1

Karyawan di Sebuah Restoran Cepat Saji Dipecat Karena Mandi dalam Tempat Cuci Piring

Kabar6-Seorang pria yang juga karyawan pada sebuah restoran cepat saji di Greenville, Amerika Serikat, dipecat setelah sebuah video yang diunggah ke akun TikTok menunjukkan dirinya tengah mandi dalam tempat cuci piring restoran tersebut.

Video tadi telah ditonton ribuan kali, sebelum dibagikan secara luas di platform media sosial lainnya. Dalam video itu, melansir Dailymirror, tampak seorang pria duduk di tempat cuci piring penuh dengan air sabun hingga ke bahunya di salah satu cabang restoran cepat saji terkenal, sementara orang lain melemparkan kain ke dalam air dan memintanya untuk ‘mencuci dirinya sendiri’.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu menyeka dada, sebelum tertawa dan berkata “Rasanya seperti bak mandi air panas” dan “Saya hanya menikmati hidup, bos,” katanya ketika nampan makanan logam juga meluncur ke air.

Karyawan tersebut terlihat tanpa baju dan lututnya yang telanjang terlihat di atas air, tetapi tidak jelas apakah dia benar-benar telanjang atau tidak. ** Baca juga: Kru Pemancing Berhasil Menangkap Ikan Sturgeon Berumur 100 Tahun di Sungai Detroit

Video 23 detik dibagikan di Facebook dengan judul, “Jadi ya saya hanya akan memberitahu semua orang sekarang JANGAN PERGI KE GREENVILLE W****S. INI MENJIJIKKAN PLEASEEEEEE SHARE INI.”

Sementara itu Christian Camp, seorang juru bicara Tim Schostak, yang memiliki jaringan restoran cepat saji, mengatakan bahwa semua karyawan yang ditampilkan dalam video itu telah dipecat segera setelah mereka mengetahui video yang viral tersebut.(ilj/bbs)




Bakar Kalori Melalui 5 Kegiatan Harian di Rumah

Kabar6-Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar lemak dalam tubuh terbakar. Selain rutin olahraga, beberapa di antaranya berasal dari aktivitas saat membersihkan rumah atau melakukan sejumlah pekerjaan rumah.

Ketika tubuh bergerak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, tanpa disadari keringat mulai bercucuran karena kalori yang ikut terbakar. Dan bila dilakukan secara rutin, tak hanya membuat rumah menjadi bersih, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Apa saja sih kegiatan membersihkan rumah yang bisa membakar lemak dan kalori? Melansir Herworld, ini lima aktivitas yang dimaksud:

1. Cuci piring
Saat tubuh bergerak mencuci piring, banyak kalori yang turut terbakar dan terbuang sebanyak 85 kalori. Bahkan menurut penelitian di Florida State University, saat mencuci piring dengan fokus mencium aroma sabun dan merasakan suhu air, bisa menurunkan rasa gugup hingga 27 persen.

2. Bersihkan debu dengan vacum cleaner
Ketika membersihkan ruangan dari debu dengan vacum cleaner, kalori bisa terbakar hingga 238 per jam.

3. Mengepel ruangan
Selain membersihkan rumah dari kotoran, mengepel juga jadi aktivitas rumah yang bisa menurunkan berat badan. Selama setengah jam tubuh bergerak, maka 119 kalori akan terbakar. Manfaat lain bisa juga untuk memperkuat lengan dan melatih kaki Anda.

4. Berkebun
Saat tubuh bergerak, dari mulai menanam, menyiraminya dengan air, hingga memindahkan letak pot bunga bisa membakar kalori dalam tubuh hingga 272-306 per jam. Bahkan, berkebun juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, seperti menghilangkan stres, mengembangkan pola pikir dan lainnya.

5. Cuci baju
Menurunkan berat badan yang paling mudah dengan cara mencuci baju sendiri setiap hari. Dengan begitu, 68 kalori bisa terbakar dan keluar melalui keringat tubuh. ** Baca juga: Tingkatkan Konsentrasi, Konsumsi Sejumlah Makanan dan Minuman Sehat

Berniat mencoba? (ilj/bbs)




Minimalisir Stres dengan Kegiatan Cuci Piring

Kabar6-Meskipun terlihat sepele, kegiatan mencuci piring ternyata bermanfaat untuk kesehatan psikis seseorang. Salah satunya adalah membantu memperbaiki mood dan menjauhkan seseorang dari pemikiran buruk.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mindfulness, melansir Okezone, melaporkan bahwa cuci piring adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan sebenarnya dapat meningkatkan kesehatan mental. “Kami berhipotesis bahwa, relatif terhadap kondisi kontrol. Penelitian kami meliputi intruksi kepada sejumlah relawan untuk cuci piring . Hasilnya cukup menakjubkan,” urai peneliti dalam sebuah studi di Universitas Florida.

