oleh

Pakar Sebutkan Minuman Manis Bisa Picu Kematian Dini

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak sedikit orang yang gemar mengonsumsi makanan atau minuman manis. Padahal pakar kesehatan mengatakan, kebiasaan mengonsumsi minuman manis bisa menyebabkan kematian dini.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berdasarkan sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Circulation, melansir doktersehat, disebutkan bahwa minuman manis termasuk minuman bersoda, minuman berenergi, dan jus kemasan tinggi gula, bisa menyebabkan datangnya penyakit kardiovaskular dan kanker, penyakit-penyakit yang bisa menyebabkan kematian dini.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa wanita yang suka mengonsumsi minuman manis hingga dua porsi setiap hari cenderung memiliki risiko kematian dini hingga 63 persen lebih besar dibandingkan dengan wanita yang jarang meminumnya. Sementara itu, pria yang sering minum minuman manis memiliki risiko kematian dini 29 persen lebih besar dibandingkan dengan pria yang jarang meminumnya.

Vasanti Malik, pemimpin penelitian ini, menyebutkan bahwa penelitian yang mereka lakukan mempertegas bahaya dari kebiasaan minuman manis yang semakin digemari banyak orang, termasuk anak muda.

“Penelitian-penelitian sebelumnya menyebut ada kaitan erat antara minuman manis dengan naiknya berat badan, peningkatan risiko diabetes tipe 2, dan peningkatan risiko terkena penyakit kardiometabolik seperti stroke atau penyakit jantung,” ungkapnya.

Sebenarnya, sering mengonsumsi makanan manis juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, namun efek minuman manis bisa lebih berbahaya bagi tubuh kita. “Cobalah untuk menurunkan asupan minuman manis dan menggantinya dengan air putih yang jauh lebih menyegarkan dan lebih sehat bagi tubuh kita. Rutin minum air putih juga bisa memperpanjang usia,” saran Malik.

Penelitian lain yang dipimpin oleh dr. John Sievenpiper dari Clinical Nutrition and Risk Factor Modification Center, St. Michael Hospital, Toronto, Kanada, mengungkapkan fakta, minuman manis adalah penyebab utama dari peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2. Bahkan, peningkatan risiko ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan makanan atau minuman lainnya, termasuk makanan manis.

“Temuan kami bisa menjadi rekomendasi penting bagi kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, khususnya makanan dan minuman dengan kandungan fruktosa demi mencegah datangnya diabetes,” kata dr. Sievenpipier.

Minuman manis cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh sehingga akan lebih cepat meningkatkan kadar gula darah. Jika kita sering mengonsumsinya, dikhawatirkan kadar gula darah akan terus berada dalam kondisi tinggi sehingga akan menyebabkan datangnya diabetes.

Disarankan agar mulai mengurangi kebiasaan mengonsumsi minuman manis setiap hari. Selain itu, hindari konsumsi teh setelah makan. Seringkali teh yang disediakan sudah diberi tambahan gula cukup tinggi. Hal ini bisa memicu peningkatan kadar gula darah dengan sangat cepat. Konsumsi es setelah makan juga akan menyebabkan gangguan penyerapan kalsium dan zat besi dari makanan yang kita konsumsi. ** Baca juga: Peneliti Ungkapkan, Orang yang Olahraga Seumur Hidup Miliki Risiko 36 Persen Lebih Rendah Meninggal Dunia

Jika memang terbiasa minum teh setiap hari, biasakan untuk tidak menambahkan gula dan meminumnya dengan jeda sekitar dua jam setelah makan. Sebaiknya tidak meminumnya saat perut kosong, untuk mencegah kenaikan asam lambung, mengingat minuman ini memiliki sifat asam.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email