oleh

Pemkot Tangsel Minta Polisi Selidiki Meninggalnya Aurel

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kepada aparat kepolisian resort setempat menyelidiki kasus pelajar calon pasukan pengibar bendera atau capaska. Aurrelia Quratuaini, pelajar kelas XI MIPA SMA Al Azhar meninggal dunia diduga akibat keletihan.

“Untuk melihat duduk persoalan sebenarnya,” ungkap Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie ditemui wartawan usai shalat di Masjid Al-I’thisom, Jum’at (9/8/2019).

**Baca juga: Capaska Ogah Dilatih PPI, Begini Respon Dispora Tangsel.

Menurutnya, Walikota Airin Rachmi Diany bukannya melapor. Sebab yang lebih tepat sebagai pelapor adalah pihak keluarga almarhumah.

Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnir mengungkapkan, pemerintah daerah meminta kepada polisi untuk menyelidiki penyebab Aurel meninggal. Termasuk metode selama pelajar capaska mengikuti latihan.

“Kan engga ada otopsi. Kalau ada otopsi itu enak,” ungkap Bang Ben.(yud)

Print Friendly, PDF & Email