1

Apindo Kota Tangsel: UMK Tahun 2019 Mencekik Pengusaha

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Selatan, Yakub Ismail menerangkan, rekomendasi upah minimum kota/kabupaten merupakan benteng terakhir para pengusaha di Tangsel untuk bertahan dari jurang kebangkrutan.

Menurutnya, UMK tahun 2019 di Kota Tangsel sebesar Rp4,1 juta sudah sangat mencekik para pengusaha, terlebih kini para pengusaha juga sedang berusaha terlepas dari jeratan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19).

“Kalau gaji (UMK) nya minta naik tinggi, kalau gaji nya tidak sesuai dengan keinginan dunia usaha itu pasti colapse,” ujarnya saat dihubungi oleh Kabar6.com, Senin (21/9/2020).

Setelah itu, Yakub menjelaskan, para pengusaha akan memiliki opsi lain yaitu menutup usahanya, alasannya adalah daripada defisit jauh lebih besar lagi.

Yakub menjelaskan, dengan UMK tahun 2019 saja para pengusaha sudah banyak mengurangi karyawannya, baik yang berhenti ataupun yang diberhentikan.

Dengan situasi saat ini kemampuan dari dunia usaha sudah tidak memungkinkan, makan sudah banyak pengurangan.

“UMK 2019 yang diimplementasikan di 2020 di tengah pandemi ini sudah membuat pengusaha tuh pusing tujuh keliling,” terangnya.

Saat ini pihaknya sedang mencoba menyampaikan pandangan-pandangan di dalam dunia usaha kepada Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang juga sebagai Dewan Pembina Apindo Tangsel, hal itu bertujuan agar ada persamaan pandangan.

Lanjutnya, pemerintah juga harus bisa menyeimbangkan antara kebutuhan pekerja dan pengusaha.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, KPU Pastikan Tiga Pasangan Calon Bertarung.

“Karena kalau hanya berpihak kepada dunia kerja saja tidak kepada dunia usaha, nanti kalau sudah tutup manufaktur nya semua akan kembali, akan menjadi bumerang untuk pemerintah kota,” tutupnya.(eka)




Akhir Tahun 2019, Polresta Tangerang Tangkap 58 Tersangka Kasus Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Tangerang berhasil menangkap 58 orang tersangka penyalahgunaan narkoba. Dari 58 tersangka, empat orang diantaranya berjenis kelamin wanita.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari 58 orang tersangka tersebut mayoritas adalah pengedar. “56 orang pengedar dan dua orang pemakai,” katanya di Ruang Rupatama, Mapolresta Tangerang, Selasa (14/1/2020).

Ade mengatakan, dari hasil pemeriksaan para pelaku pedagang narkotika ini megaku berjualan hanya menggunaka alay komunikasi telepon. “Jadi mereka sudah punya ling masing-masih. Jadi mereka berjualan di rumah saja melalui HP,” ujarnya.

Ade menambahakan, dalam dua bulan terkahir ini, pihaknya juga berhasil meringkus beberapa residivis yang masuk karena kasus yang sama. “Mereka ini sudah ada yang residivis. Bahkan sudah ada yang empat kali vonis dengan kasus yang sama,” ungkapnya.

Sentara itu, salah satu residivis mengaku menyesal telah melakukan kesalahan yang sama. Ia juga berjanji untuk tidak akan melakukan kesalahan mengedakan dan menggunaka narkoba jenis sabu.

**Baca juga: Tempel Stiker Belum Lunas Pajak di Plang Parkir, Security Gading Serpong Marah-marah.

“Kerjaan saya ojol, cuma untuk tambahan saya jual sabu. Saya menyesal,” singkat pria yang sudah dua kali mendekam di penjara karena kasus narkoba.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka ini dijerat Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2005 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara.(Vee)




Nanda Oknum ASN KPU Tangsel Bolos Sejak September 2019

Kabar6.com

Kabar6-Pengadilan Negeri Tangerang mengetuk palu vonis 1,5 tahun penjara terhadap Nanda Rodiana. Aparatur Sipil Negara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan istrinya atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Kabar6.com mendatangi kantor KPU Kota Tangsel di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong. Kondisi kantor penyelenggara pemilu itu terlihat sepi.

