1

Dua Kurir di Bintaro Jaya Disergap Bawa 18 Paket Sabu

kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua kurir sabu yang mengontrak di perumahan Bintaro Jaya, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Polisi menemukan barang bukti sebanyak 18 paket sabu.

“18 paket sabu dikemas ke dalam tiga kantong plastik warna hitam,” ungkap Kasat Resnarkoba Polrestro Jakarta Barat, Komisaris Ronaldo Maradona, Minggu (12/7/2020).

Ia menceritakan, Tim Unit 1 menyergap kedua pelaku berinisial RK dan MA saat baru keluar rumah kontrakan berlantai dua. Pria asal Aceh itupun tak berkutik.

“Paket sabu disimpan di kursi belakang mobil,” jelas Ronaldo. Rumah kontrakan kedua kurir terletak di Jalan Raya Jombang.

**Baca juga: Rumah di Ciputat Terbakar Diduga Disengaja.

Menurutnya, dari rumah kontrakan kedua kurir sabu jajarannya melakukan penggeledahan.

“Ditemukan catatan transaksi sabu dari kedua pria itu,” jelas Ronaldo.(yud)




RSIA Bina Medika Bintaro, Solusi Layanan Kesehatan Terbaik di Tengah Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Terapkan konsep futuristic hospital, RSIA Bina Medika Bintaro pastikan kenyamanan dan keamanan ibu dan anak saat melakukan pengobatan ke rumah sakit yang berada di kawasan strategis CBD Bintaro, Tangerang Selatan.

“Mengatasi rasa takut di tengah pandemic ini, kita juga dengan ketat menerapkan protokol kesehatan covid-19 di RSIA Bina Medika,” ungkap Direktur RSIA Bina Media, dr. Irma Rismayanty, MM disiaran tertulisnya, Selasa (9/6/2020).

Dikatakannya, RSIA Bina Medika didukung sistem digitalisasi informasi yang terintegrasi antara calon pasien dan rumah sakit, sehingga dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan tersendiri bagi pasien dalam melakukan akses ke rumah sakit.

“RSIA Bina Medika didukung dokter spesialis yang kompeten dan komunikatif. Sesuai dengan Moto Kami yaitu “Care with love” merupakan wujud pelayanan prima dan sepenuh hati yang kami berikan kepada setiap pasien kami,” jelasnya.

Dalam pelayanannya, RSIA Bina Medika Bintaro memiliki beragam fasilitas dan layanan seperti UGD 24 Jam, Ambulans Gratis (Antar&Jemput), Poli Umum, Poli Gigi Spesalistik, Poli Klinik Spesialis & Sub Spesialis (Lengkap), Klinik Tumbuh Kembang Anak & Remaja, Radiologi, Laboratorium, Farmasi.

**Baca juga: Angkasa Pura II Gelontorkan Rp 9,7 Miliar untuk Penanganan Covid-19.

RSIA Bina Media juga memiliki Kamar Rawat Inap (Eksklusif), Ruang Operasi, Kamar Persalinan (Private), Ruang NICU, PICU, ICU, Kamar Isolasi, Fasilitas Home Care, Fasilitas Kelas Khusus Ibu Hamil dan ruang bermain anak, serta fasilitas lainnya yang menunjukan bahwa RSIA Bina Medika Bintaro telah siap untuk melayani pasien/masyarakat luas.

“Di harapkan juga #BinaFamily menjadikan RSIA Bina Medika sebagai pilihan terbaik untuk pelayanan kesehatan wanita, ibu dan anak yang terpercaya,” pungkasnya.(fit)




Info Orang Hilang, Pria Lansia Hilang di Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Teddy Atmadja 78 tahun meninggalkan rumahnya sudah 2 hari tanpa kabar sejak Senin (1/06/2020).Pria ini yang sudah agak pikun pergi menggunakan kendaraan Honda Jazz warna abu-abu B 1406 WF.

“Sudah 2 hari ini bapaknya tidak pulang, dan anaknya sangat gelisah karena sudah agak pikun, sampai berita ini ditulis bapak saya belum pulang juga,”keluh Olivia Atmadja, Rabu (3/06/2020) pada kabar6.

