oleh

Sirine Peringatan Tsunami Berbunyi saat Dicek, Warga Berhamburan Datangi Kantor Desa

image_pdfimage_print

Kabar6- Sirine penanda tsunami di kantor Desa Panimbang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang dicek rutin sehingga menimbulkan bunyi. Lantaran, saat dilakukan uji coba pada 26 September 2020 kemarin sirine itu tidak berbunyi.

Kemudian tanggal 29 September 2020 kemarin diperbaiki, ditemukan ada kabel yang tidak terhubung dan menjadi penyebab alarm itu tidak mengeluarkan suara. Setelah berhasil dan alarm itu bersuara, warga pun berhamburan keluar rumah mendatangi kantor desa.

Kepala BMKG Klas I Tangerang Suwardi mengatakan, sirine peringatan dini tsunami itu dalam kondisi normal. Meski ada kabelnya yang bermasalah dan jaringan server yang kurang baik, sehingga saat tombolnya dipencet tanggal 26 September lalu, sirine tidak berbunyi.

“Kita ada jadwal pengecekannya. Yaitu setiap tanggal 26 ada aktifasi sirine, aktif atau enggak. Kemarin di tes tanggal 26 itu tidak berbunyi, maka kami mengadakan test dan perbaikan,” kata Suwardi melalui sambungan selulernya, Jumat (2/10/2020).

Perbaikan dan pengecekkan itu dilakukan pada Selasa malam (29/9/2020) sekitar pukul 20.30 wib. Sebelum dibunyikan, masyarakat sudah diberi tahu oleh perangkat desa dan di umumkan melalui pengeras suara.

“Kemarin ada soket towernya yang terganggu, sama link nya ada yang terganggu. Cuma ini kan mencetnya pakai server di BPBD Banten, alat itu langsung bunyi secara otomatis. Cuma waktu alat di pencet, dari lokasi server ke lokasi sirine tidak bisa bunyi, kayak SMS yang terpending,” jelasnya.

**Baca juga: Nakes Positif Corona, Puskesmas Saketi Pandeglang Lakukan Lockdown.

Namun warga yang mendengar suara sirine peringatan dini tsunami berbunyi lari berhamburan dan mendatangi kantor desa, karena khawatir. “Saat dibunyikan sirine, masyarakat berhamburan. Saya sebenarnya sudah sampaikan ke kades bahwa ada perbaikan alat. Jadi bunyinya ini hanya test, ini hanya test,” terangnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email