Kabar6-Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mempertahankan PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945).
Hal itu diungkapkan KH Imam Pituduh sekalu Sekjen PBNU. Dikatakannya, sekarang ini bagaimana caranya kita tetap dapat mempertahankan keutuhan NKRI, ditengah banyaknya ancaman-ancaman yang berpotensi merusak keutuhan tersebut.
Maka dari itu, Imam mengajak organisasi-organisasi yang lain untuk mempertahankan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 tersebut.
“Mari kita bersama-sama mempertahankan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 dengan semangat dan tekad yang tinggi,” tegasnya saat Dialog Perdamaian Antar Umat Beragama di Pondok Karya, Pondok Aren, Minggu siang (6/1/2019).
Imam juga menyinggung di era kolonesial digital ini berbagai lembaga, instansi dan golongan kurang bersatu. Terlihat dari pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah bencana yang dilakukan dalam kegiatan sendiri-sendiri.
“Seharusnya dalam kegiatan tersebut membentuk suatu lembaga kemanusiaan dan forum doa bersama. Baru setelahnya mendonasikan sebagian harta benda berupa sembako atau apapun,” paparnya.
Sekarang inipun, kata Imam, harus adanya penyegaran bagaimana pergerakan dialog dan kerjasama. Bukan yang isinya dialog-dialog terus namun tidak ada hasilnya.
“Dan Romo bilang kalau bangun gereja atau bangun masjid dan atau tempat ibadah lainnya sangat susah. Itu tandanya tidak adanya gerakan dalam lembaga keagamaan,” bebernya.
**Baca juga: Dialog Perdamaian Antar Umat Beragama di Pondok Jaya Bahas Antisipasi Hoaks.
Sementara, Kapospol Sektor 5 Bintaro, Ipda Hardawi menjelaskan, kegiatan dialog perdamaian antar umat beragama itu berjalan lancar, aman dan kondusif.
“Kegiatan dialog perdamaian yang dihadiri 400 peserta ini berjalan cukup lancar, aman dan kondusif,” tutur Kapospol Sektor 5 Bintaro. (aji)
