oleh

Palmyra di Hawaii Disebut Sebagai Pulau Termahal di Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-The Nature Conservancy membeli atol Palmyra 23 tahun lalu, dalam upaya melestarikan salah satu tempat paling murni yang tersisa di Pasifik tropis. Atol Palmyra adalah gugusan pulau karang tak berpenghuni yang megah, 1.450 km barat daya Honolulu, Hawaii.

Atol Palmyra, melansir guinnessworldrecords, dibeli seharga sekira Rp442 miliar, dari keluarga Fullard-Leos, keluarga Honolulu yang telah memilikinya selama 80 tahun. Akuisisi tersebut menjadikan Palmyra sebagai pulau termahal yang pernah dijual. Palmyra sendiri disebut penuh dengan banyak harta karun.

Pulau ini terdiri dari 26 pulau kecil, berisi beberapa atol, terumbu karang, dan pulau yang paling terisolasi, tertua, dan tersehat serta merupakan rumah bagi dunia bawah laut dan terestrial yang bercahaya.

Palmyra memiliki spesies karang lima kali lebih banyak daripada Florida Keys dan tiga kali lebih banyak dari Hawaii. Di sini adalah rumah bagi invertebrata darat terbesar di dunia, kepiting kelapa, dan populasi burung booby berkaki merah yang hanya dapat ditemukan di Kepulauan Galapagos.

Palmyra Atoll tidak memiliki penduduk asli tetapi menampung sekelompok kecil staf dan ilmuwan sementara dari pemerintah AS danThe Nature Conservancy. ** Baca juga: Rekor Dunia dengan Jumlah Terbanyak, Cincin Bertahta 50 Ribu Berlian Seharga Rp11,5 Miliar

The Nature Conservancy dan US Fish and Wildlife Service telah bermitra dalam pengelolaan Palmyra sejak 2000 untuk melindungi hutan belantara laut yang terancam punah, dan untuk mendirikan tempat bagi para ilmuwan konservasi untuk melakukan pekerjaan mereka.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email