oleh

Lintasi Hutan Hujan di Hawaii, Pelari Wanita Ini Berpapasan dengan Hantu Pejuang

image_pdfimage_print

Kabar6-Key Borleis tidak pernah menyangka bakal bertemu sosok ‘legendaris’. Ya, wanita itu tanpa sadar berpapasan dengan hantu ikonik pejuang Hawaii kuno saat berlari di hutan hujan.

Keruan saja, foto dan video yang mengabadikan momen tersebut viral di internet. Melansir Nypost, saat itu Borleis tengah mengikuti lari ‘Hawaiian Ultra Running Team’s Trail 100-Mile Endurance Run’ di jalur Honolulu Mauka, Oahu, beberapa waktu lalu. Ajang yang dikenal dengan ‘HURT 100’ itu merupakan lomba lari sejauh 20 mil atau 32 kilometer melalui hutan hujan dengan lima putaran. “Sampai hari ini, kami masih belum tahu apa itu,” kata Borleis.

Teman Borelis, Cassie, sedang berlari pada putaran keempat bersama Borleis ketika mengambil foto tersebut, yang kemudian dibagikan kepada teman dan keluarga.

“Setelah makan malam, kami kembali ke Airbnb dan Cassie menerima SMS dari ibunya. Itu tentang salah satu foto yang dikirimkan Cassie,” terang Borelis. “Itu adalah live photos yang menunjukkan sosok gelap mengenakan jubah bergerak melewati saya saat saya sedang berlari. Memang ingatan saya cukup buruk saat balapan maupun setelahnya, tapi saya tidak ingat berpapasan dengan seseorang di jalur itu. Cassie juga tidak menyadarinya.”

Borelis dan Cassie memposting foto-foto dan video di Reddit berharap ada yang membantu mereka mencari informasi sosok misterius itu. Banyak yang bilang itu adalah Night Marchers.

“Menurut legenda, ada hantu pejuang Hawaii yang berkeliaran di pulau dan mereka disebut, Night Marchers. Mereka adalah bayangan pembunuh, setan, revenant yang menghantui pulau. Mereka adalah hantu fanatik para pejuang, pahlawan, dan pejuang Hawaii kuno,” ungkap Borelis.

Diketahui, Night Marchers adalah hantu pejuang Hawaii kuno. Dalam kehidupan, para pejuang ini konon melakukan perjalanan di malam hari untuk melindungi orang-orang yang begitu suci sehingga orang biasa tidak pernah diizinkan untuk melihat mereka. Melanggar peraturan itu berarti kematian.

Borelis menuturkan, dia mendapat reaksi keras setelah membagikan foto penemuannya secara online. “Permintaan kami yang sederhana dan tidak berbahaya untuk mencari tahu apa yang ada di foto kami berubah menjadi sedikit kekerasan. Kami menerima pesan yang menyebut kami, ‘Haoles’ dan bahwa kami tidak menghormati budaya Hawaii,” jelas Borelis.

“Kami bahkan mendapat pesan ancaman di mana orang ingin kami bertemu dengan Night Marcher agar kami mati dengan cara yang kejam. Kurang dari 72 jam setelah memposting foto kami, kami menghapusnya,” kata Borelis lagi.

Namun Borelis masih belum yakin makhluk apa itu, tapi dia masih berharap bisa kembali ke Hawaii untuk menyelesaikan HURT 100 dan ‘mungkin bertemu teman lama’ itu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email