Kabar6-Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Lontjeng Teater mencoba dengan pesan sosial di tengah kehidupan masyarakat Kota Tangerang Selatan. Sebagai masyarakat kultur modern dianggap cenderung kaku.
Ditengah hiruk-pikuk ciri khas kota Urban, kesenian merupakan oase bagi masyarakat kota yang kaku karena setiap harinya menjalani kehidupan masyarakat modern.
Ketua komunitas Lontjeng Teater Muhammad Akbar mengatakan, perkembangan ekonomi dan infrastruktur yang ada di Kota Tangsel akan terasa kaku tanpa adanya kesenian.
“Maka itu kami sejak beberapa bulan terakhir sudah mempersiapkan pertunjukan teater, kami sudah berlatih dan menyiapkan properti pertunjukan,” kata Akbar.
Akbar mengungkapkan, acara tersebut merupakan tonggak awal komunitasnya yang ingin memulai menghidupkan atmosper kesenian di kota yang kaku karena kurangnya seni.
“Kami berharap Tangsel memiliki tempat untuk para pegiat seni bisa berkumpul menyalurkan hasratnya dalam kesenian, simplenya kami ingin ada Bulungan di Tangsel, nah kami berharap Amphi Taman Kota bisa seperti itu,” ungkap Akbar.
**Baca juga: Pegawai Pelayanan Publik di Tangsel Kompak Pakai Batik.
Akbar mengatakan, adapun acara pertunjukan teater tersebut akan digelar pada Jumat dan Sabtu, 11-12 Oktober mendatang pukul 19.00 di Amphi Teater, Taman Kota 2 Jaletreng, Buaran, Kecamatan Serpong.
Adapun pertunjukan yang akan digelar itu mengangkat tema pembangunan infrastruktur dengan judul ‘Dhemit’.
“Jadi untuk para saudara, Bapak-Ibu kawan-kawan yang suka kesenian bisa datang ke tempat dan waktu itu. Kita tidak memungut biaya atau jual tiket alias gratis,” ujar Akbar.(yud)
