oleh

Mengolah Makanan Lebih Sehat dengan 5 Jenis Minyak Goreng

image_pdfimage_print

Kabar6-Minyak goreng menjadi salah satu bahan penting di dapur yang digunakan untuk menumis atau menggoreng. Umumnya, minyak goreng yang digunakan sehari-hari terbuat dari kelapa sawit.

Ketahanan terhadap panas yang cukup tinggi membuat jenis minyak ini jadi pilihan tepat untuk menghasilkan gorengan renyah. Namun, penggunaan minyak goreng yang berkali-kali mengalami pemanasan, memiliki dampak yang tidak baik terhadap tubuh akibat perubahan struktur kimia penyusunnya, sehingga berpotensi bersifat karsiogenik.

Diketahui, zat karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. ah, agar konsumsi makanan yang digoreng lebih sehat, melansir Aura, beberapa jenis minyak berikut ini dapat menjadi pilihan pengganti minyak kelapa sawit:

1. Minyak jagung
Minyak yang berasal dari ekstraksi biji jagung ini memiliki kandungan asam lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit. Minyak ini memiliki titik asap pada suhu 204°C-213°C sehingga cukup tahan panas dan dapat digunakan untuk menggoreng ataupun menumis.

Minyak jagung memiliki kandungan asam lemak esesial penting untuk tubuh seperti asam oleat, asam linoleat serta asam lemak tak jenuh tunggal yang membuatnya efektif menurunkan kadar kolesterol apabila dikonsumsi secara rutin.

Kandungan asam linoleat pada minyak ini juga bermafaat untuk mempercepat regenerasi sel kulit mati dan meningkatkan transfer oksigen sehingga menutrisi kulit agar tampak sehat.

2. Minyak kedelai
Minyak kedelai mengandung 15 persen lemak jenuh, jumlah yang lebih rendah dibandingkan lemak jenuk pada minyak kelapa sawit yang mencapai 41 persen. Minyak biji kedelai yang dibuat dengan cara ekstraksi ini efektif meingkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Isoflavon yang terkandung pada biji kedelai mampu menangkal radikal bebas serta membantu meningkatkan kepadatan tulang sehingga mencegah osteoporosis. Minyak ini dapat digunakan untuk menggoreng pada suhu cukup tinggi sehingga bisa menjadi alternatif minyak yang kebih sehat sebagai pengganti minyak goreng sawit.

3. Minyak kulit padi (rice barn oil)
Minyak ini dihasilkan dari ekstrak dedak atau kulit padi memiliki kandungan oryzanol yaitu sumber antioksidan penting untuk menangkal radikal bebas. Kombinasi kandungan vitamin E dan antioksidannya mampu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Kandungan asam lemak jenuh 20 persen dan kadar asam lemak tak jenuhnya 33 persen membuat minyak ini dianggap lebih sehat untuk digunakan sebagai minyak goreng.

4. Minyak zaitun
Minyak yang berasal dari pengolahan buah zaitun ini bisa jadi opsi untuk menumis, memanggang atau sebagai dressing salad. Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan tinggi sehingga baik dikonsumsi tanpa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Namun, penggunaan minyak zaitun untuk menggoreng patut diperhatikan karena minyak ini memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan minyak goreng biasa sehingga suhu rendah dan waktu memasak singkat adalah cara tepat untuk menjaga kadungan nutrisinya.

5. Minyak canola
Minyak canola adalah salah satu jenis minyak nabati yang mengandung 94 persen lemak jenuh dan mengandung omega 3 sehingga baik untuk tubuh. Minyak berbahan biji bunga kanola ini memiliki rasa yang netral sehingga cocok untuk memasak apa saja.

Titik asapnya yang tinggi membuat minyak dengan kandungan asam lemak Alpha-Linoleic Acid (ALA) ini juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk menggoreng dengan suhu tinggi layaknya minyak kelapa sawit. ** Baca juga: Hindari Mencampur 3 Jenis Makanan Ini dengan Susu

Selamat mencoba.(ilj/bbs)