1

Cara Polres Lebak Cegah Corona, Siapkan Bilik Sterilisasi hingga Disinfektan

Kabar6.com

Kabar6-Penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum dan jalan raya menjadi salah satu upaya dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang di Indonesia telah menjangkit ratusan orang.

Begitu juga halnya dengan kepolisian resort (Polres) Lebak. Penyemprotan disinfektan di ruas jalan dalam kota dilakukan Korps Bhayangkara dengan menggunakan kendaraan taktis (Rantis) water cannon, Senin (23/3/2020).

“Penyemprotan disinfektan ke ruang publik merupakan ikhtiar kami mencegah penyebaran Covid-19 di tempat-tempat yang memang sering digunakan interaksi masyarakat,” kata Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto.

Pembagian masker dan mensosialisasikan pola hidup sehat serta mengimbau agar sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun juga bagian dari upaya yang terus dilakukan agar masyarakat terhindar dari virus tersebut.

Selain di ruang publik, pencegahan Corona juga dilakukan di lingkungan Mapolres Lebak. Polisi menyiapkan bilik sterilisasi bagi para pengunjung sebelum memasuki gedung.

” Ini instruksi langsung dari Kapolri agar dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat maupun anggota. Setiap orang yang akan masuk harus dipastikan steril dengan disinfektan,” jelas mantan Kapolsek Balaraja ini.

Sebelum memasuki bilik sterilisasi, suhu badan pengunjung harus diperiksa. Jika di atas 38 derajat celcius dan mengalami gejala ke arah Corona, polisi akan membawa pengunjung ke rumah sakit.

**Baca juga: DBD Serang 46 Warga Lebak, Puskesmas Lakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk.

“Sampai saat ini tidak kami dapati suhu tubuh masyarakat dan anggota yang tinggi. Dan di setiap mapolsek, sudah disediakan tempat mencuci tangan, hand sanitizer serta alat pelindung diri seperti masker untuk anggota yang melayani masyarakat,” beber Wendy.

“Saya minta masyarakat tidak panik. Ikuti semua imbauan yang disampaikan pemerintah untuk mencegah diri kita dari terinfeksi Corona,” tanbahnya.(Nda)




HMI Desak DPRD Lebak Bentuk Pansus Program Sembako

kabar6.com

Kabar6-Setelah menggelar rapat dengar pendapat (RDP), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak didesak membuat panitia khusus (Pansus) terkait polemik Program Sembako.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menilai, persoalan-persoalan di dalam program tersebut harus diselesaikan dengan tuntas.

“Jadi tidak cukup dengan RDP, masalah Program Sembako di Lebak sudah kompleks. Kami mendesak agar DPRD membentuk pansus,” kata Sekretaris Bidang PTKP HMI Lebak, Nunu, saat dihubungi, Minggu (22/3/2020).

Desakan pansus kata Nunu agar DPRD sebagai wakil rakyat membongkar praktik-praktik kotor dalam program tersebut yang berimbas pada kerugian masyarakat miskin.

“Hasil RDP kemarin kan juga enggak jelas, enggak ada rilis bagaiamana solusi dari persoalan dalam program itu. Hasilnya malah akan mengkaji cukup atau tidak dengan RDP,” ujar Nunu.

Terutama persoalan MoU yang dilakukan oleh PT Aam Prima Artha selaku salah satu supplier dengan e-Warong yang justru mengarah pada praktik monopoli.

“Pansus ini yang kami harap mencari sumber masalah dan siapa dalangnya sehingga ada solusi yang konkret mengatasi persoalannya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat, mengaku, hasil RDP masih dalam pembahasan unsur pimpinan dewan. Termasuk bersama pihak-pihak terkait dalam program tersebut.**Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Disdukcapil Lebak Alihkan Layanan ke Online.

“Masih dalam perumusan dan pembahasan pimpinan dengan semua pihak yang terlibat pastinya,” singkat Dindin.(Nda)




Cegah Penyebaran Corona, Disdukcapil Lebak Alihkan Layanan ke Online

kabar6.com

Kabar6-Pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Mulai Senin (23/3/2020) akan dialihkan ke sistem online.

Sekretaris Disdukcapil Lebak Ahmad Nur, menjelaskan, pengalihan layanan tersebut dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Pelayanan secara online akan berlaku hingga 31 Maret 2020 mendatang.

“Karena pelayanan dialihkan ke online, masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan sementara ini agar tidak datang ke kantor Disdukcapil,” kata Nur, Minggu (22/3/2020).

