oleh

Polemik APBD DKI Ancam Rencana Pembangunan Terminal Pondok Cabe

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku pesimis bila dana hibah DKI Jakarta untuk pembangunan Terminal Pondok Cabe, bisa segera direalisasikan.

 

 

Itu terkait masih berlangsungnya kisruh antara Pemrpov DKI dengan DPRD soal pengesahan anggaran APBD DKI Jakarta tahun 2015. ** Baca juga: Bangun Terminal Pondok Cabe, Tangsel Tunggu Dana Hibah DKI

 

“Kita khawatir pembangunan Terminal Pondok Cabe batal. Ini karena pengesahan APBD DKI yang masih berpolemik,” kata Kepala Dishubkominfo Tangsel, Sukanta, Selasa (10/3/2015).

 

Sedianya, hibah yang bakal digelontorkan oleh DKI sebesar Rp74,8 miliar untuk pembangunan Terminal Pondok Cabe akan digarap oleh Dinas Tata Kota dan Pemukiman.

 

“Maka, andai pembangunan Terminal Pondok Cabe batal, tentu sangat disayangkan. Bila wacana penggunaan anggaran Pemprov DKI melalui APBD perubahan, akan ada yang dipangkas, termasuk dana hibah untuk pembangunan Terminal Pondok Cabe,” ujarnya.

 

Terpisah, Sekretaris Dinas Tata Kota dan Permukiman Muqodas Syuhada mengungkapkan, tidak ada pembatalan terkait rencana pembangunan Terminal Pondok Cabe.

 

Menurutnya, polemik di Pemprov DKI hanya akan mengeser waktu pelaksanan semata.“Tidak ada pembatalan pembangunan. Hanya mungkin, ada pengeseran pelaksanaan pengerjaan saja,” papar Muqodas.

 

Sebelumnya memang, pembangunan Terminal Pondok Cabe dijadwalkan akan digarap melalui lelang pada April mendatang. Saat ini, sedang dipersiapkan tahapannya.

 

Namun, dengan kondisi yang terjadi dilapangan, maka Muqodas mengaku akan membahas lebih lanjut seperti apa langkah yang harus dilakukan. ** Baca juga: Maling Motor Nyaris Dibakar Warga Benda

 

“Secara tahapan memang kami sedang kordinasi dengan Dishub. Kami sebagai pelaksana teknis tentunya menyiapkan berbagai hal,” tambahnya.

 

Ia pun mengutarakan, kalau pun nanti dibangun tidak akan mungkin dalam satu tahapan  selesai. Pastinya, akan dibangun hingga 2016 mendatang.

 

Untuk itu ia mengaku optimis wacana pembangunan bakal jadi meski ada pergeseran waktu. “Kami tetap optimis akan dibangun meski tidak tepat sesuai rencana,” pungkasnya.(ard)

Print Friendly, PDF & Email