oleh

Rano Ajak Warga Banten Sadar Bencana

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki datangnya musim penghujan, seluruh warga di Provinsi Banten diajak untuk sadar terhadap potensi bencana. Itu karena bencana bisa datang kapan saja, tanpa bisa diprediksi kapan waktunya.

Demikian ajakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno. “Sebenarnya bencana hanya akan datang kepada masyarakat yang tidak siap menghadapi bencana,” katanya.

Sedianya, kata Rano, penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berupaya mempersiapkan berbagai kemungkinan guna penanggulangan bencana.

Maka dari itu, lanjut Rano, latihan menghadapi bencana pada saat siaga bencana, akan sangat menentukan langkah dan tindakan saat tanggap darurat ditetapkan.

“Pelatihan menghadapi bencana seperti yang dilakukan pada Oktober lalu merupakan upaya penanaman kesadaran masyarakat terhadap bencana,” tandasnya.

Dikatakan Rano, Provinsi Banten merupakan wilayah yang rawan bencana. Wilayah perairan Selat Sunda, baik yang berada di wilayah Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, dan Kota Cilegon, memiliki potensi besar terjadinya bencana tsunami.

Sehingga, latihan penanggulangan bencana merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh masyarakat di pesisir pantai untuk membiasakan diri bagaimana cara menyelamatkan diri, atau menolong sesama pada saat bencana datang. “Sehingga kita tetap waspada dan tangguh menghadapinya,” katanya.

Tak lupa, Rano juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Kodam III/Siliwangi, yang telah menjadikan Banten sebagai wilayah untuk mengadakan pelatihan penanggulangan bencana.

Sementara, Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Ino S Rawita mengataan, kegiatan Aplikasi Penanggulangan Bencana Alam Tsunami Tahun 2014 yang digelar pada Kamis (30/10/2014) lalu, diprakarsai Kodam III/Siliwangi dan dilaksanan bersama-sama antara Kodam III/Siliwangi dengan Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten.

Dalam pelaksanaannya melibatkan 2.000 Unsur TNI, relawan, dan masyarakat sekitar Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Upacara Penutupan Aplikasi Penanggulangan Bencana Alam tsunami tahun 2014 dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi,  anggota FKPD Kabupaten Pandeglang dan tokoh masyarakat setempat.(ADV)