oleh

Stasiun Serpong Dipagar, Pengusaha Jasa Penitipan Motor Jerit Omzet Anjlok

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemagaran area Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan, berdampak terhadap usaha di sekitarnya. Di antaranya jasa penitipan motor yang mengalami penurunan drastis.

“Sebelum dipagar sehari bisa 400 motor,” kata Nana Sumarsana, 56 tahun, pelaku usaha di dekat Stasiun Serpong, Kamis (21/12/2023).

Menurutnya, per satu unit motor dipatok tarif sebesar Rp 5 ribu. Harga tersebut flat alias motor dititipkan seharian.

Nana jelaskan, kini sejak dipagar motor yang dititipkan paling banyak hanya 100 unit. Pemilik motor terpaksa beralih parkir ke dalam karena tidak perlu jalan jauh memutar masuk area Stasiun Serpong.

Pengelola stasiun, menurutinya, mulai pasang pagar sejak 13 Oktober 2023 lalu. “Keinginan kita sebenarnya cuma hanya dikasih akses jalan ke stasiun,” jelas Nana.

**Baca Juga: DPRD Kabupaten Serang Minta Aset Para Terdakwa Korupsi LKM Ciomas Segera Disita

Ia kini harus berpikir keras untuk membayar gaji lima orang pegawainya. Nana memikirkan nasib keluarga pegawainya yang butuh penghidupan.

Selama ini, lanjut Nana, dirinya patuh membayar pajak parkir ke pemerintah Kota Tangsel. Per bulan ia bayar pajak senilai Rp 600 ribu.

“Sekarang kalo ada orang pajak saya angkat tangan. Saya bilang mending beli ajalah lahan saya,” ujarnya.

Terpisah, pejabat pengelola Stasiun Serpong yang dimintai keterangan enggan berkomentar. Pria yang diduga kepala stasiun itu mengarahkan ke kantor Daop I di Cikini, Jakarta Pusat.(yud)

Print Friendly, PDF & Email