oleh

Pemilik Radioaktif Pernah Buka Lapak di Kaskus, Begini Kata Kepala Batan

image_pdfimage_print

Kabar6-SM yang diduga pemilik radioaktif di rumah nya Blok A nomor 22, Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan, diduga pernah melakukan buka lapak jasa dekontaminasi di website kaskus pada 7 September 2012.

Di dalam iklannya terdapat tulisan ‘Numpak buka lapak Jasa Dekontaminasi Radioaktif Dan Sertifikat Bebas Kontaminasi Serta Jasa Lainnya, dengan sertifikat dari PTKMR-BATAN’.

Dikonfirmasi oleh wartawan, Kepala Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) Anhar Riza Antariksawan mengatakan, sejauh ini tidak pernah ada yang meminta ke Batan untuk jasa Dekontaminasi dari perorangan maupun dari pihak yang lain.

“Mengenai tagar iklan dan sebagainya, kita serahkan lah, sekarang kepolisian sedang mengusut kasus tersebut, sehingga nanti kita akan lihat setelah itu,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Batan, Kawasan Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan. Jumat (28/2/2020).

Terpisah, Pengawas Senior Radiasi Bapeten, Togap Marpaung menuturkan, SM pernah terjerat kasus penemuan radioaktif pada 10 tahun yang lalu.

“Diperkirakan di rumah itu (rumah SM, red) 10 tahun lalu ada Iridium 192 dirumah itu,” terangnya kepada wartawan di Perumahan Batan Indah. Senin (2/3/2020).

Flashback Iridium 192 pada 10 tahun yang lalu, Togap menuturkan, dirinya sangat akrab sama SM, menurut dirinya SM adalah orang baik, tidak jahat.

“Tetapi karena dia meluangkan bisnis ini, membuat website nya Dekontaminasi radiasi, jasa bisnis nuklir. SM ini memanfaatkan peluang bisnis tadi,” paparnya.

Togap menjelaskan, SM ini telah memanfaatkan radioaktif secara ilegal.

“Disisi lain ada kelalaian dari Bapeten, tidak sepenuhnya Batan, mengapa di biarkan? Dari penemuan 30 Januari 2020 seharusnya Bapeten mengecek juga ke rumah SM, kan udah berapa hari itu sampai tanggal 24 Februari kemarin baru di cek,” tegurnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) Bapeten Hendrianto Hadi Tjahyanto menerangkan, pada tanggal 30 dan 31 Januari 2020 Bapeten sedang melakukan uji fungsi alat, dengan melakukan pengecekan di beberapa titik Kota Tangerang Selatan.

“Sebelumnya melewati Pamulang dan Puspiptek, namun saat berada didepan Perumahan Batan Indah tiba-tiba alat pendeteksi radioaktif berubah menjadi merah, kemudian Bapeten lanjut ke arah Stasiun Serpong dan alat berubah warna menjadi hijau,” tuturnya kepada Kabar6.com. Sabtu (15/2/2020).

Setelah diketahui warna berubah menjadi hijau, Bapeten memutar balik kembali ke arah Batan Indah, setelah di Batan Indah warna kembali merah.

“Kita langsung masuk kedalam untuk pengecekan, dan benar pusatnya adalah di tanah lapang. Setelah mengetahui hal tersebut, kita langsung lakukan clean up, dan menemukan sumber berupa serpihan kecil limbah jenis Cesium 137,” tutupnya.**Baca juga: Pemilik Zat Radioktif Ditangkap, Kepala Batan: Dia Pegawai Aktif.

Diketahui, saat ini SM masih dalam penanganan Bareskrim Polri.(eka)

Print Friendly, PDF & Email