oleh

Perjalanan Riset Aplikasi Teknologi Informatika dan Komputer untuk Pengendalian Pencemaran Lingkungan

image_pdfimage_print

Oleh : Heru Dwi Wahyono, Periset pada Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih – BRIN Mahasiswa S3 Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia

Kabar6-Teknologi informasi dan komputer merupakan bidang keilmuan yang sangat dibutuhkan dalam mendukung pembanguanan nasional. Bidang ini juga banyak digunakan oleh bidang lain seperti pendidikan, transportasi, kedokteran, industri hingga pertahanan keamanan nasional dan lain-lain. Riset terapan teknologi informasi dan komputer juga dapat digunakan untuk mendukung pengendalian pencemaran lingkungan.

Teori interdisiplin dalam ilmu lingkungan sangat erat kaitannya pada bidang riset terapan ini, karena bidang keilmuan seperti lingkungan, kimia, biologi, fisika instrumen, elektronika, hidrologi, sipil dan lainnya dapat digunakan untuk menghasilkan produk inovasi yang dibutuhan dalam pemantauan dan pengendalian pencemaran lingkungan.

Berikut ini adalah perjalanan riset penerapan teknologi informatika dan komputer untuk pengendalian pencemaran lingkungan yang telah dilakukan oleh penulis sepanjang kurun waktu kurang lebih 30 tahun.

  1. Sistem Komputasi Pemodelan Air Tanah

Kegiatan penerapan teknologi informatika dan komputer untuk pengendalian pencemaran lingkungan sudah dirintis sejak tahun 1995 oleh kelompok riset yang berada di bawah Pusat Pengkajian Industri Jasa (PSIJ) Kedeputian Analisa Sistem (AS) – BPPT. Sebagai kegiatan awalnya adalah melaksanakan kegiatan simulasi dan modeling intrusi air laut yang berlokasi di Kota Semarang yang dilaksanakan selama 3 tahun sampai 1998.

**Baca Juga: Oknum Kepala Toko Pembobol Alfamart Sentul Ditangkap

Data untuk simulasi yang biasanya diolah menggunakan superkomputer yang dimiliki oleh ITB Bandung, saat itu membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menyelesaikan proses pembuatan model intrusi air tanah.

Tantangan untuk mempercepat proses pembuatan model sangat diperlukan untuk menghemat waktu dan biaya kegiatan riset. Dengan tantangan untuk mempercepat proses pengolahan data tersebut, maka saat itu data diproses dengan menggunakan workstation yang berada di Universitas Miyazaki di Jepang. Data input diupload menggunakan jaringan internet dan diproses menggunakan program Fortran yang dieksekusi menggunakan komputer dan sistem operasi berkinerja tinggi yang dulu biasa disebut sebagai workstation hanya dalam beberapa menit saja.

Waktu yang singkat ini dapat mempercepat tim peneliti dalam merumuskan rekomendasi kajian intrusi air laut di Kota Semarang. Sehingga kegiatan simulasi dan modeling yang dikerjakan mulai saat itu menggunakan sistem komputer berkinerja tinggi yang disetup di Jakarta. (*/Red)

Selengkapnya terkait opini tersebut silahkan DOWNLOAD sekarang di link ini !

Print Friendly, PDF & Email