Menurut Olivia, dia sudah berusaha mencari dan melacak bapaknya, dan tanggal 2 Juni pukuk 12.00 ada yang melihat bapaknya, di Pondok Indah.Kemudian Pukul 14.20 ada di Bintaro Blok 3. **Baca juga: Ini Penyebab Tanggul TPA Cipeucang Jebol Versi Kontraktor.

Ia berharap, jika ada yang melihat dan mengenali bapaknya harap menghubungi 0818944812. Adapun ciri khusus menggunakan celana pendek coklat dengan atas kaos biru tua, rambut sudah memutih,dan agak pikun.(IR)




Cerita Artis Sinetron Jadi Korban Begal Payudara di Bintaro

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor Pondok Aren, Komisaris Polisi Afroni Sugiarto mengatakan artis sinetron, SL diduga mengalami pelecehan begal payudara ketika sedang lari pagi Minggu 5 April 2020.

“Saat itu, SL sedang berolahraga di kawasan Bintaro Sektor 5, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Kebetulan saat itu kondisi masih sepi,” ujarnya, Senin 6/4/2020.

Kepada polisi, SL menerangkan, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor dari arah belakang melewati SL, kemudian pengendara motor tersebut mengarahkan tangannya ke bagian dada SL.

“Jadi SL ini tidak mau lapor Polisi, karena pengakuan dia tidak adanya saksi dan minim alat bukti,” ujarnya kepada Kabar6.com.

Afroni mengatakan, SL mengaku saat kejadian itu hanya ada tukang jamu, kemudian SL menanyakan kejadian itu kepada tukang jamu apakah melihat atau tidak.

“Di jawab oleh tukang jamu tidak. Jadi berdasarkan fakta hukum, seperti itu. Dan korban SL tidak mau membuat Laporan Polisi,” terang Afroni

Afroni mengatakan, ketika pihaknya mengecek lebih lanjut ke TKP, kemudian cek CCTV yang ada di sekitar TKP, ternyata CCTV hanya mengkover area toko saja, tidak sampai jalan.

Berdasarkan fakta dilapangan yang ada, Polisi saat ini masih berusaha mencari alat bukti berupa rekaman CCTV atau saksi yang melihat.

**Baca juga: Artis Sinetron Diduga Jadi Korban Begal Payudara di Pondok Aren.

Afroni menegaskan, masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian, terutama peristiwa hukum kepada Kepolisian.

Afroni juga tidak menyarankan masyarakat untuk mengirimkan sesuatu yang tidak dapat dibuktikan ke media sosial.

“Kalau tidak bisa dibuktikan seperti ini bagaimana, kita juga tidak ingin masyarakat asal menshare informasi-informasi yang tidak bisa dibuktikan,” pungkasnya.(eka)




Artis Sinetron Diduga Jadi Korban Begal Payudara di Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor Pondok Aren, Polres Kota Tangerang Selatan,  mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) begal payudara yang diduga dialami artis sinetron berinisial SL di kawasan Bintaro Sektor 5, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Polisi Afroni Sugiarto mengerahkan sejumlah petugas untuk mendatangi lokasi dan rumah artis tersebut. ” SL ditemani suaminya mengaku menjadi korban begal payudara saat SL lari pagi dari rumahnya di Sektor 2 Bintaro, Ciputat menuju kawasan Bintaro Trade Centre (BTC) pada 5 April kemarin,” kata Afroni, Senin 6 April 2020. **Baca juga: Pandemi Corona, Airin: Tidak Ada Shalat Taraweh dan Ied Berjamaah.

Kepada polisi, SL menuturkan, tindakan pelecehan itu terjadi saat jalanan sepi. “Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor dari arah belakang melewati SL dan langsung mengerahkan tangannya ke bagian dada korban,” kata Afroni. (Eka)




Karyawan CIMB Niaga Cabang Bintaro Positif Corona

Kabar6.com

Kabar6-PT CIMB Niaga Tbk mengkonfirmasi salah seorang pegawainya positif terinfeksi Corona Virus Desease 2019 (COVID19).

“Karyawan tersebut merupakan karyawan yang bekerja di Griya Niaga 1 Bintaro,” ujar Head of Marketing Brand and Communications Perseroan, Toni Darusman, Senin (16/3/2020).

Toni menerangkan, dia adalah karyawan yang bekerja di back office, sehingga dipastikan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah.

“Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu 15 Maret 2020,” terangnya.

