1

Lagi, Mayat Nazar Bocah Terseret Banjir di Tangsel Tersangkut Jaring

kabar6.com

Kabar6-Teknik menebar jaring yang dipakai Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbukti efektif.

Tim rescue gabungan berhasil menemukan mayat Muhamad Nazar, 14 tahun, bocah yang sempat hilang akibat terseret banjir saat berenang bersama teman-temannya siang kemarin.

“Lokasi (penemuan Nazar) sama dengan posisi Desta,” ungkap Komandan Rescue Satpol PP Tangsel, Badawi kepada kabar6.com, Rabu (26/2/2020).

Desta ditemukan bawah jembatan Keramat RT 001/02, Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pukul 07.20 WIB pagi tadi. Kedua bocah ini terseret banjir di Kali Angke, perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.

Badawi jelaskan, usai mengevakuasi Desta tim kembali melakukan pemasangan jaring pada titik yang sama. Tim rescue terus melakukan pemantauan dengan lampu penerangan.

“Jam 21.40 mayat Nazar menghampiri,” jelasnya. Badawi bilang, jasad Nazar mengapung mengikuti arus air.**Baca juga: Begini Teknik Satpol PP Tangsel Cari Jasad Bocah Hanyut.

Kondisi jasad itu bocah masih mengenakan pakaian utuh. “Alhamdulillah teknik tebar jaring cukup efektif,” terangnya.(yud)




Kebakaran di Serpong, 4 Kambing Terpanggang

kabar6.com

Kabar6-Kebakaran terjadi di RT 001, EW 004, Perum Kavling Serpong, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu 19 Februari 2020, sekira pukul 18.55 WIB.

Kebakaran tersebut memanggang 4 ekor kambing dan menghanguskan 2 sepeda motor.

Hal itu diungkapkan oleh Uci Sanusi, selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com.

“Sekitar pukul 18.55 WIB kita terima laporan terjadi kebakaran di Perum Kavling Serpong, RT 001, RW 004, dan laporan direspon dengan menurunkan meluncurkan 4 unit pemadam,” ujarnya.

Uci menduga kebakaran kandang kambing dengan luas 60 meter persegi ini diakibatkan oleh korsleting listrik.**Baca juga: Pilwalkot Tangsel, Galang Dukungan Independen Butuh 10 Bulan.

“Diduga korsleting listrik, korban 4 ekor kambing dan 2 sepeda motor, tak ada korban jiwa pada kebakaran ini. Kesulitan yang dihadapi adalah jalan masuk ke lokasi kebakaran kecil,” tutupnya.(eka)




1.000 Durian Gratis Disiapkan Pada Gelaran Festival Durian Banten di Kota Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menggelar Festival Durian Banten, di Ring O Flavor Bliss Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, dan dibuka untuk umum serta gratis.

Rencananya, festival durian asli para petani di Provinsi Banten tersebut akan digelar selama dua hari kedepan, mulai 1 hingga 2 Januari 2020.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Provinsi Banten, sebanyak 1.000 butir durian asli Banten telah disiapkan untuk dibagi-bagikan kepada para pengunjung yang hadir secara gratis.

Dengan begitu, para pengunjung yang datang bisa mencicipi buah durian asli para petani di Provinsi Banten, sambil melihat-melihat festifal acara olahan makanan dari bahan durian, yang disiapkan secara cuma-cuma alias gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Menurutnya, kegiatan Festival Durian Banten ini sengaja digelar untuk memamerkan hasil olahan dari hasil pertanian asli Provinsi Banten, dengan bahan buah durian, agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Berbagai olehan makanan dengan bahan buah durian juga akan dipamerkan pada Festival Durian Banten, termasuk bazaar dan bursa durian, hingga acara talk show bersama warga yang datang.

Menurutnya, Festival Durian Banten di Kota Tangsel ini baru kali pertama digelar, setelah sebelum-sebelumnya dilaksanakan di Kota Serang.

Saat disinggung mengenai keberadaan leaflet Festifal Durian Banten yang sebelumnya sempat beredar di dunia maya dan sempat membuat bingung, karena isinya Festifal Durian Banten akan digelar di Kota Serang, tanggal 29 Januari besok, pihaknya menegaskan bahwa leaflet tersebut adalah hoax alias tidak benar.**Baca juga: Kepsek Banten Banyak Kosong, Dewan Pendidikan: Sejak 2019, Rekomendasi Sudah Disampaikan ke Gubernur.

