik sejumlah manfaat kesehatan ini, para pakar kesehatan percaya bahwa tingginya kandungan antioksidan, polifenol, dan mineral dalam kopilah yang banyak berperan penting mewujudkannya.

Seorang profesor epidemiologi dan gizi di Harvard T.H Chan School of Public Health, Frank Hu, MD. PhD., melansir hellosehat, mengatakan bahwa suhu pembuatan kopi tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisi kopi. Kalau soal rasa tentunya, ini semua tergantung pada selera masing-masing individu. Baik secangkir kopi hitam panas maupun segelas es kopi bisa dibilang sama-sama hampir nol kalori dan tak memiliki nilai gizi berarti. Secangkir kopi hitam dan kopi dingin tanpa gula sama-sama tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya, seperti kalsium dan serat. Nilai gizi dari kedua versi minuman ini baru akan berubah ketika ditambahkan perasa atau pemanis.

Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja. Hal ini karena es kopi pun pada mulanya dibuat dari seduhan air panas yang kemudian ditambahkan es batu.

Meski efek kafein dalam kopi dingin bisa dibilang lebih tinggi daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat. Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut. Alasannya, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi. Sementara es batu akan lebih mengencerkan konsentrat kopi sehingga rasanya pun lebih ‘jinak’.

Dijelaskan Joan Salge Blake, RD, associate associate klinis di Boston University dan penulis Nutrition & You, kopi dingin bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk memuaskan keinginan minum kopi bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein atau punya masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam lambung.

Baik es kopi dan kopi panas sama-sama dapat menodai gigi sebab keduanya mengandung tanin (sejenis polifenol), senyawa yang bertanggung jawab untuk mengubah warna gigi Anda. Tapi efek gigi kuning dari es kopi tetap lebih ringan daripada kopi biasa karena lebih sedikit kandungan taninnya. ** Baca juga: Sampah Plastik Bisa Ganggu Kesehatan

Untuk dapat mendapat semua manfaat minum kopi secara maksimal, pilihlah kopi hitam tanpa gula dan pemanis lainnya untuk kopi panas maupun es kopi. Namun Anda tetap harus memperhatikan porsi kopi harian, jangan sampai berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan.(ilj/bbs)




Sejumlah Makanan & Minuman yang Ternyata Bisa Jadi Penyebab Gigi Rusak

Kabar6-Tidak hanya menggosok gigi tiap hari, merawat gigi agar senantiasa sehat juga berkaitan erat dengan bagaimana Anda memilih makanan yang dikonsumsi.

Makanan dan minuman manis sudah tidak diragukan lagi menjadi salah satu penyebab gigi rusak. Melansir Wolipop, ini sejumlah makanan dan minuman yang bisa jadi penyebab gigi rusak:

1. Popcorn
Seorang dokter gigi di New York bernama Jonathan Neman, DDS mengatakan bahwa tidak terhitung jumlah orang yang datang dengan gigi retak karena makan biji popcorn, belum lagi kulitnya. Kulit popcorn bisa menyempil di sela-sela gigi dan menyebabkan gusi juga menjadi sakit.

2. Es kopi manis
Secangkir kopi dengan tambahan pemanis juga dapat merusak gigi. “Paparan susu dan gula secara konstan selama satu jam atau lebih membuat saliva (air liur) sulit untuk melawan gula dan asam yang diproduksi oleh bakteri di mulut kita. Air liur adalah pelindung penting gigi kita, dan dengan mengonsumsi minuman manis, gigi diserang oleh gula, seiring waktu kelenjar ludah gagal untuk melindungi gigi,” jelas drg. Neman.

3. Buah kering
Anda mungkin berasumsi bahwa buah-buahan kering adalah camilan yang sehat. Nyatanya, banyak buah kering tinggi akan gula dan menempel di celah gigi dalam waktu lama, sehingga dapat merusak gigi.

“Gula tidak hanya terkonsentrasi, tetapi juga sangat lengket dan duduk di lekukan gigi Anda yang menyebabkan gigi berlubang,” kata drg. Neman

4. Air lemon panas
Banyak orang menganggap air lemon panas baik untuk dikonsumsi pada pagi hari. Namun minuman sehat ini ternyata bisa bermasalah bagi gigi. Dokter gigi Raha Sepehrara mengatakan, asam lemon dapat mengikis enamel gigi yang menyebabkan keausan pada enamel gigi.

“Paparan berulang-ulang dan sering dari minuman atau makanan asam dapat melarutkan enamel gigi, memperlihatkan lapisan dalam gigi yang disebut dentin, yang lebih kuning dari enamel dan juga sangat sensitif,” urai drg. Raha.

5. Es batu
Drg. Jon Marashi menyarankan Anda berhenti menggigit atau mengunyah bongkahan es batu karena dapat merusak gigi. “Es batu terlalu keras untuk enamel gigi dan menyebabkan fraktur pada gigi. Bahkan dapat merusak sepotong gigi Anda,” katanya.

6. Minuman berenergi
Minuman berenergi kerap menjadi pilihan saat tubuh mulai lelah. Namun, perlu diperhatikan bahwa minuman berenergi juga dapat merusak gigi karena kandungan gulanya yang tinggi.

“Minuman berenergi sangat asam, dan memiliki pH rendah serta kadar gula tinggi. Saya telah melihat peningkatan jumlah pembusukan gigi di kalangan mahasiswa yang mengonsumsi ini secara berlebihan untuk begadang semalaman, baik belajar atau berpesta. Minuman ini melapisi semua gigi dan mempengaruhi semua gigi secara merata. Anda akan berakhir dengan mulut penuh lubang,” urai drg. Marisihi.

7. Kismis berlapis cokelat
Drg. Marisihi mengatakan, meskipun menjadi favorit banyak orang, kandungan gula lebih tinggi dan kismis yang lengket bisa terjebak di gigi Anda.

8. Minuman olahraga
Saat berolahraga tubuh kehilangan cairan. Minuman olahraga ini sengaja dirancang untuk mengisi cairan yang hilang. Sama seperti minuman berenergi, minuman olahraga juga dapat merusak gigi jika dikonsumsi terlalu sering.

“Minuman atletik diciptakan untuk menghidrasi dan mengisi kembali nutrisi dan elektrolit yang hilang. Namun, minuman kesehatan ini sering kali disertai dengan gula dalam dosis tinggi. Gula cair dapat menyebabkan gigi berlubang di tempat-tempat yang sulit dijangkau,” kata Krysta Manning, DMD, MBA,, pemilik Solstice Dental & Aesthetics di Louisville.

9. Gummy bears
“Gummy bears mengerikan bagi gigi Anda karena menempel pada semua area gigi dan semakin lama permen kontak dengan gigi, semakin banyak asam yang dihasilkan oleh bakteri penyebab lubang,” kata Lawrence Fung, DDS, dokter gigi kosmetik di Silicon Beach Dental dan juru bicara Hello ‘Naturally Friendly’ Oral Care.

10. Daging barbeque
Jika Anda ingin melakukan pesta barbeque, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu. Mungkin belum banyak orang tahu kalau daging barbeque dapa membuat gigi berlubang. ** Baca juga: Penelitian Ungkapkan, Hirup Aroma Keringat Pasangan Bisa Kurangi Stres

“Daging panggang, seperti iga, adalah beberapa makanan terburuk untuk gigi karena gula karamel yang digunakan dalam saus. Gigi berisiko mudah patah ketika memakan bagian-bagian daging yang karamelnya terlalu banyak, dan tambahan gula tidak pernah baik,” jelas Frederick Baker, DDS.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)