1

Gelisah Tak Bisa Tidur, Seorang Ibu Temukan Ular Berukuran 2 Meter di Bawah Bantal

Kabar6-Nattawadee Phukaopanich (32) tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya setelah mendapati seekor ular tergeletak di bawah bantal tempat tidur. Peristiwa ini terjadi di rumah nomor 320, Kecamatan Salaeng Phan, Distrik Lam Plai Mat, Provinsi Buriam, timur laut, Thailand.

Phukaopanich yang merupakan seorang ibu rumah tangga, melansir Okezone, mengungkapkan ada ular berukuran dua meter menyelinap masuk ke rumahnya tanpa ada yang memperhatikan. Phukaopanich memiliki tiga orang anak, masing-masing berusia empat tahun, dua tahun, dan lima bulan. Ia sering menidurkan ketiganya bocah tadi di ranjang yang sama.

Hingga suatu malam, keluarga Phukaopanich pergi tidur seperti biasa. Semua lelap, kecuali bayi mereka yang masih berusia lima bulan. Phukaopanich mencoba membuat susu untuk menenangkan bayinya, tetapi bocah itu tetap tidak bisa tenang. Nattawadee heran karena anaknya tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun.

Namun saat itu Phukaopanich tidak mau begitu ambil pusing dan menganggap bayinya sedang merasa tidak nyaman malam itu. Keeskokan harinya, suami Phukaopanich bangun untuk pergi bekerja, sementara ketiga anak mereka masih tertidur.

Phukaopanich yang khawatir anaknya akan berguling lalu jatuh jika dirinya dan sang suami tidak tidur di sisi tempat tidur, lantas mengambil bantal untuk membuat batas. ** Baca juga: Tragis, Aktor Rusia Tewas Tertimpa Dekorasi Panggung Saat Pertunjukan di Teater Ikonik

Saat itulah Phukaopanich akhirnya sadar apa yang membuat bayinya tidak bisa tidur nyenyak. Phukaopanich seketika panik ketika menemukan seekor ular hitam sedang meringkuk di bawah bantal.

Dalam kondisi takut dan panik, Phukaopanich langsung membawa ketiga anaknya lari keluar, sambil berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Tetangga bergegas membantu setelah mendengar teriakan minta tolong.

Dari kesaksian Phukaopanich, ada tetangga mencoba memancing ular itu keluar menggunakan pipa PVC, namun tidak berhasil. Kemudian tetangga lainnya dengan berani menangkap ular itu dengan tangan kosong

Beruntung, ular sepanjang dua meter itu berhasil ditangkap. Ular tersebut memang tidak berbisa, namun tetap saja berbahaya jika menggigit ketiga anaknya. Phukaopanich membagikan pengalamannya untuk memperingatkan para orangtua agar lebih waspada terhadap binatang yang bisa masuk ke rumah.(ilj/bbs)




Jangan Salah Pilih, Ada 5 Jenis Bantal yang Bantu Anda Tidur Nyenyak

Kabar6-Bagi sebagian orang, bantal menjadi ‘peralatan’ yang wajib ada di tempat tidur. Namun tahukah Anda, setiap jenis bantal miliki ciri dan pengaruh yang berbeda untuk penggunanya?

Karena itulah, penting untuk kita mengenal jenis-jenis bantal agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak, dan tidak sakit leher saat bangun keesokan harinya. Melansir beberapa sumber, ada lima jenis bantal yang bantu Anda tidur nyenyak. Apa sajakah itu?

1. Bantal latex
Terbuat dari getah karet, dengan dua jenis lateks, yaitu lateks natural yang lebih dari 80 persen terbuat dari getah karet, serta lateks sintetis yang lebih dari 80 persen terbuat dari bahan sintetis.

Bantal dari bahan lateks ini cocok untuk orang yang bermasalah dengan tulang leher dan tulang belakang. Lateks juga bebas dari tungau sehingga cocok untuk yang biasa menderita alergi.

2. Bantal bulu angsa
Bantal dari bahan bulu angsa ini lebih lembut. Semakin banyak bulu halus dari angsa yang digunakan, maka akan semakin baik kualitasnya.

Namun kelemahannya, sering menjadi tempat tinggal tungau dan debu, sehingga bantal dari bulu angsa ini tidak cocok untuk Anda yang menderita alergi.

