oleh

Apa Sih Manfaat Makanan Fermentasi?

image_pdfimage_print

Kabar6-Fermentasi dalam pemrosesan bahan pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik.

Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan karbohidrat menjadi asam organik yang bersifat mengawetkan makanan. Beberapa tahun belakangan ini, berbagai jenis makanan fermentasi seperti yoghurt, buttermilk, keju cottage, sauerkraut, kimchi, kefir, dan kombucha menjadi semakin populer. Hal ini karena banyak orang mempercayai bahwa berbagai jenis makanan fermentasi tersebut memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan manusia.

Berbagai jenis makanan fermentasi tersebut, melansir Livestrong, mengandung bakteri baik yang hidup di dalamnya atau yang biasa lebih dikenal dengan nama probiotik. Diketahui, jumlah bakteri di dalam dan pada tubuh manusia sangat banyak, bahkan beratnya hampir sama dengan berat otak manusia. Namun karena setiap orang berbeda-beda, maka kandungan bakteri di dalam dan pada tubuhnya pun berbeda.

Berbagai bakteri baik yang ada di dalam dan pada tubuh manusia ini dapat membantu menguatkan daya tahan tubuh Anda dan membantu mengatur berat badan serta proses pencernaan tubuh.

Selain itu, sebuah penelitian baru juga menemukan bahwa bakteri baik ini ternyata juga dapat membantu memperbaiki mood dan mengatasi rasa cemas. Sebaliknya, bila keseimbangan jumlah bakteri baik dan bakteri jahat di dalam tubuh Anda terganggu, maka kesehatan Anda pun akan ikut terganggu.

Setiap makanan fermentasi memiliki jenis bakteri yang berbeda-beda. Jenis makanan fermentasi apa yang dapat dibuat sendiri di rumah, dan apa saja manfaatnya?

1. Kimchi
Merupakan makanan khas korea yang sebenarnya terbuat dari kol dan berbagai sayuran lain yang telah difermentasi. Kol merupakan sayuran golongan cruciferous yang mengandung glukosinolat.

Glukosinolat inilah yang diduga dapat menurunkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker. Selain itu, kol juga mengandung banyak serat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Namun karena kimchi mengandung banyak natrium (garam), makanan ini tidak dianjurkan bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi.

2. Kefir
Merupakan sejenis yoghurt yang mengandung banyak protein dan probiotik. ** Baca juga: Benarkah Kopi & Teh Bikin Anda Jadi Dehidrasi?

3. Yoghurt kelapa
Yoghurt kelapa mulai banyak dikonsumsi oleh orang yang menderita intoleransi laktosa atau mereka yang menderita alergi terhadap susu. Salah satu kekurangan yoghurt kelapa ini adalah rendahnya kadar protein di dalamnya.

4. Yoghurt Almond
Yoghurt ini mulai terkenal sebagai pilihan alternatif dari yoghurt yang terbuat dari susu. Kekurangannya adalah kandungan kadar protein yang rendah di dalamnya. Jadi untuk meningkatkan kadar protein, Anda dapat menambahkan berbagai jenis kacang-kacangan atau biji-bijian seperti chia seed.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email