Selama pengalihan layanan tersebut, Disdukcapil Lebak menyiapkan 3 operator yang bisa dihubungi melalui WhatsApp yakni 0877-7385-5625, 0852-8756-0050 dan 0811-1200-078.

“Persyaratan permohonan dokumen bisa difoto atau discan kemudian dikirim ke tiga nomor operator,” ujar Nur.

Adapun dokumen kependudukan yang dapat diurus melalui online meliputi kartu keluarga (KK), KTP-el, surat pindah/datang, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, akta lerkawinan, akta perceraian dan update data online.

**baca juga: Pandemi Corona, Try Out 10 Cabor Popda Banten Terancam Batal.

Namun, pelayanan secara tatap langsung tetap dibuka dengan tetap menyediakan hand sanitizer.

“Kalau tidak dalam kondisi mendesak kami tetap sarankan agar melalui online selama masa tanggap darurat virus Corona,” imbuhnya.(Nda)




Pandemi Corona, Try Out 10 Cabor Popda Banten Terancam Batal

Kabar6.com

Kabar6-Try out sepuluh cabang olahraga (Cabor) dari 18 cabor yang akan diikuti Kabupaten Lebak di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Banten terancam batal dilakukan.

Hal itu menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas hingga Pemprov Banten menetapkannya sebagai kejadian luar biasa (KLB).

“Belum tahu kapan bisa dilaksanakan. Semula jadwal try out 18-19 Maret 2020, tetapi ditunda karena ada imbauan untuk tidak melakukan kegiatan,” kata Plt Kabid Olahraga Dispora Lebak, Tati Suryati, Minggu (22/3/2020).

Sepuluh cabor yang kemungkinan batal untuk dilakukan try out itu adalah atletik, bulutangkis, tenis meja, renang, taekwondo, sepak takraw, panahan, senam, softball dan tinju.

“Karena ini untuk menghadapi Popda Banten, maka try out dilakukan dengan daerah lain di luar Banten. Rencananya dengan Bogor,” ujarnya.

Akan tetapi kata Tati, tidak menjadi masalah bagi para atlet meskipun nanti try out batal dilaksanakan. Tati mengaku, atlet sudah siap berlaga di Popda yang akan digelar di Kota Serang, 20-26 Juli 2020.

“No problem. Tanpa try out, dulu juga enggak try out, mereka (Atlet) sudah siap. Walaupun tanpa try out atlet terus berlatih,” katanya.

**Baca juga: Stadion Mini Sangiangjaya Bakal Dibangun Senilai Rp1 Miliar.

Di Popda 2020, Kabupaten Lebak menargetkan 56 medali emas bisa diboyong dari 18 cabor yang diikuti. Ada dua cabor yang diharapkan bisa menyumbang 6 medali emas yakni pencak silat dan atletik.

Pemerintah Kabupaten Lebak juga telah menyiapkan bonus untuk setiap medali emas yang diperoleh. (Nda)




Pemerintah Desa di Lebak Sesalkan Dana Desa Direalokasikan untuk Tangani Corona

kabar6.com

Kabar6-Rencana Pemerintah Pusat yang akan menggunakan dana desa (DD) untuk membantu penanganan Covid-19 atau virus Corona disesalkan pemerintah desa di Kabupaten Lebak.

Dikutip dari Liputan6.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, pemerintah telah mengidentifikasi Rp56 sampai Rp59 triliun dana desa yang bisa direalokasikan untuk menangani virus tersebut.

“Bukan tidak sepakat tapi alangkah lebih baik mengambil alokasi dana dari yang lain, misalkan dari dana bencana, atau dana tidak terduga lainnya,” kata Kepala Desa Sangiangjaya, Usep Pahlaludin, kepada Kabar6.com, Minggu (22/3/2020).

Menurut Usep, sangat disayangkan jika pemerintah menyunat dana yang dialokasikan untuk kepentingan desa yang menjadi ujung tombak pembangunan Indonesia secara menyeluruh. Padahal masih ada sumber pendanaan lain yang bisa digunakan.

“Katanya pembangunan desa menjadi skala prioritas pembangunan Nasional. Kalau ini benar dilakukan, ini menunjukkan ketidakkonsistenan pemerintah dalam membangun desa,” tegas pria yang menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Lebak ini.

Usep tentu sepakat wabah Corona harus diatasi bersama, namun dengan langkah yang tepat.**Baca juga: DPR RI: Pemprov Banten Diminta Siap Hadapi Corona.

