oleh

Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara

image_pdfimage_print

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-71 yang jatuh di setiap tanggal 19 Desember.

Upacara dipimpin langsung oleh S.E.G. Johannes selaku Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, dan diikuti oleh seluruh pegawai beserta Pejabat Struktural Eselon IV, Eselon V serta seluruh JFT dan JFU di lingkungan Lapas Pemuda Tangerang

Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengambil tema, ‘Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat’. Sehubungan dengan hal tersebut, S.E.G Johannes mengatakan upacara peringatan tersebut bertujuan agar seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda dapat memiliki tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang mencerminkan keteraturan menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara sehingga tercipta tujuan Bela Negara itu sendiri, yaitu: Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, Melestarikan budaya, Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara serta Menjaga identitas dan integritas bangsa dan Negara.

Pembina Upacara yaitu S.E.G Johannes dalam amanatnya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Dalam Peringatan Ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2019, mengatakan Salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air kita adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara.

Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna.

Inilah landasan prioritas bela negara untuk pembanguan SDM unggul yang diarahkan kepada perwujudan Manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila. pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.

Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur.

Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serat dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun actual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.

Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang di cita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa.**Baca juga: Puluhan HP Disita Petugas Dalam Razia di Lapas Pemuda Tangerang.

Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan public. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita, jadikan bidang profesi masing-masing sebagai lading bela negara. kata Sucipto membacakan amanat dari Presiden RI.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email