1

Di Italia Ada Larangan Mengetuk Semangka

Kabar6-Biasanya untuk mengetes kesegaran semangka, sebagian orang akan mengetuk atau memukul semangka dengan ibu jari tangan. Dengan demikian, mereka dapat memilih semangka yang kualitasnya bagus.

Nah, sebuah perbincangan menjadi viral di media sosial Weibo. Perbincangan itu muncul, melansir CNN INdonesia, setelah ada unggahan foto tentang salah satu supermarket di Italia yang memasang imbauan kepada pengunjung untuk tidak mengetuk semangka. Pihak supermarket berpikir bahwa ‘semangka tidak akan menanggapi’. Sayangnya, belum jelas apakah imbauan itu bersifat serius atau bercanda.

Diketahui, untuk beberapa alasan, orang Tiongkok percaya bahwa larangan tersebut ditujukan kepada mereka. Pasalnya, kebiasaan mengetuk semangka sering dilakukan oleh orang Tiongkok. Namun larangan tadi malah dijadikan bahan guyon oleh warga Tiongkok. Mereka beramai-ramai mengunggah foto dan video saat tengah mengetuk dan bertindak seolah-olah mendapat respons dari semangka.

Beberapa supermarket disebut terbiasa memasang larangan mengetuk buah, karena dipercaya akan membuat buah rusak.

Viral soal larangan mengetuk semangka ini hanyalah satu dari sekian banyak hal yang membuat orang Tiongkok merasa bahwa keberadaan mereka di dunia sangat diperhatikan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Tiongkok membantah laporan yang menyebut tentang salah satu perusahaan makanan di negaranya yang menguliti manusia dan menjualnya ke Afrika sebagai daging kornet. ** Baca juga: Mulai 2021, Makanan yang Terbuat dari Listrik, Air, & Udara Dipasarkan

Sering mengetuk semangka saat akan membeli buah tersebut? (ilj/bbs)




Kaya Nutrisi, Kulit Buah dan Sayuran Ini Tidak Perlu Dikupas

Kabar6-Mungkin Anda belum mengetahui bahwa kulit buah-buahan dan sayuran umumnya mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral yang justru terkadang lebih tinggi ketimbang ‘daging’ buahnya sendiri.

Ya, buah-buahan dan sayuran yang belum dikupas mungkin memiliki serat hingga 33 persen lebih banyak dibanding yang tanpa kulit. Kadar antioksidan dalam kulit buah bisa 328 kali lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam daging. Melansir Medcom, ini beberapa buah dan sayuran yang sebaiknya tidak Anda kupas kulitnya:

1. Beri, ceri, atau anggur
Selain karena mengupas ceri dan anggur cukup sulit dan terkadang masih menyisakan sedikit bagian kulitnya, bagian kulit dari buah-buahan tersebut mengandung banyak antioksidan dan nutrisi. Kulit anggur sangat bermanfaat, karena memiliki jumlah antioksidan tertinggi jika dikonsumsi secara utuh.

2. Pir, peach, & plum
Kulit buah peach, pir, dan plum sangat kaya akan serat, nutrisi, dan antioksidan. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa menghilangkan kulit persik menghasilkan antioksidan 13 hingga 48 persen lebih sedikit. Namun untuk buah-buahan dan sayuran yang tidak dikupas, pastikan untuk selalu bersihkan kulitnya secara menyeluruh sebelum makan.

3. Apel
“Kulit apel memiliki serat yang tidak larut, vitamin C, vitamin A, dan kuersetin flavonoid,” kata Hillary Cecere, MS, RDN, seorang ahli diet terdaftar. Meskipun kulit apel mengandung begitu banyak nutrisi dan serat, mereka adalah buah yang memiliki kandungan pestisida yang lebih tinggi. Jadi pastikan Anda mencucinya dengan baik atau mempertimbangkan untuk membeli apel organik.

4. Tomat
Kulit tomat memiliki konsentrasi tinggi flavonoid naringenin, yang dapat mengurangi peradangan dan melindungi terhadap beberapa penyakit. Beberapa penelitian juga menunjukkan, memasak tomat dengan kulitnya dapat meningkatkan kandungan nutrisi.

5. Kiwi & mentimun
Emily DiNuzzo dalam artikel RD mengatakan, kulit kiwi secara mengejutkan dapat dimakan. Menurut Malkani kulit kiwi memiliki banyak vitamin C, dan memakan buah kiwi dengan serat dapat meningkatkan tiga kali lipat jumlah serat.

