1

Malam Takbiran di Tangsel Relatif Kondusif

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) pantau perayaan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

“Kita ingin memastikan bahwa wilayah berada dalam situasi kondusif menjelang hari raya lebaran ini,” kata Airin, Sabtu (23/5/2020) malam.

Rombongan berangkat dari rumah dinas walikota di kawasan BSD, LengkongbGudang Timur, Kecamatan Serpong berkeliling ke posko-posko pengamanan dan titik-titik strategis di wilayah.

Posko yang dikunjungi adalah yang berada di perempatan Muncul, Flyover Gaplek, kawasan CBD Bintaro Jaya dan di Bundaran Alam Sutera.

**Baca juga: Suplai Biotech, Bupati Zaki Bantu Airin Atasi Bau Cipeucang.

Sedangkan di titik-titik yang terjadi kerumunan massa, melalui pengeras suara, mobil patroli yang ikut bersama rombongan menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol covid-19.

“Kita juga mengimbau, mengingat Tangsel masih ada dalam masa PSBB, agar masyarakat sebaiknya tetap berada di rumah dan menghindari kerumunan untuk menghindari penyebaran Covid-19,” ungkap Airin.(yud)




Suplai Biotech, Bupati Zaki Bantu Airin Atasi Bau Cipeucang

Kabar6.com

Kabar-Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan bantuan cairan Biotech penetral bau sampah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan saat ini sedang membutuhkan penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Serpong yang longsor hingga menutup aliran Sungai Cisadane.

Selain menutupi aliran air Sungai Cisadane, dampak longsor timbunan sampah diarea TPA Cipeucang mengakibatkan dampak bau yang menyebar dengan radius yang cukup jauh.

“Kita memberikan bantuan sebanyak 40.000 liter atau 8 unit mobil pemadam untuk penyemprotan cairan Biotech untuk atasi aroma menyengat yang ditimbulkan oleh TPA Cipeucang pasca longsor dan menutupi sungai Cisadane,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang A Taufik, Sabtu (23/5/2020).

Ia mengutarakan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengintruksikan membantu Kota Tangerang Selatan dalam mengatasi dampak bau akibat longsoran TPA Cipeucang ini.

Taufik mengaku penyerahan dilakukan di TPA Cipeucang. Cairan Biotech ini bisa langsung digunakan untuk meredam bau yang tidak sedap menyebar di area kawasan sekitar.

“Cairan Biotech ini mampu meredam aroma sampah dan biasa kita gunakan untuk penanganan aroma bau di TPA Jatiwaringin,” paparnya.

**Baca juga: Alat Berat Angkut Longsoran Sampah di Cisadane, Airin: Ditambah Jadi 7.

Taufik memastikan kalau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang siap membantu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, untuk melakukan pengerukan sampah jika memang dibutuhkan.

” Sebagai saudara tua di Tangerang Raya, Kabupaten Tangerang selalu siap untuk membantu saudara muda jika membutuhkan, termasuk dalam penanganan sampah Cipeucang ini,” paparnya.(Tim K6)




Airin Tinjau Posko Check Point Gading Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Forum komunikasi pimpinan daerah atau Forkominda meninjau lokasi titik cek poin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Terhitung mulai hari ini hingga 14 hari kedepan digelar pembatasan sosial berskala besar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Titik awal lokasi tinjauan di sekitar Gading Serpong, Kecamatan Serpong Utara yang menjadi wilayah perbatasan dengan Kota Tangerang.

“Salah satu yang dilakukan oleh tim dari posko ini adalah, penggunaan masker yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat,” ujar Airin dalam kunjungannya ke posko di Gading Serpong, Jum’at (18/4/2020) malam.

Airin memastikan bahwa di dalam check point ini, fasilitas akan disiapkan. Misalnya termometer, kemudian alat kesehatan hingga beberapa alat informasi guna memastikan masyarakat menerima sosialisasi terkait dengan PSBB ini.

Menurutnya, penggunaan masker sudah tercantum dalam pointer PSBB. Sebagaimana diketahui masker secara efektif mampu mencegah adanya penyebaran Covid-19.

Airin pun menambahkan bahwa check poin itu merupakan salah satu media informasi yang digunakan oleh pemerintah dalam keberlangsungan PSBB. Di mana beberapa daerah yang sudah lebih awal menerapkan PSBB ini juga mendirikan check poinnya.

“Kita pastikan sebagaimana daerah lain yang sudah menerapkan PSBB seperti DKI Jakarta, kemudian Depok dan Bogor. Itu kita contoh, bagaimana bentuk pelayanannya,” kata Airin.

**Baca juga: Pantau Kesiapan PSBB, Begini Kata Airin.

Melalui check poin ini, Airin berharap bahwa masyarakat bisa lebih meningkatkan kesadarannya terhadap upaya pemutusan mata rantai covid-19 di wilayah Tangsel.