“Yang benar di Alam Sutra, yang ini yang benar,” tandasnya.(Den)




Akibat Genangan Air, Kemacetan Juga Terjadi di Jalan Pahlawan Seribu

kabar6.com

Kabar6-Akibat genangan air di Pertigaan Bebek Kaleyo, terjadi kemacetan sepanjang 2 kilometer dari arah Taman Tekno menuju ke pertigaan Bebek Kaleyo tepatnya di Jalan Pahlawan Seribu, Kota Tangsel, Kamis 23 Januari 2020.

Kepala Satuan Lalu Lintas, Ajun Komisaris Pol Bayu Marfiando mengatakan, hal itu terjadi karena adanya genangan di Pertigaan Bebek Kaleyo.

“Sekarang anggota sedang dilapangan,” ujarnya kepada Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (23/1/2020).

Terpisah, pengendara mobil yang terjebak macet, Hendra (41) menuturkan, dirinya bingung ingin lewat jalur mana, dikarenakan macet juga terjadi ke arah Stasiun Serpong.

“Bingung mas, udahlah kita pasrah aja, lewat jalur sana (Stasiun Serpong -red) juga macet parah,” tutupnya.**Baca juga: Kesemrawutan Pasar Serpong Picu Kemacetan Parah Hingga 1 Kilometer.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, terjadi genangan dan rintikan hujan di Jalan Pahlawan Seribu.(eka)




Stok Blangko e-KTP di Tangsel Hanya Tersisa 9500 Keping

kabar6.com
Kabar6-Bagi warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pemohon pencetakan e-KTP diimbau segera mendatangi kantor kecamatan sesuai domisili. Sebab jatah blangko yang dipasok Kementerian Dalam Negeri masih sangat terbatas.
“Pada Selasa kemarin blangko e-KTP yang sudah terserap 4000 keping,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangsel, Dedi Budiawan, (Minggu, 19/1/2020).
Berdasarkan catatan, ia jelaskan, sebelumnya total warga pemohon pencetakan e-KTP mencapai 70 ribu jiwa. Selama enam bulan stok blangko kosong warga hanya mengantongi surat keterangan.
“Pas awal Januari ini kami baru menerima blangko sebanyak 13.500 keping,” jelas Dedi.
Dia menjelaskan, bagi warga Tangsel pemilik suket yang ingin melakukan pencetakan e-KTP harus terlebih dahulu melakukan registerasi online.
“Selanjutnya, jika sudah mendapat nomor pendaftaran, pemohon mendatangi kantor Kecamatan sesuai domisili, untuk melakukan pencetakan. Jadi dicetak di 7 kantor kecamatan yang ada,” ungkapnya.
Saat ini, sejak dibukanya pencetakan KTP el pada Selasa 14 Januari 2020 kemarin, baru 4.000 ktp el terserap sementara sisanya, masih terus berlangsung hingga akhir Januari ini.**Baca juga: Disdukcapil Tangsel Masih Kekurangan 56.500 Keping e-KTP.
“Layanan pencetakan ini masih terus kita buka bisa sampai akhir Januari. Meski sebenarnya pencetakan harian kita di 7 kantor kecamatan kita batasi hanya 500 kuota,” ujar Dedi.(yud)



Proyek SPAM Belum Rampung, PT PITS Jual Air Milik PDAM TKR?

kabar6.com

Kabar6-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) hingga saat ini masih melangsungkan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) utamanya pada unit air baku, dan unit itu diproduksi oleh PT Tangsel Tirta Mandiri (TTM) yang bekerjasama dengan BUMD tersebut, proyek ini berada di Jalan Parakan Pamulang.

Sementara dari hasil penelesuran wartawan dibeberapa lokasi perumahan di kawasan Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, ditemukan sejumlah kejanggalan dimana sejumlah warga sudah mendapatkan pelayanan air bersih dari PT PITS.

Menurut Maya (32), warga Perumahan Serpong Garden Park, pembayaran tagihan perbulan dari jasa pelayanan air bersih PT PITS tergantung pemakaian.

“1 kubik itu 6300, ditambah perawatan alat pengukur volume penggunaan air 25 ribu. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui mini market,” katanya, Sabtu (18/1/2020).

Kemudian Puja (34), warga Villa Dago Tol menuturkan, dirinya baru 3 bulan berlangganan, dan dirinya mengaku murah bayarannya, terakhir dirinya membayar sebesar Rp96 ribu.

“Perbulan enggak nentu. Udah tiga kali bayar. Bayarnya di Indomaret ada nomor ID nya, nomor kontrak,” paparnya saat ditemui secara terpisah oleh wartawan.

Didapatkan informasi pada brosur penawaran, dan formulir pendaftaran pemasangan jaringan layanan air bersih PT PITS yang di edarkan dilingkungan sekitar.