Sedangkan kulit mentimun mengandung vitamin K, serat, dan kalium. Namun kulit mentimun terkadang memiliki zat lilin. “Kulit mentimun bisa mengandung lilin, jadi pastikan untuk mencuci dengan baik dan bahkan menggunakan handuk kertas untuk menggosok lapisan lilin,” kata Cecere. ** Baca juga: Hal Tak Terduga yang Bisa Terjadi Akibat Terlalu Lama ‘Bermain’ dengan Ponsel

Jadi tidak perlu repot-repot mengupas kulit buah dan sayuran tadi karena mengandung sejumlah zat yang bermanfaat.(ilj/bbs)




10 Buah yang Punya Kandungan Gula Tinggi

Kabar6-Kandungan gula yang ada dalam buah pada dasarnya tetap baik untuk dikonsumsi. Hal itu karena gula dalam buah sedikit berbeda dengan gula buatan, yang disebabkan serat dan manfaat kesehatannya.

Seorang ahli nutrisi bernama Lauren Harris-Pincus, RDN, mengatakan bahwa serat dalam buah dapat memperlambat proses gula dan membantu tubuh menyerapnya secara bertahap.

Namun bila Anda adalah seorang penderita diabetes atau sedang melakukan diet khusus seperti keto, disarankan untuk menjaga kadar gula darah. Ya, Anda sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi buah dengan kandungan gula tinggi. Melansir berbagai sumber, ini buah-buahan yang memiliki kandungan gula tinggi:

1. Mangga
Meskipun tinggi gula, buah ini mengandung lebih dari sepertiga vitamin A harian yang dapat membantu menjaga kesehatan mata.

2. Ceri
Kandungan gulanya yang tinggi membuat rasa buah ini seperti permen. Manfaat lain ceri adalah kaya antioksidan penangkal kanker dan kalium untuk pemulihan.

3. Apel
Meskipun memiliki kandungan gula tinggi, buah ini tinggi serat dan kaya antioksidan seperti vitamin C, sehingga dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

4. Jeruk
Dengan kandungan gula yang tinggi, disarankan untuk lebih memilih makan langsung buahnya ketimbang dibuat jus, karena seratnya akan membantu memperlambat penyerapan gula.

5. Pir
Buah ini lebih tepat dijadikan camilan karena akan membuat Anda kenyang lebih lama, meski memiliki kandungan gula tinggi.

6. Kiwi
Satu cangkir irisan kiwi mengandung 16 gram gula, sehingga Anda sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi buah ini.

7. Nanas
Terkenal sebagai buah musim panas karena mengandung banyak air sehingga sangat menghidrasi. Namun jangan terlalu banyak dikonsumsi.

8. Anggur
Buah ini sangat manis dan lezat, salah satunya disebabkan oleh kandungan gulanya yang tinggi.

9. Pisang
Selain tinggi gula, pisang juga terkenal tinggi kalori. Namun, dengan jumlah serat yang baik serta banyak kalium dan magnesium, buah ini cocok sebagai antioksidan untuk anti peradangan.

10. Delima
Meski termasuk ke dalam superfood, jika Anda menderita diabetes sebaiknya jangan terlalu banyak makan buah ini karena kandungan gulanya yang cukup tinggi. ** Baca juga: Survei Buktikan, Wanita Lebih Tertarik Pria Berperut Buncit Dibanding Perut ‘Kotak-kotak’

Mengonsumsi buah secukupnya atau tidak berlebihan bantu jaga kesehatan Anda.(ilj/bbs)




5 Buah & Sayur yang Kaya Antioksidan

Kabar6-Antioksidan adalah zat alami ataupun buatan manusia yang dapat mencegah atau menunda beberapa jenis kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan. Sedangkan oksidan merupakan radikal bebas yang ada di lingkungan, tetapi juga diproduksi secara alami dalam tubuh. Antioksidan banyak ditemukan pada makanan, termasuk buah dan sayuran.

Mengonsumsi makanan sumber antioksidan dapat membantu melindungi tubuh. Melansir Healthmeup, berikut buah dan sayuran yang kaya antioksidan dan memaksimalkan kesehatan Anda:

1. Berry
Buah beri banyak mengandung serat, mineral dan vitamin yang sarat dengan antioksidan. Blueberry, raspberry dan blackberry kaya dengan proanthocyanidins, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung.