“Nanda udah dari bulan September enggak masuk kerja,” kata Sri Annisya Spofiyanti, Kasubag Program Data dan Perencanaan KPU Tangsel, (Jum’at, 10/1/2020).

Ia jelaskan, selama ini tidak ada yang aneh dalam sikap Nanda di kantor. Nanda bertugas sebagai staf di Bagian Teknis Pemilu dan Humas KPU Tangsel.

“Pimpinan mungkin tahu, tapi tidak pernah cerita apa-apa,” jelas Sri.

Menurutnya, hingga kini status kepegawaian Nanda masih sebagai ASN. Ia masih mendapatkan hak atas gaji pokok setiap bulannya.

“Pimpinan saat sidang, pimpinan sempat ada yang ke sana,” jelas Sri.**Baca juga: Kasus KDRT, ASN KPU Tangsel Diseret ke Pengadilan.

Sementara itu, Sekretaris KPU Tangsel, Fajar Baskaradi tak menampik atas ulah anak buahnya yang tersangkut masalah hukum. Meski demikian ia enggan mengomentari persoalan tersebut.

“Itu urusan rumah tangga Nanda,” ujar Fajar.(yud)




2019, Satresnarkoba Polresta Tangerang Ungkap 311 Kasus

Kabar6.com

Kabar6-Kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi. Buktinya, berdasarkan data dari satuan reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Tangerang sepanjang 2019 berhasil mengungkap 311 kasus.

Tak tanggung-tanggung, polisi juga menyita barang bukti 151187,44 gram narkoba jenis ganja dan 686,08 gram narkoba jenis sabu-sabu. Selain menyita barang bukti, polisi juga berhasil menangkap 391 tersangka, diantaranya tiga oknum polri dan satu apartur sipil negara (ASN).

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, salah satu oknum polisi yang ditangkap Satresnarkoba Polresta Tangerang itu berinisial TD berpangkap AKP. Saat ini, TD sudah mendekam di Rutan Kelas 1 Tangerang.

Kasatnarkoba Polresta Tangerang Kompol Tosriadi Jamal mengatakan, pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupten Tangerang dominasi oleh karyawan swasta sebanyak 165 tersangka. Disusul oleh wirasuasta sebanyak 73 tersangka, pengaguran atau tidak memiliki pekerjaan sebanyak 66 tersangka, buruh 44 tersangka, mahasiswa 14 tersangka, satpam 3 dan lainnya 18 tersangka.

“Selain itu, kami juga menangkap tiga oknum polisi dan satu ASN menjadi tersangka peyalahgunaan narkoba,” kata Tosriadi kepada Kabar6.com saat ditemui di ruangnya, Jumat (20/12/2019).

Saat ditanya nama tiga oknum polisi dan satu ASN yang telah ditetapkan tersangka itu, Tosriadi enggan meyebutkan. Namun demikian, menurut Tosriadi, ketiga oknum polisi dan satu ASN itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan atau sudah tahap dua (P21) dan sudah menjalani persidangan.

“Kemungkinan, dari tiga oknum polisi dan satu ASN yang terjerat narkoba itu sudah divonis,” ungkapnya.**Baca juga: 8 Santri di Cisauk Terjangkit Hepatitis A Bersamaan, Kok Bisa?.

Dalam kesempatan itu, Tosriadi menghimbau, masyarakat bisa berperan membantu kepolisian dengan memberikan informasi terkait peredaran maupun penyalahguna narkoba. Sehingga, kasus penyalahgunaan narkoba bisa ditekan.

“Dengan adanya peran serta masyarakat diharapkan bisa menjadi upaya menekan tingkat peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di Banten maupun lingkungannya masing-masing,” katanya.(Vee)




2019 Kemiskinan di Lebak Diklaim Menurun

Kabar6.com

Kabar6-Angka kemiskinan di Kabupaten Lebak pada tahun 2019 menurun dibandingkan pada tahun 2018. Kasi Statistik Sosial BPS Lebak Ai Budiman mengatakan, pada tahun ini angka kemiskinan 8,3 persen.