3. Bantal busa
Bahan pengisi bantal busa ini seperti spon dan merupakan bahan sintetis. Salah satu kelemahannya adalah terasa panas saat digunakan. Namun bantal dari bahan ini lebih bersih ketimbang dari bahan bulu angsa.

4. Bantal kapuk
Berasal dari pohon kapuk, berwarna putih dan terasa licin saat dipegang. Kelemahannya, sering menjadi tempat favorit bagi tungau dan juga mudah dihinggapi debu. Nah, untuk mengatssinya, bantal dari bahan apuk harus sering dijemur.

Hal yang harus diketahui, kapuk dapat menjadi salah satu pemicu asma, sehingga tidak cocok untuk penderita asma. ** Baca juga: Cara Mudah Kembalikan Energi Usai Begadang di Malam Tahun Baru

5. Bantal dakron
Dakron terbuat dari serat plastik dengan ukuran yang sangat halus. Mengisi bantal dengan dakron dilakukan dengan dua cara yaitu dilipat atau dengan digumpal.

Bantal yang diisi dengan dakron yang dilipat, permukaan bantal akan terasa halus saat diraba, inilah bantal dengan isi dakron yang berkualitas baik.

Sementara bantal yang diisi dengan cara digumpal, permukaannya tidak rata sehingga kualitasnya kurang baik. Semakin berat bantal dakron akan lebih baik karena lama kelamaan bantal dakron akan kempis.

Jenis bantal mana yang menjadi pilihan Anda? (ilj/bbs)




Masalah Kulit Terjadi Karena Posisi Tidur yang Salah?

Kabar6-Tidak hanya masalah kenyamanan, posisi tidur Anda ternyata bisa berdampak buruk pada kulit, termasuk menyebabkan jerawat dan juga keriput. Tanda-tanda yang terjadi antara lain mata sembab atau pipi rata hanya di satu sisi.

Ya, cara seseorang tidur benar-benar mencerminkan penampilan dan dapat memengaruhi kulit. Seorang Celebrity Dermatologist bernama Kiran Lohia, melansir Femalesia, menjelaskan tentang masalah kulit karena posisi tidur yang salah. Apa sajakah itu?

1. Apakah tidur dengan menggunakan bantal dapat mempengaruhi kulit?
Tidur telentang merupakan posisi terbaik saat tidur. Mempertahankan sudut 20-30 derajat memungkinkan drainase cairan yang lebih baik di dalam tubuh. Namun, banyak yang memilih untuk tidur menyamping atau tengkurap.

Hal ini dapat mendorong wajah ke dalam sarung bantal, dan akan membuat krim atau produk apa pun yang telah kita gunakan di wajah, menjadi sia-sia karena produk tersebut akan menempel di sarung bantal. Solusi terbaik adalah dengan sering membersihkan sarung bantal, karena dapat menyebabkan jerawat atau bahkan ruam.

2. Bagaimana tidur tengkurap dapat mempengaruhi kulit Anda?
Banyak orang yang menyukai tidur dengan posisi ini, tetapi itu adalah cara tidur terburuk bagi siapa pun. Seperti saat kita tidur, kulit kita perlu bernapas. Posisi ini mendorong seluruh wajah ke dalam bantal, yang menghalangi folikel kulit.

Ini menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, dan garis-garis. Tekanan pada wajah juga dapat menyebabkan mata bengkak dan dapat membuat kantung mata semakin tebal. Struktur wajah Anda menempel pada bantal setiap malam selama delapan jam, hal itu memberikan banyak tekanan bagi kulit Anda.

Pada akhirnya, posisi ini bisa membuat wajah Anda lebih datar dan memicu kerutan. Untuk menghindari semua ini, sebaiknya tidak tidur dalam posisi ini.

3. Bagaimana tidur miring dapat mempengaruhi kulit Anda?
Posisi ini memiliki lebih sedikit kerusakan pada kulit dibandingkan posisi tengkurap. Namun, ini juga bukan posisi yang ideal. Saat Anda tidur miring, Anda memberi tekanan luar biasa pada satu sisi.