Selain proanthocyanidins, berry juga mengandung asam ellagic yang akan memperlancar sistem pencernaan. Blueberry juga dapat menunda timbulnya gejala berkaitan dengan usia seperti hilangnya fungsi kognitif. Campurkan berry dengan yoghurt atau tambahkan ke dalam salad dan makan mentah-mentah.

2. Brokoli
Brokoli dikenal sebagai sayuran yang ramah untuk jantung dan mampu melawan kanker. Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut indole-3-carbinol, yang dapat memperkuat saluran pencernaan, mengurangi risiko kanker payudara dan kanker sensitif estrogen lain, seperti kanker indung telur dan leher rahim.

3. Lemon
Lemon berguna dalam mengobati batuk dan sesak napas. Lemon juga dapat mengobati nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, lemon mampu mempertahankan keseimbangan elektrolit tubuh. Kandungan antioksidan dalam lemon berguna untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan kanker.

4. Apel
Apel diketahui mengandung serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan kadar gula darah. Apel juga mengandung vitamin C yang mencegah terjadinya anemia karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

5. Bayam
Bayam mengandung 13 jenis asam flavonoid yang akan mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung dan osteoporosis. ** Baca juga: Waspadai Sejumlah Tanda Dehidrasi

Pilih makanan tinggi antioksidan agar terhindar dari radikal bebas yang merugikan kesehatan.(ilj/bbs)




Jangan Panik, Begini Cara Agar Timbangan Tidak Melonjak Usai Lebaran

Kabar6-Selama puasa kemarin mungkin berat badan Anda turun beberapa kilogram. Namun usai Lebaran, seringkali Anda mendadak panik karena tubuh justru jadi melar akibat pola makan yang tidak terkontrol.

Bagaimana tidak, ada banyak hidangan yang benar-benar mengundang selera makan, hingga Anda mengabaikan timbangan. Lantas, apa yang harus dilakukan agar berat badan tidak makin melonjak usai Lebaran? Melansir Pesona, ada sejumlah trik mudah yang bisa Anda lakukan. Apa sajakah itu?

1. Jika lapar, minum air putih
Minum air putih dianjurkan sebagai ‘pengganjal’ perut lapar. memang efek sampingnya Anda akan lebih sering bolak-balik buang air kecil, tapi tidak menambah kalori.

2. Jangan mager
Jika liburan Lebaran ini porsi olahraga Anda berkurang, ganti dengan kegiatan yang menghasilkan keringat dan membakar kalori seperti olahraga. Diketaui, menyetrika membakar 157 kalori/jam, membereskan rumah 170 kalori/jam, dan mencuci mobil 234 kalori/jam.

Seandainya Anda asyik nonton TV atau streaming di smartphone, letakkan gelas atau botol minum minimal 10 meter, sehingga Anda harus bangun dan bergerak jika haus.

3. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup tak hanya memperbaiki organ tubuh setelah dipakai beraktivitas tapi juga bisa membantu menurunkan berat badan. Pastikan Anda tidak kurang tidur atau tidur tak sampai lima jam semalam, atau justru tidur terlalu lama alias lebih dari 10 jam.

4. Perbanyak porsi buah & sayur
Makanan yang terlalu banyak disantap selama Lebaran harusnya segera dibuang tiap pagi melalui BAB. Karena itu, pastikan Anda tidak mengalami konstipasi/sembelit. Jika saat silaturahmi hidangan didominasi daging dan lontong, tambahkan porsi konsumsi serat lewat buah dan sayur di rumah, sehingga BAB lancar.

5. Kembali ke porsi & frekuensi semula
Di rumah atau di kantor, lupakan porsi dan frekuensi makan selama silaturahmi. Kembalilah ke frekuensi makan utama tiga kali sehari, dengan porsi normal, bukan porsi Lebaran. Porsi Lebaran bisa terlalu banyak, atau justru terlalu sedikit tapi sering.

6. Bantu dengan aromaterapi
Beberapa aromaterapi saat dihirup terbukti bisa membantu kita menahan rasa lapar. Teteskan minyak esensial dari aromaterapi tersebut di kapas, lalu hirup perlahan, ketika tiba-tiba Anda lapar mata di luar waktu makan.

Ada lima minyak esensial yang bisa Anda coba untuk menahan rasa lapar, yaitu grapefruit, lemon, peppermint, jahe, dan kayu manis.