“Terjadi penurunan, di mana angka kemiskinan pada tahun 2018 di Lebak sebesar 8,41 persen,” kata Budiman kepada wartawan, Selasa (10/12/2019).

Begitu juga dengan tingkat variabel kedalaman dan keparahan yang relatif membaik. Pada tahun 2018, tingkat kedalaman 1,26 persen, sementara tahun 2019 menurun menjadi 0,97 persen. Sedangkan pada variabel tingkat keparahan (P2) 2018 yakni 0,29 dan tahun 2019 yakni menurun 0,21 persen.

“Di samping menurun jumlah penduduk miskinnya, juga ada perubahan pada tingkat kesejahteraan warga miskinnya,” ujarnya.

**Baca juga: DPRD Lebak Pastikan Kenaikan Anggaran Diimbangi dengan Peningkatan Kinerja.

Kemudian terdapat kenaikan garis kemiskinan, namun dianggap kenaikannya tidak signifikan. Dari Rp284.000 naik menjadi Rp298.200.

“Jadi mengukur berapa sih warga miskin itu dari garis kemiskinan itu. Jadi pendapatan per kapita per bulan, kalau di bawah Rp298.201 masuk kategori warga miskin,” jelas Budiman.(Nda)




Berburu Pernak-pernik Natal, Ace Aeon Mal Siapkan Diskon 50+30 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Jelang Natal, masyarakat di BSD dan sekitarnya mulai berburu ornament, aksesoris dan dekorasi Natal. Biasanya masyarakat membeli ornament bola-bola, lampu hingga pohon Natal.

Salah satu tempat ‘berburu’ favorit masyarakat BSD adalah Ace Hardware Aeon Mal. Disana, ribuan pernak-pernik Natal nan berkilauan dijajakan dengan harga terjangkau.

Store Manager Ace Aoen Mal, Indah Asmarawati menjelaskan, pihaknya menghadirkan aneka ragam pernak pernik Natal yang lagi trend saat ini. Maka dari itu tak heran, pengunjung slilih berganti berbelanja di gerai besutan Kawan Lama itu.

Apalagi Ace Aeon Mal memiliki promo special Christmas Deals untuk pernak-pernik Natal itu. Diskon 50 persen untuk semua pernak-pernik Natal.

“Bila belanja diangka 1 juta, maka akan ditambah lagi potongan 20 persen dan bila belanja hingga 2 juta maka akan ditambah potongan harga 30 persen. Promo ini berlangsung hingga akhir Desember 2019. Wow banget deh belanja di Ace Aeon Mal,” jelas Indah kepada Kabar6.com, Rabu (27/11/2019).

Disamping potongan harga yang gila-gilaan itu, sebagian besar harga pernak-pernik Natal di Ace Aeon Mall memang murah meriah.

Untuk ornament paling murah Rp20 ribuan dan pohon Natal dengan ukuran giant yang harus diorder dulu sebelumnya. “Karena kita tidak ready stock untuk giant tree,” jelasnya.

Boneka ala Natal, mulai dari koleksi boneka Santa Claus yang bisa bergerak sendiri hingga koleksi boneka rusa dan anjing dibanderol Rp239 ribu hingga Rp2.5 juta saja.

**Baca juga: Rayakan Hari Anak Universal, Es Teler 77 Hadirkan Lomba LASKAR.

Sementara, koleksi boneka tiup inflatable yang akan menyemarakkan suasan Natal Anda dibanderol hanya Rp3 juta, dipotong 70 persen diskon menjadi Rp900 ribu saja, murah sekali bukan.

Untuk koleksi pohon Natal, Ace Aeon Mal menyediakan Christmas Tree dari ukuran 1.20 meter hingga Giant Tree yang harus dipesan dulu sebelumnya.

“Untuk Natal tahun ini, kita telah menyiapkan 5 tema menarik. Dan yang paling disukai pengunjung adalah tema romantic,” paparnya.(Fit)




Buka Jambore Perpusda 2019, Zaki: Literasi Untuk Tingkatkan SDM

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka Jambore perpustakaan Daerah Ke-5 Tahun 2019, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Puspemkab Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (19/11/2019).