Adapun lokasi check poin di Kota Tangsel berada di Gading Serpong, Jalan RE Martadinata, Jalan Haji Juanda, Jalan Boulevard Bintaro, Pintu Tol Rawabuntu, Simpang Viktor dan Jalan Raya Puspiptek.(yud)




PSBB Covid-19 di Tangsel Tidak Atur Sanksi Pidana, Ini Kata Airin

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak memberlakukan soal sanksi pidana. Penerapan sistem itu untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Mendisiplinkan bukan berarti menghukum orang seberat-beratnya, tapi menimbulkan kesadaran orang untuk sadar cuci tangan dan pakai masker,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com, Kamis (16/4/2020).

Payung hukum di atas diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Salam Rangka Penanganan Covid-19. Airin mengakui poin-poin regulasi PSBB di Kota Tangsel sebagian besar mengadopsi DKI Jakarta yang terlebih dulu menerapkan.

Daerah ibukota negara memberikan sanksi di Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 dapat dikenakan sanksi 1 tahun atau denda Rp100 juta kepada setiap pelanggar.

**Baca juga: Kriteria Penerima Bansos di Tangsel.

Airin bilang, saat rapat koordinasi dengan pimpinan TNI/Polri serta kejaksaan dirinya mengusulkan agar apakah mungkin sanksi administratif.

“Misalnya kalau di perwal mengacu pada peraturan yang berlaku tapi menimbangnya dimasukkan perda tentang ketertiban umum. Sehingga ada sanksi moral dan sosial,” ujar Airin.(yud)




Airin Sedih Banyak Pasien Corona Dikucilkan di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengaku sangat sedih tindakan masyarakat yang mengucilkan pasien Corona di Kota Tangerang Selatan.

“Saya tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi. Mari kita suport agar para pasien Covid ini untuk sembuh, jangan dikucilkan ya,” ujar Airin saat berpidato,Selasa (14/4/2020).

Dalam pidato di peresmian Rumah Lawan Covid19 di Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan itu Airin tak dapat menahan harunya. Dia menangis sampai tersedu.

**Baca juga: Perwal PSBB di Tangsel Ditargetkan Selesai Malam Ini.

Airin tak ingin ada warga lain yang mengucilkan para pasien yang terdampak Corona. Seharusnya, kata dia, warga memberi dukungan kepada pasien agar memberikan semangat lebih dan memperbesar kemungkinan pasien itu untuk sembuh.(eka)




Banten Bantu JPS Rp 45 Miliar, Airin Minta Tambah

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim menyetujui memberikan bantuan sosial untuk Jaring Pengaman Sosial masyarakat terdampak Covid-19 ke Tangerang Selatan sebesar Rp 45 miliar.

Namun, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menganggap nilai itu belum cukup.”Saya minta ditambah,” ujar Airin menjawab pertanyaan kabar6.com, Senin (13/4/2020).

Melalui rapat koordinasi lewat video conference Gubernur WH mengatakan kepada Airin setiap bulannya ada bantuan sosial senilai Rp500 ribu per kepala keluarga dari Banten. Airin minta ditambahkan menjadi Rp600 agar sama dengan Kementerian Sosial serta kabupaten/kota lainnya di Tangerang. “Saya berharap ada tambahan lagi. Karena kalau berbeda disangkanya beda-beda,” ujarnya.

Airin mengatakan sempat menanyakan ke WH berapa banyak kepala keluarga yang akan ditanggung oleh Pemprov Banten. ” Pak gubernur akan menyampaikan dan menghitung ulang Tangsel, kota dan kabupaten akan dapat berapa.”

**Baca juga: PSBB di Tangsel Diterapkan Sabtu 18 April.

Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Tangsel menyebutkan kuota dana sosial setiap kelurahan sebanyak 200 KK. Per KK diberikan uang tunai senilai Rp300 ribu sumbernya dari APBD Kota Tangsel dan Pemprov Banten.(yud)




PSBB di Tangsel, Airin: Saya Belum Tau Banten Mau Ngasih Berapa

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengungkapkan, telah mengalokasikan dana senilai Rp100 miliar lebih untuk masa tanggap darurat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.

“Belom masih terus bergerak sampai sekarang. Di luar dari bantuan dari pak presiden lakukan, saya belum tau Banten mau ngasih berapa saya belum tau,” ungkapnya di Balaikota Tangsel, kemarin.

Ia menjelaskan, anggaran di atas dipakai untuk jaring pengaman sosial, kesehatan, keamanan yang berkaitan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangsel.

**Baca juga: Wisma Tamu Puspiptek Alihfungsi Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis.

Airin bilang, pastinya PSBB ini ujung atas undang-undangnya adalah karantina kesehatan. Pemerintah Kota Tangsel pasti lebih memprioritaskan persoalan kesehatan ketimbang penegakan hukum.