7. Timbang di akhir bulan
Timbang kembali berat badan Anda di akhir bulan saja. Tak perlu menimbang tiap minggu, apalagi tiap hari dan tiap jam. ** Baca juga: Mengenal Apa Itu Otot Tubuh

Mengubah pola makan secara keseluruhan akan membantu berat badan turun. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ini Untung & Rugi Berhenti Konsumsi Nasi

Kabar6-Banyak orang yang merasa ‘belum makan’ kalau seharian tidak mengonsumsi nasi. Padahal, nasi terutama nasi putih memiliki kandungan gula atau glukosa yang sangat tinggi.

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi nasi dan jarang bergerak, maka bisa menyebabkan bobot tubuh bertambah. Karena itulah, ketika seseorang memutuskan untuk berdiet, salah satu langkah yang dilakukan adalah berhenti makan nasi, atau mengganti nasi putih dengan jenis nasi yang lain seperti merah, cokelat, atau hitam.

Sebenarnya, apa saja sih keuntungan dan efek samping yang ditimbulkan ketika Anda bulat memutuskan untuk berhenti makan nasi? Melansir beberapa sumber, keuntungan pertama adalah nafsu makan menurun secara otomatis. Hal ini karena saat Anda mengurangi konsumsi karbohidrat, tubuh akan mengalami perubahan hormon. Terutama hormon pengatur rasa lapar, dipicu oleh banyaknya jenis-jenis asupan lain yang masuk ke dalam tubuh Anda. Mulai dari asupan protein, sayur, dan buah.

Keuntungan selanjutnya, berat badan juga bisa turun. Hal ini bisa terjadi karena lemak yang ada dalam tubuh jadi lebih mudah untuk dipecah, sehingga lemak yang biasanya terkunci oleh glukosa bisa disebarkan dan memiliki fungsi lain, seperti tenaga atau energi dan cadangan makanan.

Kemudian konsentrasi dan tenaga meningkat. Ketika seseorang tidak makan nasi, maka lemak yang ada dalam tubuhnya akan disebarkan ke bagian tubuh lainnya untuk kemudian diolah, sesuai dengan kebutuhan tubuh tersebut.

Diketahui, nasi juga menjadi salah satu penyebab menurunnya konsentrasi. Ketika berhenti makan nasi, otak lama-lama beradaptasi dan menyalurkan sumber energi lain untuk mengganti karbohidrat. Proses ini ternyata juga membantu otak untuk berkonsentrasi lebih dan mencegah lupa dini.

Lantas, bagaimana dengan kekurangannya? Saat mengawali proses tidak makan nasi, Anda akan merasa cepat lelah karena tubuh sedang beradaptasi. Seperti mengeluarkan sisa karbohidrat dan air, serta sedang berusaha menyalurkan lemak sebagai sumber energi.

Masalah berikutnya yang mungkin saja datang saat Anda berhenti makan nasi adalah akan kesulitan tidur. Hal ini terjadi karena tubuh Anda merasa lapar akibat jumlah konsumsi karbohidrat yang berkurang, sehingga saat tidur di malam hari seseorang yang diet dengan berhenti makan nasi akan kesulitan untuk tidur. ** Baca juga: Minuman dari Bahan Alami yang Dipercaya Bantu Tubuh Langsing

Jadi disarankan untuk mengonsumsi nasi dalam porsi sewajarnya alias tidak berlebihan.(ilj/bbs)




Apa Sih Beda Antara Lemak & Kolesterol?

Kabar6-Seringkali saat mengonsumsi makanan secara berlebihan, Anda diingatkan untuk menghindari sejumlah hidangan berlemak dan yang mengandung kolesterol. Sementara di satu sisi, banyak orang yang menganggap bahwa lemak dan kolesterol adalah dua hal yang sama.

Meskipun terlihat memiliki kesamaan, lemak dan kolesterol adalah dua hal yang berbeda. Ada beberapa perbedaan hingga ciri-cirinya di dalam tubuh. Melansir beberapa sumber, ini dia perbedaan antara lemak dan kolesterol:

1. Lemak
Merupakan zat minyak yang melekat pada daging dan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak sendiri dibagi atas dua jenis, jahat dan baik. Lemak jahat sendiri juga terbagi ke dalam dua jenis, lemak jenuh dan trans. Kedua lemak ini terkandung di dalam makanan, seperti daging merah, ayam dan berbagai jenis produk olahan susu.
Sedangkan lemak trans adalah jenis lemak yang hanya terdapat pada makanan yang digoreng. Minyak sayur yang digunakan untuk menggoreng makanan akan mengalami proses hidrogenasi parsial yang kemudian menimbulkan lemak trans.