Menurut kesimpulan para peneliti, sejumlah orang yang dalam kegiatan cuci piring ini mendapatkan efek dari bau sabun cuci dan suhu air dapat memicu keadaan pikiran yang positif.

Setelah ditelaah lebih lanjut, mencuci piring terbukti mengurangi stres, kecemasan, menurunkan risiko depresi dan berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Ciri-ciri kepribadian positif dan kesejahteraan psiklologis juga muncul dalam tes yang diadakan sebelum dan sesudah mencuci piring.

Para peneliti mengamati bahwa peringkat saraf menurun 27 persen, pada pencuci piring yang sadar, sementara inspirasi mental meningkat 25 persen. Ditambahkan peneliti, kedua perubahan itu signifikan secara statistik dan mencerminkan pergeseran pengalaman yang substansial. ** Baca juga: Penuhi 5 Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh Saat Anda Sedang Diet

Mencuci piring jadi kegiatan yang menyenangkan karena sehat untuk kondisi mental Anda.(ilj/bbs)




Menang Gugatan Rp170 Miliar Setelah Dipecat Gara-gara Tidak Masuk Kerja

Kabar6-Di balik musibah, ada anugerah. Tampaknya ungkapan itu pas untuk menggambarkan jalan hidup Marie Jean Pierre (60). Wanita yang bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah hotel Miami, Amerika Serikat, diputuskan hakim mendapat uang ganti rugi sebesar Rp170 miliar karena dipaksa bekerja pada hari Minggu.

Marie, melansir Dailymail, dipecat pada Maret 2016 lalu karena tidak masuk kerja pada enam hari Minggu. Bukan tanpa alasan, hal itu disebabkan karena Marie menghadiri ibadah di Gereja Baptis Betel, Miami. Marie yang berasal dari Haiti, telah bekerja di hotel selama lebih dari satu dekade, dan sebelumnya dia tidak pernah dipaksa bekerja pada hari Minggu.

Sebagai seorang Kristen yang taat, Marie sempat mengatakan kepada majikannya bahwa ia tidak bisa bekerja pada hari Minggu karena kepercayaan agama yang dianut. “Saya mencintai Tuhan. Tidak ada pekerjaan pada hari Minggu, karena hari Minggu saya menghormati Tuhan,” jelas Marie.

Pengacara Marie yang bernama Marc Brumer menjelaskan, selama satu dekade wanita itu tidak pernah dijadwalkan bekerja pada hari Minggu tetapi mereka kemudian ‘menjebaknya untuk absen’. Marie pun menggugat hotel yang kemudian dikelola oleh Hilton ini ke pengadilan, dengan alasan bahwa haknya telah dilanggar berdasarkan Undang-Undang Hak Sipil 1964, yang melindungi pekerja dari diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin atau asal negara.

Dewan juri pada persidangan itu kemudian menyimpulkan bahwa Marie harus diberikan uang ganti rugi sebesar Rp170 miliar, ditambah Rp498 juta dalam bentuk upah dan Rp7,1 miliar untuk rasa sakit secara emosional dan penderitaan mentalnya.

Sementara pihak hotel mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. “Selama 10 tahun Marie bekerja di hotel, beberapa konsesi telah dibuat untuk mengakomodasi komitmen pribadi dan keagamaannya,” demikian pernyataan dari Hilton Hotels.

Namun Brumer mengatakan bahwa masalahnya ‘bukan tentang uang’, tetapi tentang mengirim pesan ke perusahaan bahwa ‘berapa pun besar ukuran Anda, jika Anda akan mengambil darah dan keringat pekerja Anda, Anda lebih baik mengakomodasi mereka atau membiarkan mereka setidaknya percaya dalam keyakinan agama mereka.’ ** Baca juga: Penyanyi Ini Tolak Wawancara di Sebuah Talkshow Hanya Karena Posisi Kursi

Ya, beribadah memang hal yang sangat penting.(ilj/bbs)




Hindari Kebiasaan Buruk di Dapur yang Tidak Sehat

Kabar6-Dapur menjadi tempat paling menyenangkan bagi sebagian besar orang, khususnya mereka yang memang memiliki hobi memasak. Sayangnya, tidak banyak orang yang dapat menjaga kebersihan dapur dengan cara yang tepat.

