oleh

Polres Bandara Curiga Rudi Punya Pabrik Sabu

image_pdfimage_print

Kabar6-Rudi, penyelundup sabu asal Bogor yang diamankan petugas di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta (BSH) Tangerang, ditengarah merupakan jaringan luas ditingkat nasional.

Bahkan, pihak kepolisian menduga kuat Rudi memiliki pabrik sendiri untuk memproduksi sabu-sabu.

“Kami curiga, sindikat Rudi memproduksi sabu-sabu di Jakarta dan mengedarkannya luas ke sejumlah wilayah lain di Indonesia,” ujar Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, AKP Guntur M Thariq, Rabu (25/9/2013).

Sayangnya, lanjut Guntur, pergerakan pihaknya lebih dulu terendus oleh sindikat Rudi hingga langsung memutus jaringan telepon. Akibatnya, polisi menjadi kesulitan melacak gerakan sindikat tersebut.

Security Manager Terminal I B BSH, Mulyoto mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal dari kecurigaan petugas Avsec PT Angkasa Pura II terhadap penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 078 dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.

Saat melewati X–Ray Terminal 1 B, Rudi yang tinggal Kampung Bacang, Jalan Nilam NQ, RT 12 RW 02, Bukit Intan, Pangkal Pinang ini dicurigai membawa barang terlarang jenis sabu dalam sepatu yang disimpan di tasnya.

Untuk membuktikan kecurigaan, petugas langsung melakukan pemeriksaan secara mendalam. “Hasil tangkapan itu kita laporkan kepada Polres Bandara,” kata Mulyoto.

Uniknya, saat diperiksa rudi tampak biasa saja. Tanpa grogi Rudi bahkan mengaku hanya sebagai kurir untuk membawa sabu-sabu itu ke Pangkal Pinang atas suruhan sindikat narkotika dari Jakarta.

Tapi, petugas tidak percaya karena yang bersangkutan saat dilakukan pemeriksaan terlihat tenang-tenang saja. RD sepertinya sudah biasa membawa barang haram itu via bandara.

Kini, RD masih terus diperiksa oleh petugas di Polres BSH.(rah/ali)