“Harus dengan solusi pendanaan yang tepat, jangan sampai mengambil solusi tapi malah menimbulkan masalah baru. Saya harap pemerintah mengkaji kembali soal ini,” tandas Usep.(Nda)




DPR RI: Pemprov Banten Diminta Siap Hadapi Corona

kabar6.com

Kabar6-Hingga Sabtu, 21 Maret 2020, tercatat sudah 23 warga Provinsi Banten yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19. Tiga di antaranya meninggal dunia, 1 sembuh dan 19 orang masih dirawat.

Anggota Fraksi PPP DPR RI asal Dapil Lebak-Pandeglang Iip Miftahul Choiry, berharap, Pemprov Banten benar-benar siap menghadapi penyebaran Corona.

“Kita sudah harus siaga, harus siap menghadapi Corona, khususnya Pemprov Banten. Pemerintah harus segera mengambil langkah tepat menangani ini,” kata Iip, saat membagi-bagikan masker dan hand sanitizer, di Rangkasbitung, Sabtu (21/3/2020).

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Corona yang tidak boleh dianggap biasa menjadi penting dilakukan. Masyarakat kata Iip, juga penting lebih banyak tahu bagaimana pencegahan yang harus dilakukan.

“Ini bukan virus yang main-main. Masyarakat harus jaga kebersihan, sesering mungkin mencuci tangan dan gunakan masker jika sedang batuk dan pilek,” harap Iip.

Senada dikatakan anggota Komisi III DPRD Lebak dari PPP Imad Humaedi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan RSUD, Dinas Kesehatan dan BPBD dalam penanganan pandemi Covid-19.**Baca juga: Pasien Dalam Pengawasan Corona Asal Pandeglang Meninggal di RSPD Serang.

“Sampai saat ini kami masih konsultasikan untuk dalam waktu dekat membuat posko,” katanya.(Nda)




Kantor Pelayanan Publik di Lebak Diminta Sediakan Hand Sanitizer

Kabar6-Pola hidup bersih dan sehat belakangan kerap kali digaungkan sejak virus Corona atau Covid-19 mulai menjangkit warga dunia, termasuk Indonesia.

Menjaga tubuh selalu bersih dan sehat menjadi upaya membentengi diri dari masuknya virus. Mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin disarankan sebagai salah satu pencegahannya. Jika tak menemukan sumber air, maka dianjurkan menggunakan hand sanitizer.

Meski di Kabupaten Lebak sejauh ini tidak ada warga yang positif terinfeksi, namun upaya pencegahan diharapkan dilakukan oleh kantor-kantor pelayanan publik yang banyak didatangi masyarakat, baik pemerintah maupun swasta.

“Di tengah kondisi seperti ini, hand sanitizer sudah menjadi barang wajib yang harus tersedia di tempat-tempat yang banyak masyarakat berkumpul. Contohnya kantor Disdukcapil, itu kan tiap hari banyak didatangi masyarakat,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Lebak, Lita Mulyati, Sabtu (21/3/2020).

Bukan hanya di kantor-kantor pelayanan publik milik pemerintah. Pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan tempat yang kerap dikunjungi banyak orang sudah harus menyediakan.

“Tambah bagus jika disiapkan alat pengukur suhu tubuh,” ucap Lita.

Jika pun mendapat hand sanitizer sulit dan harganya selangit, opsi lain kata Lita adalah penyediaan tempat cuci tangan.

“Karena ini salah satu yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 selain memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya virus ini,” ujar politisi NasDem ini.

Sekretaris Disdukcapil Lebak Ahmad Nur, mengatakan, pencehahan penyebaran Corona sudah dilakukan. Selain hand sanitizer, Disdukcapil juga menyiapkan tempat cuci tangan untuk masyarakat yang sedang mengurus dokumen kependudukan.

**Baca juga: Puluhan Rumah di Sindangwangi Lebak Terendam Banjir.

“Kami juga membekali staf yg melakukan pelayanan di depan dengan masker dan sarung tangan,” kata Nur.

Memantau laman infocorona.bantenprov.go.id. Berdasarkan perkembangan Covid-19 di Provinsi Banten sampai tanggal 20 Maret 2020 pukul 18.00 WIB, warga Kabupaten Lebak yang masih berstatus ODP berjumlah 10 orang. Delapan orang dinyatakan sembuh.(Nda)




Jalan Menuju Stadion Uwes Qorny Lebak Gelap Gulita

kabar6.com

Kabar6-Pengendara kendaraan bermotor mengeluh saat melintasi ruas Jalan Siliwangi, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Pasalnya, jalan menuju Stadion Uwes Qorny semula bernama Stadion Pasir Ona kondisinya gelap. Kondisi tersebut disebabkan padamnya penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang.

