oleh

Suara Pria Pengantar Paket Bikin Wanita Australia Ini Jatuh Cinta Hingga Mereka Menikah

image_pdfimage_print

Kabar6-Kisah cinta pasangan suami istri (pasutri) asal Darwin, Australia, bernama Tanatsa dan Corey (30) ini sungguh unik. Bagaimana tidak, Tanatsa disebut jatuh cinta kepada Corey yang sering datang untuk mengantar paket ke apartemen wanita itu, hanya karena suaranya.

Bagaimana kisahnya? Melansir Mirror, berawal ketka Tanatsa menunggu paket miliknya sampai ke apartemen dua tahun lalu. Corey adalah kurir yang ditugaskan untuk mengantarkan barang tersebut. Ketika itu, Corey memanggil Tanatsa untuk mengatakan bahwa pesanannya sudah ada di depan rumah. Siapa sangka, Tanatsa terkesima dengan suara Corey bahkan tanpa melihat wajahnya.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, satu jam kemudian Tanatsa kemudian memberanikan diri untuk menghubungi Corey. Wanita yang bekerja sebagai manajer itu lalu bertanya Corey masih sendiri. Tak butuh waktu lama, keduanya langsung bertemu malam itu juga.

“Aku sedang menghias kuku saat itu lalu kurir paketku menghubungiku. Dia bicara sangat baik di telepon dan sangat sopan. Aku memintanya untuk menaruh paket di luar apartemen karena aku akan segera keluar. Ada sesuatu dalam diriku yang bilang untuk mengambil kesempatan dan mengajaknya kencan. Aku melakukannya dan aku sangat senang,” kata Tanatsa.

Setelah memastikan bahwa mereka sama-sama tidak punya pasangan, Corey dan Tanatsa memutuskan untuk pergi ke bar terdekat. Keduanya pun langsung merasa cocok dan berpacaran. Corey yang kini bekerja sebagai sopir trik tersebut mengaku senang Tanatsa mengambil langkah pertama.

“Aku senang semuanya berjalan lancar. Kami sekarang sangat menikah dan bahagia dan akan hidup lebih baik lagi, cinta kami bertambah kuat setiap hari,” ungkap Corey.

Corey dan Tanatsa menikah setelah enam bulan bertemu. Meski banyak orang menyangsikan hubungan mereka karena dianggap terlalu cepat, Corey dan Tanatsa yakin dengan masing-masing.

“Kami masih punya tantangan. Aku mengalami depresi setelah melahirkan setelah bayi pertama kali tapi kami membangun pengertian dan bisa melakukannya. Perbedaannya ketika punya anak adalah sekarang semua tentang kami, kami harus menyeimbangkannya. Kami sangat mengurus anak bersama. Aku masih tidak bisa percaya, dia menyelamatkan hidupku,” kata Tanatsa. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email