oleh

Sebelum Longsor, Warga Cipayung Mendengar Suara ‘Krek’ di Turap Belakang Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Perumahan Nerada Estate sempat mendengar suara ‘krek’ sebelum longsor terjadi di wilayahnya RT 001, RW 10, Cipayung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 12 Juni 2021.

Warga yang rumahnya tertimpa longsoran, Sugandi (43) menerangkan, sebelum longsor terjadi, istrinya sempat mendengar bunyi dari belakang rumahnya yang merupakan turap setinggi 7 meter.

“Istri saya sebelumnya mendengar suara ‘krek’, pas mendenger itu dia (istrinya, red) kedorong (kearah pintu, red) gitu,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi, Sabtu (12/6/2021).

Sugandi menerangkan, sesaat kejadian longsor itu dirinya mempunyai firasat tidak enak saat sholat berjamaah di masjid sekitar rumahnya.

Menurutnya, selain karena petir yang menyambar, mimbar masjid mengeluarkan percikan api yang membuat dirinya memikirkan rumahnya yang tepat dibelakang turap.

“Mimbar masjid sampai ngeluarin api, saya liat percikan api, darisitu saya takut rumah saya kenapa-napa,” ungkapnya.

Saat dirinya pulang dan ingin masuk kedalam rumah, Sugandi menerangkan, pintu rumah tak bisa terbuka karena tertimpa puing-puing longsor, hal itu membuatnya semakin panik.

“Saya panggil-panggil istri saya yang nyaut sepupu saya, kata nya bentar-bentar lagi mindahin ini (puing, red) dulu ada plafon, saya buka istri saya (sudah, red) basah kuyup, anak saya basah dan berdarah. (Kondisi rumah, red) udah begini. posisi ada di tengah ruang tamu,” terangnya.

Saat kejadian, Sugandi menjelaskan, dirumahnya terdapat 3 orang yaitu istri, sepupu nya dan seorang anak. Menurut Sugandi, saat kejadian ketiga keluarganya itu tidak sadar kalau ada luka dan sebagainya.

“Awal nya sih dia ga ngerasain apa-apa, pas pagi nya baru ada beberapa yang mulai terasa banyak bagian yang memar, benjol. Dan anak saya terluka dibagian jarinya,” paparnya.

Bagian rumah yang ambruk, menurut perhitungan Sugandi, sudah 75 persen rumahnya hancur, tinggal tersisa 25 persen lagi, dan kerugian mencapai ratusan juta.

**Baca juga: Banjir di Cipayung, Lurah Tomi Mancing Dapat Ikan

“Istri saya masih trauma di rumah kakak saya, anak saya sih sebenarnya mau saya bawa ke rumah sakit, cuma masih teriak-teriak aja gitu enggak mau di bawa ke rumah sakit, jadi saya ga tega yah anak umur 7 tahun, jari manis sebelah kiri sobek,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email