oleh

Capaska Ogah Dilatih PPI, Begini Respon Dispora Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Para pelajar calon pasukan pengibar bendera atau capaska di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dirundung rasa traumatik terhadap para seniornya. Mereka kompak menyatakan ogah didampingi pelatih dari Purna Paskibraka Indonesia.

Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangsel, Endang menyatakan, kalau sekarang ini memang tidak ada pelatihan oleh PPI.

Tapi pendampingan oleh personel Yonkav 9/SDK selama pelajar calon capaska mengikuti pemusatan latihan di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong.

“Nanti kita tanya. Ini kan petunjuk teknis dari Kemenpora,” katanya ditemui kabar6.com di depan kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangsel, Rabu (7/8/2019).

Selama masa karantina pada 11-16 Agustus 2019 di Hotel Marlyn Serpong, terangnya, akan dibahas ketidaksesuaian pola pelatihan dari mentor terhadap para pelajar calon capaska.

Menurutnya, karena di sana ada program desa dan kelurahan. Pelajar capaska seolah-olah terjun langsung ke tengah masyarakat.

**Baca juga: Tim Investigasi, Dispora Tangsel: Silahkan Saja Itumah.

“Ada istilahnya desa dan kelurahan, ada program seperti itu. Kalau program itu tidak layak di Tangsel kita evaluasi,” ujarnya.

Endang mengaku adanya informasi mosi tak percaya dari pelajar capaska kepada PPI akan didiskusikan dengan lembaga terkait. Selama ini diklaimnya tidak ada masalah.

“Sekarang kan belum masuk (karantina), masih jauh. Nanti saya tanyakan,” jelas Endang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email