Pada kegiatan bertajuk Literasi Untuk Kesejahteraan itu, Zaki mengatakan, hadirnya perpustakaan merupakan lembaga perantara yang sangat penting dalam upaya meningkatkan minat baca, di kalangan masyarakat dan pelajar khususnya di Kabupaten Tangerang.

Dengan terselenggaranya kegiatan Jambore Perpusatakaan Kabupaten Tangerang ini, diharapkan bisa menjadi motivasi, dan meningkatkan SDM yang berkualitas, membentuk masyarakat menjadi cerdas dengan harapan dimasa mendatang dapat membawa Kabupaten Tangerang Menuju ke arah yang lebih baik.

“Mudah-mudahan kegiatan literasi ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda Kabupaten Tangerang,” kata Zaki.

**Baca juga: Penertiban Industri, Pol PP Kabupaten Tangerang Panggil Perwakilan Pengusaha.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Tangerang akan membentuk lagi Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebutuhan lingkungan masing-masing, yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional.

“Kita akan membentuk vokasi atau BLK lagi untuk menunjang keahlian di bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan diwilayah masing-masing, sehingga kedepannya akan tercipta tenaga kerja yang siap pakai,” pungkasnya. (Ris)




Bupati Tangerang Terima Penghargaan Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019

kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menerima penghargaan program gerakan menuju 100 Smart City Tahun 2019 yang di serahkan langsung oleh mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Sediasnya acara ini di selenggarakan di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menerangkan, penghargaan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dengan tujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem smart city.

Dijelaskan Johnny G. Plate, maksud gerakan smart city ini diselenggarakan secara bertahap dari 2017 hingga 2019.

Diharapkan adanya 100 kota/kabupaten yang dijadikan teladan (role model) dalam mengimplementasikan program smart city.

“Dalam Setiap Pertemuan pasti banyak manfaatnya yang memberikan masukan yang segar dan di harapkan dalam pertemuan ini dapat membangun kembali dan membangkitkan ekselersai kota/Kabupaten yang cerdas dan berujung kepada pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi dan di lakukan secara optimal,” ucap Johnny G Plate.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Kabupaten Tangerang sebagai salah satu daerah urban dengan ragam kultur serta laju pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, menjadi salah satu faktor utama sebagai pemerintah daerah harus bisa berinovasi dengan cepat dan inovatif untuk memberikan pelayanan yang berkualitas baik secara fisik maupun nonfisik kepada masyarakat.

“Smart City sebagai sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan efisien serta mampu menghubungkan infrastruktur fisik, sistem informasi layanan publik, infrastruktur sosial, dan bisnis infrastruktur yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan kota,” kata Zaki.

Zaki juga mengatakan, Alhamdulullah Pemerintah Kabupaten Tangerang, berhasil meraih penghargaan `Gerakan Menuju 100 Smart City.

Keberhasilan ini dapat diraih bukan hanya kemampuan menyusun masterplan serta quick wins smart city dengan baik, tetapi juga dilihat dari kesiapan infrastruktur TIK di daerah serta komiten untuk melaksanakan pengembangan smart city secara berkelanjutan.**Baca juga: Minus Rp1,52 Triliun, Bapenda Kabupaten Tangerang Harus Keja Keras.

“Penghargaan ini patut kita syukuri karena upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjadikan Kab Tangerang sebagai kota pintar (smart city) sudah sesuai dengan Guideline Masterplan Smart City Kementerian Kominfo RI”, ucap Zaki.(Vee)




Serapan APBD Banten Tahun 2019 Ditempo 40 Hari lagi

Kabar6.com

Kabar6-Serapan anggaran APBD Provinsi Banten tahun 2019 ditarget 40 hari lagi, sebelum tutup anggaran.

Agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa lebih memaksimalkan lagi disisa waktu yang ada untuk menyerap anggaran masing-masing.

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, agar seluruh OPD dilingkungan Pemprov Banten bisa memperhatikan disisa waktu 40 hari ini soal serapan anggaran tahun 2019 yang sebelumnya telah disediakan.