Hal ini yang membuat tulang pipi menjadi tidak seimbang antara kanan dan kirinya, serta dapat memicu kerutan di area pipi, karena semua gesekan dan tekanan berada pada satu titik. Selain itu, jika Anda telah mengaplikasikan produk perawatan kulit, produk tersebut mungkin menyebar di bantal dan tidak terserap oleh kulit Anda.

4. Bagaimana tidur telentang dapat mempengaruhi kulit Anda?
Tidur telentang adalah posisi yang ideal untuk tidur. Pertama, Anda tidak terlalu menekan kulit wajah yang akan menyebabkan garis halus, kontur wajah kurang merata dan akan membuat kulit Anda lebih muda dan halus.

Dibandingkan dengan tidur miring atau tengkurap, cairan tidak akan menumpuk di sekitar mata Anda, sehingga membuatnya bengkak. ** Baca juga: Pilih Waktu Terbaik Berolahraga untuk Turunkan Berat Badan

Selain itu, wajah Anda tidak akan menyentuh sarung bantal, menghindari pertukaran minyak, kotoran. Ini akan mencegah iritasi kulit atau jerawat.

Biarkan kulit Anda sembuh sendiri dalam semalam dengan tidur telentang.(ilj/bbs)




4 Manfaat Tersembunyi Tidur Tanpa Bantal

Kabar6-Tiap orang memiliki kebiasaan tidur yang berbeda-beda. Ada yang harus memakai bantal dan guling, tidak memakai selimut, lampu kamar harus terang, dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana dengan kebiasaan tidur tanpa bantal? Ternyata, tidur tanpa menggunakan bantal memiliki sejumlah manfaat, lho. Melansir beberapa sumber, ini beberapa manfaat tidur tanpa bantal:

1. Perbaiki postur tubuh
Tidur tanpa menggunakan bantal dapat membuat bentuk tulang belakang menjadi lurus, karena letak leher sampai pinggang akan setara. Jadi, Anda bisa memperbaiki postur tubuh menjadi lebih baik.

2. Cegah nyeri pada leher dan punggung
Selain memperbaiki postur tubuh, tidur tanpa bantal juga mampu mencegah timbulnya nyeri pada leher dan punggung. Ini disebabkan karena posisi leher yang lurus dan postur tubuh yang sejajar sehingga istirahat Anda pun menjadi lebih berkualitas. Jika seluruh tubuh dalam posisi rileks, tentu nyeri pada leher dan punggung tidak akan dirasakan.

3. Kurangi alergi
Saat menggunakan bantal, partikel-partikel kecil seperti debu pun bisa menempel pada permukaan bantal sehingga bisa saja memicu alergi. Jika Anda tidur tanpa bantal, tentu debu maupun kotoran tidak akan langsung bersentuhan dengan kulit, sehingga alergi tidak kambuh.

4. Cegah jerawat dan kerutan pada wajah
Saat menggunakan bantal, Anda terbiasa menempelkan salah satu sisi wajah ke permukaan bantal. Padahal, bantal bisa saja merupakan tempat berkumpulnya debu dan kotoran serta perkembangbiakkan bakteri yang menjadi penyebab jerawat.

Kebiasaan ini juga dapat memungkinkan Anda memiliki kerutan karena tekanan kepala di bantal sepanjang malam. ** Baca juga: Begini Cara Simpan 8 Jenis Sayuran yang Benar

Jadi tidur tanpa bantal dapat meminimalisir timbulnya jerawat dan kerutan pada wajah, karena tidak bersentuhan langsung dengan permukaan bantal yang mungkin memiliki banyak kotoran dan bakteri.

Apakah Anda terbiasa tidur tanpa menggunakan bantal? (ilj/bbs)




Bantal Termahal di Dunia Seharga Rp759 Juta Agar Tidur Lebih Nyenyak

Kabar6-Seorang terapis fisik bernama Thijs Van der Hilst membuat bantal yang diklaim dapat membuat penggunanya tidur lebih cepat, dan tentu saja nyenyak.

Tidak tanggung-tanggung, melansir Odditycentral, Van der Hilst menjual bantal tersebut seharga Rp759 juta. Van der Hilst mengatakan, ia butuh waktu 15 tahun untuk menciptakan bantal termahal di dunia tersebut.

Lantas, mengapa bantal tersebut memiliki harga fantastis? Rupanya, hal itu disebabkan karena pemilihan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bantal tadi.