“Kalau ada IDP masih keliling, kemana mana keluyuran, kita kasih gelang misalnya untuk gelang orang sakit jadi biar ga kemana mana dia di rumah,” jelasnya.(yud)




Airin Ajak RT dan RW Gabung Gugus Tugas Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany instruksikan seluruh camat dan lurah di wilayahnya segera membentuk tim gugus tugas Covid-19. Tujuannya agar penanggulangan dilakukan secara cepat serta terukur sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran wabah corona.

“Camat sama lurah agar menggandeng pengurus RW dan RT di wilayahnya masing-masing,” pesan Airin, Rabu (8/4/2020).

**Baca juga: Update Corona, 42 Pasien Warga Tangsel Dinyatakan Sembuh.

Dijelaskan, pengurus RT dan RW jika mengetahui ada warganya yang punya gejala suspect corona agar segera melaporkan kepada petugas puskesmas di masing-masing wilayahnya.

Tim gugus tugas tingkat kelurahan, lanjut Airin, juga berperan memantau warga di wilayahnya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan, maupun positif corona.

“Untuk membantu pencegahan dan penanganan Covid-19,” jelasnya. Airin bilang, bagi pengurus RT dan RW jika mengetahui ada warganya mengidap gejala corona segera menghubungi puskesmas terdekat.

1. Kecamatan Pamulang di Puskesmas Benda Baru, nomor kontak hotline 081310297618.

2. Kecamatan Ciputat Timur di Puskesmas Pondok Ranji, nomor hotline 021 7343398.

3. Kecamatan Serpong di Puskesmas Rawa Buntu, nomor hotline 021 75674739.

4. Kecamatan Serpong Utara di Puskesmas Pondok Jagung, nomor pengaduan 021 5372931.

5. Kecamatan Pondok Aren di Puskesmas Pondok Aren, nomor pengaduan 081586022930.

6. Kecamatan Ciputat di Puskesmas Kampung Sawah, nomor pengaduan 021 74700060

7. Kecamatan Setu di Puskesmas Bakti Jaya, nomor layanan pengaduan 021 75879977.(yud)




Airin: PSBB Tidak Mungkin Hanya Tangerang Selatan Saja

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan menanggapi Perakitan Menteri Kesehatan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi corona. Regulasi ini mengharuskan pemerintah daerah mereka mengajukan proposal yang disertai penjelasan kesiapan anggaran dan logistik.

“Dinas dan badan terkait sedang melakukan analisa-analisa apakah perlu mengirimkan,” kata Walikota Airin Rachmi Diany, kepada kabar6.com di Balaikota Tangsel, Senin kemarin.

Menurutnya, analisa mendalam dilakukan untuk menentukan apakah perlu PSBB atau tidak dan lainnya selama pandemi corona melanda. Pemerintah Kota Tangsel juga keratin berkirim surat minta arahan ke Gubernur Banten Wahidin Halim.

“Karena tidak mungkin PSBB hanya DKI Jakarta saja. Atau hanya Tangerang Selatan saja,” jelasnya.

**Baca juga: Bulan Ramadhan, MUI Tangsel: Usaha Kuliner Wajib Pakai Gorden.

Airin beralasan, karena perpindahan penduduk atau transportasi adalah salah satu syaratnya adalah ketersediaan bahan pokok dan lain sebagainya. Setiap daerah kabupaten/kota perbatasan ibukota negara yang terintegrasi harus kompak dalam menetapkan PSBB.

“Kami lagi menunggu arahan dari provinsi. Analisa sudah kita lakukan. Tangsel sudah daerah pandemi dan masuk zona Merah,” jelas Airin.(yud)




Wabah Corona, Airin Pastikan Tangsel Tidak Karantina Wilayah

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memastikan belum akan melakukan karantina wilayah di Tangerang Selatan terkait wabah Corona atau Covid-19.

Soal karantina wilayah Airin mengacu pada Undang-undang nomor 6 tahun 2018. “Kami akan ikuti apa yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat,” ujarnya kepada wartawan saat lakukan konfrensi pers di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat. Senin (30/3/2020).

Airin mengatakan ada sejumlah pertimbangan jika Kota Tangsel melakukan karantina wilayah. Pertama Tangsel merupakan daerah tingkat II dibawah naungan Provinsi Banten. Tangsel juga harus berkoordinasi dengan Jakarta dan Jaww Barat karena berbatasan. “Tidak mungkin karantina wilayah hanya sendiri, apalagi Tangsel tidak ada batas dengan wilayah Kota dan Kabupaten lain.”

**Baca juga: Begini Cara Pemuda Serua Bantu Pemerintah Cegah Penularan Covid-19.

Tangsel, kata Airin, melakukan langkah langkah sesuai petunjuk pemerintah pusat dalam penanganan wabah Corona, seperti belajar dirumah untuk anak sekolah perpanjang sampai Mei, mendorong beribadah dari rumah masing-masing, bekerja dari rumah.(eka)