Baik realisisasi fisik pekerjaan dilapangan serta penyerapan anggaran. “Tinggal sisa 40 hari lagi untuk dimaksimalkan. OPD diminta untuk memperhatikan disisa 40 hari ini,” kata Andika, usai Rapim di gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daeran (Bappenda) Provinsi Banten, Senin (4/11/2019).

Tidak hanya karena gagal lelang, ada sejumlah proyek yang ditangani Pemprov Banten tahun ini yang juga mengalami molor dari jadwal yang sebelumnya ditargetkan, sehingga waktu pekerjaannya harus ditambah untuk diajukan addendum.

Menurutnya, dari sekian banyak OPD yang ada dilingkungan Pemprov Banten, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Banten dan Dinas Pemerjaan Umum dan Perumahan rakyat (DPUPR) Banten yang terancam mengantongi Silpa terbesar di tahun 2019 ini.

“Detilnya silahkan tanya ke PU dan Perkim,” pinta Andika kepada wartawan.**Baca juga: 2020, Pemprov Banten Akan Bangun Padepokan Pencak Silat Sendiri.

Dirinya juga mengaku, tengah menitik beratkan sejumlah proyek pembangunan yang masih dekerjakan agar sesuai target, khususnya pekerjaan fisik.(Den)




PIF 2019, Ajang Inovasi Tanpa Batas

Kabar6.com

Kabar6-Puspiptek Innovation Festival (PIF) 2019 digelar mulai hari ini tanggal 3 Oktober 2019 hingga 6 Oktober 2019 di Graha Widya Bhakti, Area Puspiptek, Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Mengusung tema ‘Innovtions Without Limits’ sebagai tema besar, kemudian dikerucutkan menjadi sub tema yaitu ‘Perempuan Bicara Inovasi dan Perempuan yang Menginspirasi’.

Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na’im mengatakan, pihaknya dari Kementrian Ristekdikti mendukung dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan puspiptek khususnya berkaitan dengan pelaksanaan PIF 2019 yang telah berlangsung sebanyak 3 kali.

“Ini adalah yang ketiga, ini merupakan sebagian dari usaha untuk membangun ekosistem inovasi agar lebih banyak inovasi-inovasi di Indonesia untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia,” ujarnya, Jumat (4/10/2019).

Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan, diharapkan agar masyarakat mengenal dan mencari tahu lebih lanjut tentang Puspiptek dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, mendorong antusiasme masyarakat umum, khususnya perempuan dan generasi muda, dalam sains, teknologi, inovasi dan kewirausahaan berbasis teknologi.

“Meningkatkan kontribusi perempuan dan generasi muda dalam pengembangan iptek, dan inovasi,” ungkap Sri.

Sri melanjutkan, juga tentunya agar Puspiptek selaku penyelenggara PIF dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat melalui ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

“Dan dengan diselenggarakannya PIF juga bertujuan untuk Meningkatkan kapasitas iptek dan inovasi di Puspiptek dan di Indonesia,” tuturnya.

Sri menjelaskan, tujuan selanjutnya adalah mensosialisasikan produk iptek yang dihasilkan oleh berbagai institusi, memperluas jaringan kolaborasi antar lembaga penelitian, universitas, pemerintah, industri dan masyarakat.

“Mengumpulkan ide, berbagi dan bertukar pengalaman atau sudut pandang tentang bagaimana sains, teknologi, dan inovasi dapat berkontribusi pada pembentukan komunitas cerdas dan mendorong generasi muda dan perempuan dalam iptek dan inovasi,” jelasnya.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Diklaim Konsisten Tingkatkan Pelayanan Publik.

“Serta untuk mengakomodasi berbagai workshop atau seminar yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi,” imbuhnya.

Dimana Puspiptek juga merupakan, lanjut Sri, salah satu unit kerja di Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang merupakan aset Bangsa yang Dengan 51 intitusi penelitian, pengembangan.

“Dan pengujian teknologi berupa Pusat dan Balai dari 4 LPNK (Lembaga Pemerintah Non Kementrian) yaitu BPPT, LIPI, BATAN, dan BSN yang ada di kawasan Puspiptek yang didukung oleh lebih dari 5000 sumber daya manusia terdidik dan terlatih,” tutupnya.(eka)