Disebutkan, bantul itu menggunakan kain sutra Mulberry, kain katun dan kapas Mesir, busa dari Belanda yang tidak beracun, dan kain emas 24 karat. ** Baca juga: Seekor Ikan Berkaki Tiga Berhasil Ditangkap dari Lautan Dalam Atlantik

Tak hanya itu, pada bagian resleting juga dihiasi dengan empat berlian dan batu safir seberat 22,5 karat. Van der Hilst mengaku tidak menciptakan bantal yang bisa dijadikan simbol kekayaan seseorang. Tapi, bantal ini mampu yang mengikuti bentuk tubuh penggunanya.

Berminat membeli?(ilj/bbs)




Demi Kesehatan Jangan Lakukan Hal Ini Saat Berada dalam Pesawat

Kabar6-Sebagian orang lebih memilih menggunakan transportasi udara atau pesawat saat bepergian ke luar kota bahkan luar negeri. Meskipun terlihat sepele, Anda tetap disarankan menjaga kesehatan saat berada dalam pesawat.

Ada sejumlah hal, melansir thesun, yang sebaiknya tidak dilakukan saat berada di dalam pesawat, maupun selama penerbangan. Apa sajakah itu?

1. Berjalan tanpa alas kaki
“Kami melihat orang-orang berjalan dari kursi mereka ke kamar mandi sepanjang waktu tanpa alas kaki dan merasa ngeri karena lantai itu penuh dengan kuman,” kata Linda Ferguson, seorang pramugari selama 24 tahun.

2. Matikan ventilasi udara di kursi
Dokter merekomendasikan, ventilasi udara di kursi harus diatur dalam mode sedang atau tinggi sehingga kuman yang ada di udara di dalam pesawat tidak akan memasuki zona pribadi Anda.

3. Pungut makanan yang jatuh di meja
Meja pesawat biasanya hanya dibersihkan sekali sehari, dan menurut Linda, meja itu digunakan untuk segala macam hal. Satu studi menemukan, meja di pesawat memiliki rata-rata 2.155 bakteri per inci persegi.

4. Pakai bantal dan selimut
Dua benda itu biasanya tidak dicuci dengan benar sampai hari berakhir. Selain itu, bantal dan selimut adalah tempat yang ideal bagi kuman dan kutu untuk disebarkan dari orang ke orang.

5. Tidak cuci tangan setelah ke toilet
“Ketika Anda pergi ke kamar mandi, hal yang benar untuk dilakukan adalah selalu mencuci tangan, mengeringkan tangan dengan handuk, kemudian menggunakan tisu untuk mematikan air dan bahkan membuka pintu,” kata Catherine Sonquist Forest, MD, seorang dokter perawatan primer di Stanford University Health Care.

6. Pakai celana pendek
Seperti bagian lain dari pesawat, kursi tidak dibersihkan di antara penerbangan dan bisa menjadi tempat di mana kuman bersembunyi. Celana pendek bisa memerbesar kesempatan Anda terkena kuman yang menempel di kursi yang diduduki.

7. Tidur sebelum take off
Jika Anda melakukannya, akan lebih sulit untuk menyamakan tekanan di telinga yang akan lebih cepat terjadi jika mengunyah permen karet atau menguap.

Jika rentan terhadap sakit kepala yang disebabkan oleh penerbangan, tahan kantuk Anda di pesawat sampai tekanan di telinga mulai sama. ** Baca juga: Studi: Menjadi Vegan Pengaruhi Kualitas Tidur

Hindari ketujuh hal tadi agar kondisi tubuh tetap terjaga.(ilj/bbs)




Ada Alasan Penting Mengapa Anda Harus Rutin Ganti Bantal Tidur

Kabar6-Nyaris sebagian orang tidak bisa tidur tanpa bantal. Namun tahukan Anda, bantal yang sudah berusia dua tahun ternyata perlu diganti, karena bisa memicu masalah kesehatan?

Menurut seorang The Hygiene Doctor bernama Lisa Ackerley, melansir thesun, ratusan tungau debu kecil yang bersembunyi di bantal menimbulkan rasa gatal. Namun dikatakan Ackerley, bukan tungau yang membawa penyakit, melainkan enzim dalam kotorannya.