“Sudah hampir dua minggu kondisi Jalan Siliwangi gelap, padahal banyak PJU tapi enggak nyala,” tutur Ali salah seorang pengendara, Jum’at (20/3/2020).

Kondisi Jalan Siliwangi yang relatif sepi dan gelap, dikhawatirkan Ali, memicu terjadinya tindak kriminalitas yang menyasar pengendara bermotor, terutama roda dua.

“Udah gelap ditambah banyak lubang dan rusak, sangat membahayakan pengendara motor,” ucap Ali.

Ali berharap, dinas berwenang segera menangani kerusakan pada PJU dan memperbaiki kerusakan kondisi jalan agar pengendara nyaman saat melintas.**Baca juga: 10 Warga Lebak Masih ODP Corona, 8 Dinyatakan Sembuh.

“Semoga oleh dinas terkait segera ditindaklanjuti, jangan menunggu hal yang tidak diinginkan terjadi dulu. Pemerintah harus cepat merespon dan menangani,” harapnya.(Nda)




10 Warga Lebak Masih ODP Corona, 8 Dinyatakan Sembuh

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga Provinsi Banten berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Jumlah itu tersebar di 8 kabupaten dan kota, salah satunya di Kabupaten Lebak.

Melihat laman infocorona.bantenprov.go.id, Jum’at (20/3/2020). Berdasarkan perkembangan Covid-19 di Provinsi Banten hingga pukul 18.00 WIB, warga Kabupaten Lebak yang masih berstatus ODP berjumlah 10 orang. Delapan dinyatakan sembuh.

“ODP adalah orang dalam pemantauan. Mereka adalah orang yang baru berpergian dari luar negeri dan mengalami demam atau pilek atau batuk atau sakit tenggorokan,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak, dr Firman Rahmatullah.

Setelah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan tidak menunjukkan gejala yang mengarah ke suspect Corona, warga dengan status ODP tersebut dinyatakan aman.

“Kalau sudah lebih dari 14 hari berarti sudah aman,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Lebak Lita Mulyati, meminta, Dinkes benar-benar memantau kondisi kesehatan warga yang masuk dalam status ODP.

“Iya dong, Dinkes sampai ke puskesmas harus benar-benar memastikan bagaiamana kesehatan mereka. Namanya kan dipantau, setiap hari sampai waktu dinyatakan aman harus dicek kondisinya,” kata Lita.

**Baca juga: Masjid di Lebak Tetap Gelar Salat Jum’at, Sediakan Hand Sanitizer.

Sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan Covid-19 juga tidak kalah penting harus secara masif dilakukan pemerintah kepada masyarakat.

“Agar masyarakat semakin lebih mengetahui bagaimana cara-cara pencegahannya. Ini harus tersampaikan sampai ke pelosok,” harap politisi NasDem ini.(Nda)




Tahun Ini, PAD Sektor Pariwisata Kabupaten Lebak Ditarget Rp259 Juta

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata di tahun 2020 mencapai Rp259 juta.

Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lebak Luli Agustina, menuturkan, target pada tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Tahun 2019 target PAD kita Rp242 juta,” kata Luli, Kamis (19/3/2020).

Target PAD sektor kepariwisataan itu bersumber dari 4 destinasi yakni Pantai Sawarna Bayah, Pantai Bagedur Malingping, Kebun Teh Cibeber dan Pemandian Air Panas Cipanas.

Meski memiliki kekhawatiran, wabah Corona akan memiliki dampak negatif terhadap kunjungan wisatawan, Luli optimis target PAD akan bisa tercapai.

“Semoga target tahun ini bisa tercapai karena kita tahu saat ini sedang terjadi wabah Corona. Tetapi, promosi-promosi destinasi wisata tetap kami lakukan,” tutur Luli.

Sejauh ini, di tengah virus Corona, pemerintah daerah tidak melarang dan menutup tempat-tempat wisata. Dispar mempersilahkan kepada setiap pengelola terkait hal tersebut.**Baca juga: Dipercaya Bisa Tangkal Corona, Produk UKM Lebak Ini Laris Manis.

“Bagaiamana pengelolanya, karena mereka kan yang tahu tentang kondisinya. Kami tidak melarang, tapi silahkan nanti bisa dilihat urgen tidaknya,” pungkas Luli.(Nda)