Lemak baik umumnya disebut dengan lemak tidak jenuh. Lemak ini terbagi atas dua jenis. Asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Kedua jenis lemak ini memiliki fungsi yang baik untuk tubuh. Seperti menurunkan peradangan dan menstabilkan ritme jantung.

Asam lemak tak jenuh tunggal dapat ditemukan di minyak zaitun, minyak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak jagung dan lain-lain. Sedangkan asam lemak tak jenuh ganda, dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayur-sayuran.

2. Kolesterol
Kolesterol adalah jenis zat di dalam tubuh yang membantu pembentukan sel dan membran, untuk melindungi sel itu sendiri. Kolesterol bukan lemak, tetapi sebuah senyawa atau zat yang diproduksi oleh hati.

Kolesterol dapat ditemukan di dalam berbagai jenis makanan seperti keju, telur, mentega dan daging merah yang berlemak. Meskipun fungsinya baik untuk tubuh, memiliki kadar kolesterol yang berlebih juga tidak baik karena dapat berpengaruh pada fungsi atau kerja jantung.

Lemak dan kolesterol akan memberi efek tertentu pada tubuh, terutama jika porsinya sudah berlebih. Jika Anda kelebihan lemak, maka tubuh juga akan menunjukan reaksi terutama soal menurunnya kesehatan tubuh seperti tubuh gemuk, malas bergerak, mudah mengantuk, hingga yang terparah adalah gagal jantung karena terhimpit lemak.
Sedangkan kolesterol berlebih, akan membuat tubuh menjadi rawan gangguan kesehatan seperti jantung, karena saluran yang membawa darah ke jantung akan terhalang, stroke, darah tinggi, diabetes dan lain sebagainya.

Cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk membatasi atau mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh adalah dengan memulai hidup sehat. Ganti sejumlah makanan dengan menu-menu rendah lemak dan kolesterol seperti sayur-sayuran, buah, jika ingin makan makanan yang digoreng ganti minyaknya dengan minyak zaitun.

Jangan lupa rutin berolahraga untuk mengurangi kadar minyak dan kolesterol berlebih dalam tubuh. Jalan kaki setiap pagi atau sore hari di sekitar rumah selama satu jam, sudah bisa membantu tubuh untuk membakar lemak dan kolesterol.(ilj/bbs)




Pilih Buah yang Bantu Kadar Kolesterol Turun

Kabar6-Nyaris semua menu Lebaran mengandung santan, sehingga tidak heran banyak orang yang mengalami kolesterol tinggi usai Idul Fitri. Terlebih bagi mereka yang tidak mengontrol pola makannya.

Padahal, kolesterol tinggi akan menimbulkan berbagai risiko gangguan kesehatan, termasuk yang fatal seperti stroke hingga jantung koroner. Bagaimana solusinya? Melansir beberapa sumber, berikut empat jenis buah penurun kolesterol yang baik dikonsumsi usai menyantap hidangan bersantan:

1. Apel
Buah ini mengandung zat bernama pektin, sejenis serat laut yang dapat melarutkan kolesterol jahat LDL. Pektin bertugas menyerap kolesterol dan lemak jahat dari makanan dan mengeluarkannya lewat urine atau feses.

2. Jambu biji
Jambu biji atau jambu klutuk mengandung kalium dan serat laut yang dapat melarutkan kolesterol dalam darah. Jambu biji diketahui juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik HDL di dalam tubuh.

3. Alpukat
Alpukat mengandung asam lemak tidak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh. Selain itu, asam lemak tidak jenuh tersebut juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat secara otomatis. Buah alpukat juga mengandung zat beta-sistosterol yakni sejenis lemak nabati yang dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap tubuh dari makanan.

4. Jeruk
Jeruk dikenal sebagai salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Ternyata, vitamin C dalam jeruk mampu mencegah penumpukan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Selain vitamin C, jeruk juga mengandung serat laut dan senyawa d-limone. Kedua zat dan senyawa ini mampu melarutkan kolesterol di dalam tubuh.

Mudah dan murah, bukan? (ilj/bbs)




Kontrol Asupan Gizi pada Anak Saat Lebaran

Kabar6-Ada banyak hidangan yang tersaji saat Lebaran, mulai dari makanan ringan atau camilan, hingga masakan yang tinggi lemak serta kolesterol.

