Ada Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Seseorang Susah BAB
Kabar6-Secara umum ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar (BAB), antara lain pola makan yang buruk, kehamilan, menunda BAB, pengaruh obat-obatan, atau karena kondisi kesehatan tertentu.
Susah BAB, seperti dilansir Alodokter, terjadi ketika frekuensi BAB menjadi berkurang. Sebenarnya, frekuensi BAB tiap orang berbeda-beda. Tidak ada patokan baku mengenai berapa kali normalnya BAB dalam sehari atau seminggu. Namun, biasanya tidak BAB selama lebih dari tiga hari atau frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu sudah dapat dikatakan sebagai susah BAB. Hal ini karena setelah tiga hari, struktur tinja menjadi lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.
Lantas, apa saja faktor umum yang menjadi penyebab susah BAB?
1. Pengaruh gaya hidup
Pola makan yang kurang sehat, seperti kekurangan serat serta kekurangan cairan, dapat memicu terjadinya konstipasi. Selain itu, perubahan pola makan dan terlalu banyak mengonsumsi produk olahan susu juga bisa menyebabkan susah BAB. Di samping itu, gangguan makan juga ikut berkontribusi terhadap terjadinya konstipasi. Malas berolahraga atau kurang aktif bergerak juga bisa mengundang konstipasi.
2. Kehamilan
Sekira 40 persen wanita hamil mengalami konstipasi selama kehamilan, terutama pada periode awal kehamilan. Konstipasi dapat dialami ibu hamil karena selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang efeknya dapat mengendurkan otot, sehingga menyulitkan otot usus untuk berkontraksi. Sebagai akibatnya, ibu hamil kesulitan untuk BAB.
3. Menunda BAB
Seringkali anak-anak maupun orang dewasa malas pergi ke toilet untuk BAB, entah karena alasan takut, malu, tidak memiliki privasi untuk menggunakan toilet, atau berbagai alasan lain. Namun, menunda BAB ketika ada desakan untuk melakukannya, justru berisiko menyebabkan konstipasi.
4. Pengaruh obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan efek samping berupa susah BAB. Obat-obatan tersebut bisa meliputi suplemen kalsium, suplemen zat besi, obat antiepilepsi, antidepresan, antipsikotik, obat-obatan diuretik, serta obat pereda nyeri golongan narkotik, seperti kodein dan morfin. Selain itu, obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti antasida dan antidiare, serta kebiasaan menggunakan obat laksatif, juga dapat menimbulkan konstipasi.
5. Memiliki kondisi kesehatan tertentu
Pada kasus yang jarang terjadi, kesulitan untuk BAB bisa dianggap pertanda adanya kondisi medis tertentu seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, kelenjar tiroid yang kurang aktif, fisura ani, penyakit radang usus, kanker usus besar atau dubur, hingga kelainan saraf seperti pada multiple sclerosis, stroke, penyakit Parkinson, atau cedera saraf tulang belakang.
6. Faktor-faktor psikologis
Susah BAB bisa terjadi pada mereka yang memiliki masalah psikis, seperti stres, kecemasan, depresi, trauma kekerasan, atau pelecehan seksual. ** Baca juga: Junk Food Sebabkan Depresi?
Memenuhi kebutuhan makanan yang mengandung serat dan konsumsi cukup air putih dapat menghindari Anda dari sembelit atau susah BAB.(ilj/bbs)