Karena itulah, untuk menghindari gangguan alergi kulit, Ackerley mengatakan bantal tersebut harus segera dibersihkan. Juga disarankan untuk menjemur bantal secara rutin, serta hindari ruangan yang lembap.

Ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa Anda harus segera mengganti bantal. Ini dia tandanya:

1. Pegal saat bangun tidur
Bantal yang makin menipis membuat area punggung, leher, atau bahu merasa pegal. Bila hal ini sudah terjadi segeralah mengganti bantal.

2. Sakit kepala
Tubuh bagian atas akan mengalami tekanan karena bantal yang sudah tidak layak pakai. Tekanan itu pun membuat kepala makin sering sakit. ** Baca juga: Pola Makan yang Tepat Bisa Bantu Tingkatkan Mood

3. Nyeri leher
Bantal yang telah lama digunakan membuat kepala dan leher tidak lagi mendapatkan sanggahan. Rasa nyeri pun akan muncul. Ingin tubuh terasa segar setelah bangun tidur, mulailah perhatikan kebersihan bantal.

Meskipun terlihat sepele, mengganti bantal yang sudah tidak layak dapat menghindari Anda dari sejumlah masalah kesehatan.(ilj/bbs)




Tidur Tanpa Bantal Baik untuk Kesehatan & Kecantikan

Kabar6-Bantal menjadi salah satu hal penting yang bagi sebagian orang harus ada saat mereka tidur. Namun tahukah Anda, ternyata tidur tanpa bantal juga dianjurkan karena bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan maupun kecantikan wajah?

Menggunakan bantal saat tidur, berfungsi untuk meletakkan kepala dan leher agar sejajar dengan tulang belakang. Namun terkadang saat Anda terbangun, justru merasakan sakit leher yang disebabkan oleh bantal.

Lantas, mengapa tidur tanpa bantal dianjurkan? Melansir Boldsky, tidur tanpa bantal akan membuat Anda beristirahat dalam posisi alami tanpa rasa sakit. Menggunakan bantal dapat menyaring otot-otot leher, bahkan menurunkan aliran darah ke kepala. Bila kepala Anda miring ke bawah saat di atas bantal, maka tidak memberikan dukungan yang cukup untuk kepala, sehingga aliran udara melalui sistem pernapasan akan berkurang secara signifikan.

Kondisi inilah yang menyebabkan Anda terbangun dalam kondisi kepala pusing. Di sisi lain, menggunakan dua bantal yang ditumpuk akan merusak posisi tulang belakang dan menyebabkan rasa sakit di punggung.

Selanjutnya, tidak menggunakan bantal akan memungkinkan tubuh untuk menemukan posisi optimal untuk istirahat. Ketika Anda menggunakan bantal yang tidak memberikan dukungan tepat, tubuh harus mengimbangi dengan menarik leher atau otot punggung.

Ketika otot leher dan punggung mengalami regangan berlebihan untuk jangka waktu yang lama, rasa sakitnya akan menjadi semakin kronis.

Saat tidur menggunakan bantal, maka pipi akan menempel pada bantal dan mengakibatkan sirkulasi darah berhenti. Kulit wajah yang ditekan selama berjam-jam tidaklah bagus. Saat wajag menekan bantal, maka kulit tidak bisa berkeringat dan bernapas. Selain itu, debu dan kotoran yang terdapat dalam bantal akan dengan mudah masuk ke pori-pori wajah.

Hal lain, tidur tanpa bantal merupakan obat terbaik untuk mencegah dan mengobati sakit punggung. Tidur tanpa bantal juga memungkinkan tulang belakang untuk sepenuhnya beristirahat dengan baik untuk mengurangi rasa sakit di leher.

Dikatakan para ahli, tidur tanpa bantal secara alami sangat baik untuk tubuh dan mampu meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, tidur tanpa bantal akan membuat tulang punggung dan leher lebih kencang. ** Baca juga: Ada Risiko yang Tidak Disadari Punya Kamar Mandi dalam Ruang Tidur

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)




Posisi Tidur Menyamping Bantu Buang Zat Sisa pada Otak

Kabar6-Setiap orang memiliki posisi tidur favorit yang berbeda satu sama lain. Ternyata, posisi tidur tidak hanya mempengaruhi kenyamanan tidur, tetapi juga mempengaruhi kesehatan Anda, lho.