Dan biasanya, Anda cenderung mengabaikan diet untuk sementara waktu. Sama halnya, asupan gizi anak-anak pun sering kurang diperhatikan. Padahal kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan usai lebaran.

Bagaimana agar asupan gizi pada anak saat Lebaran terkontrol? Melansir beberapa sumber, beri anak makan dalam porsi yang masuk akal, meskipun saat lebaran tersedia banyak hidangan. Makan dalam porsi cukup, jangan berlebihan dan terlalu kenyang. Perhatikan pula makanan apa yang dikonsumsi.

Hindari anak menjadi ‘lapar mata’, sehingga asupan makanan bisa dibatasi dan terkontrol. Anjurkan anak untuk berhenti makan jika sudah kenyang, karena tidak baik untuk pencernaan yang dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan perut.

Kemudian, batasi konsumsi daging karena terlalu banyak lemak. Sebagai gantinya, perbanyak sayuran atau buah. Waspadai juga minuman dengan kandungan gula.

Harus diakui, minuman yang berwarna-warni cenderung menarik bagi anak-anak. Namun, awasi anak agar tidak terlalu banyak minum dengan gula tinggi seperti sirup atau soda, karena kandungan kalorinya juga tinggi. ** Baca juga: Jangan Sembarangan Beli Makanan Berbuka Puasa di Jalan Saat Mudik

Pilihan makanan yang sehat akan membuat anak-anak terhindar dari berbagai masalah kesehatan.(ilj/bbs)




Ubah 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Anda Tampak Tua

Kabar6-Seiring waktu, kulit wajah dan tubuh akan mengalami penuaan. Meskipun menjadi tua merupakan hal yang tidak bisa dihindari, kita bisa meminimalisir risiko penuaan dini,lho.

Salah satunya adalah dengan mengurangi kebiasaan buruk yang seringkali tidak disadari. Melansir beberapa sumber, ini kebiasaan buruk yang bikin Anda tampak tua:

1. Waktu tidur kurang
Menurut seorang ahli dermatologi bernama Joshua Zeichner, tidur yang cukup bisa membuat kita awet muda karena sel-sel kulit kita akan berfungsi sesuai ritme. “Pada malam hari, sel-sel kita akan bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada siang hari, seperti radiasi sinar matahari dan polusi,” urai Joshua.

Jadi, melewatkan tidur malam bisa menghentikan seluruh proses ini, dan membuat kulit tidak bersiap untuk hari berikutnya. Joshua menyarankan agar kita tidur setidaknya delapan jam setiap hari dan tidak boleh melupakan pelembap agar kulit tidak mengalami dehidrasi selama tidur.

2. Kurang buah-buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan kulit. Menurut American Academy of Dermatology, beberapa riset menemukan bahwa buah-buahan dan sayuran bisa membantu mencegah kerusakan yang menyebabkan kulit menua terlalu cepat, terutama buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin E, A, C, dan B3. Vitamin tersebut bisa bermanfaat untuk mencegah kerusakan kolagen, mengurangi hiperpigmentasi, dan juga mengurangi peradangan.

3. Konsumsi gula berlebihan
Makanan dan minuman manis bisa menyebabkan kerutan dini karena proses glycation, ketika molekul gula menempel pada kkolagen atau blok bangunan utama kulit Inilah yang membuat kolagen mengeras dan kurang lentur sehingga menyebabkan kerutan dini.

4. Kurang konsumsi air putih
Dehidrasi atau kekurangan cairan bisa mempengaruhi tubuh kita seperti tubuh lemas, kram, dan pusing. Tidak hanya itu, kekurangan cairan juga bisa membuat kulit lebih tua karena tubuh akan menarik air dari kulit untuk mempertahankan konsentrasi dalam darah. Untuk itulah konsumsi air putih secara rutin, minimal 8 gelas setiap hari sangat penting untuk kesehatan kulit.

5. Terlalu stres
Sebuah riset pada 2004 menemukan, stres bisa mempersingkat bagian dari kromosom kita yang disebut telomere. Stres jangka panjang dapat membuat kromosom tersebut lebih pendek sehingga tubuh lebih cepat menua.

Seorang pakar kesehatan bernama Dr. Warren Willey merekomendasikan cara mengontrol stres dengan meditasi 10 menit sehari. Caranya, atur pernapasan sebaik mungkin agar kita bisa mendapatkan ketenangan tersebut. ** Baca juga: Makan & Minum dalam Wadah yang Sama Bisa Tularkan Batuk & Pilek?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)