oleh

Pelanggan Harus Tunjukkan ‘Bukti Tidak Divaksinasi’ Agar Bisa Makan di Sebuah Restoran Kawasan California

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pemilik restoran Italia ‘Basilico’s Pasta e Vino’ bernama Tony Roman mendapat kritikan setelah memasang pemberitahuan yang mengharuskan pelanggan menunjukkan ‘bukti tidak divaksinasi’ untuk bisa makan di restorannya.

Restoran milik Roman yang terletak di Huntington Beach, California, memasang tanda bertuliskan ‘Pemberitahuan: Bukti tidak divaksinasi diperlukan’, di samping gambar yang menunjukkan sepasang tangan mematahkan jarum suntik menjadi dua.

Roman, melansir Independent, adalah seorang penentang vaksin yang baru-baru ini muncul di CNN dan diwawancarai Chris Cuomo. Dalam percakapan yang dianggap aneh oleh pemirsa online, dia menjawab dengan mengatakan tanda di restorannya adalah ‘tes IQ’ dan bukan aksi publisitas.

“Seperti yang saya katakan kepada orang-orang ketika mereka bertanya kepada saya, apakah mereka begitu dibutakan dengan kemarahan dan kebencian mereka. Saya memberi tahu mereka, Anda tahu? Jika Anda masih tidak mengerti, mungkin kita harus memasang tanda yang mengatakan bahwa Anda terlalu bodoh untuk datang ke restoran. Maksud saya, ini sangat sederhana. Seperti yang saya katakan, saya pikir Anda sudah mengetahuinya. Apakah saya benar?” terangujar Roman memberi tahu Cuomo.

Restoran Pasta e Vino di Basilico memposting pemberitahuan di halaman Facebook-nya sebelumnya pada 23 Juli saat mereka mengkritik pembatasan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. ** Baca juga: Benarkah Temuan Peninggalan Kuno di Peru Bukti Alien Pernah Kunjungi Bumi Ribuan Tahun Lalu?

“Lebih banyak daerah, kota, dan bisnis Amerika menggandakan mandat lockdown anti-Amerika? Nah, ‘Basilico’s Pasta e Vino’ baru saja tiga kali lipat: Sejak hari pertama, tidak pernah dipatuhi, masker dilarang, dan sekarang membutuhkan bukti tidak divaksinasi!” demikian tulis restoran tersebut.

Aturan yang nyeleneh.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email