oleh

Pria Arkansas yang Mengaku Sebagai Yesus Ditangkap Setelah Amputasi Kaki Sendiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria di Arkansas, Amerika Serikat (AS), bernama Shannon Cox (48) ditangkap bersama istrinya, Sandy Cox (30), setelah diduga mengamputasi kakinya sendiri dengan gergaji, di depan putri mereka yang berusia lima tahun.

Shannon dan Sandy, melansir People, masing-masing didakwa dengan satu tuduhan kejahatan tingkat pertama yang membahayakan seorang anak. Shannon ditahan karena aksi amputasi kakinya, sementara Sandy ditangkap karena meninggalkan sang anak bersama ayahnya, untuk mengunjungi seorang teman.

Seorang penyelidik daerah dikirim ke rumah Boone County setelah mengetahui klaim bahwa Shannon memotong kakinya sendiri. Ketika penyelidik tiba, mereka menemukan Shannon terbaring telanjang di halaman depan rumahnya dengan bersimbah berdarah.

Penyelidik menentukan, Shannon memotong kakinya menggunakan gergaji potong, yang menyebabkan dia memerciki sejumlah besar darah di sekitar rumah, meninggalkan bekas di dinding dan lantai yang mengarah ke gergaji.

Sementara itu Sandy telah meninggalkan rumah dan pergi mengunjungi teman-teman, meninggalkan putri kecil pasangan itu dalam perawatan Shannon. ** Baca juga: Peneliti Temukan Artefak Zaman Batu Kuno Berusia Puluhan Ribu Tahun di Gua India

Polisi mengatakan, bocah tersebut sedang menonton ketika sang ayah mengamputasi kakinya sendiri. Penyelidik mewawancarai Sandy pada hari berikutnya, di mana wanita itu mengklaim suaminya telah ‘bertingkah aneh sepanjang hari’, memarahinya dan menyuruhnya untuk ‘belaku benar dengan Tuhannya’.

Shannon juga menyebut dirinya sebagai ‘Yesus Kristus’ dan ‘setan’, mengancam istrinya dan mengatakan dia akan memelintir kepalanya. Sandy mengklaim, ancaman sang suami tidak pernah berubah menjadi kekerasan fisik, dan bahwa dia meninggalkan rumah karena dia takut pada Shannon. Namun Sandy mengaku dia tidak khawatir akan keselamatan anaknya.

Setelah muncul untuk pertama kalinya di pengadilan, Shannon dan Sandy masing-masing dibebaskan dengan jaminan US$10 ribu, dengan hakim sebelumnya mengeluarkan perintah larangan menghubungi Shannon untuk istri dan anaknya.

Pasangan Shannon dan Sandy akan kembali ke pengadilan pada pertengahan Oktober mendatang.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email