Bahwa setiap pemasangan awal, pelanggan dikenakan biaya Rp1.750.000 hingga Rp2.500.000, dengan berbagai bentuk penawaran lainnya.

Ketika dikonfirmasi, meski seperti enggan menjawab pertanyaan, Direktur Oprasional PT PITS, Sugeng Santoso membenarkan bahwa layanan air bersih PT PITS sudah berjalan.

“Sudah. Senin aja kalau itu nanya ke Direktur Utama. Udah lama dari tahun 2017 Mas,” singkatnya.

Lebih lanjut, dari hasil penelusuran, diduga kuat air bersih yang sudah di distribusikan ke sejumlah rumah-rumah warga, bersumber dari jaringan air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR).

Dimana diketahui, terdapat sebuah pembangunan proyek instalasi distribusi pada sambungan jaringan pipa air bersih milik PDAM TKR, di kawasan RW 019 komplek perumahan Vila Dago Tol, yang mana menurut keterangan warga sekitar, pelayanan air bersih untuk warga sekitar bersumber dari jaringan pipa tersebut.

Menurut keterangan Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PDAM TKR, Syamsudin, memang ada kerja sama antara pihaknya dengan PT PITS, dalam pembelian air curah.

“Kerjasamanya udah lama, setelah ada pipa aja. Untuk titiknya-titiknya dimana aja enggak hafal, itu bagian air curah yang hafal. Bentuk kerjasamanya itu aja, air bersih dijual kembali, kita jual air curah, mereka yang menyalurkan,” tukasnya, melalui sambungan telepon seluler kepada wartawan.

“Jualnya saya enggak hafal, tapi PT PITS ngambil keuntungan dari penjualan, kita kan jual air curah mekasnisme berapa, mereka jual berapa, kita enggak tau. Kalau kerjasama dengan PITS kita sesuai dengan MoU (Momerandum of Understanding -red) patokannya tawar menawar dan kesepakatan, dengan satuan liter perdetik,” sambungnya.**Baca juga: PT PITS Incar Pasokan Air dari Sungai Cisadane.

Lebih lanjut Syamsudin mengarahkan, menemui bagian air curah, mengenai informasi lebih rinci, perihal kerjasama jula beli antara PT PITS dan PDAM TKR.(eka)




Dituding Doktrinasi, Ini Kata Pengacara Suami Airin

kabar6.com

Kabar6-Tubagus Sukatma namanya disebut saat kliennya terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang menjalani sidang agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Ia ditenggarai mengarahkan para panitia pengadaan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jika menghadapi penyidik KPK.

“Jadi kan sudah diklarifikasi oleh satu saksi. Bahwa itu konsultasi hukum,” ungkap Sukatma kepada kabar6.com di PN Tipikor Jakarta Pusat, (Kamis, 16/1/2020) malam.

Ia mengaku ketika Wawan kena operasi tangkap tangan KPK sudah resmi menjadi kuasa hukum. Selama pertemuan berlangsung pun tidak ada arahan-arahan yang bersifat menyimpang.

“Kecuali jika saya disuruh mereka pergi bersaksi. Inikan dalam rangka konsultasi hukum,” jelas Sukatma.

Menurutnya, ketika itu dirinya diminta oleh Kepala Dinkes Tangsel Dadang, anak buah Walikota Airin Rachmi Diany suami Wawan.

Perihal fakta persidangan bahwa Sukatma mengarahkan panitia lelang jika diajukan 20 pertanyaan tapi jawab saja dua?.

“Ya kan enggak boleh berlebihan. Ada misalkan yang diminta 5 jangan 20,” jelas Sukatma.

Tim kuasa hukum Wawan, lanjutnya, masih memantau. Masih memperhatikan karena masih belum selesai persidangannya.**Baca juga: Wawan Ditangkap KPK, Ada Doktrin Panitia Pengadaan Dinkes Tangsel.

“Kita juga belum diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan. Jadi kita belum menentukan nanti seperti apa. Biarkan selesai dulu nanti kita bisa mengambil sikap,” tambahnya.(yud)




Damkar Tangsel Kewalahan Hadapi Ulat Bulu di Ciputat

kabar6.com

Kabar6-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kewalahan ada wabah ulat bulu di perumahan Hakiki, Serua, Kecamatan Ciputat. Ulat bulu sudah menyerang warga penghuni sejak sepekan terakhir.

“Sebenarnya kalau ulat bulu, dari kantor kita belum memiliki pembasminya,” ungkap Danton Grup Charlie Damkar Tangsel Sahroni, (Rabu, 15/1/2020).

