oleh

Kronologis Gudang Pengoplos Beras Bulog jadi Beras Premium di Serang Terbongkar, Polisi Kejar Pelaku lain

image_pdfimage_print

Kabar6- Jajaran Satreskrim Polres Serang membongkar sebuah gudang di Desa Mendaya Karang, Kecamatan Carenang, Kabupaten Kabupaten Serang yang dijadikan lokasi pengoplos beras Bulog dengan beras tak layak konsumsi menjadi beras premium.

Praktek tersebut sudah berlangsung sejak 2019 hingga saat akhirnya dibongkar polisi awal bulan maret ini. Beras hasil oplosan kemudian di pasar ke Bogor, Tangerang, Serang dan Cilegon dengan total sebanyak 270 ton sudah dijual ke pasaran.

“Kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 2019,terkait pembuktian kita dari akhir Desember 2023 hingga sekarang sudah di distribusikan 270 ton beras kepada konsumen,” kata Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko, Kamis (7/3/2024).

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengoplos beras Bulog dengan beras tak layak konsumsi. Dari barang bukti yang sita polisi, beras tersebut tak layak konsumsi terlihat sudah berjamur.

“Jadi beras Bulog tadi setelah di lakukan pembersihan dan di campur dengan beras yang tidak layak konsumsi, dibungkus kembali dengan beras premium salah satunya adalah merek Ramos,”ujarnya.

ST (46) warga Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sebagai pemilik ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan lima pekerja lainnya masih berstatus saksi. Polisi masih memburu pelaku lain dalam kasus ini.

**Baca Juga: Beras Bulog Dioplos Beras Tak Layak Konsumsi untuk Kemas Merek Ramos, Pelaku Ditangkap

“Nanti secara detail kita akan sampaikan karena masih proses penyidikan, jangan sampai tersangka yang lainnya melarikan diri atau kabur,”tegasnya.

Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah jajaran Polsek dan Satreskrim mendapatkan informasi jika ada sebuah gudang yang dijadikan pengoplos beras.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan 25 ton beras, 5 ton diantaranya sudah di oplosan yang sudah siap diedarkan ke konsumen.

“Kemudian temukan pengelolaan tersebut sejumlah barang bukti, pertama beras Bulog sebanyak 25 ton, beras Bulog yang sudah di repacking dengan merek Ramos sebanyak 5 ton dan ribuan karung Bulog bekas,”ungkapnya.

Andi melanjutkan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana para pelaku mendapatkan beras tersebut dari Bulog. “Ini kami lagi dalami,”tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email