Kabar6-Ketersediaan lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin menyempit. Saat ini lahan seluas lima hektare sudah tak mampu menampung volume sampah yang per mencapai 300 ton meter kubik per hari.
“Mulai tahun 2020 sampah di Tangsel dibuang ke Nambo,” ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Rastra Yudhatama ditemui wartawan di kantornya, Jumat (25/10/2018).
Program kerjasama penampungan sampah, terangnya, telah tertuang nota kesepakatan kerjasama atau MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Tangsel di Gedung Sate, pada bulan puasa kemarin.
Yuda bilang, nantinya sampah asal Tangsel dibuang ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo di Kabupaten Bogor.
“Tonase sampah yang akan dibuang ke Nambo per hari ada 300 ton,” terangnya.**Baca Juga: PKL dan Parkir Liar di Pasar Pandeglang Ditertibkan.
Diketahui, TPPAS Regional Nambo di Kabupaten Bogor yang digagas pemerintah Jawa Barat, dijadwalkan pada akhir tahun ini sudah masuk fase konstruksi. PT Jabar Bersih Lesatari (JBL), pemenang lelang TPPAS Regional Lulut-Nambo sudah menuntaskan kontrak dengan PT Indocement.(yud)