Menurutnya, semprotan foam liquid tidak bisa menghilangkan wabah ulat bulu. Pihaknya pun mengaku kesulitan, karena ulat bulu ini merupakan hal yang baru di Kota Tangsel.

“Pestisida lah ya. Kita kan belum punya nih, alatnya juga tidak ada. Sudah gitu, kita selama ini belum pernah membasmi ulat bulu,” jelas Sahroni.

Sekuriti Perumahan Hakiki Nadi mengaku tidak mengetahui asal ulat bulu tersebut. Namun, berdasarkan pengamatan di lokasi, tampak perumahan itu dikelilingi oleh pepohonan dan ilalang tinggi.**Baca juga: Wabah Ulat Bulu Serang Warga Perumahan di Ciputat.

“Ada ratusan ulat bulu. Banyak banget, kalau kita nongkrong biasa gitu, banyak kita temuin di tanah. Terus juga mulai masuk ke dalam rumah warga,” terang Nadi.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Disdukcapil Prediksi DPT Akan Mencapai 1 Juta Jiwa

kabar6.com

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendata per tanggal 8 Januari 2020 jumlah perekaman KTP elektronik yang kemungkinan akan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Tangsel 2020 ada 948.565 jiwa.

Jumlah tersebut berarti ada pengurangan dibanding saat Pemilu 2019 berjumlah 950.463 jiwa.

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan mengatakan, hasil tersebut merupakan data sementara, dan dirinya menuturkan ada kemungkinan saat Pilkada Tangsel 2020 penduduk Tangsel yang sudah memiliki KTP-el akan mencapai 1 juta jiwa.

“Pertahun itu kalau tidak salah kenaikan jumlah penduduk sekitar 5 persen pertahun, tadi juga menurut KPU hanya 948 ribu waktu Pilpres, sekarang 950 ribu berarti kan hanya 2000an naiknya, tak menutup kemungkinan pada saat 23 September nanti penduduknya 1 jutaan,” ujarnya kepada wartawan di Restoran Telaga Seafood, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (9/1/2020).

Menurut Budiawan, 948 ribu jiwa itu yang sudah merekam dan ada 1898 yang belum merekam, jadi jika ditotal ada 950 ribu.**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu Lakukan Rakor Pengawasan Tahapan.

“948 ribu kalau yang belum rekam ada 1800 kalau total semuanya 950 ribu sekian, 0,2 persen, bisa jadi itu usia 17 tahun belum datang atau mungkin ada beberapa orang tua renta sakit apa belum datang, intinya kita siap, jemput bola juga jadi,” jelasnya.(eka)




Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu Lakukan Rakor Pengawasan Tahapan

kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengawasan tahapan bersama para stakeholder terkait.

Rakor tersebut dilaksanakan di Restoran Telaga Seafood, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis 9 Januari 2020.

Anggota Bawaslu Tangsel, Slamet Santosa mengatakan, rakor ini terkait pengawasan tahapan Pilkada Tangsel 2020 bersama para stakeholder.

“Stakeholder yang baru kita komunikasikan pertama yaitu partai politik dan Disdukcapil, karena kami butuh informasi juga, terkait kesiapan mereka terhadap proses pencalonan, sekalian kita juga memberikan pengertian atau hal-hal yang akan diawasi dalam proses pencalonan, baik itu pencalonan dari partai politik maupun pencalonan perseorangan,” ujarnya kepada wartawan dilokasi. Kamis (9/1/2020).

Lanjut Slamet, Bawaslu adalah pengawasan seluruh tahapan.

“Itu yang menjadi kewajiban kerja kita, itu mengawasi seluruh tahapan, baik itu Pemilu maupun Pilkada, itu menjadi suatu kebijakan kita,” ungkapnya.

Dalam rakor kali ini, Slamet menjelaskan, pengawasan yang pihaknya lakukan saat ini yaitu terkonsentrasi pada pengawasan tahapan pencalonan.

“Nanti kedepan ada rakor-rakor lain lagi, ketika kita butuhkan dengan pihak-pihak yang kita butuhkan, terkait kordinasi nya di bidang pengawasan,” jelasnya.

Kalau dengan partai politik, Slamet menuturkan, pada intinya pihaknya memberitahukan bahwa Bawaslu itu akan mengawasi proses-proses terkait pencalonan.**Baca juga: Relokasi Pesona Serpong Jadi Pembahasan di Rakor DPRD Tangsel.

“Proses-proses pencalonan yang akan dilakukan oleh partai politik, terutama nanti ketika mulai proses pengiriman berkas atau dokumen ke KPU,” tutupnya.(eka)