Saat ini, kondisi kesehatan pegawai yang terinfeksi virus corona tersebut diklaim dalam kondisi yang semakin stabil.

“Dan sudah ditangani dengan baik di salah satu rumah sakit yang dirujuk oleh pemerintah,” tambahnya.

Toni menjelaskan, pihaknya kini berupaya memitigasi terjadinya penyebaran virus Corona di lingkungan kantor.

Lanjutnya, dengan cara menerapkan protok pengecekan suhu tubuh di jaringan kantor dan cabang serta menyediakan hand sanitizer di lingkungan kerja dan kantor.

**Baca juga: Pandemi Corona, Pengunjung Mall Living World Alam Sutera Sepi.

“Selain itu, secara rutin kami melakukan imbauan kepada karyawan untuk terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dengan baik, sering mencuci tangan, memakai masker bila sakit flu atau batuk serta segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut,
atau batuk serta segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.

Diketahui, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang lakukan rapat terkait adanya positif Corona di Tangsel.(eka)




Pengendara Motor Tabrak Trotoar di Bintaro Tewas

Kabar6-Kecelakaan tunggal terjadidi Jalan Bintaro Utama 3 tepatnya di depan Optik Bipola STAN Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (12/3/2020) malam. Ikhsan Maulana, 16 tahun, pengendara motor tewas.

Korban meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala saat mengendarai motor Honda Mega Pro Nomor Polisi B-6136-WME bersama seorang temannya yang tak diketahui identitasnya. Teman Ikhsan juga mengalami patah tulang pada bagian tangan kanannya.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Tangerang Selatan, Inspektur Satu Dady Arsha mengatakan, kecelakaan ini adalah laka tunggal dimana pengendara motor tidak fokus saat mengendarai.

“Semula pengendara Mega Pro yang dikendarai oleh Ikhsan melaju dari arah Bintaro Plaza menuju ke arah Fly Over Permata Bank Bintaro,” ujarnya dikonfirmasi Kabar6.com, Jumat (13/3/2020).

**Baca juga: Wabah Corona, Munas Apeksi di Tangsel Tunggu Laporan Kemenkes.

Dady terangkan, ketika sampai di lokasi perkara motor Mega Pro Nomor polisi B-6136-WME yang dikendarai oleh Ikhsan melaju dengan kecepatan tinggi. Ia coba mendahului kendaraan mobil dari kanan.

“Karena diduga karena kurangnya konsentrasi lalu menabrak trotoar sehingga tergelincir dan menabrak pohon yang berada di tengah (pembatas jalan, red) tepat di bagian kepala, selanjutnya Ikhsan pengendara motor Mega Pro di larikan ke RS Preimer Bintaro, Kota Tangerang Selatan. Dan dinyatakan meninggal dunia,” tutupnya.(eka)




Rp 300 Juta Uang Palsu Telah Beredar di Tangsel

Kabar6-Dua tersangka pengedar uang palsu AM (61) dan R (25) sudah mengedarkan sekitar Rp 300 juta uang palsu selama dua tahun terakhir ini.

“Untuk saat ini 300 juta yang beredar, memang kita sedang dalami dari yang bersangkutan ini. kita masih mencari para pelaku yang membeli dari pelaku penerbit uang palsu ini,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, Ajun Komisaris Polisi Muharam Wibisono saat gelar Press Conference di Polres Tangsel, Rabu 11/3/2020.

Wibisono menjelaskan, peredaran ini masih di daerah Tangsel karena yang baru ditemukan di Pondok Karya. Tersangka, kata Wibisono menjual uang palsu dengan perbandingan Rp 1 juta per Rp 10 juta uang palsu.” Transaksi terakhir tidak terjadi karena saat kita sudah mendapatkan tersangka kita langsung interogasi dan saat terjadi transaksi itu langsung kita amankan,” paparnya.

Polisi masih mendalami transaksi terakhir sebesar Rp10 juta. Namun pada transaksi terakhir polisi sudah melakukan pengamanan sehingga bersangkutan gagal melakukan transaksi tersebut. “Pada saat itu juga setelah kita dalami kita langsung mendatangi TKP dan menemukan barang bukti-barang bukti yang ada.”

**Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar Uang Palsu di Tangsel.

Wibisono menerangkan, saat ini masih mencari dalang dari pemalsuan uang ini, dikarenakan 2 orang tersangka yang ditangkap ini hanyalah pekerja.

“Bosnya masih kita dalami. Kita duga dia otak dari pembuatan uang palsu ini. Ini memang mereka (2 tersangka, red) ini hanya pekerja, yang mungkin kita mau gali informasi dari DPO ini. semoga bisa segera tertangkap,” tutupnya.(eka)




Polisi Tangkap Dua Pengedar Uang Palsu di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Polres Kota Tangerang Selatan menangkap dua dari tiga tersangka pengedar uang palsu di Pondok Aren. Mereka adalah AM (61), R (25) dan M (45) masih dalam pengejaran atau buron.

Wakapolres Kota Tangerang Selatan, Komisaris Polisi Didik Putra Kuncoro mengatakan, kasus ini terungkap bermula dari adanya penyerahan Polsek Padalarang, Polres Cimahi ke Polres Tangsel.

“Disana dua orang tersangka ini mengedarkan uang namun tidak terdapat cukup bukti maka dari itu dari Polsek diserahkan kepada kami Polres Tangerang Selatan,” ujarnya di Polres Tangsel Rabu 11/3/2020.

Kepada penyidik yang memeriksanya, kedua pelaku mengaku melakukan transaksi di salah satu apartemen di wilayah Pondok Kacang, Bintaro. “Mereka melakukan penggadaan beberapa uang palsu pecahan 100 ribu di daerah Bogor,” kata Didik.

Dari tangan para tersangka polisi menyita barang bukti berupa satu lembar uang palsu pecahan 100 ribu.

**Baca juga: MTQ Tingkat Banten di Tangsel Digelar Tanpa Pawai Ta’aruf.

Dari kedua orang tersangka, Didik menjelaskan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti, di antaranya 199 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 500 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang belum dipotong, berbagai peralatan seperti printer, tinta, dan bahan-bahan kimia.

Didik mengatakan tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Asing. Dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.(eka)




Dianiaya Majikan, Supir di Bintaro Lapor ke Polres Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Penganiayaan dialami Yanuardi, 47 tahun, supir di perumahan kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Ia melaporkan ulah majikannya ke kepolisian resort setempat.

Korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya diduga dianiaya oleh majikannya berinisial LW. Penganiayaan tersebut terjadi sebanyak dua kali sepanjang Yanuardi kerja dalam satu bulan terakhir.

Yanuardi menerangkan, aksi penganiayaan tersebut pertama kali terjadi baru beberapa hari bekerja dengan LW. Saat itu Yanuardi diminta memanasi mobil majikan untuk mengantarkan dua cucu dari LW ke suatu tempat.

“Jam 6 pagi sudah manasin mobil. Tapi jam 6 itu harus pake mobil dua. Karena cucu dua berarti harus ada dua. Tapi sopir yang satu cuma sediakan satu mobil. Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil bapak disitu saya digarasi dipukuli,” kata Yanuardi di Polres Tangsel, Kamis (5/3/2020).

Yanuardi menjelaskan, penganiayaan tersebut kembali berulang saat dirinya diminta untuk menjemput anak majikan di Bandara Soekarno-Hatta.

Yanuardi yang menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.

“Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya nggak ngetab (kartu untuk membayar tol, red). Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu. Setelah selesai saya sudah ditunggu bapak, dan kembali terjadi (dianiaya, red),” ungkapnya.

Akibat penganiayaan tersebut, Yanuardi mengalami lebam pada bagian punggung kiri dan kepalanya. Saat ini Yuniardi telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Tangsel.

“Saya minta keadilan aja,” harapnya.**Baca juga: 8 Tereliminasi, Cak Imin Besok Panggil 5 Bacalon Walikota Tangsel.

Terpisah Kepala Satuan Reserse Kriminial (Kasat Reskrim) Polres Tangsel, Ajun Komisaris Polisi Muharam Wibisono mengungkapkan, saat ini korban masih belum dapat dimintai keterangan.

“Tim lidik sudah ke lapangan untuk mengetahui berita ini lebih dalam, tapi kalau menanyakan sekarang, saya belum bisa, karena terbatas, kita belum tahu keterangan yang bersangkutan apa,” ujarnya.(eka)