Posisi tidur yang salah, melansir Prevention, selain dapat membuat Anda mendengkur atau menyebabkan naiknya asam lambung sehingga dada terasa seperti terbakar, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan neurologis seperti terjadinya penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson. Dengan melakukan posisi tidur yang benar, Anda dapat mencegah terjadinya kedua penyakit di atas.

Tidur dengan posisi menyamping ternyata dapat membantu otak Anda ‘membuang’ berbagai zat sisa di dalamnya saat Anda tidur. Melalui pemeriksaan MRI, para peneliti berhasil menemukan bahwa proses ‘pembuangan sampah’ dalam otak akan menjadi lebih efisien bila seseorang tidur dengan posisi menyamping. ‘Sampah otak’ adalah protein beta amiloid, sejenis protein yang dapat menyebabkan terbentuknya plak di dalam otak, yang berhubungan dengan terjadinya penyakit Alzheimer.

Untuk mendapatkan posisi tidur yang tepat, Anda juga membutuhkan bantuan bantal. Dengan memilih bantal yang tepat, tidak terlalu mengembang dan tidak terlalu tipis, posisi tulang belakang Anda pun menjadi lurus (tidak melengkung) dan otot leher pun tidak menjadi tegang saat Anda tidur. ** Baca juga: Yuk, Konsumsi Makanan yang Sehat untuk Ginjal

Pilihlah bantal dengan ketebalan berkisar antara 12.5-15 cm.(ilj/bbs)




Jangan Abaikan Masa Kedaluwarsa 7 Benda Sehari-hari Ini

Kabar6-Saat berbelanja makanan, Anda tentu akan memperhatikan tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam bungkus produk tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan, salah satunya adalah keracunan.

Ternyata, bukan hanya makanan saja yang memiliki masa kedaluwarsa, karen beberapa benda pun punya masa berlaku. Benda-benda apa sajakah yang dimaksud? Melansir
Womentalk, berikut uraiannya:

1. Handuk
“Handuk mandi harus dicuci setelah dua hari pemakaian, terutama sekali jika ada anak-anak di rumah Anda,” kata Charles Gerba, ahli mikrobiologi di University of Arizona.

Untuk alasan kesehatan, Gerba juga menyarankan untuk memakai air panas dan deterjen khusus dengan oksigen teraktivasi untuk membersihkan handuk mandi. Masa pakai handuk bisa berbeda-beda tergantung seberapa banyak handuk yang Anda rotasikan pemakaiannya. Namun, yang pasti handuk harus diganti ketika robek, berjumbai, dan daya serapnya berkurang.

2. Sikat gigi
Agar fungsinya untuk membersihkan gigi kita tetap maksimal, gantilah sikat gigi setiap bulan sekali. Selain itu kita juga harus mengganti sikat gigi setelah sakit seperti batuk atau pilek agar kesehatan tetap terjaga.

3. Spons mandi
Kondisi spons mandi selalu basah atau lembap, sehingga mempermudah bakteri dan jamur berkembang biak. Karena itulah sebaiknya ganti spons mandi setiap dua minggu sekali.

4. Sisir
Untuk mempertahankan kilau rambut, rendam sisir dengan air hangat dan air sabun dua minggu sekali sampai kotorannya terangkat. Setelah setahun, jangan lupa untuk mengganti sisir Anda.

5. Bantal
Agar tak sakit leher dan sakit punggung, usahakan untuk mengganti bantal Anda setiap dua tahun sekali.

6. Sendok kayu
Sendok kayu memang terlihat lebih estetis untuk dikoleksi, tapi perhatikan juga masa kedaluwarsanya. Meski terkesan awet, gantilah sendok kayu Anda ketika terlihat ada perubahan warna dan retak, agar tidak menjadi tempat persembunyian kuman dan bakteri.

7. Pakaian dalam
Mengganti bra dan celana dalam sebaiknya dilakukan setiap satu tahun, juga ketika elastisitasnya menurun alias menjadi longgar. Pakaian dalam yang baik akan membentuk tubuh kita dengan lebih baik juga. ** Baca juga: Hati-hati, Kerja ‘Dikejar’ Deadline Pengaruhi Kesehatan

Yuk, perhatikan lagi masa kedaluwarsa barang-barang Anda.(ilj/bbs)