Bahkan, terkadang mereka hanya membersihkan sesuatu yang dianggap kotor saja tanpa memperhatikan lingkungan di sekitar dapur. Padahal, kebersihan di daerah dapur sangat penting bagi kesehatan keluarga. Melansir Okezone, ini di lima kebiasaan di dapur yang berbahaya bagi kesehatan:

1. Mengabaikan keran bocor
Anda tentu sering tidak memperhatikan kebocoran, terutama pada pipa-pipa di bawah wastafel dapur. Kebiasaan kita ini mengundang kecoak berkembang biak di dapur. Kecoak terkenal karena dapat menyebarkan semua jenis penyakit seperti keracunan makanan dan diare.

2. Makanan kering yang diletakkan sejajar dengan mata
Setiap kali merasa lapar, kita bergegas ke dapur dan mengambil makanan yang tidak sehat dari rak-rak lemari. Untuk menghindari kebiasaan ngemil yang tidak sehat, Anda harus memposisikan ulang semua kue kering, keripik, dan barang-barang makanan yang tidak terlalu sehat di rak bagian atas, di mana Anda tidak dapat menjangkau dengan mudah.

3. Tidak membersihkan scrubber pencuci piring
Apakah Anda pernah membersihkan scrubber setelah mencuci peralatan dapur? Scrubber adalah alat pemisahan suatu partikel solid (debu) yang ada di gas atau udara dengan menggunakan cairan sebagai alat bantu.

Tidak membersihkan scrubber piring Anda dari waktu ke waktu dapat menyebabkan bakteri tumbuh di atasnya. Jika Anda tidak ingin mencemari peralatan saat mencuci, disarankan untuk mencuci scrubber sesering mungkin dan juga menggantinya dalam waktu satu bulan atau lebih.

4. Tak menggunakan teflon yang sudah rusak
Apakah Anda menggunakan panci anti-lengket selama lebih dari 3 tahun? Panci non-lengket atau biasa disebut teflon sangat baik untuk memasak makanan tanpa minyak dan sehat. Tetapi semakin lama wajan ini akan semakin lengket saat dipergunakan. Jika Anda memasak dalam wajan anti-lengket lama, maka ada kemungkinan besar bahwa makanan Anda akan tercampur dengan potongan kecil wajan yang dapat menyebabkan kanker.

5. Menggunakan papan pemotong untuk semua jenis makanan
Disarankan tidak menggunakan papan memotong yang sama untuk daging dan sayuran. Anda harus memiliki papan yang terpisah untuk kedua hal tersebut karena tidak sehat untuk menggunakan satu papan pemotong untuk semua bahan makanan. ** Baca juga: Bangun Terlalu Pagi Tidak Baik untuk Kesehatan?

Yuk, lebih perhatikan lagi lingkungan sekitar dapur.(ilj/bbs)




Gawat! Salah Cara Cuci Piring Justru Bisa Sebarkan Bakteri

Kabar6-Meskipun mencuci piring bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel, seringkali kita justru cenderung melakukan kebiasaan yang tidak benar, sehingga masih ada bakteri-bakteri berbahaya yang tertinggal.

Kebanyakan orang, seperti dikutip dari doktersehat, akan membiarkan piring-piring terendam pada air yang kotor dengan sisa makanan, kuah, atau bahkan minyak, dengan maksud menghilangkan sisa makanan yang menempel pada peralatan makan tersebut. Padahal kebiasaan itu justru bisa membuat bakteri akan berkembang biak dengan cepat. Jadi, segera mencuci peralatan makan Anda dan jangan merendamnya dalam air.

Hal lain, terkadang kita langsung menuangkan sabun cuci pada piring. Memang, sabun akan tetap berbusa dan membersihkan piring tersebut dengan baik. Namun, hal ini justru bisa membuat zat kimia dari sabun akan lebih banyak menempel pada piring dan bisa jadi akan tercampur pada makanan yang kita tempatkan pada piring tersebut nantinya. Pastikan untuk mencairkan sabun dengan air terlebih dahulu dan barulah kita ambil dengan spons.

Selanjutnya, tidak sedikit orang akan langsung menempatkan piring atau peralatan makan lain yang basah di rak piring atau lemari. Memang, peralatan makan ini akan kering dengan sendirinya. Namun, lingkungan yang basah akan membuat bakteri berkembang dengan lebih cepat. Ada baiknya kita mengelap dengan kain bersih sebelum menyimpan piring di rak. ** Baca juga: Selain Lezat, Konsumsi Lele Miliki 5 Manfaat Kesehatan

Sementara untuk spons pencuci sebaiknya diganti saat sudah berusia satu bulan untuk mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab penyakit.(ilj/bbs)