oleh

Pengadilan Italia Jatuhkan Denda pada Seorang Arsitek Karena Lalai Bikin Jembatan ‘Ramah Turis’

image_pdfimage_print

Kabar6-Ponte della Costituzione menjadi salah satu daya tarik Venesia di Italia. Kawasan yang memiliki arti ‘Jembatan Konstitusi’ ini terkenal sebagai salah satu spot wisata populer di Venesia, karena letaknya di atas Grand Canal dengan desain kaca yang menawan.

Ponte della Costituzione adalah jembatan keempat yang dibangun di atas Grand Canal, kanal pertama di Venesia yang sudah berusia 125 tahun. Jembatan sepanjang 94 meter ini dibangun untuk menghormati ulang tahun ke-60 konstitusi Italia pada 2008 silam.

Meskipun terlihat indah, melansir Lonelyplanet, ternyata arsitek perancang jembatan yang bernama Santiago Calatrava, justru harus membayar denda karena Ponte della Costituzione dianggap memiliki kelalaian mikroskopis yang membuat jembatan kaca rancangannya dianggap tidak ramah turis.

Salah satunya adalah karena sejak pertama kali dibuka, jembatan ini tidak bisa diakses dengan menggunakan kursi roda, meskipun ada fasilitas lain yang melengkapinya yaitu lift.

Kesalahan lain, Ponte della Costituzione juga dinilai tidak memiliki kelengkapan untuk mengatasi maupun mencegah terjadinya aus pada bagian jembatan akibat melonjaknya jumlah wisatawan di Italia.

Hal ini karena ada banyak wisatawan yang setiap hari menyeberangi Ponte della Costituzione untuk melakukan perjalanan menuju stasiun kereta maupun halte bus terdekat sambil menyeret koper atau barang bawaan mereka.

Ponte della Costituzione memang menghubungkan stasiun kereta Santa Lucia dengan Piazzale Roma, yaitu alun-alun kota yang juga menjadi penghubung antara stasiun bus utama di Venesia menuju tempat parkir maupun halte shuttle ke transportasi lainnya, seperti stasiun trem, bus, dan taksi.

Karena itulah, pengadilan di Italia memutuskan bahwa arsitek Spanyol tersebut harus membayar denda sebesar sekira Rp1,2 miliar. Selain ‘kelalaian mikroskopis’ yang telah disebutkan sebelumnya, Calatrava juga dinilai memiliki kesalahan ketika merancang jembatan. ** Baca juga: Usia 102 Tahun, Pria Asal Jerman Ini Masih Jadi Pelatih Renang

Menurut pengadilan di Roma, Italia, Calatrava seharusnya sudah mampu memprediksikan masalah ini sebelumnya. Apalagi sang arsitek sudah punya banyak pengalaman merancang jembatan, seperti di Amerika yaitu Dallas dan Texas, serta Calgary di Kanada.(ilj/bbs)